Cara mencari masalah dalam proposal penelitian

Jika Latar Belakang Penelitian sudah Anda susun dengan benar, maka sekarang saatnya membuat Identifikasi Masalah. Perlu Anda ketahui, Identifikasi Masalah berkaitan erat dengan Latar Belakang penelitian. Untuk itu, Saya harap Anda memahami poin demi point pada Panduan ini.

Apa itu Identifikasi Masalah pada Penelitian?

Pengertian Identifikasi Masalah adalah kegiatan untuk mencari, menemukan, mengumpulkan, meneliti, mendaftarkan, mencatat data dan informasi dari serangkaian Fenomena / Data / Fakta / Teori yang telah dipaparkan pada bagian latar belakang.

Dengan kata lain, Identifikasi Masalah penelitian adalah suatu upaya untuk menjelaskan permasalahan yang ada atau menentukan apa saja yang menjadi inti dari sebuah penelitian dan membuatnya menjadi dapat diukur dan diuji.

Ini pula alasan kenapa pada awal Panduan ini Saya menyebutkan bahwa Identifikasi Masalah Penelitian berkaitan erat dengan Latar Belakang.

Penting! Jika Anda belum tahu cara menyusun Latar Belakang yang benar, Saya juga menulis Panduan tersebut. Silahkan kunjungi Panduan Membuat Latar Belakang Penelitian (Lihat Pintasan Panduan)

Tahap – Tahap Menyusun Identifikasi Masalah Penelitian + Contoh

Seperti yang telah Saya jelaskan pada SUB-BAB Latar Belakang, untuk menyusun sebuah penelitian, Anda harus menentukan apa tujuan Anda melakukan penelitian tersebut.

Dan pada SUB-BAB tersebut juga sudah Saya jelaskan bahwa dalam menyusun Latar Belakang Penelitian, Anda bisa menggunakan Fenomena / Issue terkait hingga menggunakan data dari masing-masing variabel pada penelitian.

Selanjutnya untuk menyusun Identifikasi Masalah penelitian, Anda bisa berfokus pada Fenomena / Issue terkait / data dari masing-masing variabel. Secara garis besar, Anda bisa menggunakan 3 tahap berikut dalam menyusun Identifikasi Masalah Penelitian. Sudah siap ? Mari kita mulai…

Tahap pertama ini bisa Anda gunakan jika Anda menyertakan Data baik berupa Tabel / Grafik pada latar belakang. Jika tidak ada data (tabel / grafik), silahkan skip ke tahap ke dua.

Pada latar belakang, bisa saja Anda memiliki 1 atau lebih data baik berupa tabel / grafik. Data tersebut bisa berupa data setiap variabel ataupun data yang terkait dengan variabel pada penelitian.

Contoh Judul…

Misal penelitian dengan judul “Pengaruh Price Earning Ratio (PER) dan Earning Per Share (EPS) terhadap Harga Saham pada Industri Perkebunan yang Terdaftar di BEI Periode 2011 – 2015”. Ada 3 variabel yaitu PER dan EPS sebagai variabel Independen serta Harga Saham sebagai variabel dependen.

Cara mencari masalah dalam proposal penelitian

Katakanlah Saya menyertakan 3 data (tabel) untuk setiap variabel tersebut pada latar belakang. Kemudian untuk identifikasi masalah yang pertama, jelaskanlah isi data dari tabel tersebut.

Misalnya tabel pertama adalah pertumbuhan PER pada Industri Perkebunan dari tahun 2011 sampai 2015 seperti berikut:

TahunPER Industri PerkebunanPertumbuhan (%)
20119.44
201211.9126.17
201318.4855.16
201418.04-2.36
20150.56-96.90

Penting! Jika Tabel Data dalam Latar Belakang Anda tidak menyertakan nilai Pertumbuhan (perkembangan), maka silahkan pelajari Cara Menghitung Pertumbuhan Data Menggunakan Excel

Kemudian, buat Identifikasi data dari tabel tersebut. Pertanyaan Saya, apa yang menjadi sebuah masalah ???

FYI, Nilai PER yang baik adalah nilai yang terus tumbuh (positif) dari tahun ke tahun. Sementara pada data (lihat kolom Pertumbuhan), nilai PER pada Industri Perkebunan tidak selalu mengalami pertumbuhan bahkan mengalami penurunan yang cukup besar sejak tahun 2014 sampai 2015.

Saya pikir ini sebuah masalah yang penting. Jadi Anda bisa menyusun Identifikasi Masalah untuk Variabel PER sebagai berikut:

“Trend Price Earning Ratio (PER) pada Industri Perkebunan selama periode 2011-2015 cenderung menurun dengan penurunan terbesar terjadi pada tahun 2015 sebesar -96,90%”

Note: Jika data dari variabel penelitian Anda tidak menunjukkan permasalahan seperti contoh ini, maka cukup jelaskan saja bagaimana trend (pertumbuhan) data dari variabel tersebut dari tahun ke tahun. Apakah cenderung stagnan (datar / naik turun) atau cenderung meningkat.

Selanjutnya, buat identifikasi masalah untuk variabel lainnya jika masing-masing variabel pada penelitian Anda memiliki data pada latar belakang. Namun jika tidak ada data (tabel / grafik), gunakan tahap ke 2 berikut:

#2 Jelaskan Fenomena / Issue Terkait Dalam Sebuah Kalimat Singkat

Fenomena / Issue terkait yang bisa Anda jadikan sebagai patokan membuat identifikasi masalah adalah Fenomena / Issue terkait variabel penelitian.

Misalnya, katakanlah Anda melakukan penelitian tentang Financial Distress (Prediksi Kebangkrutan) pada Perusahaan A. Kemudian Anda mendapatkan berita buruk tentang perusahaan yang mana berita tersebut menyatakan Perusahaan A diambang kebangkrutan dan mengalami kerugian berturut-turut selama 5 tahun.

Fenomena / Issue terkait ini bisa Anda jadikan sebuah Identifikasi Masalah. Buatlah dalam sebuah kalimat singkat sama seperti tahap pertama. Kurang lebih identifikasi masalah dari fenomena dan issue terkait menjadi seperti berikut:

“Perusahaan A mengalami kerugian selama 5 tahun berturut-turut”

Yang terpenting, jelaskanlah fenomena / issue terikat variabel penelitian dalam sebuah kalimat singkat dan tidak perlu menyertakan sumber pada Identifikasi Masalah.

#3 Susunan Identifikasi Masalah Penelitian yang Benar

Jangan susun identifikasi masalah penelitian dalam bentuk paragraf, melainkan susun menjadi list (daftar). Selain itu, minimal buat identifikasi masalah untuk setiap variabel penelitian yang berupa pernyataan (bukan kalimat tanya).

Dalam Tahap pertama, Saya menggunakan judul dengan 3 variabel (PER, EPS dan Harga Saham). Untuk itu, buat minimal satu identifikasi masalah untuk variabel PER. Begitu juga dengan variabel EPS dan Harga Saham.

Selain itu, sebelum list identifikasi masalah, Anda bisa memberikan keterangan dalam satu kalimat untuk menjelaskan tentang apa list tersebut dan dari mana dasar pengambilannya. Sehingga Identifikasi Masalah pada contoh judul tersebut kurang lebih seperti berikut:

Berdasarkan gambaran dari latar belakang penelitian, maka peneliti mengidentifikasi masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut:

  1. Trend Price Earning Ratio (PER) pada Industri Perkebunan selama periode 2011-2015 cenderung menurun dengan penurunan terbesar terjadi pada tahun 2015 sebesar -96,90%
  2. Earning Per Share (EPS) pada Industri Perkebunan mengalami penurunan pada tahun 2012, 2013, dan 2015 sebesar -6.01%, -38.94% dan -79.82% serta terjadi peningkatan sebesar 49.83% pada tahun 2014.
  3. Harga Saham pada Industri Perkebunan mengalami peningkatan pada tahun 2013 sebesar 17.25% dan penurunan terjadi pada tahun 2012, 2014, dan 2015 sebesar -6.20%, -2.43% dan -36.72%.

Seperti yang Anda lihat, Saya hanya menggunakan 3 identifikasi masalah yang mana menjelaskan permasalahan dari masing-masing variabel penelitian.

Note: Anda bisa menggunakan lebih dari 3 identifikasi masalah, namun minimal harus ada identifikasi masalah untuk masing-masing variabel.

Selain itu, jika Anda menggunakan identifikasi masalah dari sebuah data dan fenomena / issue terkait, dahulukanlah identifikasi masalah dari sebuah data.

Lalu bagaimana jika penelitian hanya menggunakan 1 variabel ?

Apa ada penelitian yang hanya menggunakan 1 variabel ? ada dong, seperti penelitian dengan tujuan membandingkan 2 data dari 1 varibel.

Misalnya penelitian dengan judul, “Analisis Perbandingan Return Saham Sebelum dan Selama Covid 19 (Studi Kasus, Industri Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”

Cara mencari masalah dalam proposal penelitian

Dari judul tersebut, hanya ada 1 variabel yaitu Return Saham serta ada 2 data dari variabel tersebut yaitu Sebelum dan Selama Covid 19.

Untuk judul seperti ini, Anda bisa mengidentifikasi masalah dari data Return Saham sebelum dan selama Covid 19. Jadi identifikasi masalah pada contoh ini ada 2.

Lalu apa yang di identifikasi ? Tergantung data Anda, Anda bisa mengidentifikasi trend (pertumbuhan) data, ataupun mengidentifikasi fenomena / issue terkait. Namun yang terpenting adalah…

Identifikasi Masalah Penelitian Harus Menjelaskan Inti dari Apa yang akan Anda teliti

Rolan Mardani

Saya sadar bahwa banyak sekali judul / tujuan penelitian. Jika panduan ini sudah memberikan gambaran cara membuat identifikasi masalah penelitian, maka silahkan lanjut ke SUB-BAB Rumusan Masalah.

Namun, jika Anda belum menemukan solusi dari panduan ini, maka silahkan coret-coret pada kolom komentar. Insya Allah Saya akan membantu menyelesaikan permasalahan Anda dan kita cari solusinya bersama-sama.

Sebelum Anda memulai Penelitian, pahami SUB-BAB ini terlebih dahulu sebagai dasar dan sebelum masuk ke tahap analisis data di setiap metode.

  1. Judul Skripsi: Daftar judul skripsi Ekonomi (Manajemen, Akuntansi, dsb) + Cara menentukan judul penelitian yang benar.
  2. Latar Belakang: Cara membuat latar belakang seperti segitiga terbalik + Contoh.
  3. Identifikasi Masalah: (Anda Disini)
  4. Rumusan Masalah: Cara membuat Rumusan Masalah Penelitian.
  5. Kerangka Pemikiran: Cara membuat Kerangka Pemikiran + 4 Contoh
  6. Hipotesis: Cara membuat Hipotesis Penelitian Regresi Linier.
  7. Jenis Data: Jenis-Jenis data pada Penelitian Ekonomi dan Bisnis
  8. Teknik Sampling: Teknik Sampling apa yang paling tepat untuk penelitian Anda ? + 10 Jenis dan Pemahaman Mendalam.
  9. Page Number: Cara membuat halaman di Microsoft Word
  10. Microsoft Excel: Panduan Cara Menggunakan Microsoft Excel (Lengkap)

   

Cara mencari masalah dalam proposal penelitian
1

×

Cara mencari masalah dalam proposal penelitian

"Hidup ini singkat - bermimpilah yang besar dan wujudkan impianmu di tahun 2022 sebaik- baiknya!"

   

Cara mencari masalah dalam proposal penelitian