Jika pendapatan masyarakat naik permintaan masyarakat akan suatu barang

Dalam ranah ekonomi, istilah permintaan dan penawaran sudah tak asing lagi didengar. Namun, tahukah Anda, apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran?

Jika pendapatan masyarakat naik permintaan masyarakat akan suatu barang

Permintaan dan penawaran (bahasa Inggris: supply and demand) adalah frasa yang kerap digunakan untuk merujuk pada hubungan-hubungan yang terjadi di pasar diantaranya berkaitan erat dengan penjual dan pembeli. Hubungan yang terjadi di antara penjual dan pembeli inilah yang paling mempengaruhi permintaan dan penawaran akan suatu produk.

Permintaan (Demand)  

Definisi Permintaan (Demand)

Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, permintaan sangat dipengaruhi oleh hubungan yang terjadi antara pembeli dan penjual. Gampangnya: jika harga kopi naik, tentu permintaan terhadap kopi akan menurun, bukan? Hal ini juga berlaku sebaliknya, yakni jika harga kopi menurun, tentu akan diikuti dengan permintaan yang tinggi terhadap kopi.

Baca Juga:
Pahami 2 Metode dalam Mencatat Persediaan Barang Dagang!
Pencatatan Dividen dalam Akuntansi
Tahap Perencanaan dalam Proses Audit Laporan Keuangan
Penting! Jenis dan Bentuk Buku Besar yang Wajib Diketahui

Hal tersebut dapat terjadi karena manusia umumnya cenderung melakukan pembelian saat produk tersebut sedang murah. Sederhananya, manusia adalah ‘pemburu diskon’ sehingga kerap membeli produk dalam jumlah banyak kalau produknya sedang diskon atau lagi murah-murahnya.

Jika pendapatan masyarakat naik permintaan masyarakat akan suatu barang

Baca Juga:
Bagaimana Cara Menghitung Payroll Gaji Karyawan?
Fungsi dan Pentingnya Purchase Order Bagi Bisnis
Stock Opname: Pemahaman dari Sudut Pandang Operasional dan Audit
Bagaimana Cara Membuat Jurnal Penutup dalam Siklus Akuntansi?

Jika pendapatan masyarakat naik permintaan masyarakat akan suatu barang

Berbagai Faktor yang Mempengaruhi Permintaan (Demand)

Selain naik-turunnya harga produk utama, beberapa faktor lain yang mempengaruhi permintaan antara lain:
 

Harga Barang Terkait

Harga barang yang terkait dengan barang utama juga ikut mempengaruhi besarnya permintaan.

Terdapat istilah barang substitusi, yakni barang yang dapat menggantikan barang pokok, misalnya: konsumsi singkong dapat diganti dengan ubi. Dalam hal ini, ubi berperan sebagai substitusi atau alternatif dari singkong.

Ada juga barang komplementer, yaitu barang ‘pelengkap’, contohnya adalah teh dan gula yang saling melengkapi satu sama lain. Karena memiliki hubungan saling bergantung, dapat disimpulkan bahwa jika permintaan teh sedang naik, maka permintaan terhadap gula juga akan naik.
 

Populasi Penduduk

Populasi penduduk juga mempengaruhi tingkat permintaan di mana jika populasi penduduknya sangat tinggi, maka kemungkinan besar tingkat permintaan di wilayah tersebut juga tinggi. Sebaliknya, jika jumlah penduduk di suatu wilayah cenderung sedikit, maka tingkat permintaan barang untuk dikonsumsi juga tidak terlalu tinggi.
 

Selera Masyarakat (Tren)

Selera juga berkaitan dengan tren. Misal, saat ini makanan croffle sedang hits-hitsnya. Oleh karena itulah, permintaan akan croffle jadi meningkat. Namun, faktor tren atau selera masyarakat ini cenderung bersifat temporal sehingga jika trennya sudah meredup, maka permintaan akan produk tersebut juga berangsur-angsur berkurang.
 

Pendapatan Masyarakat

Jika pendapatan masyarakat meningkat, berarti jumlah uang yang beredar akan meningkat sehingga memicu peningkatan permintaan pula. Hal ini juga berlaku sebaliknya, di mana jika pendapatan masyarakat menurun, maka mereka akan mengurangi aktivitas konsumsi sehingga permintaan produk juga ikut menurun.


Baca Juga: Business Model Canvas, Model Perencanaan Bisnis Paling Ampuh untuk Mencapai Goals Bisnis!
 

Jika pendapatan masyarakat naik permintaan masyarakat akan suatu barang

Penawaran (Supply)

Definisi Penawaran (Supply)

Sama halnya seperti permintaaan, penawaran atau supply juga tak luput dari pengaruh hubungan antara pembeli dengan penjual. Bedanya, penawaran berlaku sebaliknya. Misalnya, jika harga kopi sedang naik-naiknya, penawaran akan meningkat dalam artian: jumlah produksi kopi pun bertambah. Sedangkan, jika harga kopi turun, logikanya produsen pun jadi malas untuk memproduksi kopi secara besar-besaran, kan?

Berbagai Faktor yang Mempengaruhi Penawaran (Supply)

Selain fluktuasi harga, terdapat faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi penawaran sebagai berikut:

Ketersediaan Kredit

Jika ketersediaan kredit bertambah, maka produsen akan memiliki lebih banyak modal untuk produksi sehingga jumlah penawaran juga meningkat.

Biaya Produksi

Biaya produksi sangat bergantung pada harga bahan baku. Dengan demikian, jika biaya produksi dan bahan baku menjadi mahal, mau tidak mau produsen pun harus menurunkan jumlah produksi karena kekurangan modal. Penurunan produksi akan berdampak pada jumlah penawaran yang menurun pula.

Jika pendapatan masyarakat naik permintaan masyarakat akan suatu barang

Kecanggihan Teknologi

Hal lain yang mempengaruhi proses produksi adalah kinerja teknologi yang digunakan produsen untuk menghasilkan barang. Logikanya, jika teknologi yang digunakan adalah mesin yang mutakhir, maka produksi barang menjadi lebih cepat dan lebih banyak sehingga penawaran terhadap barang tersebut juga akan bertambah.

Jumlah Produsen

Jika sebuah barang yang sama diproduksi oleh banyak produsen, dapat disimpulkan bahwa penawaran akan barang tersebut juga besar. Sebaliknya, jika sebuah barang hanya diproduksi secara eksklusif oleh beberapa produsen saja, maka penawaran akan barang tersebut juga terbatas.

Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah pun mengambil andil besar dalam tingkatan supply. Kebijakan yang menyangkut pajak misalnya, jika beban pajak produsen diperbesar, maka jumlah produk yang ditawarkan akan menurun. Kebijakan terkait subsidi produksi juga mempengaruhi tingkat penawaran, yang mana jika porsi subsidi produsen diperbesar, maka skala produk yang dihasilkan pun menjadi lebih besar pula.
 

Nah, setelah mengetahui berbagai faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran, kini saatnya melakukan riset pasar untuk bisnis Anda dengan bantuan para konsultan profesional yang selalu siap menawarkan solusi terbaik bagi perencanaan bisnis Anda!

Jika pendapatan masyarakat naik permintaan masyarakat akan suatu barang

JAKARTA, KOMPAS.com – Permintaan dan penawaran adalah konsep paling dasar dalam ilmu ekonomi. Teori permintaan dan penawaran menjelaskan tentang hubungan transaksi jual beli di pasar antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang.

Apa yang dimaksud dengan permintaan dan penawaran?

Secara sederhana, permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.

Bisa dikatakan, yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli atau konsumen. Sedangkan pelaku penawaran adalah penjual atau produsen.

Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual, maka keduanya akan sepakat sehingga terjadilah transaksi pada harga tertentu hasil dari proses tawar-menawar.

Baca juga: Jokowi Mau Ajak Kepala Negara G20 Uji Coba KA Cepat Jakarta-Bandung

Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang).

Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga, dan kuantitas yang saling memengaruhi satu sama lain.

Hukum permintaan dan penawaran

Hukum permintaan adalah prinsip dasar ekonomi yang menyatakan bahwa pada harga yang lebih tinggi, konsumen akan meminta jumlah barang yang lebih rendah.

Dengan kata lain, hukum permintaan adalah ketika suatu harga barang atau jasa turun, maka jumlah permintaan akan naik. Sebaliknya saat harga barang yang diminta naik, maka permintaan akan turun.

Baca juga: Cara Mengisi ShopeePay lewat BCA Mobile, KlikBCA, dan ATM dengan Mudah

Sederhananya, jika pendapatan nominal konsumen tetap, sementara harga barang naik, maka pendapatan konsumen tersebut akan menurun. Akibatnya konsumen akan mengurangi permintaan terhadap barang tersebut.

Sebaliknya apabila harga barang turun, maka konsumen akan mengurangi pembelian terhadap barang lain dan menambah pembelian terhadap barang yang harganya mengalami penurunan tersebut.

Hukum penawaran berbunyi, “Bila tingkat harga naik, maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik. Bila tingkat harga turun, maka jumlah barang yang ditawarkan akan turun”.

Jika pendapatan masyarakat naik permintaan masyarakat akan suatu barang

Jika pendapatan masyarakat naik permintaan masyarakat akan suatu barang
Lihat Foto

Freepik

Teori permintaan dan penawaran adalah menjelaskan tentang hubungan transaksi jual beli di pasar antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang.

Sementara hukum penawaran adalah kebalikan dengan permintaan yakni saat harga barang meningkat akan mendorong meningkatnya penawaran suatu barang atau jasa.

Dalam arti lain, hukum penawaran mengatakan bahwa ketika harga suatu barang naik, pemasok akan berusaha memaksimalkan keuntungan mereka dengan meningkatkan jumlah barang yang dijual.

Baca juga: MPMX Catatkan Laba Bersih Rp 412 Miliar pada 2021

Jadi dalam hukum penawaran, semakin tinggi harga barang atau jasa, maka semakin tinggi pula barang atau jasa yang ditawarkan. Produsen atau pedagang akan memasok produk lebih banyak ketika harga cenderung mengalami kenaikan.

Jika suatu barang atau jasa harganya meningkat, maka produksi akan memasok barang lebih banyak. Sebaliknya saat harga turun, mereka enggan mengurangi pasokan.

Adapun bunyi hukum permintaan adalah “jika harga suatu produk turun, maka permintaan terhadap produk tersebut akan meningkat. Sebaliknya jika harga suatu produk naik, maka permintaan terhadap produk tersebut akan menurun”.

Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran

Permintaan dan penawaran adalah terjadi karena ada beberapa faktor yang memengaruhinya. Faktor-faktor tersebut mulai dari harga barang, selera konsumen, sampai faktor produksi. Berikut penjelasannya:

Baca juga: Perusahaan Pengembang Metaverse WIR Asia IPO Pekan Depan, Berapa Harga Sahamnya?

Faktor yang mempengaruhi permintaan

Dikutip dari Gramedia.com, ada banyak faktor yang mempengaruhi permintaan. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Harga barang itu sendiri

Harga barang yang murah namun berkualitas umumnya akan mendatangkan banyak peminat, sehingga permintaan tinggi. Sebaliknya, jika harga cenderung tinggi, maka permintaan terhadap barang tersebut akan cenderung sedikit.

2. Harga barang lain yang terkait

Pada teori ekonomi menyatakan, apabila harga barang pengganti dan barang pelengkapnya turun, maka permintaan terhadap barang tersebut akan semakin berkurang.

Namun, apabila harga barang pengganti dan barang pelengkapnya naik, maka permintaan terhadap barang tersebut akan meningkat.

Baca juga: Startup Ini Kembangkan Aplikasi untuk Dorong Usaha Bengkel Motor Go Digital

3. Tingkat pendapatan dan daya beli konsumen

Tingkat pendapatan konsumen akan menunjukkan daya beli konsumen. Semakin tinggi tingkat pendapatan, maka semakin meningkat permintaan terhadap suatu barang tersebut.

Konsumen tidak perlu menunggu promo untuk membeli suatu barang, karena konsumen memiliki dana yang cukup untuk membeli suatu barang.

4. Selera masyarakat

Jika suatu produk sesuai dengan selera atau kebiasaan konsumen, maka permintaan terhadap suatu produk itu akan meningkat. Selera yang meningkat, dengan diikuti tren produk yang mengikuti selera, maka akan meningkatkan permintaan barang tersebut.

5. Jumlah penduduk

Semakin besar jumlah penduduk suatu daerah atau negara, maka akan semakin akan tinggi permintaan suatu barang dengan harga tertentu.

Faktor yang mempengaruhi penawaran

1. Adanya sumber daya yang tersedia

Penawaran dapat terjadi jika ketersediaan barang mencukupi. Jika barang atau jasa yang ditawarkan terbatas, atau langka, hal ini berpotensi membuat harga naik. Kelangkaan barang atau jasa, berpengaruh langsung pada elastisitas penawaran.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Swasembada Pangan?

2. Faktor penjual atau produsen

Banyaknya jumlah produsen yang memproduksi suatu barang, berbanding lurus dengan ketersediaan barang. Maka, produsen atau penjual, memiliki sebuah keyakinan untuk melakukan penawaran, karena ketersediaan barang mendukung adanya proses penawaran.

3. Harga

Harga merupakan faktor pendukung pertama dalam suatu penawaran. Jika tidak ada harga, penjual atau produsen pasti bingung untuk melakukan penawaran.

Begitu juga terhadap calon pembeli, mereka akan mengalami kebingungan ketika memiliki suatu kebutuhan, namun tidak mengetahui harga barang yang akan dibelinya.

4. Harga dan ketersediaan barang sejenis sebagai pengganti

Jika suatu barang (utama) mengalami kenaikan harga, maka konsumen akan mencari alternatif lain, sebagai pengganti pemenuhan kebutuhan akan barang utama.

Baca juga: Semen Indonesia Bakal Tebar Dividen Rp 1,02 Triliun

Konsumen akan melirik barang pengganti, karena biasanya barang pengganti akan memiliki harga yang relatif lebih murah, dibanding harga barang utama.

Jika pendapatan masyarakat naik permintaan masyarakat akan suatu barang

Jika pendapatan masyarakat naik permintaan masyarakat akan suatu barang
Lihat Foto

KOMPAS.com/DJATI WALUYO

Teori permintaan dan penawaran adalah menjelaskan tentang hubungan transaksi jual beli di pasar antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang.

5. Biaya produksi

Untuk melakukan produksi, seorang produsen memerlukan modal untuk membiayai produksinya. Jika biaya produksi meningkat, maka harga barang akan menjadi tinggi. Akibatnya, barang yang ditawarkan jumlahnya hanya sedikit.

6. Waktu produksi

Waktu produksi berpengaruh terhadap ketersediaan barang. Penawaran akan terjadi, ketika barang yang ditawarkan dapat diprediksi akan tersedia dalam tenggang waktu tertentu. Ketersediaan barang ini bergantung pada seberapa lama waktu produksi yang diperlukan.

7. Kemajuan teknologi

Kemajuan teknologi membantu mempermudah produsen dalam menyediakan barang maupun jasa. Pemanfaatan teknologi dapat mempersingkat waktu produksi, meningkatkan kualitas produksi, meningkatkan kapasitas produksi, dan biaya produksi dapat ditekan.

Baca juga: Indonesia Gratiskan Tarif Impor Kurma dan Minyak Zaitun Asal Palestina

8. Kebijakan pemerintah

Contoh, kebijakan mengenai peningkatan produksi dalam negeri, guna mengurangi impor. Hal ini mendorong para petani untuk meningkatkan jumlah dan kualitas panen (bagi petani) atau meningkatkan jumlah dan kualitas produksi (produsen barang dan jasa).

9. Pajak dan subsidi

Jika pajak yang ditetapkan terlalu tinggi, maka produsen tidak dapat melakukan penawaran, sehingga, permintaan pun juga menurun.

Sementara jika pemerintah menyediakan subsidi, maka jumlah produksi akan meningkat. Begitu juga pada sisi penawaran.

Nah, itulah penjelasan mengenai permintaan dan penawaran serta faktor-faktor yang memengaruhinya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.