Cara menggunakan count array php

Cara kedua kita menggunakan looping, dengan looping jadi lebih panjang tetapi lebih fleksibel menghitung data yang ada di dalam array.

<?php
$pembelian = [
    [
        'pembelian_id' =>  4,
        'barang_id'    => 2,
        'jumlah'    => 10,
        'harga_satuan' => 5000
    ],
    [
        'pembelian_id' =>  4,
        'barang_id'    => 2,
        'jumlah'    => 1,
        'harga_satuan' => 5900
    ]
];
 
$jumlahTotal = 0;
foreach ($pembelian as $data) {
     $jumlahTotal += $data['jumlah'];
};
echo $jumlahTotal;
// hasil eksekusi 11

Tulisan menarik lainnya

  • Menghitung Total dari Harga di Array

    Contoh sederhana kita memiliki orang yang membeli 3 jenis ikan, yang ada di dalam array…

  • Script PHP Menghapus Element dari Array Multidimensional

    Misalkan kita memiliki array $bank = array( array("BNI", "BTN", "Bank Sumut"), array("CIMB", "Chinatrust", "Citibank"), );…

  • Menghitung Jumlah Kata Dalam Kalimat Dengan PHP

    Kali ini kita akan membuat script untuk menghitung jumlah kata dalam kalimat dengan script PHP.…

  • Menggabungkan 2 Array dengan PHP

    Untuk mempelajari penggunaan array di PHP kali ini kita akan membuat contoh menggabungkan array pertama…

    ❮ PHP Array Reference

    Example

    Return the number of elements in an array:

    $cars=array("Volvo","BMW","Toyota");
    echo count($cars);
    ?>

    Try it Yourself »


    Definition and Usage

    The count() function returns the number of elements in an array.


    Syntax

    Parameter Values

    ParameterDescriptionarrayRequired. Specifies the arraymodeOptional. Specifies the mode. Possible values:
    • 0 - Default. Does not count all elements of multidimensional arrays
    • 1 - Counts the array recursively (counts all the elements of multidimensional arrays)


    Technical Details

    Return Value:Returns the number of elements in the arrayPHP Version:4+PHP Changelog:The mode parameter was added in PHP 4.2

    More Examples

    Example

    Count the array recursively:

    $cars=array
      (
      "Volvo"=>array
      (
      "XC60",
      "XC90"
      ),
      "BMW"=>array
      (
      "X3",
      "X5"
      ),
      "Toyota"=>array
      (
      "Highlander"
      )
      );

    echo "Normal count: " . count($cars)."
    ";
    echo "Recursive count: " . count($cars,1);
    ?>

    Try it Yourself »


    ❮ PHP Array Reference

    Dalam postingan kali ini, anda akan mempelajari dasar-dasar array pada PHP. Anda akan belajar bagaimana membuat sebuah array dan bagaimana menggunakan array asosiatif dan multidimensi, dan anda akan melihat banyak contoh dari array dalam aksi.

    Apa itu Array?

    Dalam PHP, array adalah struktur data yang memungkinkan anda untuk menyimpan beberapa elemen dalam satu variabel. Elemen-elemen ini disimpan sebagai pasangan nilai-kunci. Bahkan, anda dapat menggunakan sebuah array setiap kali ada kebutuhan untuk menyimpan daftar dari elemen. Umumnya semua item dalam array memiliki tipe data yang serupa.

    Sebagai contoh, katakanlah anda ingin menyimpan nama buah. Tanpa array, anda akan menciptakan banyak variabel untuk menyimpan nama buah yang berbeda. Di sisi lain, jika anda menggunakan array untuk menyimpan nama buah, mungkin terlihat seperti ini:

    1
    <?php
    
    2
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    3
    ?>
    

    Seperti yang anda lihat, kami telah menggunakan variabel

    3
    13 untuk menyimpan nama buah yang berbeda. Satu hal hebat tentang pendekatan ini adalah anda dapat menambahkan lebih banyak elemen ke variabel array
    3
    13 nantinya.

    Ada banyak cara untuk memanipulasi nilai dalam variabel array — kita akan menjelajahinya pada bagian akhir artikel ini.

    Cara Menginisialisasi Array

    Pada bagian ini, kita akan menjelajahi cara menginisialisasi variabel array dan menambahkan nilai dalam variabel tersebut.

    Dalam hal inisialisasi array, ada beberapa cara yang berbeda. Dalam banyak kasus, Ini adalah konstruksi dari bahasa

    3
    15 yang digunakan untuk menginisialisasi array.

    1
    <?php
    
    2
    $array = array();
    
    3
    ?>
    

    Dalam potongan kode di atas, variabel

    3
    16 diinisialisasi dengan array kosong.

    Pada PHP 5.4, Anda juga dapat menggunakan sintaks berikut untuk menginisialisasi array.

    1
    <?php
    
    2
    <?php
    
    5
    3
    ?>
    

    Sekarang, mari kita lihat cara menambahkan elemen ke sebuah larik.

    1
    <?php
    
    2
    <?php
    
    5
    3
    2
    3
    2
    4
    2
    5
    2
    6
    2
    7
    2
    8
    2
    9
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    0
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    1
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    2
    ?>
    

    Potongan kode di atas harus menghasilkan output berikut:

    1
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    5
    2
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    7
    3
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    9
    2
    4
    3
    1
    2
    6
    3
    3
    2
    8
    3
    5

    Hal penting yang harus dicatat disini adalah bahwa indeks array dimulai dengan 0. Setiap kali anda menambahkan elemen baru ke array tanpa menentukan indeks, array memberikan indeks secara otomatis.

    Tentu saja, anda juga dapat membuat array yang sudah diinisialisasi dengan nilai-nilai. Ini adalah cara paling singkat untuk mendeklarasikan array jika anda sudah tahu nilai apa yang akan dimiliki.

    1
    <?php
    
    2
    3
    9
    3
    ?>
    

    Cara Mengakses Elemen Array

    Pada bagian sebelumnya, kita membahas cara menginisialisasi variabel array. Di bagian ini, kita akan menjelajahi beberapa cara yang berbeda untuk mengakses elemen array.

    Cara pertama yang jelas untuk mengakses elemen array adalah mengambilnya dengan kunci atau indeks dari array.

    1
    <?php
    
    2
    3
    9
    3
    2
    4
    ?>
    
    8
    2
    6
    1
    0
    2
    8
    1
    2
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    0
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    2
    1
    5
    1
    6
    1
    7
    1
    8
    1
    2
    <?php
    
    0
    <?php
    
    1
    <?php
    
    2
    <?php
    
    3
    <?php
    
    4
    <?php
    
    5
    1
    2
    <?php
    
    7
    ?>
    

    Potongan kode di atas harus menghasilkan output berikut:

    1
    2
    0
    2
    2
    2
    3
    2
    4

    Cara yang lebih bersih untuk menulis kode di atas adalah dengan menggunakan perulangan

    3
    17 untuk melakukan iterasi melalui elemen array.

    1
    <?php
    
    2
    3
    9
    3
    2
    4
    $array = array();
    
    1
    2
    6
    $array = array();
    
    3
    2
    8
    $array = array();
    
    5
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    0
    $array = array();
    
    7
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    2
    ?>
    

    Potongan kode di atas harus menghasilkan output yang sama, dan itu membutuhkan lebih sedikit kode.

    Dengan cara yang sama, anda juga dapat menggunakan perulangan

    3
    18 untuk menelusuri elemen array..

    1
    <?php
    
    2
    3
    9
    3
    <?php
    
    05
    2
    4
    2
    6
    <?php
    
    08
    2
    8
    <?php
    
    10
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    0
    $array = array();
    
    5
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    2
    $array = array();
    
    7
    1
    6
    ?>
    

    Di sini, kami menggunakan perulangan

    3
    18 untuk menelusuri setiap indeks dalam array dan kemudian menampilkan nilai yang disimpan dalam indeks itu dengan echo. Dalam potongan kode ini, kami telah memperkenalkan salah satu fungsi paling penting yang akan Anda gunakan saat bekerja dengan array:
    3
    20. Ini digunakan untuk menghitung berapa banyak elemen dalam array.

    Jenis-jenis Array dalam PHP

    Di bagian ini, kita akan membahas berbagai jenis array yang dapat anda gunakan dalam PHP.

    Array Berindeks Numerik

    Array dengan indeks numerik jatuh dalam kategori indexed array (array yang diindeks). Faktanya, contoh yang telah kita bahas dalam artikel sejauh ini adalah array yang diindeks.

    Indeks numerik ditetapkan secara otomatis saat anda tidak menentukannya secara eksplisit.

    1
    <?php
    
    2
    3
    9
    3
    ?>
    

    Dalam contoh di atas, kami tidak menetapkan indeks untuk setiap item secara eksplisit, sehingga akan diinisialisasi dengan indeks numerik secara otomatis.

    Tentu saja, anda juga dapat membuat array yang diindeks dengan menggunakan indeks numerik, seperti yang ditunjukkan pada potongan kode berikut.

    1
    <?php
    
    2
    <?php
    
    5
    3
    <?php
    
    28
    2
    4
    <?php
    
    30
    2
    6
    <?php
    
    32
    2
    8
    ?>
    

    Array Asosiatif

    Array asosiatif mirip dengan array yang diindeks, tetapi Anda dapat menggunakan nilai string sebagai kunci dari array.

    Mari kita lihat cara menentukan array asosiatif.

    1
    <?php
    
    2
    <?php
    
    38
    3
    <?php
    
    40
    2
    4
    <?php
    
    42
    2
    6
    <?php
    
    44
    2
    8
    <?php
    
    46

    Atau, anda juga dapat menggunakan sintaks berikut.

    1
    <?php
    
    2
    <?php
    
    50
    3
    <?php
    
    52
    2
    4
    <?php
    
    54
    2
    6
    <?php
    
    56
    2
    8
    ?>
    

    Untuk mengakses nilai-nilai array asosiatif, Anda dapat menggunakan indeks atau perulangan dari

    3
    17.

    1
    <?php
    
    2
    <?php
    
    38
    3
    <?php
    
    40
    2
    4
    <?php
    
    42
    2
    6
    <?php
    
    44
    2
    8
    <?php
    
    46
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    0
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    2
    <?php
    
    73
    1
    6
    <?php
    
    75
    1
    8
    <?php
    
    0
    <?php
    
    78
    <?php
    
    1
    <?php
    
    80
    <?php
    
    3
    <?php
    
    82
    <?php
    
    5
    $array = array();
    
    5
    <?php
    
    7
    $array = array();
    
    7
    <?php
    
    87
    ?>
    

    Seperti yang anda lihat, di sini kami mendapat nama dengan menanyakannya secara langsung, dan kemudian kami menggunakan perulangan

    3
    17 untuk mendapatkan semua pasangan dari kunci dan nilai dalam array.

    Array Multidimensi

    Dalam contoh-contoh yang telah kami bahas sejauh ini, kami telah menggunakan nilai skalar sebagai elemen array. Sebetulnya, anda bahkan dapat menyimpan array sebagai elemen dalam array lain — ini adalah array multidimensi.

    Mari kita lihat sebuah contoh.

    1
    <?php
    
    2
    <?php
    
    38
    3
    <?php
    
    40
    2
    4
    <?php
    
    42
    2
    6
    <?php
    
    44
    2
    8
    2
    00
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    0
    2
    02
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    2
    <?php
    
    46
    1
    6
    ?>
    

    Seperti yang anda lihat, kunci dari

    3
    23 dalam array
    3
    24 menyimpan berbagai macam hobi. Dengan cara yang sama, kunci dari
    3
    25 menyimpan array asosiatif dari profil yang berbeda.

    Mari kita lihat cara mengakses nilai dari array multidimensi.

    1
    <?php
    
    2
    <?php
    
    38
    3
    <?php
    
    40
    2
    4
    <?php
    
    42
    2
    6
    <?php
    
    44
    2
    8
    2
    00
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    0
    2
    02
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    2
    <?php
    
    46
    1
    6
    1
    8
    2
    25
    <?php
    
    0
    2
    27
    <?php
    
    1
    2
    29
    <?php
    
    3
    <?php
    
    5
    2
    32
    <?php
    
    7
    2
    34
    <?php
    
    87
    2
    36
    2
    37
    2
    38
    2
    39
    2
    40
    2
    41
    2
    42
    2
    43
    2
    44
    2
    45
    2
    46
    2
    47
    ?>
    

    Seperti yang Anda lihat, elemen array multidimensi dapat diakses dengan indeks atau kunci dari elemen tersebut di setiap bagian array.

    Beberapa Fungsi Array Berguna

    Di bagian ini, kita akan membahas beberapa fungsi array berguna yang sering digunakan untuk operasi array.

    Fungsi
    3
    20

    Fungsi

    3
    20 digunakan untuk menghitung jumlah elemen dalam array. Ini sering berguna jika anda ingin mengulang array dengan perulangan
    3
    18.

    1
    <?php
    
    2
    3
    9
    3
    2
    4
    2
    55
    2
    6
    2
    57
    2
    8
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    0
    2
    60
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    2
    2
    62
    1
    6
    ?>
    

    Fungsi
    3
    29

    Ini adalah salah satu fungsi yang paling berguna untuk menangani array. Ini digunakan untuk memeriksa apakah suatu variabel adalah array atau beberapa tipe data lainnya.

    1
    <?php
    
    2
    3
    9
    3
    2
    4
    2
    71
    2
    6
    2
    73
    2
    8
    2
    75
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    0
    2
    77
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    2
    $array = array();
    
    7
    1
    6
    ?>
    

    Anda harus selalu menggunakan fungsi ini sebelum anda melakukan operasi array jika anda tidak yakin dengan tipe datanya.

    Fungsi 330

    Jika anda ingin memeriksa apakah ada elemen dalam array, fungsi tersebut adalah

    3
    31 yang hadir untuk membantu anda.

    1
    <?php
    
    2
    3
    9
    3
    2
    4
    2
    88
    2
    6
    2
    90
    2
    8
    2
    75
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    0
    2
    94
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    2
    $array = array();
    
    7
    1
    6
    2
    98
    1
    8
    2
    75
    <?php
    
    0
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    02
    <?php
    
    1
    $array = array();
    
    7
    <?php
    
    3
    ?>
    

    Argumen pertama dari fungsi

    3
    31 adalah elemen yang ingin anda periksa, dan argumen kedua adalah array itu sendiri.

    Fungsi
    3
    33

    Fungsi

    3
    33 membagi string menjadi beberapa bagian dan mengembalikannya sebagai array. Misalnya, katakanlah anda memiliki string yang dipisahkan dengan koma dan Anda ingin membaginya pada koma.

    1
    <?php
    
    2
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    10
    3
    2
    4
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    13
    2
    6
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    15
    2
    8
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    0
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    18
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    2
    2
    9
    1
    6
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    1
    1
    8
    <?php
    
    0
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    25
    <?php
    
    1
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    27
    <?php
    
    3
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    29
    <?php
    
    5
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    31
    <?php
    
    7
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    33
    <?php
    
    87
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    35
    2
    36
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    37
    2
    38
    ?>
    

    Argumen pertama dari fungsi

    3
    33 adalah string delimiter (string yang anda pisahkan pada), dan argumen kedua adalah string itu sendiri.

    Fungsi
    3
    36

    Ini adalah kebalikan dari fungsi

    3
    33 - diberikan array dan perekat berupa string, fungsi
    3
    36 dapat menghasilkan string dengan menggabungkan semua elemen array dengan string yang direkatkan di antara mereka.

    1
    <?php
    
    2
    3
    9
    3
    2
    4
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    46
    2
    6
    2
    8
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    49
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    0
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    51
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    2
    1
    6
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    54
    1
    8
    ?>
    

    Argumen pertama dari fungsi

    3
    36 adalah string untuk merekatkan, dan argumen kedua adalah array untuk dilakukan proses implode (pemecahan).

    Fungsi
    3
    40

    Fungsi

    3
    40 digunakan untuk menambahkan elemen baru ke akhir array.

    1
    <?php
    
    2
    3
    9
    3
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    62
    2
    4
    2
    6
    2
    9
    2
    8
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    1
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    0
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    2
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    25
    1
    6
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    27
    1
    8
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    29
    <?php
    
    0
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    31
    <?php
    
    1
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    33
    <?php
    
    3
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    35
    <?php
    
    5
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    82
    <?php
    
    7
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    37
    <?php
    
    87
    ?>
    

    Argumen pertama adalah array, dan argumen berikutnya adalah elemen yang akan ditambahkan ke akhir array.

    Fungsi
    3
    42

    Fungsi

    3
    42 menghilangkan elemen dari akhir array.

    1
    <?php
    
    2
    3
    9
    3
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    92
    2
    4
    2
    6
    2
    9
    2
    8
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    1
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    0
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    2
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    25
    1
    6
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    27
    1
    8
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    29
    <?php
    
    0
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    31
    <?php
    
    1
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    33
    <?php
    
    3
    $array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
    
    37
    <?php
    
    5
    ?>
    

    Fungsi

    3
    42 mengembalikan elemen yang dihapus dari array, sehingga anda dapat menariknya ke dalam variabel. Bersama dengan
    3
    40, fungsi ini berguna untuk mengimplementasikan struktur data seperti tumpukan.

    Kesimpulan

    Itulah semua hal yang Anda butuhkan untuk memulai pemrograman menggunakan array pada PHP. Anda melihat cara membuat array dan cara mengambil elemen dari array. Anda mempelajari berbagai jenis array dalam PHP, dan anda dapat melihat beberapa fungsi PHP bawaan yang paling berguna untuk bekerja dengan array.

    Apa itu array Function PHP?

    Dalam PHP, array adalah struktur data yang memungkinkan anda untuk menyimpan beberapa elemen dalam satu variabel. Elemen-elemen ini disimpan sebagai pasangan nilai-kunci.

    Apakah simbol dari array?

    Sebuah array dapat diidentifikasi dengan simbol “[ ]”. Elemen-elemen pada array dapat diakses berdasarkan index elemen tersebut. Sebagai contoh, myArray[i] akan mengembalikan elemen dengan index i​pada array myArray​(i < N)​, karena index suatu array dimulai dari 0.

    Jelaskan apa itu array berindeks numerik?

    Indexed atau Numeric array : Suatu array dengan index numeric dimana value atau nilainya disimpan secara liniear. Associative Array : Suatu array dengan index string dimana value nya tidak disimpan secara linear, melainkan dengan memberikan key tertentu.

    Apa yang dimaksud dengan array asosiatif?

    Definisi dari array asosiatif adalah sama dengan array biasanya, yaitu sebuah variabel yang dapat menyimpan banyak data. Perbedaan dari array asosiatif dan array numerik adalah pada array numerik key-nya menggunakan index, namun pada array asosiatif key-nya menggunakan string yang kita definiskan sendiri.