Jelaskan pemilihan pelari dalam regu lari estafet yang efektif untuk lomba lari estafet 4 100 mili

Jelaskan pemilihan pelari dalam regu lari estafet yang efektif untuk lomba lari estafet 4 100 mili

Jelaskan pemilihan pelari dalam regu lari estafet yang efektif untuk lomba lari estafet 4 100 mili
Lihat Foto

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI

Pelari Indonesia Ulfa Silpiana (No.362) dan Gusti Ayu Mardili Ningsih (No.356) beradu kecepatan dengan para pelari lainya saat babak final lari estafet 4x400 meter Putri Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (30/8/2018). Pada pertandingan ini tim pelari estafet Indonesia gagal meraih medali.

KOMPAS.com - Lari bersambung atau lari estafet merupakan salah satu nomor dalam olahraga atletik.

Jumlah pelari estafet dalam 1 regu adalah empat pelari. Keunikan dari nomor ini adalah membawa media tongkat yang disalurkan dari pelari ke pelari hingga garis finis.

Adapun tongkat dalam lari sambung berukuran panjang 28-30 cm dengan diameter 4 cm yang terbuat dari kayu, pipa atau metal.

Tiap pelari menyalurkan tongkat estafet di tempat yang sudah disediakan, yakni wissel zone.

Dalam lari estafet yang merupakan teknik yang ideal saat pertukaran tongkat adalah tanpa melihat.

Baca juga: Mengenal Wissel Zone dalam Lari Estafet

Lari estafet umumnya mempertandingkan dua nomor untuk atlet putra maupun putri, yakni 4 x 100 meter dan 4 x 400 meter.

Dari empat pelari tersebut, karakter pelari berbeda-beda tiap urutannya. Hal tersebut bergantung dengan tantangan yang dihadapi.

Berikut cara menyusun pelari estafet sesuai dengan karakter masing-masing:

Pada lari sambung atau estafet, cara start yang digunakan pelari pertama adalah start jongkok.

Baca juga: Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Lari Estafet

Hal ini berbeda dengan start pelari 2, 3, dan 4 yang menggunakan start melayang.

Sehingga, pelari yang dipilih adalah berkarakter kuat dalam start jongkok.

Selain itu, karena lintasan yang dihadapi oleh pelari pertama adalah tikungan, pelari pertama harus punya daya tahan yang kuat.

Sebab, lintasan tikungan membutuhkan energi yang lebih besar dibanding dengan lintasan lurus.

Suatu regu lari estafet terdiri dari pelari-pelari yang baik hanya akan dapat memenangkan perlombaan. Pelari ke-2 ditempatkan di daerah start pertama dengan lintasan lurus.

Oleh sebab itu, tipe pelari kedua yang disarankan adalah pemilik kecepatan lintasan lurus.

Baca juga: Teknik Pemindahan Tongkat pada Lari Estafet

Meski begitu, karakter pelari kedua adalah pelari tercepat kedua kategori lintasan lurus di dalam tim.

Seperti yang dikatakan sebelumnya, pelari kedua menggunakan start berdiri. Start berdiri dinamakan juga dengan start melayang.

Karakter pelari ketiga hampir mirip dengan pelari pertama, yakni punya daya tahan yang kuat sekaligus kecepatan di lintasan menikung.

Meski begitu, pelari ketiga harus memahami start melayang. Hal ini berbeda dengan pelari pertama.

Baca juga: Mengenal Lari Estafet: Teknik Dasar dan Peraturannya

Pelari keempat merupakan kunci kemenangan dalam sebuah tim. Dia harus punya kecepatan di lintasan lurus sekaligus pelari paling kencang di dalam sebuah tim.

Oleh karena itu, dalam strategi perlombaan lari estafet, pemilihan pelari keempat yang tepat berdasarkan kecepatan berlari di lintasan lurus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Bola yang ditendang dengan kaki kanan bergerak melambung dan melengkung ke arah kanan, gerakan ini karena perkenaan bola dengan....... A. Kaki bagian … luar B. Kaki bagian dalam C. Punggung kaki bagian dalam D. Punggung kaki E. Punggung kaki bagian luar

visi misi masuk badminton​

vegerasi internasional berdiri di negara​

Pada tahun berapa permainan olahraga bola basket pertama kali diperkenalkan di Negara Amerika​

bola mati pada permainan bola voli, sebutkan ???​

apa bedanya cardiovascular fitness dengan neurofacular fitness​

Bjorka sedang melakukan latihan salah satu keterampilan gerak dalam sepak bola. Kominf0 menendang bola ke arah SAMBO. SAMBO kemudian menghentikan bola … tersebut dengan kaki, paha, perut atau dada tergantung dari posisi datangnya bola. Bentuk latihan yang dilakukan berdasarkan ilustrasi di atas adalah… A. Menggiring bola secara bergantianB. Mengoper bola secara berpasanganC. Menembak bola ke arah sasaranD. Menghentikan bola secara berpasanganE. Menggiring bola melewati rintangan​

Sebutkan alasan kenapa lempar cakram dilempar Berputar Ke arah kanan​

langkah langkah cara melakukan Passing bawahTolong di bantu ya Jangan ngasal besok di kumpul​

pemain simpanan bola sepak​

Jelaskan pemilihan pelari dalam regu lari estafet yang efektif untuk lomba lari estafet 4 100 mili
Ilustrasi berlari. ©Shutterstock/l i g h t p o e t

PENDIDIKAN | 19 Juli 2016 15:00 Reporter : Dewi Ratna

Merdeka.com - Pergantian tongkat dalam lari estafet adalah salah satu hal yang paling penting. Daerah pergantian tongkat ini punya peran yang sangat penting karena daerah ini adalah daerah yang digunakan sebagai penghubung antara satu pelari dengan pelari yang lainnya. Perpindahan tongkat ini harus dilakukan di wilayah wissel yang memiliki jarak 20 meter. Yuk simak gimana cara menempatkan pelari-pelari estafet berikut ini:

  1. Pelari pertama akan ditempatkan di wilayah start pertama dengan lintasan yang ada di tikungan.
  2. Pelari kedua akan ditempatkan di wilayah start kedua yang ada di lintasan lurus.
  3. Pelari ketiga akan ditempatkan di wilayah start ketiga yang ada di lintasan tikungan.
  4. Pelari keempat di tikungan ada di wilayah start keempat dengan lintasan yang lurus dan akan berakhir di garis finish.

Regu estafet yang baik akan memiliki pelari yang memiliki kekhususan tersendiri. Ada beberapa pertimbangan yang bisa dilakukan untuk menyusun regu estafet, yaitu:

  1. Pelari pertama haruslah pelari yang punya start yang baik dan pelari tikungan yang baik. Selain itu, pelari pertama juga harus punya kecepatan yang tinggi dengan daya tahan yang baik.
  2. Pelari kedua harus pelari yang bisa bertanggung jawab karena dia berperan ganda. Selain itu, dia juga harus punya kemampuan yang baik karena punya jarak tempuh yang panjang dan harus bisa berlari di tikungan dengan baik.
  3. Pelari ketiga harus punya kemampuan yang sama di pelari satu dan dua, selain itu dia juga harus punya kemampuan menikung yang baik.
  4. Pelari keempat adalah pelari tercepat dank unci kemenangan.

Nah, sekarang kamu sudah tahu tentang pemilihan pelari dalam regu estafet.

(mdk/iwe)

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan salah satu cabang olahraga populer yang disebut lari estafet. Bahkan kamu pun pastinya pernah mempraktekkannya di sekolah saat pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK). Olahraga cabang lari ini membutuhkan lebih dari satu orang sehingga memerlukan kerjasama tim yang baik untuk bisa sampai ke garis finish. Untuk mengetahui lebih banyak terkait cabang olahraga lari ini, kamu perlu menyimak penjelasan di bawah ini, dari mulai sejarah hingga teknik dan peraturannya:

Pengertian Lari Estafet

Lari estafet merupakan salah satu jenis lomba lari dalam cabang olahraga atletik yang dimainkan bersama tim lari dengan cara bergantian. Dalam setiap tim lari biasanya terdapat empat orang pelari yang masing-masing memegang peran sebagai pelari pertama, pelari kedua, pelari ketiga, dan pelari keempat.

Karena dimainkan bersama tim, cabang olahraga lari ini memang berbeda dari cabang lari lainnya. Satu hal lagi yang membedakan lari estafet dengan jenis olahraga lari lainnya yaitu setiap pelari harus mengalihkan tongkat pada pelari berikutnya dan begitu seterusnya. Misalnya, pelari pertama akan berlari menuju pelari kedua sambil membawa tongkat pendek kemudian diberikan pada pelari kedua yang menuju pelari ketiga. Begitu seterusnya hingga mencapai pelari terakhir yang akan membawa tongkat tersebut hingga garis finish.

Dari penjelasan singkat di atas, melakukan olahraga lari estafet terdengar mudah, bukan? Akan tetapi, seperti semua cabang olahraga lainnya, ada berbagai peraturan yang harus diikuti oleh setiap pelari ketika melakukan olahraga lari ini. Sebelum membahas peraturannya, ada baiknya juga kamu mengetahui terlebih dahulu mengenai sejarah cabang olahraga lari ini ya!

Sejarah Lari Estafet

Lari estafet terinspirasi dari tiga suku, yaitu Suku Aztec, Suku Inca, dan Suku Maya. Ketiga suku ini pernah menggelar sebuah misi yang menggunakan teknik lari bersambung atau estafet. Tujuan dari misi ini yaitu untuk menyampaikan kabar penting pada anggota suku lain. Selain dari tiga suku tersebut, cabang olahraga lari bersambung ini juga pernah dilakukan oleh Bangsa Yunani Kuno. Bedanya, bangsa ini menggunakan obor yang diserahkan secara sambung-menyambung. Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai bentuk pemujaan spiritual atau roh leluhur.

Dari dua kejadian itu akhirnya lari estafet berkembang dan menjadi bagian dari kegiatan olahraga. Malah. Jenis lari ini sempat diolimpiadekan secara khusus dengan nama Olympic Torch Relay atau Olimpiade Lari Obor Api. Olimpiade ini bisa dibilang melambangkan hubungan antara manusia dan api.

Kemudian, metode lari estafet pertama kali dipraktekan di Amerika Serikat sekitar tahun 1883. Pada saat itu, jenis lari ini hanya diikuti oleh kaum pria. Setiap pelari wajib berlari dalam jarak tertentu dengan membawa bendera yang akan diserahkan pada pelari berikutnya. Namun, penggunaan bendera dianggap tidak praktis sehingga metode balap lari ini pun diubah kembali. Sebagai ganti bendera, pelari hanya perlu menyentuh tangan pelari berikutnya sebelum mulai berlari menuju pelari selanjutnya.

Sedangkan untuk Olimpiade lari estafet sendiri pertama kali diselenggarakan pada tahun 1992 di Stockholm, Swedia. Dalam ajang olimpiade ini, jarak yang ditetapkan adalah 4 x 100 meter yang artinya setiap anggota tim mendapatkan jatah lari sejauh 100 meter. Olimpiade ini hanya diikuti oleh kaum pria saja dengan teknik lari yang hingga sampai saat ini tetap sama.

Teknik Lari Estafet

Dalam pelaksanaan lari estafet, ada beberapa teknik yang digunakan. Teknik apa sajakah itu? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini!

Teknik Start Lari Estafet

Sama halnya dengan jenis balap lari lain, lari estafet dimulai dari titik start. Posisi pelari sebagai pelari pertama dalam keadaan jongkok. Pastikan posisi tubuh sesuai dengan peraturan yang berlaku, yaitu tangan berada di belakang garis start dan tongkat yang dipegang tidak boleh menyentuh garis tersebut. Bila teknik ini tidak dilakukan, maka pelari akan didiskualifikasi.

Teknik Memberi Tongkat

Meskipun terkesan sederhana, ada teknik tersendiri yang digunakan dalam hal pemberian tongkat dari satu pelari ke pelari lainnya. Pelari sebelumnya diharuskan memberikan tongkat pada pelari berikutnya dengan menggunakan tangan kanan sedangkan penerima harus menggunakan tangan kiri saat mengambil tongkat tersebut. Selain itu, tongkat yang digunakan harus diayunkan dari belakang ke depan dan tangan penerima harus sudah siap menerimanya. Oh ya, posisi tubuh penerima haruslah menghadap ke depan dengan keadaan siap berlari setelah menerima tongkat dari pelari sebelumnya.

Ada lagi yang harus diperhatikan saat pemberian tongkat dalam lari estafet. Ibu jari pelari harus dibuka lebar sedangkan jari lainnya dirapatkan. Tangan penerima tongkat pun harus ada di bawah pinggang. Pelari sebelumnya akan memberikan tongkat dengan tangan kanan dengan posisi agak ke atas.

Teknik Menerima Tongkat

Dalam lari estafet, teknik menerima tongkat terbagi menjadi dua. Pertama adalah cara visual di mana penerima tongkat menoleh atau melihat ke belakang. Teknik ini dilakukan pada jarak 4 x 400 meter. Teknik yang kedua adalah cara non visual dimana penerima tongkat melihat atau menoleh ke belakang. Cara ini bisa dilakukan pada jarak lari 4 x 100 meter.

Pergantian Tongkat dan Cara Menempatkannya

Berikut ini yang harus diperhatikan saat pergantian tongkat dan cara menempatkannya antara pelari:

●     Pelari pertama berdiri di area start pertama yang berupa lintasan tikungan.

●     Pelari kedua akan mulai berlari di start kedua dengan lintasan lurus.

●     Pelari ketiga berlari di area start ketiga yang berupa lintasan tikungan .

●     Pelari keempat selaku pelari terakhir berlari di start ke empat dengan lintasan lurus dan berakhir di garis finish.

Selain hal-hal di atas, ada hal-hal lain yang perlu diperhatikan pelari dalam lari estafet. Di antaranya:

●     Saat memberikan tongkat sebaiknya dilakukan secara bersilang. Khusus untuk pelari pertama dan ketiga sebaiknya menggunakan tangan kanan saat memegang tongkat. Sedangkan untuk pelari kedua dan keempat, sebaiknya menggunakan tangan kiri saat menerima dan memegang tongkat.

●     Penempatan pelari perlu disesuaikan berdasarkan kelebihan masing-masing anggota tim. Misalnya, untuk pelari pertama dan ketiga sebaiknya pilih yang mampu berlari cepat di medan tikungan. Untuk pelari kedua dan keempat sebaiknya pilihlah anggota dengan daya tahan tubuh yang baik.

●     Pada proses latihan, sebaiknya jarak menanti para pelari harus diukur dengan akurat.

●     Setelah memberikan tongkat, pastikan pelari segera berlari sesuai lintasan masing-masing.

Itulah hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pelari, khususnya saat pergantian atau penerimaan tongkat serta cara menempatkannya. Dengan begitu, pelari tidak akan mendapatkan hambatan saat membawa dan menerima tongkat estafet.

Peraturan Lari Estafet

Setiap tim atau peserta dalam lari estafet wajib mematuhi peraturan yang telah ditetapkan. Dari mulai titik start, pergantian tongkat, jarak, dsb. Selengkapnya bisa kamu simak di bawah ini!

●     Start yang digunakan pelari pertama merupakan start jongkok, sedangkan untuk pelari kedua, ketiga, dan keempat merupakan start berdiri.

●     Dalam lari estafet khusus jarak 4 x 100 meter, pergantian tongkat dilakukan dengan jarak 20 meter dan lebar 1,2 meter.

●     Pelari diperbolehkan untuk mengambil tongkat estafet yang terjatuh saat pergantian. Peraturan ini hanya berlaku untuk jarak lari 4 x 400 meter. Meskipun diperbolehkan untuk diambil, tongkat yang terjatuh akan berpotensi membuat tim kalah dalam lari estafet. Bahkan, hal ini bisa membuat tim didiskualifikasi. Oleh karena itu, pastikan tiap-tiap pelari membawa tongkat dengan benar dan jangan sampai menjatuhkannya.

●     Untuk tongkat yang digunakan dalam lari estafet adalah tongkat khusus dengan panjang dan diameter yang berbeda, tergantung apakah peserta lari anak-anak atau orang dewasa. Untuk orang dewasa, tongkat estafet yang digunakan memiliki panjang 30 cm dan diameter 4 cm, sedangkan untuk anak-anak berdiameter 2 cm dengan berat 50 gram.

Peraturan-peraturan di atas merupakan peraturan yang wajib diikuti oleh setiap peserta lari estafet. Bila tidak diikuti, maka peserta dapat dikualifikasi.

Diskualifikasi

Berbagai kesalahan yang dilakukan peserta dalam lari estafet dapat mengakibatkan diskualifikasi. Nah, agar tidak mengalami hal ini, berikut yang perlu kamu ketahui tentang penyebab didiskualifikasinya pemain saat pertandingan dalam cabang olahraga ini:

●     Salah melakukan teknik start lebih dari dua kali.

●     Tongkat estafet diberikan bukan pada zona yang telah ditetapkan.

●     Menghalangi lawan untuk lewat di jalur lari yang ditetapkan.

●     Tidak benar-benar berusaha untuk menyalip lawan.

●     Sengaja menghambat atau menghalangi lawan dengan melakukan berbagai tindakan yang dapat merugikan berbagai pihak.

Bila tidak ingin didiskualifikasi, pastikan setiap pelari dalam lari estafet tidak melakukan hal ini. Dengan begitu pertandingan akan berjalan dengan lancar dan sesuai peraturan.

Lapangan Lari Estafet

Lapangan untuk cabang olahraga atletik bisa di dalam atau luar ruangan. Tempatnya pun biasanya berupa lapangan (field) atau lintasan (track). Khusus untuk lapangan atletik, yang digunakan berukuran:

●     Panjang lintasan dalam ruangan atau indoor 200 meter dengan  bentuk bulat seperti telur dan jumlah 4-8 jalur.

●     Panjang lintasan luar ruangan atau outdoor mencapai 400 meter dengan 6-10 jalur.

Bagi kompetisi lari estafet, zona pergantian berada di jarak 10 meter dari depan garis start atau 10 meter di belakang garis start.

Manfaat yang Didapatkan untuk Kesehatan

Seperti halnya jenis olahraga lain, lari estafet pun dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Beberapa manfaatnya yaitu:

●     Meningkatkan metabolisme tubuh karena jantung mengalami peningkatan aktivitas sekaligus membuat organ tubuh tersebut semakin sehat.

●     Memperlancar aliran darah karena tubuh sering bergerak sehingga sirkulasi darah pun menjadi lancar.

●     Meningkatkan daya tahan tubuh dan stamina karena semua anggota tubuh bergerak. Bila dibiasakan, tubuh akan menjadi semakin kuat dan sehat.

●     Mengurangi berat badan

●     Membuat tubuh menjadi lebih gesit dan lincah seperti kebanyakan atlet lainnya.

Meskipun kamu bukan termasuk atlet lari estafet, olahraga lari pada umumnya akan memberikan manfaat yang sama bagi tubuh asal dilakukan secara rutin. Oleh karena itu, guna mendapatkan tubuh yang sehat, kamu disarankan untuk banyak gerak seperti yang Rexona tekankan dalam kampanye bertajuk #GerakTakTerbatas. Setiap orang, bahkan penyandang disabilitas yang memiliki keterbatasan tertentu, bisa bergerak tanpa batas dan meraih impian atau cita-cita. Kamu pun bisa ikutan membantu teman-teman disabilitas menggapai impian mereka dengan mengunduh aplikasi Gerak by Rexona. Yuk bersama-sama menggapai impian dan bergerak tanpa mengenal batasan!

Video yang berhubungan