Klorin yang tidak dapat direduksi terdapat dalam senyawa

Klorin yang tidak dapat direduksi terdapat dalam senyawa ….         

Untuk Adik-adik yang ingin mendapatkan jawaban dari persoalan tentang Klorin Yang Tidak Dapat Direduksi Lagi Adalah, Kamu bisa menyimak jawaban yang disediakan, dan harapan kita jawaban dibawah mampu membantu kamu menjawab persoalan Klorin Yang Tidak Dapat Direduksi Lagi Adalah.

Jawaban jawaban yang benar adalah A.

Pembahasan: Klorin Yang Tidak Dapat Direduksi Lagi Adalah

Aturan penentuan biloks yaitu : Biloks unsur bebas (baik dalam bentuk unsur ataupun molekul unsur) = 0 Biloks atom F dalam senyawa selalu -1 Jumlah biloks dalam senyawa netral = 0 Jumlah biloks dalam ion poliatom = muatannya Biloks atom golongan IA dalam senyawa = +1. Biloks atom golongan IIA dalam senyawa = +2. Biloks atom H dalam senyawa pada umumnya = +1, kecuali dalam senyawa hidrida (senyawa antara logam dan hidrogen) = -1. Biloks atom O dalam senyawa pada umumnya = -2, kecuali dalam senyawa peroksida = -1 dan dalam superoksida = . Biloks ion monoatom = muatannya. Klorin yang tidak dapat direduksi artinya klorin yang nilai biloksnya paling rendah. Nilai biloks klorin (Cl) dalam senyawa pada opsi soal yaitu : biloks Cl dalam    biloks Cl dalam ​​​​​​​   biloks Cl dalam ​​​​​​​   biloks Cl dalam ​​​​​​​   biloks Cl dalam ​​​​​​​ Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa klor yang memiliki biloks terendah atau tidak dapat direduksi adalah dalam senyawa .

Jadi, jawaban yang benar adalah A.

Saya berharap semoga jawaban dari persoalan Klorin Yang Tidak Dapat Direduksi Lagi Adalah diatas bisa meringakan adik-adik mengerjakan soal dengan benar.

Klorin yang tidak dapat direduksi terdapat dalam senyawa
http:/www.kumpulsoal.com
MATA PELAJARAN : Kimia
UNTUK: SMA Kelas 1
MATERI: 1.   Reaksi Redoks


Klorin yang tidak dapat direduksi terdapat dalam senyawa

Status keanggotaan Anda saat ini adalah BELUM MENJADI MEMBER KUMPULSOAL.COM !
Dapatkan soal-soal berikut kunci jawaban yang lebih banyak dengan menjadi MEMBER di KUMPULSOAL.COM!
SOAL PILIHAN GANDA
1.  

Pada reaksi redoks:

a Cu (s) + b NO3− (aq) + H+ (aq) → c Cu2+ (aq) + NO (g) + d H2O (l)

Harga koefisien a, b, c, dan d berturut-turut adalah....

 
A.

A. 2, 1, 2, dan 2

B.

B. 2, 1, 2, dan 4

C.

C. 3, 2, 3, dan 4

D.

D. 4, 1, 2, dan 4


2.  

Bilangan oksidasi S dalam senyawa H2SO4 adalah ....

 
3.  

Bilangan oksidasi N dalam ion nitrat adalah ....

 
4.  

Bilangan oksidasi H dalam NaH adalah ....

 
5.  

Pada reaksi redoks,

MnO2 + 2H2SO4 + 2NaI → MnSO4 + Na2SO4 + 2H2O + I2

yang berperan sebagai oksidator adalah....

 
A.

A. NaI

B.

B. H2SO4

C.

C. MnO2

D.

D. I−


6.  

Reaksi Cl2 +  2e   →  2Cl-

termasuk reaksi ....     

 
A.

oksidasi

B.

redoks

C.

reduksi

D.

reduktor


7.  

Menurut kaidah pengikatan dan pelepasan elektron, zat yang mengikat elektron dinamakan ....

 
A.

reduktor

B.

oksidator

C.

reduksi

D.

oksidasi


8.  

Pada persamaan reaksi redoks:

a MnO4− (aq) + b H+ (aq) + c C2O42 − (aq) → 2Mn 2+ (aq) + 8H2O (l) + 10 CO2 (g)

Harga koefisien reaksi a, b, dan c adalah.....

 
A.

A. 1, 4, dan 2

B.

B. 2,16, dan 5

C.

C. 2, 6, dan 5

D.

D. 2, 8, dan 5


9.  

Diketahui reaksi:

2CO  +  2NO  →  2CO2  +  N2

Bilangan oksidasi N berubah dari ....

 
A.

0 menjadi -2

B.

0 menjadi +2

C.

+2 menjadi 0

D.

+2 menjadi 1


10.  

Pada reaksi Fe2O3 + 3CO  →  2Fe  +  3CO2

zat yang mengalami reduksi adalah ....

 
11.  

Pada reaksi redoks:

a Cu (s) + b NO3− (aq) + H+ (aq) → c Cu2+ (aq) + NO (g) + d H2O (l)

Harga koefisien a, b, c, dan d berturut-turut adalah....

 
A.

A. 2, 1, 2, dan 2

B.

B. 2, 1, 2, dan 4

C.

C. 3, 2, 3, dan 4

D.

D. 4, 1, 2, dan 4


12.  

Bilangan oksidasi oksigen dalam senyawa F2O adalah ....

 
13.  

Zat pereduksi disebut juga ....

 
A.

oksidator

B.

reduktor

C.

redoks

D.

reduksi


14.  

Klor yang tidak dapat direduksi lagi terdapat dalam  ....

 
A.

Cl-

B.

ClO-

C.

ClO2-

D.

ClO3-


15.  

Reaksi kimia yang ditandai berkurangnya senyawa yang mengandung oksigen disebut ....

 
A.

reduksi

B.

oksidasi

C.

reduktor

D.

redoks


16.  

Dari spesi berikut ini, yang tidak dapat berfungsi sebagai reduktor adalah ....

 
17.  

Senyawa hidrogen yang tidak memiliki bilangan oksidasi +1 adalah ....

 
A.

H2O

B.

C2H5OH

C.

NaH

D.

H2O2


SOAL ESSAY
1.

Apa yang dimaksud dengan larutan ?

2.

Apakah yang dimaksud dengan reduktor?

3.

Apa yang dimaksud dengan reaksi oksidasi?

4.

Jelaskan perbedaan dari larutan elektrolit dan non elektrolit!

5.

Apakah yang dimaksud dengan reaksi autoredoks?

6.

Apakah pengertian dari oksidator?

7.

Apa yang dimaksud dengan reaksi redoks ?

8.

Pada reaksi berikut, pereaksi apa yang mengalami reaksi reduksi?

Cu + H2 ---> Cu + H2O

Status keanggotaan Anda saat ini adalah BELUM MENJADI MEMBER KUMPULSOAL.COM !
Dapatkan soal-soal berikut kunci jawaban yang lebih banyak dengan menjadi MEMBER di KUMPULSOAL.COM!

KUNCI JAWABAN PILIHAN GANDA : 1

1. Jawaban:C PENJELASAN:

Tentukan dulu perubahan-perubahan bilangan oksidasi yang terjadi:
Terlihat pada Cu terjadi perubahan biloks sebesar 3, dan pada N sebesar 2.

Samakan banyaknya perubahan itu, kalikan masing-masing dengan bilangan pengali tertentu. Misal 3 akan kita kali 2, sementara 2 akan kita kali 3, jadi perubahannya sama yaitu 6.

Tempatkan bilangan pengali tadi di depan Cu dan N

Sehingga seperti ini

Berikutnya setarakan jumlah muatan kiri dan kanan. Di kanan muatannya 3 x (+2) = +6. Agar sama Tambahkan 8 di depan H+ sebelah kiri, sehingga muatan kiri = (−2) + 8 = +6 juga.

Terakhir samakan jumlah O.


Dengan menambah 4 di depan H2O jumlah O kiri  2 x 3 = 6, dan O di kanan (2 + 4) = 6 juga. Terlihat:

a = 3, b = 2, c = 3 dan d = 4.

JAWABANNYA ADALAH C


2. Jawaban:D PENJELASAN:

Bilangan oksidasi S dalam senyawa H2SO4 adalah +6.


3. Jawaban:B PENJELASAN:

Bilangan oksidasi N dalam ion nitrat, NO3- adalah +5


4. Jawaban:C PENJELASAN:

Bilangan oksidasi H dalam senyawa NaH adalah -1


5. Jawaban:C PENJELASAN:

Oksidator adalah yang mengalami reduksi atau penurunan biloks. Cek

Biloks Mn pada MnO2 adalah +4, biloks Mn pada MnSO4 adalah + 2. Terjadi penurunan biloks, sehingga MnO2 menjadi oksidator.


Jawaban yang benar adalah C


Kunci jawaban pilihan ganda berikutnya akan muncul bila kamu menjadi member !
6. Jawaban:C PENJELASAN:

Reaksi pengikatan elektron termasuk reaksi reduksi


7. Jawaban:B PENJELASAN:

Oksidator adalah zat yang menyebabkan zat lain mengalami oksidasi, zat ini sendiri mengalami reduksi. Reaksi pengikatan elektron merupakan reaksi reduksi.


8. Jawaban:B PENJELASAN:

Reaksinya:

a MnO4− (aq) + b H+ (aq) + c C2O42 − (aq) → 2Mn 2+ (aq) + 8H2O (l) + 10 CO2 (g)

Reaksi di sebelah kanan sudah lengkap koefisiennya, sehingga tinggal menyamakan dengan yang disebelah kiri. Menentukan a : Jumlah Mn disebelah kanan adalah 2, agar Mn disebelah kiri berjumlah 2, maka a = 2. Menentukan b : Jumlah H disebelah kanan adalah 16 (dari 8 x 2 = 16), agar H disebelah kiri juga 16, maka b = 16. Menentukan c : Jumlah C disebelah kanan adalah 10, agar C di sebelah kiri juga 10, maka c = 5 (karena 5 x 2 adalah 10). Jadi a = 2, b = 16 dan c = 5

Jawabannya adalah B


9. Jawaban:C PENJELASAN:

bilangan oksidasi N pada NO = +2

bilangan oksidasi N pada N2 = 0

Sehingga bilangan oksidasi N berubah dari +2 menjadi 0


10. Jawaban:A PENJELASAN:

Fe2O3 mengalami penurunan bilangan oksidasi dari +3 menjadi 0


11. Jawaban:C PENJELASAN:

Tentukan dulu perubahan-perubahan bilangan oksidasi yang terjadi:
Terlihat pada Cu terjadi perubahan biloks sebesar 3, dan pada N sebesar 2.

Samakan banyaknya perubahan itu, kalikan masing-masing dengan bilangan pengali tertentu. Misal 3 akan kita kali 2, sementara 2 akan kita kali 3, jadi perubahannya sama yaitu 6.

Tempatkan bilangan pengali tadi di depan Cu dan N

Sehingga seperti ini

Berikutnya setarakan jumlah muatan kiri dan kanan. Di kanan muatannya 3 x (+2) = +6. Agar sama Tambahkan 8 di depan H+ sebelah kiri, sehingga muatan kiri = (−2) + 8 = +6 juga.

Terakhir samakan jumlah O.


Dengan menambah 4 di depan H2O jumlah O kiri  2 x 3 = 6, dan O di kanan (2 + 4) = 6 juga. Terlihat:

a = 3, b = 2, c = 3 dan d = 4.

JAWABANNYA ADALAH C


12. Jawaban:C PENJELASAN:

bilangan oksidasi oksigen dalam senyawa F2O adalah +2, karena F = -1


13. Jawaban:B PENJELASAN:

zat pereduksi disebut juga dengan reduktor yaitu zat yang menyebabkan zat lain mengalami reduksi.


14. Jawaban:A PENJELASAN:

Tidak dapat direduksi lagi berarti tidak mengalami penurunan bilangan oksidasi, Cl- adalah bilangan oksidasi Cl yang terendah yaitu -1


15. Jawaban:A PENJELASAN:

Berdasarkan konsep bertambahnya dan berkurangnya oksigen, reaksi pengurangan jumlah oksigen disebut reaksi reduksi.


16. Jawaban:C PENJELASAN:

Tidak dapat berfungsi sebagai reduktor = tidak dapat mengalami kenaikan bilangan oksidasi. Na+ merupakan bilangan oksidasi tertinggi untuk Na yaitu +1 dan tidak dapat lagi mengalami kenaikan.


17. Jawaban:C PENJELASAN:

Pada senyawa NaH, hidrogen memiliki bilangan oksidasi -1



KUNCI JAWABAN ESSAY:
1.

Larutan adalah campuran homogen antara dua macam zat tunggal atau lebih. Larutan terdiri dari dua komponen yaitu pelarut dan zat terlarut.

2.

Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi.

3.

Reaksi oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen/pelepasan elektron/kenaikan atau penambahan bilangan oksidasi.

4.

Perbedaan antara larutan elektrolit dan non elektrolit:

a. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion yang bebas.

b. Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.

5.

Reaksi autoredoks adalah reaksi redoks dengan oksidator sekaligus berfungsi sebagai reduktor.

Kunci jawaban isian berikutnya akan muncul bila kamu menjadi member !
6.

Oksidator adalah zat yang mengalami reaksi reduksi.

7.

Reaksi redoks adalah reaksi dimana terdapat zat yang mengalami reaksi oksidasi dan reaksi reduksi.

8.

CuO tereduksi karena CuO melepas oksigen dan berubah menjadi Cu