Serat apa yang dapat dimanfaatkan untuk membuat tikar?

Pandan wangi merupakan salah satu tanaman yang umum dijumpai dan dimanfaatkan untuk berbagai hal. Tanaman dengan nama latin Pandanus amaryllifolius ini merupakan tanaman liar berbentuk perdu, mudah tumbuh, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi, memiliki daun yang berbentuk pita, berujung lancip dengan tepi rata bahkan ada pula yang memiliki bergerigi dan duri serta membentuk sudut pada daunnya. Pada tanaman yang subur, daun pandan wangi bisa mencapai panjang antara 40-80 cm dengan lebar antara 3-5 cm.

Selama ini, pandan wangi lebih banyak dimanfaatkan sebagai pewarna dan penambah aroma dalam berbagai macam olahan kuliner, seperti kue tradisional dan juga berbagai macam masakan, terutama di daerah Asia. Hal ini pula yang menyebabkan tanaman ini dikenal dengan nama Vanilla of the East.

Penyebab utama daun pandan memiliki aroma yang khas adalah karena adanya kandungan senyawa kimia 2AP (2 Acetyl 1 pyrroline/ACPY) yang merupakan turunan dari asam amino fenilalanin. Di samping senyawa kimia tersebut, masih terkandung pula senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tannin, polifenol, dan juga zat warna.

Kandungan senyawa-senyawa kimia tersebut yang menyebabkan pandan wangi memiliki segudang manfaat, di antaranya sebagai antioksidan, antibakteri, antimikroba, antidiabetic, dan bahkan antikanker.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kandungan β-ionone (sebagai salah satu jenis carotenoid) pada daun pandan memiliki aktivitas antikanker dan telah terbukti dapat mengurangi berkembangnya aktivitas sel kanker. Selain itu, dalam pandan wangi juga ada aktivitas senyawa antioksidan, seperti β-caroten, vitamin E, senyawa-senyawa fenolic, dan juga adanya kandungan asam ascorbate. Aktivitas senyawa antioksidan inilah yang dapat mengurangi kerusakan sel tubuh dan penyakit-penyakit degeneratif, seperti kanker.

Selain kandungan antioksidan, pandan wangi juga mengandung beberapa jenis alkaloid yang memegang peranan penting, yaitu pandanin, yang berfungsi sebagai antibakteri dan antimikrobia yang dapat menekan bakteri penyebab penyakit thypus dan juga beberapa virus yang menyerang manusia, seperti virus influenza (H1N1).

Kecuali sebagai pencegah berkembangnya sel kanker dan penangkal bakteri, pandan wangi sebagai tanaman herbal juga bisa dimanfaatkan untuk hal lainnya. Seduhan daun pandan terbukti memiliki efek anti-inflamasi yang mempunyai efek mendinginkan untuk pengobatan demam, batuk, dan sakit kepala. Bahkan, pada beberapa penelitian, seduhan daun pandan dapat meredakan infeksi yang terjadi pada saluran kemih.

Sementara itu, kandungan eugenol pada minyak atsiri pandan mempunyai manfaat sebagai bakterisida, nematisida, fungisida, insektisida dan larvisida. Penelitian yang dilakukan membuktikan bahwa daun pandan dapat dimanfaatkan sebagai repellen dengan menyebabkan mortalitas sebesar 20-100 persen pada kutu beras karena adanya kandungan saponin yang bersifat merusak saluran pencernaan dengan menurunkan aktivitas enzim pencernaan. Di samping itu, pandan wangi juga memiliki efek larvisida terhadap larva nyamuk Culex.

Sebagai tanaman herbal, pandan wangi ternyata memiliki segudang manfaat. Daun pandan dapat pula dijadikan sebagai bahan baku pembuatan tenun layaknya tikar yang biasa dibuat dari daun pandan laut. Namun, tenunan berbahan baku daun pandan wangi masih memiliki beberapa kekurangan, baik dari segi kekuatan tarik dan kekuatan sobek jika dibandingkan dengan daun pandan laut. Sehingga, jika dijadikan sebagai hiasan interior dan kerajinan, kualitas yang dihasilkan masih di bawah kualitas daun pandan laut.

Tanaman ini pun memiliki nilai tambah lain, yaitu dapat dimanfaatkan sebagai penghasil serat alami. Serat alami menjadi bahan penguat komposit yang paling penting karena memiliki sifat mudah terurai, berlimpah, renewable (mudah diperbaharui), mudah diproses, harga yang murah, bobot yang ringan, memiliki massa jenis yang rendah, proses produksi memerlukan energi yang rendah dan lebih ramah lingkungan, serta mempunyai sifat insulasi panas dan akustik yang baik. Serat daun pandan wangi yang lebih dikenal dengan Pandanus amryllifolius fiber (PAF) merupakan salah satu bahan yang dapat dimanfaatkan sebagai campuran komposit.

Namun, sejauh ini masih belum ditemukan penelitian yang membahas tentang karakteristik kimia dan fisika PAF secara spesifik agar penggunaan PAF tersebut lebih tepat.

Nunik Eka Diana

Artikel telah terbit sebelumnya di republika.co.id


Page 2

×

Please enter your Disqus subdomain in order to use the 'Disqus Comments (for Joomla)' plugin. If you don't have a Disqus account, register for one here

Diterima: 13 Desember 2016; direvisi: 6 September 2017; disetujui: 8 September 2017

Pengaruh Rizobakteri dalam Meningkatkan Kandungan Asam Salisilat dan Total Fenol Tanaman terhadap Penekanan Nematoda Puru Akar

Effect of Rhizobacteria in Content of Salicylic Acid and Total Phenol of Kenaf Against Nematodes Infections

Kristiana Sri Wijayanti1, Bambang Tri Rahardjo2, dan Toto Himawan2

1)Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan SeratJln. Raya Karangploso, Kotak Pos 199, Malang, Indonesia

2)Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Universitas Brawijaya, Indonesia


Email: anggrihervani(at)yahoo.com

Diterima: 14 Maret 2017; direvisi: 19 Oktober 2017; disetujui: 23 Oktober 2017

Karakteristik Kimia Serat Buah, Serat Batang, dan Serat Daun

Chemical Characteristics of Boll, Bast, and Leaf Fibers

Elda Nurnasari, Nurindah

Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan SeratJln. Raya Karangploso, Kotak Pos 199, Malang, Indonesia

E-mail: eldanurnasari(at)yahoo.com

Diterima: 9 November 2017; direvisi: 5 Desember 2017; disetujui: 19 Desember 2017

Teknik Pematahan Dormansi untuk Meningkatkan Daya Berkecambah Dua Aksesi Benih Yute (Corchorus olitorius L.)

The Techniques of Dormancy Breaking to Increase Seed Viability of Jute (Corchorus olitorius L.)

Taufiq Hidayat RS, Marjani

Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan SeratJln. Raya Karangploso, Kotak Pos 199, Malang

E-mail: hidayat.taufiq87(at)gmail.com

Diterima: 4 Desember 2017; direvisi: 22 Desember 2017; disetujui: 28 Desember 2017

Potensi Diversifikasi Rosela Herbal (Hibiscus sabdariffa L.) untuk Pangan dan Kesehatan

Potential Divercification of Herbs Roselle (Hibiscus sabdariffa L.) for Food and Health

Elda Nurnasari dan Ahmad Dhiaul Khuluq

Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan SeratJln. Raya Karangploso, Kotak Pos 199, Malang

E-mail: eldanurnasari(at)yahoo.com

Diterima: 14 Februari 2017; direvisi: 12 Oktober 2017; disetujui: 8 Desember 2017

Super User Buletin 05 Februari 2018 Dilihat: 64899

  <

Serat apa yang dapat dimanfaatkan untuk membuat tikar?

Serat apa yang dapat dimanfaatkan untuk membuat tikar?

Serat apa yang dapat dimanfaatkan untuk membuat tikar?

Serat apa yang dapat dimanfaatkan untuk membuat tikar?

Serat apa yang dapat dimanfaatkan untuk membuat tikar?

Serat apa yang dapat dimanfaatkan untuk membuat tikar?

Serat apa yang dapat dimanfaatkan untuk membuat tikar?

Serat apa yang dapat dimanfaatkan untuk membuat tikar?

Serat apa yang dapat dimanfaatkan untuk membuat tikar?

Serat apa yang dapat dimanfaatkan untuk membuat tikar?

Serat apa yang dapat dimanfaatkan untuk membuat tikar?

  • Volume 1, No.1, April 2009
  • Volume 4, No.1, April 2012
  • Volume 4, No.2, Oktober 2012
  • Volume 2, No.1, April 2010
  • Volume 7, Nomor 1, April 2015
  • Volume 3, No.1, April 2011