Suatu penemuan unsur kebudayaan baru, baik berupa alat atau gagasan

B. Penemuan Penemuan-penemuan juga dapat menjadi penyebab terjadinya perubahan pada masyarakat meliputi beberapa hal berikut. 1. Discovery adalah suatu penemuan unsur kebudayaan baru baik berupa alat atau gagasan yang diciptakan oleh seseorang inB. Penemuan Penemuan-penemuan juga dapat menjadi penyebab terjadinya perubahan pada masyarakat meliputi beberapa hal berikut. 1. Discovery adalah suatu penemuan unsur kebudayaan baru baik berupa alat atau gagasan yang diciptakan oleh seseorang individu maupun serangkaian individu dalam suatu masyarakat. Contoh: penemuan listrik, diesel, lokomotif, dan lain-lain. 2. Invention adalah discovery yang telah diakui, diterima, dan diterapkan oleh masyarakat. Jadi, invention merupakan bentuk pengembangan dari discovery. Contoh: mobil, kereta api, dan lain-lain.

3. Inovasi merupakan suatu penemuan baru apabila unsur atau alat baru yang ditemukan tersebut sudah membayar ke bagian-bagian masyarakat dan dikenal serta dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat. Jadi, pada saat penemuan menjadi invention, proses inovasi belum selesai.

Beberapa faktor yang mendorong terjadinya penemuan baru antara lain sebagai berikut. 1. Kesadaran dari orang perorangan akan kekurangan dalam kebudayaannya. 2. Kualitas dari ahli-ahli dalam suatu kebudayaan.

3.Perangsang untuk aktivitas-aktivitas penciptaan dalam masyarakat.

C. Teknologi
Teknologu dapat mempengaruhi perkembangan masyarakat, yaitu dapat mempengaruhi sebagian dari pikiran dan perilaku manusia yang akan membawa perubahn sosial-budaya dalam kehidupannya. Contoh: teknologi dalam industri tekstil dapat mempengaruhi cara berpakaian serta mode atau gaya berpakaian manusia. Selain itu, teknologi dalam transportasi seperti pesawat terbang juga dapat mempermudah meobilitas manusia, bahkan antarbenua, yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat membawa perubahan sosial-budaya. Dengan demikian, sesungguhnya, keberadaan teknologi telah banyak membantu atau mempermudah aktivitas manusia dan juga mengubah kehidupan manusia menuju dalam kenyataanya, teknologi juga dapat membawa perubahan ke arah yang kurang baik dan justru dpat menyebabkan masalah baru yang lebih parah. Contoh: teknologu komunikasi seperti bentuk tayangan-tayangan televisi, jika tidak diadaptasi dengan baik, secara tidak langsung dapat mengubah pola kehidupan sehari-hari masyarakat, misalnya gaya hidup, kekerasan, dan lainnya.

D. Pertentangan (conflict) Sebagai proses sosial, pertentangan(conflict) merupakan proses disosiatif, namun tidak selalu berakibat negatif. Suatu pertentangan yang disadari akan memcah ikatan sosial-budaya biasanya akan diikuti dengan proses akomodasi. Proses akomodasi ini akan menguatlan ikatan sosial-budaya. Pertentangan atau konflik dalam masyarakat dapat berupa hal-hal berikut. 1. Pertentangan antarindividu di dalam masyarakat. 2. Pertentangan antarkelompok di dalam masyarakat. 3. Pertentangan antara individu dengan kelompok di dalam masyarakat.

4. Pertentangan antargenerasi di dalam masyarakat.

Sebenarnya, hubungan antara pertentangan dengan perubahan sosial-budaya bersifat timbal balik, yaitu pertentangan di suatu masyarakat dapat memungkinkan terjadinya perubahan sosial-budaya, dan sebaliknya perubahan sosial-budaya di dalam masyarakat dapat memungkinkan terjadinya pertentangan.

E. Keterbukaan masyarakat Sifat masyarakat yang terbuka mempermudah masyarakat tersebut untuk menerima unsur-unsur baru atau menyerapnya dalam kehidupan sosial dan budayanya. Oleh karena itu, masyarakat yang bersifat terbuka akan mempermudah terjadinya perubahan-perubahan sosial maipun budaya. Contoh: melalui pendidikan, seorang anak buruh bangunan dapat menjadi seorang dokter atau insyinyir, sehingga dapat mengubah kondisi keluarganya, yakni mengangkat keluarganya untuk memiliki kehidupan sosial dan budaya yang lebih baik.

Selain itu, dalam masyarakat yang mengenal kasta(warna) juga dapat mempengaruhi perubahan sosial-budaya. Contoh: berkasta rendah dapat berubah status sosialnya mencapai kasta tinggi. Hal sebaiknya dapat terjadi untuk seseorang yang menikah dengan seseorang di luar kastanya, maka status sosialnya dapat berubah, yakni turun kasta.

F. Pemberontakan atau revolusi di dalam masyarakat
Revolusi ataupun pemberontakan merupakan faktor yang dapat menyebabkan perubahan-perubahan sosial-budaya yang besar. Contoh: revolusi yang terjadi di rusia (1917), menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan besar di negara tersebut. Semula, Rusia menjadi diktator proletariat yang berdasarkan doktrin marxisme. Segenap lembaga-lembaga kemasyarakatan, mulai dari bentuk negara samapai keluarga batih mengalami perubahan besar sampai ke akar-akarnya.

2. Faktor Eksternal

Suatu perubahan sosial dan kebudayaan dapat pula bersumber pada sebab-sebab yang berasal dari luar masyarakat. Berikut faktor eksternal yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial-budaya.

A. Lingkungan alam(lingkungan fisik)
Perubahan lingkungan alam fisik (bukan karena faktor manusia) dapat membawa perubahan pada kehidupan soaial-budaya suatu masyarakat. Bencana alam yang dahsyat dapat mengubah struktur sosial budaya masyarakat setempat.

B. Peperangan
Perang menyebabkan perubahan pada benyak aspek. Pihak yang menang pada umumnya berupaya menerapkan norma-norma dan nilai-nilai yang dianggap paling benar oleh masyarakat mereka.

C. Kontak kebudayaan dengan masyarakat lain
Kontak kebudayaan antarmasyarakat akan menyebabkan pengaruh positif dan negatif. Contoh: kontak kebudayaan Indonesia dengan kebudayaan Barat(Eropa). Pengaruh positif yang didapat oleh masyarakat Indonesia anatara lain

Suatu penemuan unsur kebudayaan baru, baik berupa alat atau gagasan

Rezye @Rezye

April 2019 2 33 Report

Suatu penemuan unsur kebudayaan baru oleh individu atau kelompok dalam masyarakat di sebut

Jakarta -

Ciri terjadinya invention adalah diawali dengan discovery. Discovery sendiri adalah penemuan baru yang sebelumnya tidak pernah ada.

Misalnya adalah penemuan kertas pengisap tinta, penemuan benua Amerika oleh Columbus, penemuan mesin uap, penemuan listrik, dan sebagainya. Discovery dapat diartikan sebagai penemuan unsur kebudayaan baru, baik berupa alat ataupun gagasan yang diciptakan oleh seorang individu maupun sekelompok individu.

Discovery akan menjadi suatu invention adalah jika masyarakat telah mengakui, menerima, dan menerapkan penemuan baru (discovery) itu. Proses perubahan discovery menjadi invention dapat berlangsung lama karena suatu penemuan baru tersebut perlu disempurnakan sebelum diterapkan dalam masyarakat.

Apa itu invention sebenarnya? Invention adalah usaha yang disengaja dan sungguh-sungguh untuk memperoleh hal-hal yang baru, dicoba berulang kali hingga ditemukan unsur baru. Misalnya adalah penemuan mobil, walaupun mobil sudah diproduksi sejak tahun 1911 namun pada saat itu masyarakat masih belum banyak yang mengenal dan menggunakan penemuan mobil tersebut.

Oleh karena itu, penemuan mobil perlu disosialisasikan agar dikenal dan digunakan oleh masyarakat.

Setelah mengetahui ciri terjadinya invention adalah diawali dengan discovery maka tahap selanjutnya adalah innovation/ inovasi. Inovasi adalah pembaruan atau penemuan baru yang diterapkan dalam kehidupan masyarakat sehingga menambah, melengkapi, atau mengganti yang telah ada.

Melansir dari buku IPS Terpadu karya Anwar Kurnia, penemuan baru didorong oleh kesadaran masyarakat akan kekurangan ketidakpastian dalam masyarakat, dan kualitas ahli atau anggota masyarakat.

Ciri Perubahan Sosial

1. Setiap masyarakat pasti mengalami perubahan baik secara lambat maupun cepat.

2. perubahan yang terjadi pada suatu lembaga kemasyarakatan akan diikuti dengan perubahan lainnya di lembaga-lembaga sosial lainnya.

3. Perubahan sosial yang cepat biasanya menimbulkan disintegrasi yang bersifat sementara karena berada dalam proses penyesuaian diri.

Agar dapat terjadi perubahan sosial diperlukan manusia yang kreatif dan inovatif. Berikut adalah ciri-cirinya:

1. Cerdas dan selalu ingin tahu.

2. Aktif dalam bermacam kegiatan.

3. Disiplin dan selalu taat pada aturan dan hukum.

4. Tekun, ulet, dan tidak mudah putus asa.

5. Memiliki semangat yang tinggi.

6. Sehat, kuat, energik fisik dan mentalnya.

7. Berani menanggung risiko dan tantangan.

8. Memiliki daya imajinasi yang tinggi.

9. Percaya diri dan memiliki kemandirian.

10. Berpikir ke depan.

11. Belajar dari kegagalan dan pengalaman orang lain.

Jadi ciri terjadinya invention adalah seperti yang dijelaskan di atas ya detikers!

Simak Video "Mahasiswa Unsoed Juarai Kompetisi Inovasi di Turki"


[Gambas:Video 20detik]
(atj/lus)

Proses penemuan berlangsung seiring dengan kebutuhan masyarakat. Semakin berkembang suatu masyarakat dengan kebudayaannya, semakin sering pula inovasi dihadirkan. Penemuan sesuatu yang baru, dapat dibagi menjadi tiga kategori yakni “discovery, invention, dan innovation". Di antara para ahli belum mempunyai kesepakatan objektif sehingga sulit untuk menarik garis yang tegas perbedaannya, sekalipun akhirnya mengarah pada makna perubahan. Discovery adalah suatu penemuan dari suatu unsur kebudayaan yang baru, baik berupa suatu alat baru, ide baru, yang diciptakan oleh seorang individu atau kelompok masyarakat yang bersangkutan. Discovery baru dapat menjadi invention apabila masyarakat sudah mengakui, menerima, dan menerapkan penemuan baru itu.

Jadi, jawaban yang tepat adalah A