Kenapa orang hamil kalau bangun harus miring dulu?

Kehamilan tentu menjadi pengalaman luar biasa dan tidak akan terlupakan bagi setiap wanita. Meski begitu, momen bahagia ini tak lepas dari sejumlah permasalahan. Ya, kehamilan memang membawa banyak perubahan pada kondisi fisik dan juga mental Mums.

Perubahan fisik Mums yang terjadi selama kehamilan biasanya menimbulkan beberapa ketidaknyamanan, salah satunya ketika tidur. Tidak sedikit ibu hamil yang mengeluh sulit tidur selama hamil, terutama pada trimester pertama kehamilan. Kira-kira apa sih penyebab ibu hamil sulit tidur dan bagaimana tips tidur yang nyaman bagi ibu hamil di trimester pertama? Berikut pembahasannya.

Baca juga: Tips Tidur Nyenyak untuk Ibu Hamil

Penyebab Sulit Tidur di Trimester Pertama

Wanita sering mengalami kesulitan tidur, terutama selama kehamilan. Gejala awal kehamilan sering kali menjadi penyebab utamanya. Memahami penyebab sulit tidur akan membantu Mums lebih cepat mencari solusinya. Oleh karena itu, ketahui beberapa penyebab Mums sulit tidur selama trimester pertama kehamilan, yuk!

1. Tidak nyaman

Saat hamil, payudara Mums akan terasa nyeri atau terjadi kram panggul. Kondisi-kondisi ini membuat Mums sulit tidur nyenyak. Selain itu, jika terbiasa tidur dengan posisi tengkurap, Mums akan merasa sulit tidur karena tidak bisa melakukannya dulu selama hamil.

2. Keinginan buang air kecil

Ukuran rahim yang kian membesar dapat memberi tekanan pada kandung kemih, yang mengakibatkan Mums selalu ingin buang air kecil. Kondisi ini dapat membuat Mums sering terbangun di malam hari, sehingga mengganggu pola tidur Mums.

3. Morning sickness

Meskipun dikenal sebagai morning sickness, mual dapat terjadi kapan saja sepanjang hari, termasuk di malam hari.

5. Heartburn

Heartburn adalah kondisi ketika timbul sensasi terbakar pada bagian dada dan/atau tenggorokan. Kondisi ini terjadi akibat ukuran perut Mums yang kian membesar serta peningkatan kadar hormon progesteron selama hamil.

Hormon progesteron dapat melemaskan otot-otot kerongkongan, sehingga isi lambung bisa bergerak kembali ke arah atas dan menyebabkan gangguan pencernaan. Alhasil, ini menyebabkan Mums jadi susah terlelap.

6. Kecemasan

Sangat normal jika ibu hamil sering merasa cemas, terlebih jika ini adalah kehamilan pertama. Ditambah lagi, harus berhadapan dengan sejumlah perubahan yang terjadi. Upaya menyesuaikan diri dengan perubahan fisik dan emosional bisa memiliki efek yang sangat besar dalam keseharian, termasuk memengaruhi pola tidur Mums.

Baca juga: Sulit Tidur saat Hamil? Atasi dengan Cara Ini!

Cara Tidur Terbaik di Trimester Pertama Kehamilan

Pada awal kehamilan, rasanya semua posisi tidur akan terasa tidak nyaman bagi Mums. Namun jangan khawatir, berikut ini beberapa cara tidur yang akan membuat Mums merasa lebih nyaman.

1. Tidur menyamping

Tidur dengan posisi menyamping dianggap aman dan nyaman di semua tahap kehamilan. Cara terbaik adalah dengan mengganti posisi menyampin ke kanan dan ke kiri secara berkala. Hindari tidur menyamping pada salah satu sisi, terutama sisi kanan, terlalu lama.

2. Tidur menghadap kiri

Seperti telah disebutkan pada poin pertama, pilihan posisi tidur terbaik selama kehamilan adalah dengan posisi miring, terutama menghadap kiri.

Posisi ini dapat membantu aliran darah dan nutrisi secara maksimal menuju ke plasenta. Dengan begini, Mums juga bisa menghindari terjadinya pembengkakan yang biasa terjadi pada kehamilan, terutama pada area tangan maupun kaki.

3. Gunakan bantal

Jika Mums sudah mencoba semua posisi tidur tetapi belum juga merasa nyaman, berarti saatnya Mums mencoba menggunakan bantal. Berbaringlah miring dengan kaki ditekuk dan letakkan bantal di antara kedua lutut. Mums juga bisa menopang perut dengan bantal agar Mums merasa lebih nyaman.

Nah, itulah beberapa posisi tidur yang bisa Mums coba selama kehamilan trimester pertama. Meski perubahan fisik selama hamil terkadang menimbulkan masalah ringan, salah satunya kesulitan tidur, percayalah bahwa semua ini mampu Mums lalui demi si Kecil! (AS)

Baca juga: Inilah Alasan Ibu Hamil Sebaiknya Tidur Miring ke Kiri

Sumber:

Parenting First Cry. "How to Sleep During the First Trimester of Pregnancy".

Beberapa calon ibu mungkin pernah dianjurkan untuk bed rest oleh dokter. Terkadang, bed rest memang diperlukan untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan janin. Namun sayangnya, ada juga ibu hamil yang dianjurkan istirahat padahal tidak perlu dan tidak sesuai indikasi medis. Untuk meluruskannya, simak berbagai syarat dan manfaat bed rest saat hamil yang penting untuk Anda ketahui.

Kapan ibu harus bed rest saat hamil?

Kenapa orang hamil kalau bangun harus miring dulu?

Jangan buru-buru sedih saat dokter mengharuskan Anda untuk bed rest saat hamil. Hal ini tentu dilakukan bukan tanpa sebab.

Ya, dokter membuat keputusan ini tentu untuk menjaga kesehatan Anda dan calon bayi selama masa kehamilan.

Sesuai dengan namanya, bed rest saat hamil artinya adalah istirahat di tempat tidur, rumah, atau rumah sakit, serta membatasi akitivitas yang biasa dilakukan.

Pada dasarnya, syarat utama bed rest saat hamil adalah harus dilakukan sesuai indikasi medis.

Namun, tidak menutup kemungkinan keluhan ibu hamil atau indikasi medis ini justru tidak berhubungan dengan kehamilannya.

Sebagai contoh, ibu hamil dengan riwayat penyakit jantung dianjurkan untuk bed rest.

Bed rest pada kondisi ini artinya dilakukan tentu bukan karena adanya masalah pada kandungannya, tetapi letak masalahnya justru pada jantung ibu.

Perlu diketahui, ada pula kondisi atau syarat tertentu yang membuat ibu hamil dianjurkan untuk bed rest, yaitu:

1. Kontraksi prematur

Kontraksi prematur kerap menjadi salah satu penyebab yang membuat ibu dianjurkan untuk bed rest saat hamil muda (trimester pertama kehamilan).

Namun, penyebab kontraksi prematur itu sendiri tetap harus dicari dan ditangani terlebih dahulu.

Pasalnya, dengan istirahat saja tentu tidak akan cukup untuk menghilangkan atau menangani kontraksi prematur tersebut.

Sebagai contoh, ibu mengalami kontraksi prematur akibat infeksi tertentu. Nah, infeksi inilah yang harus ditangani terlebih dahulu supaya kontraksinya tidak terjadi terus-menerus.

Setelah itu, barulah ibu dianjurkan untuk istirahat total sampai tubuhnya benar-benar pulih.

2. Tekanan darah tinggi

Tekanan darah pada ibu hamil dapat meningkat karena berbagai kondisi, salah satunya preeklampsia.

Kondisi tekanan darah tinggi ini bisa menjadi salah satu penyebab dan syarat bed rest saat hamil.

Akan tetapi, kondisi ini tentu harus dikendalikan terlebih dahulu sebelum ibu hamil diminta untuk istirahat atau bed rest.

Menganjurkan bed rest saja tanpa mengendalikan tekanan darah tentu tidak akan membuat kesehatan ibu hamil jadi kembali normal.

3. Perdarahan di trimester pertama

Ibu hamil juga direkomendasian untuk melakukan bed rest karena perdarahan. Apalagi, kondisi ini merupakan hal yang umum terjadi di trimester awal kehamilan.

Namun, lagi-lagi, bed rest saja tidak akan cukup untuk mengembalikan kesehatan ibu jika saat flek tau perdarahan tersebut tidak ditangani terlebih dahulu.

Pertama, Anda harus mengetahui apa penyebab perdarahannya terlebih dahulu.

Jika penyebabnya bukan berasal dari kondisi kehamilan, misalnya karena polip rahim atau kutil di mulut rahim, bed rest saja tentu tidak akan bisa menghilangkan polip tersebut.

Alih-alih membuat ibu jadi lebih sehat, polip yang tidak ditangani justru bisa membahayakan kesehatan ibu. Maka dari itu, polip harus diangkat agar perdarahan cepat berhenti.

Lalu, setelah itu ibu hamil boleh bed rest total untuk memulihkan kesehatannya.

4. Kehamilan kembar

Sebetulnya, tidak semua kehamilan kembar dianjurkan atau menjadi syarat bed rest saat hamil.

Namun, ada beberapa kasus yang menunjukkan bahwa kehamilan kembar memiliki komplikasi lebih besar daripada kehamilan tunggal, seperti persalinan prematur.

Jika persalinan prematur muncul secara tiba-tiba, dokter biasanya akan memberikan obat-obatan yang dimasukkan ke dalam cairan infus untuk menghilangkan kontraksi.

Selama pemberian infus inilah ibu hamil dianjurkan untuk bed rest di rumah sakit sampai benar-benar pulih.

Aturan atau syarat bed rest saat hamil

Kenapa orang hamil kalau bangun harus miring dulu?

Bed rest saat hamil adalah hal yang perlu dilakukan jika dokter menganjurkannya. Namun, ada beberapa aturan atau syarat bed rest saat hamil yang juga perlu diperhatikan ibu, di antaranya adalah:

Hal yang boleh dilakukan

1. Tetap beraktivitas

Anda sebetulnya boleh melakukan apa pun di atas tempat tidur saat sedang bed rest, mulai dari menonton TV, main game, dan mengerjakan tugas dari kantor.

Begitu juga dengan mandi, buang air kecil, atau makan sambil duduk, semua ini boleh saja dilakukan.

Namun dengan catatan, Anda harus kembali lagi ke tempat tidur untuk beristirahat.

Menurut standar WHO, seorang ibu hamil justru tetap harus aktif meski sedang bed rest.

Ibu hamil malah dianjurkan untuk bergerak aktif selama masa kehamilannya, sama seperti saat sebelum hamil.

Entah itu mengurus rumah tangga, pergi bekerja, dan sebagainya. Jadi, jangan lantas memperlakukan ibu hamil seperti orang sakit.

2. Mengonsumsi makanan bergizi

Syarat lainnya dari bed rest saat hamil selain beristirahat adalah harus tetap mengonsumsi makanan bergizi seimbang.

Pasalnya, gerakan usus Anda akan cenderung melambat karena lebih sering telentang, sehingga lama-lama dapat memicu sembelit saat hamil.

Sebagai solusinya, perbanyaklah mengonsumsi makanan berserat seperti sayur dan buah serta banyak minum air putih supaya buang air besarnya lancar.

Namun, hal ini disesuaikan lagi dengan kondisi medis yang menjadi penyebab bed rest saat hamil itu sendiri.

Sebagai contoh, ibu hamil dianjurkan untuk bed rest karena mengalami kontraksi prematur. Dalam kondisi ini, Anda sebetulnya tidak memiliki pantangan makanan tertentu.

Lain halnya jika Anda punya gangguan jantung, batasi makanan tinggi lemak dan kolesterol.

Pasalnya, kedua makanan ini dapat menghambat fungsi jantung dan memperparah penyakitnya. Lagi-lagi, hal ini disesuaikan lagi dengan indikasi medis ibu hamil.

Hal yang tidak boleh dilakukan

1. Olahraga

Ada syarat yang sebaiknya tidak dilakukan pada bed rest saat hamil seperti olahraga.

Ingat, bed rest mengharuskan Anda untuk mengistirahatkan tubuh dari berbagai aktivitas yang terlalu berat.

Jadi, ini bukan berarti Anda bisa bebas berolahraga tanpa memperhatikan kesehatan, ya.

2. Melakukan pijat

Lantas, bagaimana dengan pijat saat hamil? Menurut saya, ibu hamil boleh saja melakukan pijat saat sedang bed rest. Akan tetapi, perhatikan bagian tubuh mana yang akan dipijat.

Jika Anda ingin pijat saat sedang bed rest, pilihlah bagian kaki dan tangan saja yang rentan mengalami pegal pada masa kehamilan.

Hindari memijat area sekitar pinggang dan perut untuk melindungi kandungan Anda.

Apa saja manfaat bed rest saat hamil?

Kenapa orang hamil kalau bangun harus miring dulu?

Adanya syarat bed rest saat hamil muda tentu dilakukan bukan tanpa sebab.

Terlepas dari penyebabnya, tujuan utama dari bed rest total adalah membatasi aktivitas ibu.

Ini bermanfaat untuk memulihkan kembali kondisi kesehatan ibu hamil supaya bayi dalam kandungannya juga tetap sehat selama masa kehamilan.

Bagi Anda yang mempunyai kondisi hipertensi atau darah tinggi, bed rest saat hamil juga bisa membantu menormalkan tekanan darah.

Lama kelamaan, tekanan darah Anda akan berangsur-angsur turun dan kembali normal.

Begitu juga bagi Anda yang sedang hamil kembar dan berisiko persalinan prematur, bed rest bisa membantu mengistirahatkan tubuh dan mengurangi kontraksi berlebih.

Meski begitu, pastikan bed rest hanya dilakukan seperlunya. Ini karena bed rest sebetulnya tidak terbukti memberikan banyak manfaat terhadap kehamilan.

Ibu hamil justru dituntut untuk tetap aktif dan produktif selama kehamilan.

Namun, bed rest mungkin diperlukan untuk indikasi medis tertentu, baik yang berhubungan dengan kehamilan atau tidak.

Hal yang paling penting, cukup lakukan bed rest saat hamil seperlunya karena bila terlalu lama dapat membahayakan ibu dan bayi.

Perhatikan efek samping bed rest saat hamil

Kenapa orang hamil kalau bangun harus miring dulu?

Sebetulnya, tidak ada patokan atau syarat khusus mengenai seberapa lama ibu hamil harus bed rest. Menurut saya lebih cepat akan lebih baik.

Begitu kesehatan sudah membaik dan kembali normal, Anda boleh kembali beraktivitas seperti sedia kala.

Perlu dicatat bahwa ibu hamil tidak boleh terlalu lama berdiam diri, entah itu kelamaan duduk atau tiduran.

Bed rest yang terlalu lama memiliki efek samping yang bisa sangat membahayakan ibu hamil, di antaranya:

1. Tromboemboli

Tromboemboli adalah kondisi pembekuan darah pada pembuluh darah besar, biasanya muncul di daerah paha atau betis.

Apabila pembekuan darah ini terbentuk, ibu akan merasakan nyeri yang luar biasa di daerah kaki.

Jika dibiarkan terlalu lama, bekuan darah ini bisa terlepas dan menyumbat pembuluh darah lainnya.

Akibatnya, tromboemboli dapat menimbulkan rasa nyeri hebat pada tungkai bawah hingga berujung pada kematian.

2. Kenaikan berat badan berlebih

Apabila syarat bed rest saat hamil terlalu lama dilakukan, hal ini bisa membuat berat badan Anda naik drastis.

Bagaimana tidak, ibu hamil yang harus istirahat terus di tempat tidur tentu akan minim pergerakan, sedangkan asupan makanannya cenderung lebih banyak.

Maka dari itu, tidak heran jika nantinya berat badan Anda akan cepat naik kalau kelamaan bed rest.

3. Kesehatan janin terganggu

Terlalu banyak berbaring saat melakukan bed rest, apalagi dengan posisi telentang, juga tidak baik untuk kesehatan janin.

Pasalnya, aliran darah dari ibu ke janin jadi terhambat dan memicu gangguan pada kesehatan janin.

Itulah kenapa, para ibu hamil dianjurkan untuk tidur miring, baik posisi miring ke kiri atau kanan, supaya aliran darah ke janin lebih lancar.

4. Bayi susah masuk panggul

Kelamaan tiduran di ranjang pada syarat bed rest saat hamil juga bisa menyebabkan bayi sulit masuk panggul.

Hal ini nantinya dapat memperlambat dan mempersulit proses persiapan persalinan di trimester ketiga kehamilan.

Itu juga alasannya mengapa para ibu hamil dianjurkan untuk rajin jalan kaki supaya mempercepat kepala bayi turun ke panggul. Dengan begitu, proses pembukaan dan persalinan pun jadi lebih cepat

Kenapa ibu Hamil harus miring dulu sebelum bangun?

Ibu hamil trimester 3 dianjurkan untuk tidur miring ke kiri agar dapat membantu meningkatkan aliran darah ke janin dan memperbaiki sirkulasi darah ibu hamil ke jantung.

Apa yang harus dilakukan ibu hamil ketika bangun tidur?

Cara Tepat Bergerak untuk Ibu Hamil.
Bangun dari posisi tidur ke posisi duduk. Ibu hamil saat bangun hendaknya tidak langsung bangkit dengan badan tetap telentang dengan kedua tangan bertumpu di sisi tubuh. ... .
Mengambil benda di lantai. ... .
Posisi relaksasi mengurangi nyeri pada perut, pinggang dan punggung..

Apakah ibu hamil muda boleh ngulet setelah bangun tidur?

Kabar menggemberikan untuk Bunda yang sering ngulet setelah bangun tidur. Ternyata, ngulet saat hamil tetap boleh Bunda lakukan, dan tidak akan berdampak pada kondisi janin yang sedang dikandung. Hal ini karena belum ada penelitian yang mengatakan kalau ngulet dapat berisiko bahaya untuk ibu hamil.

Apa akibat tidur miring ke kanan saat hamil?

Hal ini disebabkan karena beban di bagian perut yang semakin besar. Nah, oleh karena itu sebagian besar ibu hamil tidur miring ke samping agar lebih nyaman.