Apakah boleh meminum obat setelah minum teh manis?

Jakarta -

Teh manis sudah jadi menu wajib ketika buka puasa. Namun terkadang jadi masalah ketika seseorang harus minum obat ketika berbuka. Apakah penyerapan obat bisa terganggu oleh teh manis?

Aturan minum obat saat berpuasa kini banyak ditanyakan warga yang tengah menjalani ibadah puasa. Namun tak hanya perihal waktu minum obat, makanan dan minuman pun penting untuk diperhatikan ketika harus mengkonsumsi obat di waktu sahur atau selepas berbuka puasa.

Misalnya, teh manis kerap menjadi hidangan berbuka puasa. Lantas jika harus meminum obat tertentu saat berbuka puasa, amankah minum teh manis? Atau akan berdampak pada kerja obat?

Guru besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Dr Apt Zullies Ikawati menjelaskan, sebenarnya anjuran makan dan minum saat mengkonsumsi obat penting untuk diperhatikan bukan hanya ketika berpuasa, melainkan juga ketika tidak berpuasa.

Menurutnya, teh manis boleh-boleh saja diminum di waktu berbuka puasa, khususnya ketika harus mengkonsumsi obat tertentu pada waktu berbuka. Namun catatannya, pastikan jenis minuman yang digunakan untuk minum obat adalah air putih. Artinya, berikan jarak waktu antara konsumsi obat dengan minum teh manis.

"Biasanya pada saat minum, menggunakan obat itu, sebaiknya menggunakan air putih atau air bening. Karena kadang-kadang obat bisa berinteraksi dengan kopi atau dengan teh, dengan susu. Pada saat minumnya," ujar Prof Zullies saat dihubungi detikcom, Kamis (7/4/2022). .

"Tapi ketika obat sudah diminum kemudian satu jam lagi ingin minum teh, ya nggak ada masalah," imbuhnya.

Apakah boleh meminum obat setelah minum teh manis?

Shutterstock

Minum obat dengan teh bisa berbahaya bagi tubuh.

GridHEALTH.id - Sebenarnya sudah banyak dokter dan rumah sakit yang tidak memperbolehkan pasien minum obat pakai teh, apalagi teh hijau. Tetapi entah kenapa masih banyak yang melakukannya dengan berbagai alasan. 

Padahal, di dalam pencernaan, senyawa kafein yang terkandung dalam teh dapat berikatan dengan zat kimia obat, menyebabkan obat menjadi sulit dicerna. Efek interaksi obat dengan kafein ini dapat menurunkan efektivitas kerja obat di dalam tubuh.

Selain itu, kafein dapat dengan dengan mudah merangsang sistem saraf pusat sehingga menimbulkan rasa gugup, sakit perut, sulit berkonsentrasi, sulit tidur, peningkatan denyut jantung, dan peningkatan tekanan darah.

Efek samping kafein ini juga semakin menghambat obat bekerja efektif dalam tubuh untuk menyasar sumber penyakitnya.

Sebuah penelitian dari National Institute of Health melaporkan bahwa terdapat minum obat amfetamin, kokain, atau efedrin dengan teh hijau dapat menyebabkan interaksi berbahaya bagi tubuh.

Kandungan kafein dalam teh hijau (yang memang lebih tinggi dari jenis teh lainnya) yang berinteraksi dengan zat obat-obatan kuat ini dapat dapat membuat jantung berdetak lebih cepat sehingga meningkatkan tekanan darah.

Adapun beberapa jenis obat yang umum dikonsumsi masyarakat dan tidak disarankan untuk diminum bersamaan dengan teh adalah sebagai berikut;

Baca Juga: Peneliti Temukan Obat Malaria yang Lebih Efektif Menyembuhkan Penyakit

Baca Juga: Penderita Diabetes Rentan Covid-19 Karena Dua Hal Ini, Hadapi Dengan Persiapan Khusus

1. Obat darah tinggi

Dikutip dari laman WebMD, sebuah penelitian menunjukan minum teh hijau dapat mengurangi manfaat nadolol yangmerupakan salah satu obat darah tinggi yang dikenal sebagai beta blocker.

Penelitian ini melibatkan 10 peserta yang diberikan satu dosis 30 miligram nadolol, sebagian peserta meminumnya dengan air putih dan sebagian lainnya dengan teh hijau.

Cara ini terus dilakukan selama 14 hari lamanya untuk melihat perbedaan efek teh hijau dan air pada nadolol.

Hasilnya menunjukkan bahwa kadar nadolol terlihat menurun drastis hingga 76 % pada kelompok yang minum teh hijau.

Nadolol yang seharusnya bekerja dengan menurunkan beban kerja jantung dan tekanan darah menjadi terhambat akibat asupan teh hijau yang dikonsumsi secara bersamaan.

Peneliti pun berkesimpulan bahwa teh hijau dapat menurunkan efektivitas obat nadolol secara drastis dengan mengganggu penyerapan obat di dalam usus.

Selain dengan obat darah tinggi, teh hijau juga tidak dianjurkan untuk diminum bersamaan dengan obat penurun berat badan seperti phenylpropanolamine.

Baca Juga: Penderita Diabetes Boleh Konsumsi Kopi, Tapi Pilih Ini Jenisnya

Baca Juga: Sering Sembelit? Konsumsi 7 Makanan Pelancar Buang Air Besar Ini

Sebab, kombinasi ini akan menyebabkan lonjakan pada tekanan darah dan risiko perdarahan di otak.

Karena teh hijau cenderung memperberat kerja hati, seseorang sangat tidak dianjurkan untuk mengonsumsi obat yang memiliki efek samping yang buruk pada organ hati.

2. Obat pengencer darah

Jenis teh hijau juga sangat tidak dianjurkan diminum berbarengan dengan konsumsi obat pengencer darah termasuk warfarin, ibuprofen, dan aspirin.

Hal ini dikarenakan teh hijau kaya akan vitamin K yang dapat mengurangi efektifitas kinerja obat pengencer darah.

Selain itu teh hijau juga memiliki efek yang mirip dengan pengencer darah sehingga bila seseorang mengonsumsi berbarengan dengan obat-obatan tersebut bisa meningkatkan risiko perdarahan.

3. Pil KB

Pil KB sangat tidak disarankan diminum bersamaan dengan minuman berkafein tinggi termasuk teh.

Kondisi ini juga berlaku untuk antibiotik, lithium, adenosin, clozapine, dan beberapa obat kanker lainnya.

Baca Juga: Panik Virus Corona, Masyarakat Lupa Difteri Lebih Berbahaya, Banyak Anak Belum Diimunisasi

Baca Juga: Tak Perlu ke Gym, Latihan Kardio Ringan di Rumah Tingkatkan Kesehatan Jantung

Hal ini tak lain dikarenakan kafein dapat menurunkan cara kerja pil KB dalam menghambat pembuahan.

Terlebih zat lain di dalam teh juga justru bisa membuat bakteri dalam tubuh menjadi resisten terhadap pengobatan.

4. Obat herbal atau suplemen

Sama seperti pil KB, cara kerja obat herbal dan suplemen pun bisa dipengaruhi oleh kandungan kafein dalam teh.

Dimana kandungan kafein tersebut dapat dapat menurunkan penyerapan zat besi dan asam folat yang terkandung di dalam suplemen.

Baca Juga: Manfaat Tinta Cumi, Dari Penyedap Masakan Hingga Antioksidan

Baca Juga: Akibat Anak Hidungnya Tersumbat, Orangtua Sedot Ingus , Bisa Merusak Rongga Hidung!

Alhasil, manfaat yang seharusnya didapat dari obat herbal atau suplemen akan menjadi sia-sia. (*)

Artikel ini sudah pernah dimuat di Intisari.gri.id dengan judul: 'Jangan Coba-coba Minum 4 Jenis Obat Ini Bersamaan Dengan Teh Jika Anda Tak Mau Berujung Fatal, Simak Selengkapnya' https://intisari.grid.id/read/032031422/jangan-coba-coba-minum-4-jenis-obat-ini-bersamaan-dengan-teh-jika-anda-tak-mau-berujung-fatal-simak-selengkapnya-berikut-ini?page=all

#berantasstunting

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Video Pilihan

Habis minum teh manis Bolehkah minum obat?

Umumnya obat memiliki rasa pahit yang terkadang membuat orang malas untuk meminumnya. Untuk menangkal rasa pahit tersebut, tak jarang orang mengonsumsi obat dengan teh manis sebagai pengganti air putih. Padahal, kebiasaan minum obat dengan air teh sangat tidak disarankan.

Bolehkah minum teh manis sebelum minum obat?

Apabila ingin meminum obat dan teh. Sebaiknya membiarkan agar obat terserap terlebih dahulu atau teh terserap lebih dahulu. Konsumsi obat dapat diberikan jarak sekitar 30 menit hingga 1 jam agar keduanya tidak saling mempengaruhi. Namun paling baik obat diminum dengan air putih.

Apakah bisa minum obat setelah minum teh?

Setelah minum obat Minum teh bersamaan dengan atau tepat setelah minum pil bisa berbahaya. Sebab, bahan kimia yang ada di dalam obat dapat bereaksi dengan teh hijau yang bisa menyebabkan keasaman. Karenanya, bagi yang terbiasa minum obat dengan secangkir teh hijau, sebaiknya hentikan kebiasaan itu.

Apakah boleh minum paracetamol setelah minum teh?

Pasalnya, kombinasi keduanya akan menyebabkan lonjakan pada tekanan darah dan risiko perdarahan di otak. Karena teh hijau cenderung memperberat kerja hati, Anda sangat tidak dianjurkan untuk mengonsumsi obat yang memiliki efek samping pada organ ini, seperti paracetamol, fenitoin, dan methotrexate.