Berikut ini bahan-bahan yang dapat digunakan untuk membuat mozaik

Ilustrasi Bahan untuk Membuat Mozaik. Foto: unsplash.com

Dalam seni menggambar terdapat beberapa teknik yang bisa diterapkan seperti mozaik, kolase, cetak tinggi, cetak, monoprint, dan sebagainya. Salah satu teknik seni menggambar yang paling menarik untuk dibahas adalah mozaik.

Seni mozaik pertama kali ditemukan pada abad ke-3 SM. Seni ini termasuk ke dalam teknik menggambar yang memamerkan unsur kreativitas dan keindahan pada penyusunannya.

Dalam Buku Ajar Metode Perkembangan Fisik Anak Usia Dini yang ditulis oleh Evi Desmariani, M.Pd, mozaik merupakan sebuah seni menciptakan gambar dengan menyusun kepingan-kepingan kecil, yang dibentuk sesuai dengan pola suatu objek tertentu.

Untuk membuat mozaik dibutuhkan kepingan-kepingan atau potongan-potongan kecil yang memiliki warna berbeda-beda. Apa saja bahan untuk membuat mozaik? Bagaimana teknik dan cara membuat mozaik?

Ilustrasi Bahan untuk Membuat Mozaik. Foto: unsplash.com

Bahan untuk Membuat Mozaik

Pembuatan mozaik umumnya dapat menggunakan seluruh bahan yang lentur dan lunak. Bahan tersebut harus dipotong menjadi lempengan-lempengan kecil, seperti plastik, kertas, daun-daunan, dan kulit tumbuhan.

Disadur dari buku Environmental Literacy Sekolah Dasar oleh Uus Kuswendi, dkk, bahan kaku dan keras juga bisa dipakai dalam pembuatan mozaik. Asalkan dapat dipotong menjadi lempengan kecil, seperti logam, kaca, dan keramik.

Alat yang digunakan dalam pembuatan mozaik terdiri dari pisau, gunting, gergaji, tang, dan sebagainya. Kemudian, untuk alat perekat bisa menggunakan lem, kertas, lem putih atau pvc, dan jenis perekat lainnya yang dapat disesuaikan dengan material yang digunakan.

Ilustrasi Bahan untuk Membuat Mozaik. Foto: unsplash.com

Teknik Membuat Seni Mozaik

Dirangkum dalam buku Environmental Literacy Sekolah Dasar oleh Uus Kuswendi, dkk, untuk menghasilkan karya seni mozaik yang indah, berikut beberapa teknik yang dapat digunakan.

Teknik sobek bebas tanpa alat

Teknik ini merupakan teknik membuat mozaik dari kertas yang disobek tanpa menggunakan alat. Kertas dipotong menjadi kecil dengan tangan, kemudian ditempel pada media yang telah disiapkan.

Teknik sobek tindih dengan alat

Teknik ini bisa digunakan dengan cara kertas disobek kecil-kecil, kemudian menindih pinggiran kertas menggunakan alat tindih, bisa berupa garpu atau tusuk gigi.

Kertas dipotong dengan menggunakan gunting atau cutter sesuai dengan pola yang diinginkan, misalnya berbentuk motif segi empat yang dapat menghasilkan sisi yang menarik.

Membuat mozaik dengan teknik cetak potong dilakukan dengan sebuah alat cetak. Potongan bahan nantinya akan memiliki bentuk dan ukuran sama persis. Alat cetak yang bisa digunakan adalah perforator.

Kaca patri karya Seniman Lebanon, Maya Husseini, dipajang di bengkel bawah tanahnya di pinggiran ibu kota Beirut, Lebanon. Foto: ANWAR AMRO/AFP

1. Menyiapkan alat dan bahan, seperti kertas berwarna, kaca, lem, gunting, dan lainnya.

2. Membuat pola pada kertas atau media datar yang akan dibuat mozaik.

3. Gunting bahan menjadi lebih kecil sesuai dengan gambaran tema yang diinginkan.

4. Tempel kepingan bahan-bahan tersebut pada media yang telah disiapkan sebelumnya.

5. Karya seni mozaik selesai dibuat.

Berikut ini bahan-bahan yang dapat digunakan untuk membuat mozaik

Berikut ini bahan-bahan yang dapat digunakan untuk membuat mozaik
Lihat Foto

KOMPAS.COM/SILVITA AGMASARI

Tersisa hanyalah dua dinding dengan seni mozaik dari keramik, bergambar wayang dan rupa manusia.

KOMPAS.com - Seni mozaik merupakan karya seni rupa dua dimensi atau tiga dimensi yang pembuatannya memanfaatkan berbagai macam material. 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mozaik diartikan sebagai seni dekorasi dengan kepingan bahas keras berwarna yang tersusun dan tertempel dengan perekat.

Chotimatu Rohmaniah dan Ramadhan dalam buku Referensi Gambar Mewarnai, Kolase, Montase, Mozaik, dan Aplikasi (2019), membuat karya mozaik dengan cara menempelkan potongan-potongan bahan seperti pecahan kaca, keramik, sobekan kertasm atau sisa potongan kayu. 

Media yang dihias tergantung pada bahannya. Jika kertas cukup ditempel pada kertas lagi, sedangkan bahan kaya, kayu, keramik biasanya untuk menghias lantai dinding, kolam, dan yang lainnya.

Baca juga: Apresiasi dan Kritik Karya Seni Rupa: Pengertian dan Fungsi

Pembuatan karya seni mozaik

Dilansir dari buku Seni Keterampilan Anak (2014) karya Hajar Pamadhi, pembuatan mozaik menggunakan bahan dari kepingan-kepingan yang sengaja dibuat dengan cara dipotong-potong atau sudah berbentuk potongan. 

Kemudian potongan-potongan tersebut disusun dengan ditempelkan pada bidang datar dengan cara di lem. Hal tersebut yang membuat seni mozaik menjadi menarik untuk dipelajari.

Dalam proses pembuatannya seni mozaik ada beberapa langkah. Dikutip dari buku Pendidikan Ketrampilan (1992) karya Soemarjadi dalam pembuatan karya kreaktif dengan teknik mozaik ada 4 langkah.

Berikut proses pembuatan karya seni mozaik:

  • Mempersiapkan Desain Motif

Membuat desain motif dalam karya mozaik pertama-tama adalah merancang ide yang disesuaikan dengan tema karya.

Baca juga: Jenis Kritik Karya Seni Rupa 

Lalu dilanjutkan dengan membuat gambar pada bidang dasar mozaik.

Pembuatan motif bebas, bisa dibuat sendiri sesuai dengan ide, boleh meniru dari gambar yang telah ada.

  • Mempersiapkan Alat dan Bahan

Bahan yang digunakan dalam membuat mozaik terdiri atas: bahan yang lentur dan lunak serta bahan yang kaku dan keras.

Bahan yang lentur dan lunak terdiri dari kertas, plastik, dedaunan dan kulit tumbuhan sedangkan bahan-bahan yang kaku dan keras terdiri dari kaca, batu, logam, keramik, kayu dan tempurung (batok kelapa).

Alat untuk pembuatan mozaik disesuaikan dengan bahan yang akan dipakai sepert alat yang digunakan untuk memotong, gunting, pisau, pemotong kaca, gergaji, alat untuk mengaduk sendok semen. 

Untuk memudahkan memindahkan potongan potongan kertas ke dasaran yang telah diberi lem menggunakan jarum bertangkai, dan lain-lain.

Baca juga: Teknik Seni Rupa dua Dimensi

Penempelan bahan menggunakan lem yang sudah disediakan, bisa diambil dengan sendok plastik lalu dioleskan pada motif yang telah dibuat.

Secara perlahan dan per bagian bahan dioleskan lem agar lem tidak mengering karena terlalu lama.

Tempelkan potongan-potongan atau elemen-elemen yang telah dioles lem di atas motif sambil disusun dengan menggunakan jarum atau penjepit.

Kemudian ditekan pelan-pelan agar potongan-potongan menempel dengan sempurna.

Baca juga: Merancang dan Membuat Karya Seni Kriya Daerah Setempat

  • Penyelesaian Akhir atau Finishing

Tahap akhir dari pembuatan karya ini adalah merapikan karya mozaik apakah masih ada motif yang belum tertutup dengan potongan-potongan atau elemen-elemen. 

Jadi memeriksa kalau ada penempatan warna yang kurang cocok. Sehingga segera diperbaiki ketika ada yang tidak cocok.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.