Garis panduan haccp produk pangan

Menyiapkan Transisi ke ISO 27001:2022ISO/IEC 27001:2022 akan dirilis akhir tahun ini. Berikut adalah langkah-langkah persiapan yang harus Anda lakukan!Info SelengkapnyaLingkungan bisnis saat ini dipenuhi oleh pengawasan yang ketat, namun menjadi kompetitif mempunyai arti bahwa Anda harus terus bergerak.SAI Global membantu Anda untuk melihat arah ke depan sehingga Anda dapat melangkah maju dengan penuh percaya diri.Pendekatan sistematis terhadap keamanan pangan akan mengidentifikasi risiko-risiko penting dan membantu Anda untuk mengambil tindakan pencegahan dan perbaikan serta memperkecil risiko bahaya keracunan pangan dan timbulnya biaya penarikan produk.

Due Diligence

Kemampuan untuk mempertunjukkan praktik keamanan pangan yang berkualitas dan kuat didukung oleh perlindungan Due Diligence.

Apakah Itu?

HACCP adalah sebuah metode sistematis berbasis sains dari sistem manajemen risiko yang mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan risiko bahaya keamanan pangan.

HACCP didasarkan pada tujuh prinsip yang membentuk sebuah landasan bagi seluruh standar keamanan pangan global, dan dapat diterapkan dengan baik di seluruh sektor dalam jaringan rantai pasokan mulai dari produksi yang paling dasar hingga menjadi produk akhir untuk konsumsi.

Identifikasi Risiko Bahaya Pangan  dan Pengambilan Tindakan Pengendalian Risiko yang Diperlukan

Tim HACCP harus mencantumkan semua bahaya yang mungkin terjadi dalam setiap tahapan proses pada sebuah daftar. Setelah daftar tersebut lengkap, masing-masing potensi bahaya yang teridentifikasi harus dinilai signifikansinya untuk kemudian dilakukan pembahasan mengenai tindakan apa yang harus diterapkan untuk mengendalikan masing-masing potensi bahaya. Ada tiga langkah yang dilakukan pada proses analisis Bahaya.

Tiga Langkah Utama:

  • Identifikasi Bahaya (identifikasi semua potensi bahaya)
  • Analisis Bahaya (Penilaian Signifikansi Bahaya)
  • Identifikasi tindakan pengendalian untuk bahaya yang signifikan

Identifikasi Titik Kendali Kritis (CCP) Keamanan Pangan

Tidak ada metodologi khusus dalam penentuan CCP. Seluruhnya bergantung kepada bisnis makanan tersebut dan tim HACCP untuk menerapkan metodologi mana yang dipilih, dengan syarat pendekatan tersebut digunakan secara konsisten dan akurat dalam pengidentifikasian CCP.

Penentuan Batas Kritis untuk Setiap CCP

Untuk setiap titik kendali kritis yang teridentifikasi, sebuah batas kritis harus ditetapkan untuk mengendalikan bahaya keamanan pangan yang signifikan. Batas kritis harus dapat diukur dan mempunyai kemampuan untuk memantau dan mengukur sesuai dengan waktu riilnya.

Penyusunan Prosedur Pemantauan untuk CCP

Pemantauan adalah tindakan yang terencana dan terjadwal atau pengamatan pada sebuah titik kendali kritis relatif untuk menetapkan batas kritis. Prosedur pemantauan harus dirancang agar dapat mendeteksi kapan CCP hilang kendali dan harus dapat menyediakan informasi sesuai dengan waktu riilnya untuk melakukan proses penyesuaian. Idealnya, prosedur pemantauan harus dilakukan juga sesuai dengan waktu riilnya.

Perencanaan dan Pengambilan Tindakan Perbaikan Ketika Batas Kritis Terlewati

Walaupun menghabiskan sumber daya dan waktu yang cukup lama dalam penyusunan rencana HACCP, nantinya akan ada waktu ketika batas kritis kehilangan kendali. Dan pada saat hal itu terjadi, sangat penting agar proses tersebut dikendalikan secepat mungkin dan tindakan perbaikan yang telah ditentukan dapat diterapkan.

Penyusunan Prosedur Verifikasi untuk Sistem FSMS HACCP

Mengingat sumber daya dan banyaknya waktu yang telah dialokasikan dalam pembentukan sistem HACCP, maka organisasi harus menyusun prosedur- prosedur verifikasi. Tindakan pengendalian yang diterapkan secara tidak langsung, seperti contoh organisasi mengendalikan penyebab dari hal berbahaya yang terjadi tetapi bukan hal berbahayanya yang dikendalikan. Untuk meningkatkan tingkat kepercayaan, beberapa rangkaian aktivitas verifikasi harus dilakukan secara rutin untuk mendemonstrasikan bahwa rencana yang ditetapkan telah berjalan dan bekerja secara efektif.

Pembuatan Dokumentasi dan Penyimpanan Catatan untuk Sistem FSMS HACCP

Pendokumentasian dan penyimpanan catatan adalah tahapan penting dalam penerapan sistem HACCP dan harus dilakukan secara tepat sesuai dengan besar kecilnya organisasi. Seluruh prosedur HACCP harus didokumentasikan. Untuk memastikan bahwa organisasi tersebut dapat menunjukkan pengendalian yang efektif pada critical safety (dan aktivitas yang berkualitas jika sesuai), pendokumentasian harus memperlihatkan bahwa bahaya telah diidentifikasi secara tepat dan batas kritis yang ditentukan benar. Pencatatan harus menyediakan bukti yang objektif bahwa seluruh pemantauan, tindakan perbaikan dan aktivitas verifikasi telah dilaksanakan.

Tips Membangun Rencana HACCP yang Sukses

HACCP adalah landasan dari rencana manajemen keamanan pangan.

Layanan Terkait

Telusuri produk atau layanan lainnya yang dapat diberikan oleh Intertek SAI Global kepada Anda dan organisasi Anda.

ISO 22000 – Manajemen Keamanan Pangan

ISO 22000 mengambil pendekatan rantai pasokan yang luas untuk keamanan pangan, memberikan standar yang dapat digunakan oleh bisnis apa pun terlepas dari ukurannya dalam rantai pasokan makanan ataupun minuman.

Global Food Safety Initiative (GFSI)

The adoption and certification of a Global Food Safety Initiative (GFSI) benchmarked scheme enables you and your business to access global food markets, and manage your risks, whilst building trust and confidence in your product.

Hubungi Kami

Komunikasi langsung dengan para ahli untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana Intertek SAI Global dapat membantu bisnis Anda menjadi lebih unggul.

Jelaskan 12 langkah penerapan HACCP dalam pengolahan produk?

12 Tahapan HACCP tersebut adalah :.
Menyusun Tim HACCP. ... .
Mendeskripsikan Produk. ... .
Mengidentifikasi Cara Penggunaan. ... .
Menyusun Diagram Alir. ... .
Verifikasi Diagram Alir di Tempat. ... .
6. Analisi Bahaya dan identifikasi Tindakan Pencegahan. ... .
7. Penetapan Titik Kendali Kritis. ... .
Penetapan Batas Kritis..

Sebutkan 5 Langkah HACCP?

Namun sebelum lanjut ke sistem keamanan pangan yang lebih tinggi, mari kita mengenal lebih dalam dulu mengenai HACCP dan 5 langkah penerapannya..
Membentuk Tim HACCP. ... .
Membuat Deskripsi Produk. ... .
Mengidentifikasi Rencana Penggunaan. ... .
Membuat Diagram Alir Proses. ... .
Melakukan Verifikasi Diagram Alir..

5 Langkah dan 7 prinsip HACCP?

Tujuh prinsip HACCP.
Analisa Bahaya..
Penentuan titik-titik kritis..
Penetapan batas kritis..
Menetapkan prosedur monitoring..
Menetapkan tindakan koreksi..
Menetapkan prosedur verifikasi..
Mengembangkan sistem rekaman..

6 Langkah HACCP?

Perusahaan pangan dapat memanfaatkan standar HACCP untuk mengurangi hingga menghilangkan risiko bahaya tersebut dalam produk mereka..
Bahaya, Risiko, dan Pencegahan. ... .
2. Titik Kritis dalam Proses Produksi. ... .
3. Batas Kritis. ... .
Prosedur Pemantauan CCP. ... .
Koreksi. ... .
6. Dokumentasi..