Kenapa mulut bayi keluar air liur terus?

Ada banyak hal yang dapat menjadi penyebab bayi ngeces berlebihan. Beberapa di antaranya adalah penyakit bawaan. Kenali dan waspadai dari sekarang!

Bayi ngeces merupakan hal yang wajar ditemukan. Tak jarang, hal ini terkadang membuat orang tua kebingungan, apalagi jika air liur bayi keluar dengan volume berlebihan.

Ngeces juga cukup merepotkan, karena orang tua perlu mengganti baju si kecil berkali-kali. Apa yang menjadi penyebab bayi ngeces? Berikut beberapa di antaranya:

1 dari 3

1. Perkembangan Bayi Normal

Kenapa mulut bayi keluar air liur terus?

Pada dasarnya, air liur yang keluar dari mulut bayi alias ngeces merupakan keadaan yang lazim ditemukan. Keadaan ini umumnya terjadi saat si kecil berusia 3 bulan, karena kelenjar liur mulai teraktivasi.

Seiring dengan usia, bayi akan mulai memasukkan tangan ke mulutnya dan ini akan merangsang produksi air liur berlebihan.

Sayangnya, bayi belum memiliki kemampuan menelan air liurnya tersebut sehingga malah menetes keluar mulut.

2. Tumbuh Gigi

Bayi mulai mengalami pertumbuhan gigi pertama pada usia 6 hingga 8 bulan. Hal ini juga dapat menjadi penyebab keluarnya air liur bayi secara berlebihan.

Pertumbuhan gigi menyebabkan rasa nyeri dan pembengkakan gusi. Hal inilah yang akan merangsang pengeluaran liur pada bayi.

Artikel Lainnya: Anak Sering Ngiler, Normal Gak Sih?

2 dari 3

3. Peradangan Rongga Mulut

Peradangan dalam mulut dapat terjadi akibat sariawan, jamur pada lidah atau mulut, dan hal-hal lainnya.

Jika penyebab peradangan pada mulut tersebut dapat diatasi dengan baik, produksi air liur bayi bisa berkurang.

4. Radang Tenggorokan

Radang tenggorokan dapat membuat produksi air liur bayi berlebihan. Keadaan tersebut juga akan membuat si kecil enggan menelan liurnya, karena terasa nyeri.

Hal inilah yang kemudian membuat air liur menumpuk dalam rongga mulut, sehingga si kecil akan ngeces.

Artikel Lainnya: Si Kecil Tumbuh Gigi, Berikan Teether atau Biskuit Bayi?

3 dari 3

5. Gangguan Saraf

Kenapa mulut bayi keluar air liur terus?

Gangguan saraf seperti cerebral palsy dapat bergejala ngeces berlebih pada bayi. Hal ini terjadi karena kondisi tersebut mengganggu refleks menelan pada si kecil.

Cerebral palsy merupakan kelainan saraf yang utamanya melibatkan fungsi motorik kasar. Kelainan ini disebabkan oleh adanya kerusakan di otak.

6. Gangguan Mental

Penyebab bayi sering mengeces lainnya adalah gangguan mental, seperti pada anak sindrom down.

Fakta menyebut, 10 persen anak dengan kondisi tersebut cenderung mengeluarkan air liur berlebih dari mulutnya.

Penyebabnya adalah keterlambatan perkembangan kemampuan mengunyah dan menelan, serta penutupan bibir yang tidak sempurna.

Bayi ngeces umumnya terjadi akibat kondisi normal dan dapat “sembuh” dengan sendirinya.

Namun, orang tua tetap perlu waspada akan setiap kemungkinan, apalagi jika bayi ngeces disertai dengan gejala-gejala lainnya.

Jika Anda curiga bayi ngeces disebabkan oleh hal-hal yang berbahaya, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut pada dokter menggunakan layanan LiveChat 24 jam.

Pastikan pula Anda mengunduh aplikasi KlikDokter agar tidak ketinggalan fakta kesehatan lainnya.

(NB/AYU)

Tumbuh kembang

Parents tentu seringkali melihat seorang bayi ngiler atau mengeluarkan air liur  Umumnya, ngiler yang terjadi pada bayi sebenarnya bukanlah hal yang perlu  dikhawatirkan. Namun bagaimana jika air liur berlebihan pada bayi sampai terjadi? Apakah normal? Atau justru menjadi gejala penyakit tertentu?

Perlu diketahui lebih dulu, biasanya bayi mulai mengeluarkan air liur pada saat usianya menginjak sekitar 3 bulan. Hal ini bisa terjadi karena otot-otot mulutnya belum berkembang secara sempurna. Otot-otot tersebut belum mampu menahan produksi air liur yang sudah mulai banyak.

Kondisi ini merupakan bagian dari perkembangan fisiknya yang kemungkinan akan terjadi hingga usianya menginjak dua tahun. Mulai dari ia memulai aktivitas hingga tidur, ngiler merupakan satu hal yang akan sering terjadi.

Kapan kondisi ini menjadi tidak normal?

Faktanya, selama masa pertumbuhan giginya sedang berlangsung, bayi memang cenderung akan sering ngiler. Bahkan mungkin Parents bisa mengganti bajunya beberapa kali karena basah oleh air liurnya.

Meskipun demikian, tetap waspadai ya bila jumlahnya sudah terlihat abnormal. Selain itu, bila usianya sudah mencapai 4 tahun namun gejalanya masih bertahan, waspadai karena kondisi ini pun sudah terkategori tak normal.

Artikel terkait : Air liur berlebihan saat hamil, kapan harus waspada? Ini penjelasannya

Penyebab air liur berlebihan pada bayi

Kenapa mulut bayi keluar air liur terus?

Penyebab normal

Normal atau tidaknya air liur yang keluar dari mulut bayi bergantung pada penyebabnya, Parents. Berikut ini beberapa penyebab yang tidak membahayakan, di antaranya :

1. Mengonsumsi berbagai makanan tertentu

Beberapa makanan diketahui bisa memicu produksi air liur berlebih. Tak hanya pada orang dewasa, hal ini juga bisa terjadi pada bayi, lho.

Makanan yang bersifat asam bisa menjadi salah satu penyebabnya bila si kecil sudah memasuki usia MPASI. Misalnya saja saat ia mengonsumsi buah yang rasanya sedikit asam seperti jeruk, air liur yang dihasilkan biasanya juga akan lebih banyak dari kondisi biasa.

2. Proses pertumbuhan gigi

Ngiler menjadi salah satu bagian dari proses pertumbuhan gigi si kecil yang tak bisa dipisahkan. Memang, bayi biasanya akan tumbuh gigi di usianya yang mencapai 6-8 bulan. Namun, si kecil bisa mulai mengeluarkan air liur lebih dini.

Di usianya yang ke-3 bulan, umumnya ia sudah mulai bisa mengeluarkan air liur. Khususnya bila gigi sudah mulai akan muncul, air liur yang diproduksi juga akan jauh lebih banyak.

Kenapa mulut bayi keluar air liur terus?

3. Ssst ia sedang fokus

Si kecil terlihat sedang sangat serius memerhatikan suatu objek? Bila iya, biasanya ia akan mengeces dengan jumlah yang cukup banyak. Konsentrasinya pada tugas atau objek tertentu membuat ia tidak bisa menahan dan menelan air liur sehingga ia pun bisa ngeces.

4. Efek samping obat

Bila si kecil mengeces berlebihan saat mengonsumsi obat tertentu, jangan dulu panik. Terutama bila sudah diberikan resep dokter. Bisa jadi kondisinya ini memang merupakan efek samping obat-obatan jenis tertentu.

Artikel terkait : Hipersalivasi, saat air liur berlebihan, mengapa hal ini bisa terjadi?

Kondisi yang harus diwaspadai

Kenapa mulut bayi keluar air liur terus?

Selain beberapa penyebab yang tak membahayakan di atas, ternyata ada beberapa kondisi yang sebaiknya diwaspadai dari ngiler yang berlebih pada bayi.

Hal ini karena ngiler yang berlebihan bisa menjadi salah satu tanda si kecil mengalami cedera lahir. Beberapa kemungkinannya antara lain :

Mengalami Cerebral Palsy

Ngeces yang berlebihan bisa menjadi salah satu gejala Cerebral Palsy. Kondisi ini merupaka kelainan neurologis yang disebabkan karena kerusakan otak saat melahirkan.

Mengapa ngeces menjadi salah satu gejalanya? Kondisi ini bisa memengaruhi fungsu otot, salah satunya otot mulut yang menyebabkan hipersalivasi. Hipersalivasi sendiri memang ditandai oleh banyaknya air liur karena ketidakmampuan otot mulut yang tidak maksimal untuk menahan air liur.

Selain ngeces, ada beberapa gejala lain yang sebaiknya Parents perhatikan diantaranya :

  • Sering melakukan gerakan kejang atau tidak terkontrol.
  • Otot lebih kaku.
  • Kesulitan mengisap atau mengunyah makanan.
  • Gangguan pada tumbuh kembang secara keseluruha mulai dari berkembangan motorik, bahasa, dan kognitif.
  • Kesulitan dalam bernafas

Menderita Bell’s palsy

Kemungkinan lain dari cedera lahir dan masalah neurologis yang ditanai dengan ngeces berlebihan ialah Bell’s Palsy. Kondisi ini merupakan gangguan saraf yang memengaruhi setengah bagian pada wajah.

Bila si kecil mengalaminya, tak hanya ngeces yang menjadi gejala namun biasanya juga diikuti gejala lain seperti :

  • Kelumpuhan pada otot wajah di salah satu sisi
  • Mata kering pada salah satu bagian wajah.
  • Bayi menjadi lebih peka terhadap suara.

Namun kondisi ini bisa disembuhkan dengan terapi berupa pemberian obat tertentu seusai resep dokter. Tentunya gejala ngeces berlebihan saja bukanlah hal yang patut dikhawatirkan bila tak diikuti berbagai gejala lainnya.

Nah Parents segeralah berkonsultasi ke dokter bila kondisi si kecil nampak abnormal.

Sumber : parenting.firstcry, birthinjuryguide

Baca Juga :

Penelitian: Bayi senang mendengarkan bayi lain berbicara. Mengapa?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Normalkah bayi banyak mengeluarkan air liur?

Halodoc, Keluarnya air liur pada bayi adalah sesuatu yang sangat lumrah terjadi. Hal ini biasa disebut ngeces. Sebab kelenjar ini memang telah aktif sejak bayi berada di dalam kandungan.

Bagaimana cara menghentikan air liur yang keluar terus?

Dikutip dari Medical News Today, minum banyak air putih juga dapat mengurangi produksi air liur berlebihan. Selain itu, menggosok gigi dan berkumur dengan obat kumur juga bisa mengeringkan mulut secara sementara.

Air liur keluar tanda penyakit apa?

Jika kelebihan produksi air liur terjadi terus-menerus meski tidak sedang mengonsumsi makanan asam atau pedas dan tidak sedang mual, bisa jadi hal ini menandakan adanya kondisi berikut: Radang tenggorokan, radang amandel, dan sinusitis. Infeksi rongga mulut. Alergi.

Kenapa bayi sering mengeluarkan air liur berbusa?

Bayi mengeluarkan air liur berbusa juga lebih sering terjadi pada bayi berusia 3 bulan ke bawah. Hal ini akibat adanya gas yang masuk ke pencernaan, sehingga membuat lendir di saluran napasnya diproduksi berlebihan atau bisa juga karena perbedaan komposisi dalam ASI ia minum.