KOMPAS.com - Tidur merupakan aktivitas utama bayi baru lahir. Si kecil baru bangun ketika butuh menyusu atau popoknya basah beberapa jam sekali. Show
Pola tidur bayi dari lahir sampai usia setahun umumnya memiliki perbedaan signifikan dari kebanyakan orang dewasa. Tak pelak, banyak orangtua yang baru dikaruniai momongan kebingungan dan berupaya mencari tahu bagaimana pola tidur buah hatinya. Kenali perubahan pola tidur bayi dari usia nol sampai tiga bulan, tiga sampai enam bulan, enam bulan sampai satu tahun, dan di atas satu tahun berikut. Baca juga: 5 Cara Menidurkan Bayi yang Susah Tidur Pola tidur bayiMelansir Pregnancy Birth Baby, setiap orang termasuk bayi memiliki siklus atau pola tidur yang berbeda-beda. Akan tetapi, secara umum pola tidur bayi dari usia nol sampai setahun memiliki patokan kurang lebih sebagai berikut:
Bayi baru lahir bisa tidur di siang dan malam hari. Total lamanya waktu tidur bayi dalam sehari bisa delapan sampai 18 jam. Nyaris separuh waktu bayi baru lahir digunakan untuk tidur. Lamanya waktu tidur setiap sesi ini biasanya masih relatif singkat, karena bayi perlu menyusu dan ganti popok secara berkala. Selain itu, bayi baru lahir belum belajar tidur hanya di saat gelap. Bayi biasanya mulai mengenal siang dan malam setelah usianya enam minggu. Orangtua bisa mulai mengenalkan siang malam ini dengan sering memaparkan cahaya dan mengajak bermain di siang hari, dan menyiapkan suasana redup dan tenang di malam hari.
Pada tahapan usia ini, bayi biasanya tidur siang sebanyak tiga kali, masing-masing selama dua jam. Pada usia tiga sampai enam bulan, bayi bakal tidur selama 14 sampai 15 jam sehari, dan mulai bisa tidur panjang sampai delapan jam di malam hari. Sepanjang tidur di malam hari, bayi biasanya sesekali masih terbangun untuk menyusu atau ketika popoknya basah. Baca juga: 4 Cara Menurunkan Demam pada Bayi
Ketika memasuki usia enam bulan, pola tidur bayi bakal lebih mirip dengan orangtuanya. Pada usia ini, bayi dapat tidur sekitar 13 jam dalam sehari. Pola tidur malam bayi ini cenderung lebih panjang, bisa sampai 11 jam, dan lebih jarang terbangun di sela-sela tidur dibandingkan usia sebelumnya. Sedangkan pola tidur siangnya lebih singkat, biasanya antara satu sampai dua jam saja.
Ketika usianya sudah menginjak satu tahun, pola tidur bayi cenderung lebih mapan dan bisa lebih nyenyak. Bayi sudah bisa tidur dalam waktu lama, jarang terbangun di malam hari, dan hanya sesekali terbangun untuk menyusu atau ganti popok. Selain itu, bayi juga sudah punya pola tidur siang yang mapan, bisa sekali atau dua kali sehari. Baca juga: 5 Cara Mengatasi Bibir Kering pada Bayi Cara membantu membentuk pola tidur bayiPola tidur bayi umumnya terbentuk secara alami sesuai kebiasaannya. Namun, para orangtua bisa membantu membentuk pola tidur bayi. Melansir Stanford Children’s Health, berikut beberapa caranya:
Bayi biasanya menunjukkan tanda-tanda mengantuk dan siap tidur; seperti kerap menggosok-gosok matanya, menguap, pandangannya mengawang-awang jauh, dan rewel.
Orangtua bisa membantu membentuk pola tidur bayi dengan mengatur rutinitas sebelum tidur, misalkan dengan mengayun pelan atau menyusui bayi. Ketika sudah menunjukkan tanda-tanda mengantuk, segera tempatkan bayi di tempat tidur ketika masih dalam kondisi terjaga. Dengan cara ini, bayi dapat belajar tidur sendiri.
Selain menyiapkan rutinitas, orangtua juga bisa membentuk pola tidur bayi dengan “kode” untuk tidur dari suasana tidur yang kondusif. Ciptakan tempat tidur bayi yang nyaman, suhunya tidak terlalu panas dan dingin, atur pencahayaan agar redup, bila perlu putar musik yang lembut. Dengan begitu, bayi belajar mengenali bahwa suasana nyaman tersebut adalah waktunya untuk tidur. Baca juga: 3 Cara Mengatasi Bayi Tersedak ASI Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Tumbuh Kembang | Diperbarui 4 October 2022 Jam tidur bayi akan terus mengalami perubahan siklus seiring dengan pertambahan usianya. Saat berusia 0-12 bulan, kebutuhan jam tidur bayi masih sangat tinggi sehingga ia memerlukan waktu tidur lebih banyak.
Namun sayangnya, siklus jam tidur si Kecil masih belum normal, Bu, ada waktu di mana ia bisa terlelap sangat pulas di siang hari, sementara di malam hari ia akan terjaga. Momen seperti ini sering kali menguras energi orang tua di awal kehidupan si Kecil. Tak heran jika banyak orang tua yang harus ikut terjaga di malam hari saat si Kecil rewel dan tidak bisa tidur, apakah Ibu salah satunya? Perubahan siklus jam tidur bayi ini akan terus mengalami perubahan dan penyesuaian. Karena di setiap usia Ibu perlu tahu berapa jam bayi tidur yang tepat. Ibu perlu memahami bahwa bayi membutuhkan waktu tidur lebih panjang dibandingkan orang dewasa. Sebab, tidur bisa membantu mendukung perkembangan mental dan fisiknya. Oleh karena itu, saatnya Ibu ketahui lebih lanjut mengenai jam tidur bayi sesuai dengan usia si Kecil. Jam Tidur Bayi Berdasarkan UsiaSeperti yang sudah dijelaskan, jam tidur bayi cukup bervariasi tergantung dari usia si Kecil. Seiring usianya yang bertambah, total jam tidur si Kecil pun akan berangsur berkurang. Supaya si Kecil mendapatkan jam tidur sesuai kebutuhan, berikut rata-rata jam tidur bayi yang bisa jadi patokan Ibu sehari-hari:
Manfaat Tidur untuk BayiSetiap orang tua wajib memenuhi jam tidur bayi secara cukup dan efektif karena tidur memiliki manfaat terhadap tumbuh kembang bayi. Bagi bayi, tidur bukan sekadar istirahat saja lho, Bu. Tidur adalah waktu terbaik bagi tubuh bayi untuk beregenerasi, sehingga mengonsumsi susu sebelum bayi tidur adalah waktu yang terbaik karena nutrisinya akan diserap dengan baik selama ia terlelap. Selain itu, ada manfaat tidur untuk bayi lainnya, antara lain:
Cara Mengatur Pola Tidur Bayi dengan BaikBerikut beberapa cara mengatur pola dan jam tidur bayi yang bisa Ibu lakukan setiap hari, antara lain:
Selain mencari tahu berapa jam bayi tidur di setiap usianya serta bagaimana menjaga kualitas tidurnya agar mendukung tumbuh kembang si Kecil, penting untuk selalu memerhatikan asupan nutrisi yang ia konsumsi setiap hari. Bagi bayi 0-6 bulan, Ibu harus memenuhi kebutuhan nutrisi secara penuh dari ASI eksklusif yang dibutuhkan si Kecil. Oleh karena itu, agar ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan 500 kalori tambahan setiap harinya (AKG 2019) begitu juga tambahan nutrisi penting lainnya. Selain dari makanan, Ibu juga perlu mengonsumsi susu yang mengandung 9AAE (9 Asam Amino Esensial – protein penting dalam bentuk siap diserap oleh tubuh untuk mengoptimalkan tumbuh kembang otak dan tulang janin serta menjaga kesehatan ibu) dan 9 nutrisi penting lainnya seperti: tinggi asam folat, omega 3 (ALA)/DHA, Omega 6 (LA), tinggi zat besi, sumber serat pangan inulin, tinggi vitamin C, sumber protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tambahan selama masa menyusui. Semua nutrisi di atas Ibu bisa dapatkan dengan rutin mengonsumsi 2 gelas susu Frisian Flag PRIMAMUM setiap harinya karena Susu Frisian Flag PRIMAMUM memiliki kandungan 9AAE, 9 nutrisi penting untuk Ibu selama menyusui, dan DHA. Bahkan kandungan DHA dalam Frisian Flag PRIMAMUM tertinggi dibandingkan dengan susu sejenisnya. DHA ditambahkan untuk mendukung pertumbuhan otak si Kecil di periode 1000 Hari Pertama Kehidupannya. Susu Frisian Flag Primamum tersedia dalam rasa cokelat yang lezat dan tidak membuat enek atau mual. Namun jika ASI dirasa tidak cukup, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu bertanya susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial yang lengkap dan tinggi DHA yang dapat membantu perkembangan otak serta mendukung tumbuh kembang bayi ya Bu! Selain pemenuhan nutrisi, Ibu juga bisa mengetahui progres pertumbuhan dan perkembangannya melalui fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima. Di fitur ini, tinggi badan anak, berat badan, lingkar kepala, dan indeks massanya akan diukur, serta disesuaikan dengan grafik pertumbuhan dari WHO. Yuk coba sekarang! Bagaimana cara mengatur pola tidur bayi 1 bulan?Ajak bayi anda bermain lebih banyak di pagi dan siang hari agar bayi anda lebih aktif di pagi dan siang hari. Saat malam hari terutama menjelang waktu tidur bayi, tutup semua jendela rumah dan redupkan lampu rumah anda untuk mengorientasikan bayi bahwa sekarang adalah malam hari dan sudah mendekati waktu tidurnya.
Berapa Lama Normalnya bayi 1 bulan tidur?Ketika usia bayi memasuki 1 bulan, durasi tidurnya menjadi 14-16 jam sehari. Jam tidurnya bisa terbagi menjadi 8-9 jam untuk tidur malam dan 6-7 jam untuk tidur siang. Di usia ini, bayi biasanya sudah mulai mengenali siang dan malam. Umumnya bayi akan lebih banyak menghabiskan jam tidurnya di malam hari.
Kapan bayi mulai tidur teratur?Biasanya saat si Kecil sudah menginjak usia 3 bulan ke atas, ia mulai memiliki pola tidur dan waktu bangun di pagi hari yang rutin. Rasa laparnya di malam hari, yang membuat Mama harus menyusui di malam hari juga berkurang dibandingkan biasanya.
Kenapa bayi umur 1 bulan susah tidur siang?Penyebab bayi susah tidur siang
Bayi masih mempunyai banyak energi, sehingga ia tidak terlalu lelah dan merasa belum waktunya tidur siang. Ini juga bisa terjadi saat ia tidur lebih lama pada malam hari. Si kecil terlalu lelah, sehingga ia merasa tidak tenang. Ini bisa membuat ia tidak mau tidur siang.
|