PANCASILA SEBAGAI tidak keluar dari cara berpikir dan cara bertindak bangsa Indonesia. Keempat,bahwa setiap pengembangan iptek harus berakar dari budaya dan ideologi bangsa Indonesia sendiri atau yang lebih dikenal dengan istilah indegenisasi ilmu (mempribumian ilmu). NILAI KETUHANAN SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN ILMU 1. 2. melengkapi ilmu pengetahuan menciptakan perimbangan antara yang rasional dan irasional, antara rasa dan akal. Sila ini menempatkan manusia dalam alam sebagai bagiannya dan bukan pusatnya. NILAI KEMANUSIAAN SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN ILMU memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Ilmu dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok, lapisan tertentu. 1. 2. NILAI PERSATUAN SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN ILMU Mengkomplementasikan universalisme dalam sila-sila yang lain, sehingga supra sistem tidak mengabaikan sistem dan sub-sistem. Solidaritas dalam sub-sistem sangat penting untuk kelangsungan keseluruhan NILAI KERAKYATAN SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN ILMU Mengimbangi penerapan dan penyebaran ilmu pengetahuan yang lebih demokratis. NILAI KEADILAN SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN ILMU Menekankan keadilan guna menjaga keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat, karena kepentingan individu tidak boleh terinjak oleh kepentingan semu. KESIMPULAN 1. 2. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus senantiasa berorientasi pada nilai-nilai Pancasila. Sebaliknya Pancasila dituntut terbuka dari kritik, bahkan ia merupakan kesatuan dari perkembangan ilmu yang menjadi tuntutan peradaban Lanjutan 3. Peran Pancasila sebagai paradigma pengembangan ilmu harus sampai pada penyadaran, bahwa fanatisme kaidah kenetralan keilmuan atau kemandirian ilmu hanyalah akan menjebak diri seseorang pada masalah-masalah yang tidak dapat diatasi dengan semata-mata berpegang pada kaidah ilmu sendiri, khususnya mencakup pertimbangan etis, religius, dan nilai budaya yang bersifat mutlak bagi kehidupan manusia yang berbudaya. Argumen tentang Tantangan Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu 1. Kapitalisme yang sebagai menguasai perekonomian dunia, termasuk Indonesia. Akibatnya, ruang bagi penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu menjadi terbatas. 2. Globalisasi yang menyebabkan lemahnya daya saing bangsa Indonesia dalam pengembangan iptek sehingga Indonesia lebih berkedudukan sebagai konsumen daripada produsen dibandingkan dengan negaranegara lain. 3. Konsumerisme menyebabkan negara Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju ipteknya. Pancasila sebagai pengembangan ilmu baru pada taraf wacana yang belum berada pada tingkat aplikasi kebijakan negara. 4. Pragmatisme yang berorientasi pada tiga ciri, yaitu: workability (keberhasilan), satisfaction (kepuasan), dan result (hasil) (Titus, dkk., 1984) mewarnai perilaku kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia. Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu untuk Masa Depan 1. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa memberikan kesadaran bahwa manusia hidup di dunia ibarat sedang menempuh ujian dan hasil ujian akan menentukan kehidupannya yang abadi di akhirat nanti. Salah satu ujiannya adalah manusia diperintahkan melakukan perbuatan untuk kebaikan, bukan untuk membuat kerusakan di bumi. 2. Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab memberikan arahan, baik bersifat universal maupun khas terhadap ilmuwan dan ahli teknik di Indonesia. Asas kemanusiaan atau humanisme menghendaki agar perlakuan terhadap manusia harus sesuai dengan kodratnya sebagai manusia, yaitu memiliki keinginan, seperti kecukupan materi, bersosialisasi, eksistensinya dihargai, mengeluarkan pendapat, berperan nyata dalam lingkungannya, bekerja sesuai kemampuannya yang tertinggi. 3. Sila ketiga, Persatuan Indonesia memberikan landasan esensial bagi kelangsungan Negara Kesatauan Republik Indonesia (NKRI). Untuk itu, ilmuwan dan ahli teknik Indonesia perlu menjunjung tinggi asas Persatuan Indonesia ini dalam tugas-tugas profesionalnya. 4. Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan memberikan arahan asa kerakyatan, yang mengandung arti bahwa pembentukan negara republik Indonesia ini adalah oleh dan untuk semua rakyat Indonesia. Setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama terhadap negara. 5. Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia memberikan arahan agar selalu diusahakan tidak terjadinya jurang (gap) kesejahteraan di antara bangsa Indonesia. Ilmuwan dan ahli teknik yang mengelola industri perlu selalu mengembangkan sistem yang memajukan perusahaan, sekaligus menjamin kesejahteraan karyawan. Selama ini, pengelolaan industri lebih berorientasi pada pertumbuhan ekonomi, dalam arti keuntungan perusahaan sehingga cenderung mengabaikan kesejahteraan karyawan dan kelestarian lingkungan. Tugas : Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu Anda dipersilakan untuk menggali sumber dan informasi terkait dengan halhal : berikut: 1. Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu yang terbentuk dalam sikap inklusif, toleran dan gotong royong dalam keragaman agama dan budaya. 2. Beberapa kasus yang terkait dengan kedudukan Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu yang memperlihatkan sikap bertanggung jawab atas keputusan yang diambil berdasar pada prinsip musyawarah dan mufakat dalam kehidupan ilmiah. 3. Beberapa contoh tentang perumusan Pancasila sebagai karakter keilmuan Indonesia. 4. Beberapa ilustrasi tentang karakter keilmuan berdasar Pancasila. 5. Menggambarkan model pemimpin, warga negara, dan ilmuwan yang Pancasilais di lingkungan sekitar Anda. 1.Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu yang terbentuk dalam sikapinklusif, toleran, dan gotong royong dalam keragaman agama dan budaya.Salah satu keunggulan Pancasila adalah sifatnya yang terbuka. Terbuka dalamhal ini tidak berarti selalu menerima ideologi maupun nilai dari luar. Sebaliknyaseluruh ideologi yang masuk akan disaring. Jika sesuai dengan kultur bangsaIndonesia maka akan diterima dan diterapkan. Keberadaan Pancasila sebagai dasarnilai pengembangan ilmu yang terbentuk dalam sikap inklusif, toleran, dan gotongroyong dalam keragaman agama dan budaya adalah bukti Pancasila sebagai ideologiterbuka. Keterbukaan tersebut diwujudkan dengan kedinamisan Pancasila dan nilaidi dalamnya. Hal ini juga yang membuat Pancasila hingga saat ini bertahan.2.Beberapa kasus yang terkait dengan kedudukan Pancasila sebagai dasar nilaipengembangan ilmu yang memperlihatkan sikap bertanggung jawab atas keputusanyang diambil berdasarkan pada prinsip musyawarah dan mufakat dalam kehidupanilmiah.Dalam rangka membentuk kesatuan dalam keanekaragaman diterapkanpendekatan “musyawarah untuk mencapai mufakat.” Bukan pendapat sendiri yangharus dijadikan kesepakatan bersama, tetapicommon denominator, yakni intikesamaan yang dipilih sebagai kesepakatan bersama. Hal ini hanya akan tercapaidengan proses musyawarah untuk mencapai mufakat. Dengan cara ini segala |