medcom.id, Jakarta: Anda mungkin pernah atau bahkan sering mengalami kram pada jari-jari kaki. Biasanya Anda akan mulai merasakan jari-jari kaki berkedut dan tanpa sadar jari akan memutar satu sama lain. Show Kram pada jari kaki juga bisa terjadi ketika Anda bangun di tengah malam dan merasakan kaki tertekuk dan kaku juga menimbulkan rasa sakit. Menurut Charles Kim, Spesialis rehabilitas muskuloskeletal di NYU Langone's Rusk Rehabilitation, biasanya kram merupakan peringatan bahwa Anda terlalu banyak melakukan gerakan di bagian jari. Tapi, ketika kram bertambah buruk dan tidak teratasi, Anda harus segera ke dokter. Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini? Seringkali, kram kaki merupakan sebuah sinyal mendasar yang melibatkan sistem saraf peredaran darah ata pusat. Jadi, sebaiknya kunjungi dokter ketika Anda mengalami kejang otot atau mengganggu kehidupan seharian Anda. Namun, kebanyakan kram jari-jari kaki disebabkan oleh beberapa hal umum dan dapat diobati dengan beberapa cara yang dapat dilakukan sendiri di rumah. (Baca juga: 5 Peregangan Kurangi Kram Otot) Kram kaki biasanya dipicu oleh dehidrasi dan kekurangan mineral terutama kalium, kalsium dan magnesium. Ketika Anda olahraga, keringat mengeluarkan mineral yang dibutuhkan otot Anda. Kekurangan mineral dapat menyebabkan kontraksi otot atau kejang yang dikenal dengan kram. Kram kaki juga dapat terjadi karena ketegangan atau aliran darah yang terhambat akibat menggunakan sepatu yang terlalu ketat. Kram juga sering muncul setelah usia Anda 50 tahun, yakni ketika tulang kehilangan kalsium dan otot kehilangan elastisitas dan regangan untuk menopang tubuh Anda.
Anda dapat mengurangi atau bahkan menghindari kram kaki dimulai dengan menggunakan sepatu yang pas dan cocok dengan bentuk kaki Anda. Menurut Phyllis Ragley, ahli penyakit kaki di Lawrence, KS, sangat penting untuk menemukan sepatu yang tepat sesuai dengan bentuk kaki dan pilih sepatu yang tidak terlalu kaku. Jaga tubuh tetap terhidrasi karena ini penting untuk mengobati kaki dan jari-jari kram. Ragley merekomendasikan Anda untuk memenuhi cairan elektrolit setelah olahraga dan konsumsi makanan yang tinggi potasium serta kalsium. (TIN) Jakarta - Kram atau otot kejang bisa terjadi di mana saja, tak terkecuali di jari-jari kaki. Sebelum hal itu terjadi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperlancar peredaran darah di jemari kaki sehingga tidak mudah mengalami kram. Penyebab paling umum terjadinya kram di jari kaki adalah sepatu yang terlalu ketat dan olahraga di atas permukaan yang keras tanpa alas kaki. Ketidakseimbangan cairan dan mineral tubuh juga bisa memicu terjadinya kram otot pada jemari kaki. Dikutip dari Livestrong, Selasa (18/1/2011), berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kram pada jari kaki. 1. Pilih sepatu yang longgar 2. Jauhi hak tinggi 3. Cukupi kebutuhan mineral tubuh 4. Jaga keseimbangan cairan tubuh 5. Pijat atau rendam di air hangat 6. Olahraga jari kaki (up/ir) Apa penyebab kram di jari kaki?Mengalami cedera atau menggunakan otot secara berlebihan juga bisa menyebabkan kram kaki. Terlalu lama duduk, berdiri terlalu lama di atas permukaan yang keras, kurang pemanasan sebelum berolahraga, atau meletakkan kaki pada posisi yang tidak nyaman selama tidur juga dapat membuat otot kaki menegang atau kram.
Sering kram kaki kurang vitamin apa?Plus, kekurangan nutrisi seperti magnesium, vitamin D, dan vitamin B tertentu dapat meningkatkan kemungkinan kram otot. Untuk alasan inilah, mengonsumsi makanan padat nutrisi yang kaya akan vitamin dan mineral tertentu dapat membantu mengurangi kram otot dan mencegahnya terjadi.
Apa penyebab kaki sering kram dan apa obatnya?Kram otot bisa terjadi jika terlalu lama olahraga dan melatih massa otot. Penyebab kram kaki bisa disebabkan karena konsumsi obat-obatan. Mengutip dari alodokter.com, konsumsi obat diuretik, statin, asma, dan pil kontrasepsi beresiko meningkatkan kram kaki.
Sering kram kaki penyakit apa?Mengalami kram kaki malam hari bisa juga menjadi tanda dari penyakit diabetes. Ini terjadi akibat kerusakan saraf yang disebut neuropati diabetik. Kadar gula darah yang tinggi dan berlangsung sudah cukup lama (hiperglikemia), dapat menyebabkan saraf rusak dan memicu kram kaki.
|