Dongeng Islami untuk anak 3 tahun

News.schmu.id, Parenting: Cerita Anak Islami untuk Si Kecil Sebelum Tidur. Waktu di rumah sendiri saat pandemi bisa dimanfaatkan Mama dan Papa untuk menjalin kedekatan dengan Si Kecil, lho. Bunda bisa mengajak si kecil melakukan aktivitas menyenangkan bersama untuk mengisi waktu luang selama di rumah.

Saat seharian dihabiskan dengan bermain atau melakukan aktivitas menyenangkan bersama, saat akan tidur Ayah Bunda juga bisa membaca dongeng yang akan membangun kemampuan visualisasi, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, dan membantu anak memahami budaya lain yang bisa dipahami anak sejak dini.

5 Cerita anak Islami Sebelum Tidur

Ada banyak jenis dongeng yang bisa Ayah Bunda bacakan untuk si kecil sebagai penidur, salah satunya dongeng islami yang memiliki pesan moral untuk menginspirasi dirinya.

Sebagai inspirasi bacaan si kecil,  5 cerita anak islami yang bisa dibaca sebelum si kecil tidur. Dengarkan, Bunda!.

1. Kisah Nabi Daud AS dan Seekor Ulat – Cerita anak Islami

Dongeng Islami untuk anak 3 tahun
Cerita anak Islami Kisah Nabi Daud AS dan Seekor Ulat foto via canva.com

Nabi Daud AS adalah seorang Nabi yang sangat taat kepada Allah SWT. Ketaatan Nabi Daud membuatnya diistimewakan berupa keimanan untuk menyebarkan kitab Mazmur.

Suatu hari, dia yang sedang membaca kitab Mazmur sambil duduk diam di surau melihat seekor ulat metah yang ada disekitarnya. Dia kemudian mengamati ulat itu dan berpikir dalam hatinya, “Apa yang Tuhan harapkan dari ulat kecil ini?”

Mengetahui pemikiran Nabi Daud, maka Allah SWT kemudian membiarkan ulat tersebut berbicara seperti manusia. Ulat merah berkata kepada David:

Ya Nabi Allah SWT menginspirasiku untuk selalu melafalkan tasbih Subhanallahu walhamdulillah wala ilaha illallahu wallahu akbar setiap hari sebanyak 1000 kali dalam sehari. Pada malam hari Allah SWT mengilhami aku untuk melafalkan Allahumma solli ala Muhammadin annabiyyil ummiyyi wa ala alihi wa sohbihi wa sallim sebanyak 1000 kali juga. ”

Kemudian ulat juga berkata kepadanya:

“Lalu apa yang bisa kamu katakan padaku sehingga aku bisa mendapatkan keuntungan darimu ya Nabi Allah?”

Mendengar perkataan ulat bulu membuat Nabi Daud sadar bahwa dirinya salah, ia telah merendahkan makhluk Tuhan yang terlihat kecil dan tidak bisa berbuat apa-apa. Faktanya, mereka bisa lebih kuat dalam menyembah Tuhan dengan cara mereka sendiri.

Kemudian Nabi Daud memohon ampun dan berserah diri kepada Allah SWT. Begitulah sifat pemikir dari seorang Rasul yang bijaksana. Setelah itu, dia tidak lagi memandang rendah semua makhluk ciptaan Tuhan.

Pelajaran yang bisa diajarkan kepada anak-anak dari cerita ini adalah, kita tidak boleh merendahkan dan meremehkan orang lain. Seperti ulat dalam cerita ini, meski terlihat kecil, namun ternyata selalu mengingat Allah SWT.

2. Kisah serigala yang percaya pada Nabi Muhammad

Dongeng Islami untuk anak 3 tahun
cerita anak islami Kisah serigala yang percaya pada Nabi Muhammad foto via canva.com

Diriwayatkan bahwa pada masa kenabian Muhammad SAW, di sebuah distrik tinggal seorang gembala kambing. Penggembala harus memelihara ratusan kambing dan domba. Setiap pagi, pria itu membawa semua ternak yang dipercayakan kepadanya ke padang rumput dekat oasis.

Namun sayang, suatu saat manusia tersebut tersesat karena seekor serigala berhasil menerkam seekor domba yang lolos dari keramaian. Sang gembala mengejar serigala itu dan menakutinya dengan ayunan tongkat.

Domba yang diburu serigala cukup gemuk, sehingga serigala kesulitan untuk membawanya pergi. Sang gembala dengan paksa menarik dombanya dari cengkeraman serigala.

“O begitulah, kenapa kamu begitu tidak adil? Allah telah menetapkan domba sebagai rezeki saya hari ini, mengapa kamu merebutnya dari saya?” kata serigala nanti.

Betapa terkejutnya pria ini ketika dia mendengar serigala berbicara seperti manusia. “Kamu … Bisakah kamu bicara?” kata gembala dengan heran.

“Mengapa kamu menatapku dengan heran? Kamu harus tahu, ada sesuatu yang lebih mencengangkan daripada yang dapat diucapkan serigala,” kata hewan itu.

“Apa itu?”

“Di Madinah, ada nabi dan rasul yang diutus Allah ke seluruh dunia. Namun, banyak orang yang justru memberontak dan menolak untuk percaya padanya. Nama nabi, Rasulullah Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam,” kata serigala.

Keesokan harinya, sang penggembala pergi ke Madinah untuk mencari langsung sosok yang diceritakan oleh serigala kemarin. Perjalanan yang tidak mudah ia tempuh dengan sabar dan sampai di Madinah.

Setelah bertanya kepada penduduk setempat, pria tersebut kemudian tiba di depan Masjid Nabawi. Singkat cerita, dia berkesempatan bertemu dengan Nabi Muhammad SAW. Kepadanya, dia menceritakan kisahnya sampai dia tiba di Madinah.

Kemudian Rasulullah membenarkan cerita sang gembala bahwa ada seekor hewan yang secara terang-terangan menunjukkan keimanannya kepada Allah dan Rasul-Nya. Lebih jauh lagi, hal itu ternyata menjadi pertanda mendekatnya akhir hari.

“Itulah salah satu tanda Hari Kiamat,” kata Muhammad SAW.

Kisah ini terekam dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah dan Abu Sa’id al-Khudri, serta Imam Ahmad. Komentator Ibn Kathir menilai rantai itu asli.

Dari cerita ini diharapkan anak-anak selalu beriman kepada Allah SWT untuk mempersiapkan hari terakhir. Wallahualam.

3. Kisah Nabi Ibrahim dan Api

Dongeng Islami untuk anak 3 tahun
cerita anak islami sebelum tidur Kisah Nabi Ibrahim dan Api

Lahir di tengah masyarakat yang cuek dan politeis, Nabi Ibrahim pernah mengalami pengasingan ke hutan oleh orang tuanya. Ini karena pada saat itu, Raja Namrud(negara tempat tinggal Ibrahim) mengeluarkan aturan untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang baru lahir.

Seiring berjalannya waktu dan beranjak dewasa, Nabi Ibrahim yang cerdas kemudian memahami bahwa berhala yang disembah oleh penduduk setempat bukanlah dewa yang harus disembah. Singkatnya, Nabi Ibrahim juga memutuskan untuk menghancurkan semua berhala di wilayah Namrud.

Mengetahui bahwa berhala di negaranya telah dihancurkan, Raja Namrud sangat marah dan memerintahkan tentaranya untuk menghukum Nabi Ibrahim dengan membakarnya hidup-hidup.

Ketika Ibrahim dilemparkan ke dalam api, dia berkata, “Allah (sendiri) cukup bagi kita, dan, Dia adalah yang terbaik dalam segala hal.” Usai perkataannya, kobaran api itu padam dan Nabi Ibrahim berjalan keluar dari puing-puing yang terbakar tanpa luka sedikitpun.

Dari cerita singkat Nabi Ibrahim di atas, hal ini dapat menggugah seorang anak untuk melawan rasa takut terhadap keyakinan yang dimilikinya. Ketika si kecil ketakutan, Mama bisa mengajarinya mengucapkan HasbunAllah seperti Ibrahim. Cobalah, Bunda!

Baca juga: Dongeng Sebelum Tidur Populer

4. Kisah Nabi Musa AS dan Qorun

Pada zaman dahulu kala pada masa Nabi Musa AS saat memimpin Bani Israil, ada seorang pengikut yang sangat taat bernama Qorun. Setiap hari dia beribadah dan tidak peduli dengan kehidupan duniawi.

Meski dihormati sebagai ulama karena ketaatannya dalam beribadah, Qorun yang tidak peduli dengan dunia membuat kehidupan keluarganya jauh dari berharga. Istri bernama Ilza ini juga kerap mengeluh menginginkan kehidupan yang lebih layak.

Singkat cerita, suatu hari dua orang yang diutus oleh Raja Gholan memberinya hadiah berupa uang emas dalam jumlah besar. Qorun menolaknya dan mengatakan bahwa dia tidak mengenal Raja Gholan dan tidak membutuhkan bantuan.

Utusan Raja Gholan kemudian berhasil membujuk istri Qorun untuk menerima hadiah tersebut. Betapa marahnya Qorun, tetapi dia tidak tahan melihat istrinya begitu bahagia. Akhirnya, dia pun mendapat kado yang dikirim oleh kedua pria tadi.

Saat hidupnya mulai melimpah, Qorun kemudian melupakan ibadahnya. Terutama istri yang melarangnya untuk mengunjungi Nabi Musa dengan alasan bahwa mereka memiliki kehidupan yang berat ketika menjadi pengikutnya.

Hal ini membuat Qorun tidak pernah beribadah lagi dan semakin asyik dengan urusan duniawi. Suatu ketika, seorang sahabat Qorun berkunjung dan mengingatkannya untuk dekat dengan harta benda yang dimilikinya sekarang.

Secara paksa, Qorun mendatangi Nabi Musa untuk menanyakan berapa zakat yang harus dia bayarkan. Ternyata jumlah yang harus dia bayarkan begitu besar, kemudian timbul prasangka buruknya terhadap Nabi Musa.

Saat itu, Qorun mulai menghasut para saudagar lain untuk tidak membayar zakat, bahkan sampai difitnah Nabi Musa. Melihat mantan pengikutnya mulai berubah, Nabi Musa berdoa kepada Tuhan dan segera Tuhan menjatuhkan hukuman untuk Qorun.

Qorun memohon maaf, tapi sudah terlambat. Dia dan hartanya ditelan bumi.

Melalui kisah Nabi Musa dan Qorun di atas, Mama dapat mengajari anak-anak agar tidak mengabaikan kenikmatan yang diberikan Allah SWT. Jadilah umat Allah yang selalu bersyukur dan jangan lupa bersedekah untuk rezeki yang dimilikinya.

Tidak peduli berapa banyak yang dikeluarkan anak, yang terpenting adalah niat dan ketulusan. Karena dalam setiap rezeki kita memiliki bagian untuk orang lain yang membutuhkannya.

5. Kisah seorang bayi ditolong oleh Malaikat

Pada suatu masa di Bani Israil, terjadi kelaparan yang berlangsung selama bertahun-tahun. Hal inilah yang kemudian membuat banyak orang menderita termasuk bayiyang membutuhkan asupan nutrisi.

Kemudian diceritakan tentang seorang wanita yang memiliki sepotong roti yang cukup untuk dimakannya hari itu. Saat hendak memakan roti tersebut, datanglah seorang pengemis tua yang membuatnya tidak sabar dan tanpa pikir panjang memberikan roti tersebut kepada pengemis tersebut.

Kemudian wanita itu pergi ke hutan untuk mencari kayu bakar. Wanita yang memiliki bayi ini terpaksa harus memasukkan bayinya karena tidak ada orang yang dapat dimintai bantuan untuk merawat bayinya.

Singkat cerita, anak itu dibaringkan di atas batu besar. Saat dia mencari kayu bakar, dia tidak melihat ada anjing liar yang mendekati bocah itu. Dengan gerakan yang cepat, anjing tersebut meraih bayi tersebut dan membawanya pergi.

Ketika mengetahui bahwa bayinya telah dibawa pergi, sang Mama berteriak minta tolong sambil terus mengejar anjing liar tersebut. Namun sayang, ia harus kehilangan jejak karena anjingnya berlari begitu kencang.

Karena kebaikan Bunda kepada sesamanya, Allah SWT yang melihat langsung memerintahkan Malaikat Jibril untuk menyelamatkan bayinya.

Kemudian malaikat Gabriel dengan mudah mengambil bayi itu dari mulut anjing liar dan menyerahkannya kembali kepada ibunya.

Dari cerita pendek  diatas, pelajaran yang bisa dipelajari anak adalah saling membantu, Insyaallah kebaikan akan dibalas dengan kebaikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Karena kita sendiri juga tidak tahu kapan kita akan mengalami musibah dan membutuhkan bantuan orang lain.

Baca juga: Cerita Dongeng Anak

Nah, itulah kumpulan cerita dongeng Anak islamisingkat yang bisa Mama dan Papa baca sebelum anak tidur. Selain bisa menenangkan hati si kecil, cerita di atas juga bisa dijadikan pelajaran hidup untuknya kelak.

Semoga bermanfaat dan membahagiakan membaca dongeng untuk si kecil ya Ayah Bunda.