Langkah langkah dalam melakukan uji t?

Syarat Uji T Paired adalah perbedaan dua kelompok data berdistribusi normal. Maka harus dilakukan terlebih dahulu dengan uji normalitas pada perbedaan kedua kelompok tersebut.

Apa perbedaan dari uji t berpasangan dan tidak berpasangan?

Perbedaan yang mendasar uji T tidak berpasangan dengan uji t berpasangan adalah bahwa uji t tidak berpasangan membandingkan dua sample dari dua populasi yang berbeda. Biasanya uji t tidak berpasangan ini sering disebut “with-whitout test”.

Kapan menggunakan uji t berpasangan?

Uji t berpasangan (paired t-test) umumnya menguji perbedaan antara dua pengamatan. Uji seperti ini dilakukan pada Subjek yang diuji untuk situasi sebelum dan sesudah proses, atau subjek yang berpasangan ataupun serupa (sejenis).

Langkah-langkah melakukan uji t?

Berikut langkah-langkah melakukan uji Independent T Test menggunakan SPSS:

  1. Klik Analyze > Compare Means > Idependent-Samples T Test…
  2. Memilih variabel yang diuji pada kotak Test Variable(s)
  3. Memilih Grouping Variable.
  4. Tentukan 2 jenis kelompok pada Define Groups…
  5. Klik OK.

Langkah-langkah uji one sample t test?

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk melakukan One-Sample t-test. Klik Analyze pada menu bar, pilih Compare means, klik One-Sample T Test maka kotak dialog One-Sample T Test akan ditampilkan. Pindahkan Hasil ke Test Variable(s) dan masukkan angka 75 ke Test Value.

Kapan paired sample t test digunakan dalam menganalisis data penelitian?

Paired sample t-test digunakan apabila data berdistribusi normal. Menurut Widiyanto (2013), paired sample t-test merupakan salah satu metode pengujian yang digunakan untuk mengkaji keefektifan perlakuan, ditandai adanya perbedaan rata-rata sebelum dan rata- rata sesudah diberikan perlakuan.

Apa saja persyaratan yang harus dipenuhi untuk melakukan uji dua rata-rata secara parametrik?

Namun ternyata tidak hanya hal itu, beberapa syarat yang bisa dijadikan pertimbangan untuk menggunakan uji statistik parametrik adalah:

  • Populasi yang dijadikan tempat pengambilan sampel harus berdistribusi normal.
  • Sampel memiliki variansi yang sama.
  • Skala data yang digunakan harus berbentuk interval atau rasio.

Sebelum melakukan uji hipotesis uji apa saja yang dilakukan?

Sebelum melakukan uji hipotesis, maka peneliti terlebih dahulu melakukan uji asumsi normalitas dan linearitas data penelitian. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi pada data penelitian.

Uji t berpasangan membandingkan data apa?

Uji t untuk data sampel berpasangan membandingkan rata-rata dua variabel untuk suatu grup sampel tunggal. Uji ini menghitung selisih antara nilai dua variabel untuk tiap kasus dan menguji apakah selisih rata-rata tersebut bernilai nol.

Seperti yang kita ketahui bahwa uji t dikenal sebagai uji parsial yang digunakan untuk menguji seperti apa pengaruh dari masing-masing variabel bebas secara terpisah (sendiri-sendiri) terhadap variabel terikat (dependent). 

Baca Juga: Cara Mencari Simpangan Baku Menggunakan Microsoft Excel

Uji ini juga dapat dilakukan dengan membandingkan antara nilai t hitung (berdasarkan hasil perhitungan) dengan t tabel (yang bisa diperoleh dari tabel statistik) dengan cara melihat kolom yang signifikan pada setiap t hitung.


Rumus uji t yang digunakan di laboratorium

Sebagai informasi atau sharing saja bahwa biasanya uji t digunakan untuk probabilitas linieritas data yang terikat. Adapun penggunaan lain yaitu menentukan kepada hasil, apakah pengukuran tersebut dapat dibandingkan secara statistik dengan nilai standar yang ada pada tabel ujit


Membandingkan nilai rata-rata

Sering kali pada saat melakukan evaluasi terhadap kegiatan validasi metode yakni dalam menentukan metode kandidat, kita melakukan pengujian yang berulang misalkan 7 kali. Nah, hal yang biasa kita bandingkan adalah nilai rata-rata dari pengulangan tersebut.


Melalui pembandingan tersebut kita dapat memberikan kesimpulan, apakah hasil dari analisis terhadap 2 metode berbeda tersebut masih setara atau berbeda signifikan? Nah, melalui uji t ini, kita akan mampu membuat keputusan tentang metode mana yang layak untuk digunakan oleh laboratorium saudara/i.


Cara Menghitung Uji t

Untuk dapat menghitung atau menganalisis suatu data, rumus uji t yang biasa kita gunakan di laboratorium adalah seperti pada gambar berikut ini:


Langkah langkah dalam melakukan uji t?


Keterangan rumus:


X1 adalah nilai rata-rata pada kumpulan data pertama

X2 adalah nilai rata-rata dari kumpulan data kedua

N1 adalah jumlah ulangan atau data pada kumpulan data pertama

N2 adalah jumlah ulangan atau data pada sekumpulan data kedua

S adalah standar deviasi atau variansi


Nah, untuk menghitung S dapat menggunakan rumus berikut ini:


Langkah langkah dalam melakukan uji t?


Keterangan dari rumus S tersebut adalah:


n1 adalah jumlah data atau ulangan pada kumpulan pertama

n2 adalah jumlah data atau ulangan pada kumpulan kedua

S1 adalah standar deviasi dari kumpulan data pertama

S2 adalah standar deviasi dari kumpulan data kedua


Contoh Perhitungan

Saya mengambil contoh perhitungan dari salah satu website ternama yaitu sampling-analisis.com yang memberikan contoh seperti ini:

Baca Juga: JAMINAN MUTU LABORATORIUM

Pada pengukuran 10 kali ulangan yang bertujuan untuk membandingkan 2 metode yakni metode lama dan metode baru (kandidat) diperoleh data seperti pada tabel berikut ini:


Langkah langkah dalam melakukan uji t?


Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan excel, diperoleh nilai rata-rata dari 10 ulangan tersebut adalah X1 = 17,66 (metode baru) dan X2 = 17,58 (metode lama). Secara kasat mata, tentunya kita akan kesulitan untuk membandingkan kedua kelompok data tersebut. Oleh sebab itu kita bisa menggunakan rumus uji t untuk menyelesaikannya.


Sebelum masuk ke rumus uji t, maka kita hitung terlebih dahulu nilai S1 dan S2 yang disajikan pada contoh di bawah ini:


Langkah langkah dalam melakukan uji t?


Okay, setelah kita dapatkan nilai S1 dan S2 maka berikutnya adalah masukkan pada rumus seperti di bawah ini:


Langkah langkah dalam melakukan uji t?


Ternyata setelah kita hitung, bahwa nilai S nya adalah 1,58, tahap selanjutnya silahkan masukkan ke rumus berikut ini:


Langkah langkah dalam melakukan uji t?


Wah, sudah hampir selesai...


Ternyata nilai t hitungnya adalah 0,11 dan tahap terakhir adalah silahkan cek nilai t pada tabel berikut ini (tabel bisa dicari di internet, juga banyak kok)


Nilai derajat bebas untuk uji t adalah (n1 + n2) - 2, jadi nilainya adalah 10+10-2 = 18


Ok, berdasarkan dari tabel uji t pada tingkat kepercayaan 95%, diperoleh nilai t tabel adalah 1,734.


Semakin terlihat jelas bukan, apakah data berbeda signifikan atau tidak melalui data t hitung dan t tabel.

Langkah

Berikut langkah-langkah melakukan uji Independent T Test menggunakan SPSS:.
Klik Analyze > Compare Means > Idependent-Samples T Test... ... .
Memilih variabel yang diuji pada kotak Test Variable(s) ... .
Memilih Grouping Variable. ... .
Tentukan 2 jenis kelompok pada Define Groups... ... .
Klik OK..

Langkah uji t satu sampel?

Uji-t satu sampel menggunakan SPSS.
Buka software SPSS anda..
Siapkan data anda..
Jangan lupa isi variabel sesuai kondisi sampel yang anda miliki..
Pilih Analyze >> Compare Means >> One Sample T-Test..
Klik dan pindahkan variabel yang akan kita uji, isikan nilai hipotesis yang akan diuji pada test value..

Langkah

Uji Independent Sample T Test Dengan SPSS.
Pertama, Klik Tab Analyze..
Kedua, Klik Compare Means..
Ketiga, Klik Independent-Samples T Test….
Keempat, masukkan Variabel “Hasil” ke kolom Test Variable(s). ... .
Kelima, masukkan variabel “Kelas” ke kolom Grouping Variable..
Keenam, klik Define Group..

Apa saja syarat pengujian uji t?

Uji Paired Sample t-test memiliki syarat yaitu: 1. Data yang dimiliki oleh subyek adalah data interval atau rasio. 2. Kedua kelompok data berpasangan berdistribusi normal Oleh karena itu, sebelum melakukan uji paired sample t-test dilakukan terlebih dahulu Uji Normalitas.