Jelaskan keuntungan dan KERUGIAN aliansi strategis internasional

Rivaldy Bryan Jullian

115190252

Sebelum mulai mengetahui dan memahami lebih dalam mengenai apa itu risiko dengan aliansi strategis, lebih baiknya terlebih dahulu membahas mengenai pengertian dari strategi aliansi itu sendiri seperti apa, kemudian dilanjutkan dengan membahas mengenai apa saja risiko yang dapat terjadi apabila sebuah organisasi terlibat dalam strategi aliansi dan bagaimana cara mengelola risiko yang ada disaat terjadinya perselisihan antar organisasi aliansi. Pada prinsipnya, strategi aliansi dilakukan oleh perusahaan untuk saling berbagi biaya, risiko dan manfaat. Alasan utama dari memulai strategi aliansi yaitu untuk memanfaatkan keunggulan suatu perusahaan dan meminimalisir kelemahannya dengan keunggulan yang dimiliki mitra organisasi didalam aliansinya. Jadi, strategi aliansi sendiri merupakan suatu perjanjian yang bersifat kontrak di antara organisasi untuk menggabungkan sumber daya mereka dalam memenuhi tujuan bersama

Strategi aliansi tentunya memiliki kelebihan-kelebihan yang pastinya menguntungkan bagi pihak yang melakukan aliansi. Aliansi biasanya muncul ketika perusahaan mempunyai sumberdaya yang mampu memberi nilai lebih yang tidak dimiliki perusahaan itu sendiri agar dapat masuk ke dalam bisnis baru. Tetapi perusahaan membutuhkan aset dari perusahaan lain agar perusahaan dapat menciptakan sumberdaya tersebut secara efektif sebagai keunggulan kompetitif. Lalu, keuntungan dari strategi aliansi lainnya yaitu dapat menciptakan komunikasi yang baik antar kedua manager perusahaan, hal ini berguna untuk membantu memecahkan masalah yang timbul dalam konteks yang lebih formal. Karena itu dalam melakukan strategi aliansi diperlukan adanya  kepercayaan dan komunikasi antar aliansi, sehingga dapat tercipta transparansi dan tercapainya tujuan yang diimpikan oleh masing-masing pihak.

Selanjutnya mengenai kelemahan ataupun risiko yang bisa saja terjadi dalam aliansi strategis. Risiko yang akan terjadi dalam aliansi strategis diantaranya seperti sulit untuk mengintegrasikan pembelajaran atau budaya perusahaan yang menjadi mitra dalam beraliansi karena masing-masing perusahaan memiliki karakter yang berbeda, maka dari itu perlu adanya komunikasi yang baik antar kedua belah pihak dalam memecahkan masalah yang ada dalam aliansi tersebut. Maka dari itu, perusahaan yang berada di dalam aliansi memerlukan peran seorang pemimpin untuk yang dapat di percaya dalam mengatur sumber daya secara efisien dan saling menguntungkan dan juga perlu membangun hubungan interpersonal antar manajer perusahaan aliansi agar bisa saling mendapatkan kepercayaan dalam menjalankan aliansi. Biasanya aliansi didesain sebagai hubungan jangka pendek karena aliansi dianggap sebagai bentuk strategi yang lemah apabila diterapkan untuk jangka waktu yang panjang. 

Risiko yang berikutnya yaitu persaingan antar aliansi bukanlah tidak mungkin terjadi. Sudah menjadi hal yang lumrah bila sesama mitra aliansi justru berbalik menjadi pesaing. Karena dalam hal ini masing-masing mitra aliansi ingin menjadi pemenang di pasar dan mengalahkan mitra lainnya. Aliansi dapat berhasil apabila dalam kerja sama perusahaan memiliki tujuan untuk memenuhi sumberdaya, memperoleh akses terhadap aset dan kemampuan yang tidak dimiliki perusahaan, ataupun pembagian biaya dan risiko secara umum (Susanto et al., 2019). Dalam menjalankan aliansi strategis tentunya juga banyak menimbulkan kontradiksi seperti mengapa perusahaan membutuhkan aliansi strategis di lingkungan yang bermusuhan jika mereka tidak berniat untuk berbagi sumber daya dan biaya. Akan tetapi dalam aliansi strategis, pihak yang bersangkutan lebih tertarik untuk mendapatkan keuntungan yang di dapat apabila kerjasama ini terjadi karena tidak dapat di pungkiri bahwa setiap organisasi memiliki kelebihan dan juga kekurangan yang perlu di perbaiki (Afifah, 2016).

Pengaruh aliansi strategis terhadap pengembangan produk menjadi penting karena merupakan suatu dimensi utama yang dibutuhkan dalam meningkatkan efektifitas sebuah perusahaan. Hal tersebut dapat ditunjukkan dari kemampuan lingkungan eksternal yang mampu mempersingkat siklus kehidupan dari suatu produk. Selain itu naiknya biaya dari pengembangan dan penelitian dan pemerataan kemampuan sudah menimbulkan naiknya kebutuhan terhadap aliansi strategis. (Azis, 2018)

Aliansi strategis dapat memberikan wujud konkrit berupa produk dan pasar yang mengalami perkembangan tidak hanya pada satu produk saja namun juga pada sekumpulan produk dengan tetap mempertahankan keutuhan karakteristik yang terdapat pada perusahaan. Keketatan kemampuan bersaing saat ini menyebabkan perusahaan mendapatkan risiko kegagalan yang besar dalam melakukan pengembangan produk. Hal tersebut dikarenakan pembuatan produk baru lebih mudah dipengaruhi oleh kebutuhan dan selera dari pembeli, kebaruan dari teknolgi, menurunnya siklus hidup produk dan tingkat bersaing yang semakin tinggi. Semakin cepat proses dikenalnya produk tersebut menunjukkan adanya hal yang berbeda antara kesuksesan dan kegagalan (Azis, 2018).

Aliansi strategis yang dilakukan oleh perusahaan haruslah menghasilkan sesuatu yang baik melalui sebuah transaksi bisnis. Dengan aliansi, perusahaan dapat saling berbagi kemampuan transfer teknologi, risiko, dan pendanaan. Salah satu bentuk aliansi strategis yang dipergunakan oleh perusahaan pada kasus PT Chevron Pacific Indonesia daerah operasi Sumatera (CPI Sumatera) adalah strategi kemitraan dengan cara melakukan pembinaan dan pelatihan bisnis terhadap penduduk tempatan di daerah operasi CPI Sumatera. Anggaran pelatihan dan pembinaan dialokasikan khusus untuk pemberian kerja sama bisnis dalam pengadaan barang dan jasa skala kecil kepada penduduk tempatan yang mendaftar sebagai rekanan dalam katagori Local Business Development (LBD) (Armizal dan Taufiqurrahman, 2014).

Hal yang penting dalam hubungan kemitraan adalah adanya kolaborasi dalam komunikasi yang dapat dilihat dalam bentuk kombinasi yang spesifik, hubungan komunikasi yang dibangun seperti frekuensi komunikasi, komunikasi dua arah, formalitas dan dimensi komunikasi berhubungan dengan komitmen. Terdapat dua macam bentuk risiko kemitrakerjaan yaitu risiko hubungan dan risiko hasil. Risiko hubungan adalah memperhatikan kemungkinan dan tindakan konsekuensi pada saat mitra tidak komit dan bersikap tidak seperti yang diinginkan. Risiko hubungan menunjukkan perhatian terhadap pengambilan keputusan berdasarkan tingkat kerjasama antar mitra. Kapabilitas dan kinerja perusahaan dalam hubungannya dengan pihak pemasok logistik dalam pasar bisnis menyatakan bahwa kinerja perusahaan diperoleh dari kapabilitas kolaborasi dan operational fleksibility (Armizal dan Taufiqurrahman, 2014).

Melalui aliansi strategis, suatu unit usaha dapat membangun koalisi dengan unit usaha setempat sehingga akan meminimalisasi kemungkinan terjadinya risiko (Sari et al., 2021). Aliansi strategis adalah suatu kegiatan dari pihak berkepentingan yang memiliki ketertarikan di masa yang akan datang, dengan menyumbangkan resource dan competitive advantage yang dimiliki pada hal baru akan menghasilkan suatu nilai baru. Tujuan utama dari strategi tersebut adalah memungkinkan suatu unit usaha atau grup dalam mencapai tujuan tertentu yang tidak dapat dicapai dengan usaha sendiri. Di dalam suatu aliansi, selalu membagi risiko sekaligus keuntungan dengan cara menanggung pengambilan keputusan bersama untuk bidang tertentu. Karena itu, tidak seperti pada merger, identitas pelaku aliansi tidak melebur jadi satu melainkan hanya beberapa aktivitas bisnis dari peserta aliansi yang dilibatkan (Hidayat, 2013).

Ikuti tulisan menarik RIVALDY BRYAN JULLIAN lainnya di sini.

Saat Anda memutuskan untuk membangun sebuah bisnis, baik dalam bentuk UMKM maupun sebuah badan usaha yang lain, salah satu istilah yang akan sering Anda dengar adalah Aliansi Strategis. Istilah ini banyak ditemukan di kalangan pemilik usaha. Tidak sedikit juga pemilik usaha yang melakukan aliansi untuk bisnis mereka.

Dengan berkembangnya zaman dan tingginya persaingan antar bisnis satu sama lain, aliansi bisnis bisa menjadi salah satu upaya agar bisnis tetap lancar atau bahkan mungkin bisa membuat bisnis menjadi jauh lebih besar. Di era industri menengah seperti sekarang, aliansi strategis banyak dilakukan oleh pemilik bisnis. Hal ini dilakukan agar bisnis memiliki keuntungan yang tinggi dan juga agar bisnis lebih dikenal dengan banyak orang sehingga bisa mendapatkan pelanggan sebanyak-banyaknya.

Baca Juga: Pahami Strategi Penjualan Saat Fase New Normal

Pengertian dari Aliansi Strategis

Jelaskan keuntungan dan KERUGIAN aliansi strategis internasional

Aliansi strategis adalah suatu hubungan antara beberapa kelompok yang memiliki visi dan misi yang sama serta memiliki beberapa bidang bisnis. Aliansi strategis pada dasarnya adalah perkumpulan beberapa orang maupun kelompok atau bisa juga suatu organisasi yang memiliki beberapa bidang bisnis dan memiliki tujuan yang sama.

Aliansi strategis biasanya digunakan oleh para pemilik bisnis untuk berkolaborasi dan mengembangkan bisnis mereka sehingga bisnis masing-masing akan menjadi lebih besar dan lancar. Di dalam satu aliansi strategis berisi beberapa bidang bisnis yang berbeda satu sama lain. Jadi aliansi strategis adalah tentang kolaborasi antar bisnis yang bisa memberikan keuntungan antara satu sama lain.

Baca juga: Contoh Armila Syari dalam pengambilan keputusan strategis.

Dengan adanya aliansi strategis, perusahaan dapat saling membantu satu sama lain terkait sumber daya yang dimiliki masing-masing perusahaan. Banyak perusahaan yang melakukan aliansi strategis untuk mengembangkan bisnisnya. Hal ini karena dampak yang dihasilkan dari sebuah aliansi strategis bisa memberikan banyak keuntungan untuk perusahaan. Beberapa diantara keuntungannya adalah:

  1. Sumber Daya yang Tercukupi.

    Melakukan aliansi dengan beberapa perusahaan lain dapat membantu mencukupi kebutuhan sumber daya suatu perusahaan. Aliansi strategis dapat membuat perusahaan saling membantu satu sama lain. Dengan begini kedua perusahaan, atau lebih, yang tergabung dalam aliansi bisnis akan memiliki sumber daya yang tercukupi dan bisnis akan berjalan dengan lancar.

  2. Bertukar ilmu dengan perusahaan lain.

    Dalam satu aliansi, tentunya pertukaran ilmu dapat dilakukan dengan mudah. Dengan adanya kerjasama tersebut, masing-masing perusahaan dapat belajar tentang hal yang sebelumnya tidak ada di perusahaan masing-masing. Hal ini akan baik untuk menambah wawasan, sehingga dalam hal problem solving akan lebih baik.

  3. Membuat pemilik bisnis lebih fokus.

    Dengan melakukan aliansi strategis dan sumber daya yang tercukupi. Perusahaan tidak perlu mengkhawatirkan tentang hal-hal yang tidak dikuasai. Aliansi strategis mengisi kekurangan sumber daya suatu perusahaan dan melengkapi kebutuhan sumber daya perusahaan lain. Ini akan mempermudah perusahaan untuk fokus terhadap sumber daya yang dimiliki tanpa mengkhawatirkan kekurangan yang ada. Aliansi strategis memudahkan proses kerjasama bisnis tersebut.

Baca Juga: 4 Anggaran Bisnis yang Wajib Dipertimbangkan Saat Krisis

Keunggulan dalam melakukan aliansi strategis dengan perusahaan yang tepat juga dapat dilakukan untuk memenuhi hal lain seperti kebutuhan ekspor, impor, teknologi, sumber daya manusia, dll. Tidak sedikit juga bisnis yang melakukan aliansiuntuk memperlancar distribusi, penjualan, pemasaran, reputasi merk, dll.

Aliansi strategis memberikan banyak keuntungan untuk perusahaan yang bergabung di dalamnya. Banyak bisnis yang berkembang dengan sangat pesat ketika melakukan aliansi bisnis. Bahkan untuk perusahaan korporasi yang besar sekalipun, aliansi strategis tetap dibutuhkan agar tetap memperlancar bisnis.

Untuk Anda yang akan membangun bisnis, aliansi strategis bisa menjadi pilihan yang cocok. Bisnis akan selalu lancar dan pelaporan keuangan juga tetap akurat. Untuk laporan keuangan yang akurat, Anda bisa menggunakan software akuntansi seperti Jurnal.

Untuk mempermudah jalannya bisnis Anda, laporan keuangan juga dapat ditingkatkan dengan penggunaan aplikasi laporan keuangan seperti Jurnal. Dengan fitur yang jurnal lengkap, maka laporan keuangan dapat dilakukan secara otomatis melalui software keuangan tersebut. Untuk informasi lebih lengkapnya dan mendapatkan free trial, Anda dapat klik di sini.

Kategori : Bisnis

Artikel Sebelumnya

Artikel Selanjutnya

Jelaskan keuntungan dan KERUGIAN aliansi strategis internasional

Bisnis

Contoh Cara Menghitung Biaya Overhead Pabrik (BOP)

Jelaskan keuntungan dan KERUGIAN aliansi strategis internasional

Bisnis

5 Fungsi Aplikasi Inventory Barang bagi Bisnis e-Commerce

Jelaskan keuntungan dan KERUGIAN aliansi strategis internasional

Bisnis

Panduan Memulai Bisnis Dropshipping yang Menguntungkan

Jelaskan keuntungan dan KERUGIAN aliansi strategis internasional

Bisnis,Keuangan Bisnis

Manajemen Anggaran (Budget Management): Panduan Lengkap

Nama Lengkap

Email

Invalid captcha!

Subscribe

Share :

WhatsappFacebookTwitterLinkedinEmail