Show LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- sakit perut di malam hari merupakan masalah yang sangat umum dan dapat terjadi karena berbagai alasan. Misalnya, karena masalah pencernaan dan akan membaik dengan perubahan gaya hidup atau pengobatan. Tetapi, bisa juga menjadi tanda dari kondisi kesehatan yang lebih serius, seperti kanker atau penyakit jantung. Kasus ini biasanya disertai gejala tambahan yang lebih parah. Berdasarkan Medical News Today, berikut beberapa penyebab umum sakit perut di malam hari: Baca Juga: 5 Efek Positif Sering Pijat Telinga Setiap Hari 1. Refluks asam Ketika asam lambung naik, tubuh akan merasakan sensasi terbakar. Refluks asam juga sering menyebabkan mual, muntah, kembung, gas, sakit tenggorokan, serta batuk. Faktor yang meningkatkan refluks asam:
2. Masalah usus dan tenggorokan Penyakit refluks gastroesofageal (GERD) bisa menjadi penyebabnya. GERD dapat menyebabkan mual, mulas, dan gangguan pencernaan. Gejala akan meningkat ketika berbaring. Suara.com - Sakit perut di malam hari merupakan masalah yang sangat umum dan dapat terjadi karena berbagai alasan. Misalnya, karena masalah pencernaan dan akan membaik dengan perubahan gaya hidup atau pengobatan. Tetapi, bisa juga menjadi tanda dari kondisi kesehatan yang lebih serius, seperti kanker atau penyakit jantung. Kasus ini biasanya disertai gejala tambahan yang lebih parah. Berdasarkan Medical News Today, berikut beberapa penyebab umum sakit perut di malam hari: 1. Refluks asam Baca Juga: Remaja Merapat! 4 Tips Mengisi Waktu Luang di Malam Hari, Yuk Dicoba! Ketika asam lambung naik, tubuh akan merasakan sensasi terbakar. Refluks asam juga sering menyebabkan mual, muntah, kembung, gas, sakit tenggorokan, serta batuk. Faktor yang meningkatkan refluks asam:
2. Masalah usus dan tenggorokan Penyakit refluks gastroesofageal (GERD) bisa menjadi penyebabnya. GERD dapat menyebabkan mual, mulas, dan gangguan pencernaan. Gejala akan meningkat ketika berbaring. Lainnya adalah gastritis, terjadi ketika dinding perut (lambung) teriritasi dan meradang. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit atau sensasi terbakar, mual, muntah, serta gas. Baca Juga: Cara dr.Zaidul Akbar Bikin Kecerdasan Otak Kuat Pakai Kismis dan Buat Lambung Sehat Sama Labu Apabila tidak disembuhkan, akan menyebabkan pendarahan, maag, hingga kanker. Ilustrasi sakit perut. (Shutterstock)3. Batu empedu Sekresi di kantung empedu dapat menumpuk dan membentuk gumpalan mengeras yang disebut batu empedu. Ukurannya bisa berkisar sekecil pasir hingga sebesar bola pingpong. Nyeri dapat terjadi ketika batu empedu menyebabkan penyumbatan pada sistem saluran kandung empedu, hati, atau pankreas. Makanan berlemak sering memperburuk gejala batu empedu. 4. Sindrom iritasi usus atau irritable bowel syndrome (IBS) Beberapa orang dengan IBS akan mengalami sakit perut di malam hari. Gejala umumnya adalah keluarnya gas dan kembung, terutama setelah makan. Mual dan muntah kerap dialami wanita hamil, terutama saat usia kehamilan di bawah 3 bulan. Mual adalah sensasi rasa yang sangat tidak nyaman atau keinginan untuk muntah. Mual sering dikaitkan dengan kondisi medis seperti flu, sakit perut, atau gangguan pencernaan lainnya seperti refluks.
Mual juga dapat disebabkan karena gerakan (motion sickness), misalnya berputar-putar, atau gerakan saat berada di atas kendaraan. Pusing, migren, gula darah rendah bahkan keracunan makanan bisa pula mencetuskan mual.
Mual merupakan proses biologis. Sensasi mual ini akan diterima oleh pusat otak sebagai sinyal yang kemudian diteruskan ke pusat muntah di otak. Otak melepaskan neurotransmiter atau senyawa otak yaitu asetilkolin yang akan mengaktifkan refleks muntah. Inilah penyebab mual kerap dipersepsikan sebagai sensasi menjelang muntah karena muntah seringnya didahului mual, namun tidak selalu mual disertai muntah. Baca juga: 10 Penyebab Sakit Kepala Disertai Mual yang Kamu AlamiMual di saat-saat tertentu seperti malam atau pagi tidak selalu karena hamil. Beberapa penyebab mual di malam dan pagi hari, seperti dilansir dari dailymail.co.uk, di antaranya:
Ketidakseimbangan hormon Pelepasan hormon tertentu di otak akan menentukan apakah Kamu termasuk orang yang lebih aktif di pagi atau malam hari. Irama di pagi dan malam hari pada masing-masing orang tidak sama. Mual di pagi hari bisa jadi akibat otak tidak cukup melepaskan hormon-hormon alami seperti adrenalin atau serotonin, saat bangun di pagi hari. Sebaliknya jika terjadi di malam hari, menyebabkan rasa mual di malam hari.
Asam lambung naik (refluks) Penyebab mual lainnya adalah refluks, yaitu naiknya asam lambung ke kerongkongan dan rongga mulut. Penyebabnya adalah sekat yang menghubungkan kerongkongan dan lambung tidak menutup sempurna. Refluks umum dijumpai pada bayi karena memang secara fisiologis, sekat lambung belum terbentuk sempurna. Itulah mengapa pada bayi kerap dijumpai gumoh (regurgitasi), yang sebenarnya adalah refluks.
Gejala refluks selain mual adalah rasa pahit di mulut atau nyeri di ulu hati. Untuk mencegah refluks, pastikan perut Kamu tidak kosong. Namun jangan makan berat menjelang tidur. Saat tidur, posisi kepala sebaiknya lebih tinggi dari dada sehingga mencegah mengalirnya isi lambung ke mulut. Baca juga: Rokok Mencetus Iritasi Lambung pada Penderita GERD
Sleep apnea Tidur ternyata bisa menyebabkan mual di malam dan pagi hari, terutama bagi penderita sleep apnea. Sleep apnea adalah gangguan tidur yang menyebabkan henti napas saat tidur. Penderitanya umumnya bangun dengan kondisi kelelahan dan tidak segar di pagi hari. Salah satu gejalanya adalah mendengkur, sehingga umumnya teman tidurnya lah yang menyadari adanya gangguan selama tidur.
Stres atau depresi Stes, depresi, dan gangguan kecemasan dapat memengaruhi kondisi fisik berupa keringat dingin, detak jantung lebih cepat, hingga rasa mual.
|