Show
ilustrasi card reader dan memory card KOMPAS.com - Media penyimpanan adalah perangkat yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam data digital baik dalam bentuk dokumen, suara, gambar, video, dan lain sebagainya. Seiring berkembangnya zaman, teknologi media penyimpanan data pun kini telah mengalami perubahan. Bahkan, beberapa di antaranya sudah tidak lagi diproduksi secara massal. Oleh sebab itu, muncullah inovasi-inovasi baru yang melahirkan berbagai macam jenis media penyimpanan data. Baca juga: Cara Bersih-bersih File di Windows 10 Agar Penyimpanan Lebih Lega KompasTekno telah merangkum jenis-jenis media penyimpanan data yang dimaksud. Apa saja?
ilustrasi Floppy Disk (Disket) Jenis media penyimpanan data yang pertama adalah Floppy Disk Drive (FDD) atau yang juga populer disebut disket. Ini adalah perangkat penyimpanan data yang terbuat dari media penyimpanan magnetis berbentuk lingkaran, yang ukurannya tipis. Media penyimpanan magnetis itu disimpan dalam wadah/bodi berbentuk persegi atau persegi panjang. Terdapat slot khusus di komputer untuk memasukkan disket, yang disebut floppy disk drive. Disket sendiri digunakan sebagai media penyimpanan untuk perangkat komputer. Disket sudah berkembang sejak pertengahan tahun 1970 hingga 2000-an. 2. Hard disk
ilustrasi Hardisk
Bagaimana cara menyimpan data di cloud?
Bobo.id - Apakah teman-teman pernah mendengar istilah Cloud? Istilah ini sering digunakan di internet. Sebenarnya apa itu Cloud dan apa kegunaannya, ya? Jadi, Cloud adalah istilah yang digunakan untuk menyebut media penyimpanan data online. Lalu, bagaimana cara menyimpan data di Cloud? Sebelum Bobo jelaskan, kita mengenal Cloud terlebih dahulu, yuk! Baca Juga: Bisa Menyebabkan Gangguan Sel Otak, Inilah 4 Bahaya Terlalu Sering Tidur di Dekat Ponsel Cloud, Simpan Data Tanpa Perangkat Tambahan Dahulu kita hanya bisa menyimpan data di komputer, lalu kemudian berkembang dengan adanya flash disk dan hard disk. Menyimpan data di flash disk dan hard disk memungkinkan kita untuk membawa banyak data di komputer hanya dengan membawa benda kecil itu. Nah, sekarang ada yang lebih praktis lagi dibandingkan dengan membawa flash disk atau hard disk, yaitu dengan Cloud. Karena berbasis online, kita bisa menyimpan data tanpa perlu perangkat tambahan, seperti flash disk atau hard disk. Cukup dengan jaringan internet, kita bisa mengakses semua data yang kita simpan. Tentunya kita bisa mengakses lewat komputer, laptop, atau ponsel yang selalu kita bawa. Baca Juga: Benarkah Cegukan Bisa Disembuhkan dengan Cara Mengagetkan Penderitanya? Page 2
Minggu, 22 Maret 2020 | 17:00 WIB
Bagaimana cara menyimpan data di cloud?
Keunggulan Cloud Metode penyimpanan dalam wujud fisik memiliki risiko mengalami kerusakan yang membuat kita kehilangan data. Selain itu, media penyimpanan fisik juga kurang praktis karena harus dibawa ke mana-mana saat kita membutuhkan. Belum lagi jika kita teledor, flash disk atau hard disk bisa saja hilang begitu saja. Karena itu, banyak orang yang mulai beralih ke media penyimpanan data secara online yang kita kenal dengan istilah Cloud Storage. Cloud menyediakan ruang penyimpanan di dunia digital yang bisa kita akses kapan saja dan di mana saja. Baca Juga: Cara Membuat Olahan Pancake Lezat, Pas untuk Menemani Sarapanmu Bersama Keluarga Besok! Data yang kita punya akan disimpan dalam satu server besar bersamaan dengan jutaan data pengguna lainnya. Untuk bisa mengakses data yang kita simpan, kita hanya butuh koneksi internet. Selain itu, Cloud Storage juga dianggap lebih aman karena punya resiko kehilangan data yang sangat kecil. Dengan Cloud Storage kita tidak perlu lagi takut akan kehilangan data karena serangan virus yang biasa menyerang flash disk atau hard disk. Terlebih lagi layanan Cloud ini biasanya gratis, lo. Namun, jika ingin kapasitas penyimpanan yang lebih besar, kita akan dikenakan biaya. Baca Juga: BERITA POPULER: Konsumsi Kacang Tanah Bisa Cegah Penyakit Berbahaya Hingga Cara Mencegah Virus Corona Masuk ke Rumah Page 3
Page 4
Bagaimana cara menyimpan data di cloud?
Bobo.id - Apakah teman-teman pernah mendengar istilah Cloud? Istilah ini sering digunakan di internet. Sebenarnya apa itu Cloud dan apa kegunaannya, ya? Jadi, Cloud adalah istilah yang digunakan untuk menyebut media penyimpanan data online. Lalu, bagaimana cara menyimpan data di Cloud? Sebelum Bobo jelaskan, kita mengenal Cloud terlebih dahulu, yuk! Baca Juga: Bisa Menyebabkan Gangguan Sel Otak, Inilah 4 Bahaya Terlalu Sering Tidur di Dekat Ponsel Cloud, Simpan Data Tanpa Perangkat Tambahan Dahulu kita hanya bisa menyimpan data di komputer, lalu kemudian berkembang dengan adanya flash disk dan hard disk. Menyimpan data di flash disk dan hard disk memungkinkan kita untuk membawa banyak data di komputer hanya dengan membawa benda kecil itu. Nah, sekarang ada yang lebih praktis lagi dibandingkan dengan membawa flash disk atau hard disk, yaitu dengan Cloud. Karena berbasis online, kita bisa menyimpan data tanpa perlu perangkat tambahan, seperti flash disk atau hard disk. Cukup dengan jaringan internet, kita bisa mengakses semua data yang kita simpan. Tentunya kita bisa mengakses lewat komputer, laptop, atau ponsel yang selalu kita bawa. Baca Juga: Benarkah Cegukan Bisa Disembuhkan dengan Cara Mengagetkan Penderitanya?
Anda dapat membuka dan menyimpan berbagai jenis file di Chromebook, seperti dokumen, PDF, gambar, dan media. Pelajari jenis file yang didukung di Chromebook. Hard drive Chromebook memiliki ruang terbatas, jadi Chromebook terkadang akan menghapus file yang didownload untuk mengosongkan ruang penyimpanan. Pelajari cara menyimpan hasil download. Menemukan & membuka fileTips: Di pojok layar Anda, pilih Peluncur
Jika Anda membuka file di perangkat penyimpanan eksternal, lepas perangkat dengan aman setelah Anda selesai dengan mengklik Keluarkan Menyimpan fileUntuk menyimpan halaman, gambar, atau dokumen yang dilihat:
Catatan: Jika Anda menggunakan Chromebook Anda di sekolah atau kantor, Anda dapat menyimpan file dalam folder Drive bersama Anda. Pilih Google Drive Mengganti nama file
Anda dapat mengganti nama file, folder, atau perangkat eksternal.
Menambahkan sistem file cloud lainnya
Catatan: Chromebook mendukung sistem file pihak ketiga yang menggunakan DocumentsProvider API. Jika Anda mendownload salah satu aplikasi file Android ini dari Play Store, aplikasi akan muncul di sisi kiri File Anda. Untuk menghubungkan ke sistem file cloud lainnya:
Mengubah tempat file disimpan
Secara default, file disimpan ke folder Download, folder sementara di hard drive Chromebook Anda. Anda dapat mengubah tempat penyimpanan default hasil download, atau memilih folder tertentu untuk setiap hasil download.
Menghapus filePenting:
Memasukkan file dalam zipUntuk menggabungkan file atau folder menjadi satu file, Anda dapat memasukkannya dalam ZIP.
Mengekstrak fileAnda dapat melihat setiap file dalam file ZIP Anda.
Tips: Untuk mengekstrak sekelompok file ZIP dalam satu folder, klik kanan folder tersebut dan pilih Ekstrak semua. Menggunakan dan menyematkan file ke rakAnda dapat menemukan hasil download, screenshot, dan file terbaru yang disematkan di penampung rak.
Menyembunyikan pratinjau rak:
Tips: Hasil download dan screenshot terbaru bersifat sementara. Agar menjadi permanen, Anda dapat menyematkan file ke rak.
Menemukan file yang disematkan:
Anda dapat menambahkan gambar atau screenshot ke dokumen dari rak. Menarik gambar atau screenshot:
Menyalin & menempelkan gambar atau screenshot:
Memperbaiki masalah saat membuka file"Jenis file tidak diketahui""Google Drive tidak dapat dijangkau untuk saat ini""Maaf, saat ini perangkat penyimpanan eksternal Anda tidak didukung""Maaf, perangkat Anda tidak dikenal" atau "Maaf, setidaknya satu partisi di perangkat Anda tidak dapat dipasang"
Anda harus memformat ulang perangkat penyimpanan eksternal Anda:
Anda dapat mengizinkan aplikasi dari Google Play untuk membaca dan menulis file pada perangkat penyimpanan eksternal. File dan folder yang dibuat di perangkat dapat dilihat oleh siapa saja yang menggunakan drive eksternal.
Melakukan lebih banyak hal dengan file Anda
Bagaimana cara meningkatkannya? Pusat Bantuan Penelusuran |