D mengapa model indeks tunggal digunakan dalam analisis portofolio

Ada dua metode yang digunakan untuk memperkirakan harga saham yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Analisis fundamental memiliki kelemahan karena tidak dapat secara tepat memperkirakan harga saham sesungguhnya. Analisis teknikal banyak digunakan oleh investor dan analis sekuritas dalam memperkirakan harga saham. Akan tetapi analisis teknikal belum dapat dibuktikan secara ilmiah bahwa metode ini memang dapat memperkirakan harga saham. Pengujian secara statistik dapat menguji secara ilmiah pengaruh variabel yang digunakan pada analisis teknikal. Pada penelitian ini ada 15 variabel teknikal yang diteliti yaitu harga saham penutupan lag 1 sampai dengan lag 5, volume perdagangan lag 1 sampai dengan lag 5, dan indek saham individu lag 1 sampai dengan lag 5 yang akan dibagi menjadi 3 persamaan regresi. Pada penelitian ini variabel teknikal diuji pengaruhnya baik secara parsial dengan kriteria uji t maupun secara simultan dengan kriteria uji F dengan membentuk persamaan regresi linear berganda. Data diambil dari saham aktif yang diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta pada bulan Januari sampai dengan Oktober 2005. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tingkat kepercayaan 95% variabel teknikal yang terdiri dari harga saham penutupan lag 1, lag 2, lag 3, dan lag 5 mempengaruhi harga saham penutupan pada hari tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga saham penutupan pada lag 4 tidak mempengaruhi harga saham penutupan. Volume perdagangan lag satu sampai dengan lag lima dan indek saham individu lag 1 sampai dengan lag 5 gagal dibuktikan mempengaruhi harga saham penutupan. Besarnya pengaruh variabel ditunjukkan pada koefisien regresi pada persamaan Ŷ = 1,017.X1 - 0,054.X2 + 0,024.X3 + 0,012.X5. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa variabel harga saham penutupan lag 1 (X1), lag 2 (X2), lag 3 (X3), dan lag 5 (X5) memiliki korelasi yang kuat terhadap harga saham, besarnya sumbangan variabel ini terhadap perubahan harga saham hampir mendekati 100%, dengan kata lain hanya di bawah 1% perubahan harga saham dipengaruhi oleh faktor lain. Penelitian juga menunjukkan bahwa persamaan regresi Ŷ = 1,017.X1 - 0,054.X2 + 0,024.X3 + 0,012.X5 dapat digunakan untuk meramalkan harga saham pada tingkat kepercayaan 95% dengan interval selisih harga saham perkiraan terhadap harga saham yang sesungguhnya sebesar ±192,4457. Hasil penelitian ini mendukung asumsi analisis teknikal bahwa harga saham dipengaruhi oleh harga saham sebelumnya sekaligus menolak teori random walk. Hasil penelitian ini juga mengindikasikan bahwa pasar modal di Bursa Efek Jakarta adalah pasar bentuk efisien lemah. Kata kunci: Analisis Teknikal, Saham, Persamaan Regresi, Bursa Efek Jakarta

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL


Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan portofolio saham optimal sebagai dasar penetapan investasi pada saham perusahaan yang berada dalam perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Periode penelitian yang digunakan adalah periode 2015-2019. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi penelitian adalah 20  perusahaan yang berada dalam perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019. Pemilihan sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling dengan kriteria adalah 1). Perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2015-2019,  2). Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan tahunan di Bursa Efek Indonesia secara berturut-turut selama tahun pengamatan dari tahun 2015-2019, 3). Perusahaan makanan dan minuman tidak memiliki krisis keuangan selama periode 2015-2019, sehingga diperoleh sampel sebanyak 8 saham. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah model indeks tunggal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 8 saham yang dijadikan sampel, terdapat 2 saham yang masuk kedalam  kandidat portofolio optimal. Kedua saham tersebut adalah perusahaan Parasida Aneka Niaga (PSDN) dan perusahaan Wilmar Cahaya Indonesia (CEKA) dengan proporsi dana masing-masing sebesar 0,9470% dan 0,0530 Kedua saham tersebut mempunyai nilai  expected return  yang akan diperoleh investor sebesar 0,0113 (1,13%) dengan risiko yang akan ditanggung oleh investor atas investasi yang dilakukan yaitu sebesar 0,1092 (10,92%).


Keywords

Analisis, Expected Return, Portofolio Optimal, Return, Risiko


References


Astawinetu, Erwin Dyah & Ni Wayan Soebrati. 2017. Analisis Perbandingan Risk & Return Portofolio Saham First Liner & Second Liner Dengan Metode Indeks Tunggal (Studi Kasus Pada Saham-Saham Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI Periode 2012-2014). Jurnal Ekonomi Manajemen, Vol. 2, No. 1.

Elton, Edwin J. and Martin J. Gruber. 1995. Modern Portfolio Theory and Investment Analysis. Toronto: John Wiley & Sons.

Firdaus,Y.2015. Konsep Pemilihan Lokasi dan Efektivitas Pasar. http://eprints.uns.ac.id /22622/3/I0611026_bab2.pdf. Diakses pada 25 Januari 2020.

Jogiyanto, H. 2014. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Jakarta : Salemba empat.

Mulyati, Murni. 2018. Analisis Investasi Dan Penentuan Portofolio Saham Optimal Dengan Metode Indeks Tunggal (Studi Empiris Pada IDX 30 Yang Terdaftar Di Di Bursa Efek Indonesia Periode Agustus 2017-Januari 2018). Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Volume 6 nomor 2. Diunduh Agustus 2018.

Oktaviani, Berlian Nanda, & Andhi Wijayanto, 2016. Aplikasi Single Index Model dalam Pembentukan Portofolio Optimal Saham LQ45 dan Jakarta Islamic Index. Vol. 5 No. 3 (2016): Management Analysis Journal.

Qudis, Suhartono. 2009.Portofolio Dan Bursa Efek.Yogyakarta: YKPN.

Rarastiti, Hanggi., Siti Ragil Handayani & Nengah Sudjana. 2014. Pembentukan Portofolio Optimal dengan Menggunakan Single Index Model (Studi Pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di BEI periode 2008-2011). Jurnal Administrasi Bisnis.6 (1), pp:1-10.

Sulistiyowati,Endang. 2017. Analisis Portofolio Optimal Model Indeks Tunggal pada Perusahaan Properti and Real Estate. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen, Volume,6 nomor 5. Diunduh 2017.

Syahyunan. 2015. Manajemen Keuangan. Medan: USA Press.

Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi, Edisi Pertama.Yogyakarta.

Yuniarti.2010. Pembentukan Portofolio Optimal Saham – Saham Perbankan Dengan Menggunakan Model Indeks Tunggal. Jurnal keuangan dan perbankan Vol. 14, No. 3 September 2010.

Zubir, Z.2011. Manajemen Portofolio : Penerapanya dalam Investasi Saham,Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.

http://finance.yahoo.com , Harga saham, (29 Januari 2020)

http://www.bi.go.id, BI 7 day repo rate, (29 Januari 2020)


DOI: https://doi.org/10.37932/ja.v10i1.184

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Jakarta (STIEMJ) 

Address: Jl. Minangkabau No.60, RT.1/RW.1, Manggarai, Setia Budi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12650

Phone: +62 (021) 8354683

Mengapa model indeks tunggal dipergunakan dalam analisis portofolio?

Dalam menganalisis portofolio, penulis menggunakan model indeks tunggal sebagai dasar perhitungan terhadap saham mana yang akan dipilih oleh investor. Konsep model indeks tunggal mendasarkan diri pada pemikiran bahwa tingkat keuntungan suatu sekuritas dipengaruhi oleh tingkat keuntungan pasar.

Apa yang dimaksud dengan model Indexs tunggal dan mengapa model Indexs tunggal dipergunakan dalam analisis portofolio?

Model Indeks Tunggal adalahmetode yang digunakan dalam pengukuran nilai return dan risiko portofolio dengan asumsi apabila pergerakan return saham hanya berhubungan terhadap return pasar (Jogiyanto, 2013:369).

Apa perbedaan dari model Markowitz dan model indeks tunggal untuk memilih portofolio?

Portofolio optimal model Markowitz menghasilkan kombinasi portofolio yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat expected return portofolio yang ditentukan oleh investor, sedangkan model indeks tunggal menghasilkan satu kombinasi expected return dan risiko portofolio.

Apa yang dimaksud dengan Single Index Model?

Single index model adalah suatu model yang mampu menyederhanakan proses penilaian investasi. Index model berusaha menyederhanakan analisis portofolio, yaitu yang berkaitan dengan jumlah dan jenis input (data), serta prosedur analisis untuk menentukan portofolio yang optimal.