Minggu, 11 September 2022 | 21:30 WIB
Minggu, 11 September 2022 | 21:21 WIB
Minggu, 11 September 2022 | 21:17 WIB
Minggu, 11 September 2022 | 21:11 WIB
Minggu, 11 September 2022 | 21:06 WIB
Minggu, 11 September 2022 | 21:05 WIB
Minggu, 11 September 2022 | 21:02 WIB
Minggu, 11 September 2022 | 21:01 WIB
Minggu, 11 September 2022 | 21:01 WIB
Minggu, 11 September 2022 | 21:01 WIB
Minggu, 11 September 2022 | 20:58 WIB
Minggu, 11 September 2022 | 20:54 WIB
Minggu, 11 September 2022 | 20:54 WIB
Minggu, 11 September 2022 | 20:49 WIB
Minggu, 11 September 2022 | 20:47 WIB
Minggu, 11 September 2022 | 20:46 WIB
Minggu, 11 September 2022 | 20:45 WIB
Minggu, 11 September 2022 | 20:45 WIB
Minggu, 11 September 2022 | 20:44 WIB
Minggu, 11 September 2022 | 20:43 WIB Page 2
Page 3
Page 4
Minggu, 11 September 2022 | 21:30 WIB
Minggu, 11 September 2022 | 21:21 WIB
Minggu, 11 September 2022 | 21:17 WIB
Minggu, 11 September 2022 | 21:11 WIB
Minggu, 11 September 2022 | 21:06 WIB
Minggu, 11 September 2022 | 21:05 WIB
Minggu, 11 September 2022 | 21:02 WIB
Minggu, 11 September 2022 | 21:01 WIB
Minggu, 11 September 2022 | 21:01 WIB
Minggu, 11 September 2022 | 21:01 WIB
Minggu, 11 September 2022 | 20:58 WIB
Minggu, 11 September 2022 | 20:54 WIB
Minggu, 11 September 2022 | 20:54 WIB
Minggu, 11 September 2022 | 20:49 WIB
Minggu, 11 September 2022 | 20:47 WIB
Minggu, 11 September 2022 | 20:46 WIB
Minggu, 11 September 2022 | 20:45 WIB
Minggu, 11 September 2022 | 20:45 WIB
Minggu, 11 September 2022 | 20:44 WIB
Minggu, 11 September 2022 | 20:43 WIB Page 2
Page 3
Page 4
Page 5
Ancaman nirmiliter yang dapat merusak sendi – sendi karakter kebangsaan masyarakat indonesia adalah.. Apa makna keberagaman budaya di indonesia Perbedaan tata urutan perundang-undangan yang terdapat di dalam undang-undang no. 10 tahun 2004 dengan undang-undang no. 12 tahun 2011 adalah … Berikut ini yang merupakan peristiwa awal perkembangan iptek di dunia adalah .... Menurut m yamin ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan indonesia sebutkan kelima faktor tersebut Bagaimana wujud penggunaan bahasa indonesia untuk menanamkan nilai dan semangat sumpah pemuda di masa sekarang? * Ceritakan situasi di lingkunganmu keharmonisan dalam keberagaman sosial budaya ekonomi dan gender dalam bhineka tungg ika Dari ketiga isi trilogi van deventer, yang manakah yang akhirnya mencetuskan munculnya golongan intelektual di nusantara? a. revitalisasib. migrasic. … irigasid. edukasibudi utomo dianggap sebagai organisasi yang berpengaruh pada pola-pola perlawanan masyarakat terhadap penjajahan belanda yaitu dengan menggunakan.. a. cara-cara kekerasan dan paksaanb. cara-cara diplomasi dan pakem kedaerahanc. cara-cara separatis dan organisasi modernd. cara-cara diplomasi dan organisasi modern setiap warga negara bahkan dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara, merupakan bunyi uud 1945 pasal … * a.27 ayat 1 b.30 ayat 1 c.27 ayat 3 d … . 30 ayat 2 e. 31 ayat 1 Hak dan kewajiban asasi manusia dalam nilai praksis pancasila memiliki sifat …
TEMPO Interaktif, Jakarta:Panglima Laskar Jihad Ahlusunnah Wal Jamaah, Jafar Umar Thalib, menyatakan kaum muslim di Ambon merasa kecewa dengan kembali memanasnya situasi di Ambon Rabu [3/4] siang. “Mereka [kaum muslim] beranggapan perjanjian Malino II hanya omong kosong dari pemerintah pusat. Mereka sampai menghancurkan baliho yang berisikan 11 butir perjanjian Malino II yang dibangun Gubernur Maluku karena rasa ketidakpercayaan mereka kepada Pemerintah,” ujarnya kepada Tempo News Room di Jakarta, menanggapi kembali timbulnya konflik di wilayah tersebut, Rabu [3/4] siang. Jafar mengungkapkan bahwa pemerintah mengetahui akar permasalahan sesungguhnya. Saat itu, ketika perjanjian Malino II belum ditandatangani, Jafar mengaku sempat bertanya kepada Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Jusuf Kalla. Dia mengaku ingin mempertegas sifat perundingan, apakah antara golongan Kristen dengan muslim atau RI dengan Republik Maluku Selatan [RMS]. Kala itu, Jusuf menjawab bahwa pemerintah menitik beratkan pada konflik horisontal antara kedua kelompok agama itu. Kemudian Jafar meminta agar Jusuf harus meminta bukti kesetiaan warga Kristen bahwa mereka adalah WNI murni sebelum Malino II itu dicetuskan. Tapi, Jusuf menjawab seperti dikutip Jafar, “Itu berat!” Dari situ Jafar menilai, “Indikasi kuat Pemerintah sudah tahu titik persoalannya adalah RI dengan RMS, bukan Muslim dengan Kristen.” Karena itu Jafar yakin bahwa konflik vertikal yang terjadi saat ini tidak akan berakhir jika Pemerintah masih melanjutkan aksi ‘tutup mata’ nya terhadap esensi persoalan Maluku. Ketika disinggung kemungkinan pemulangan pasukan Laskar Jihad seperti yang diminta berbagai pihak karena alasan tak ada lagi pertikaian antara muslim dan Kristen, ia menegaskan itu tak akan akan dilakukan. “Permintaan itu hanya datang dari orang yang tak mengerti persoalan yang sebenarnya,” tandasnya. Guna menghindari berkepanjangannya konflik vertikal yang terjadi, ia menyarankan agar pemerintah menyamakan persepsi dengan masyarakat tentang Maluku sebagai wilayah Indonesia. Ini dilakukan untuk menegaskan bahwa baik kaum Muslim maupun Kristen mendukung keutuhan wilayah Maluku. Jafar menyarankan agar pemerintah dan juga pihak-pihak yang bertikai segera menyamakan visinya tentang perselisihan di Maluku. Katanya, perlu adanya kesepakatan bersama antara pemerintah dengan masyarakat tentang masalah yang sebenarnya. Sehingga upaya penyelesaian tersebut terrah. “Jika ini sudah dicapai, konflik vertikal dapat diselesaikan sedikit demi sedikit,” ujarnya meyakinkan. Kalau kedua tahap di atas bisa dilalui, Jafar meminta agar pemerintah mempertegas teknis penegakan hukum agar tiap-tiap anggota masyarakat Maluku memiliki kedudukan yang sama di mata hukum. [Sri Wahyuni] Lihat JugaRUANGGURU HQ Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860 Kerusuhan demi kerusuhan di Pulau Ambon bersangkut paut dengan sikap toleransi warga yang berdomisili di pulau Ambon. Sementara itu isu pertikaian yang bernuansa SARA semakin dipertajam sehingga menimbulkan fanatisme antara masing-masing umat beragama. Konflik berkepanjangan yang terjadi di Maluku yang semakin meluas dan memunculkan permasalahan-permasalahan baru telah menyadarkan berbagai pihak untuk segera mengatasinya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengupayakan perundingan damai khususnya antara warga Muslim dan Kristen yang bertikai dengan melibatkan berbagai komponen masyarakat lainnya. Hal ini terwujud dengan disepakatinya perjanjian Malino II. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana tingkat efektifitas perjanjian Malino II sebagai upaya resolusi konflik yang terjadi di Maluku? Implementasi perjanjian Malino II lebih difokuskan pada tiga hal yaitu pemulihan kondisi keamanan, rehabilitasi kondisi sosial ekonomi di Maluku, peranan aparat keamanan dan penegak dalam menjaga kondisi keamanan pasca perjanjian Malino II. Dari kesebelasan kesepakatan perjanjian Malino II ini, terdapat tiga aspek penting yang tertuang dalam butir perjanjian tersebut, yaitu: Ideologi Keamanan serta aspek Fungsional. Secara keseluruhan butir perjanjian Malino II memiliki skala prioritas dalam penanganannya. Butir perjanjian Nomor 1, 5, 7, 8 merupakan butir perjanjian yang perlu penanganan tinggi, sedang butir nomor 2, 3, 6, 9 dalam kategori sedang dan butir nomor 4, 10, 11 dalam kategori rendah. Secara umum kesebelas perjanjian Malino II telah berjalan secara efektif. Berdasarkan skala priorotas butir delapan dari perjanjian Malino II seharusnya mendapatkan prioritas utama atau tinggi dalam penanganannya. Namun demikian hal ini belum dapat berjalan sebagaimana mestinya, sehingga belum bisa dikatakan efektif. kenyataan yang ada justru menunjukkan bahwa butir-perjanjian yang seharusnya tidak mendapatkan prioritas utama justru telah berjalan cukup efektif. Namun demikian, secara umum semua butir perjanjian telah berjalan dengan baik. Available in fulltext Kata Kunci : Politik, Resolusi Konflik Maluku, Malino II
Wikipedia memiliki artikel yang berkaitan dengan:Deklarasi Malino. Video yang berhubungan |