Bolehkah orang hamil 7 bulan makan tape?

Tapai. Foto: Shutter Stock

Singkong merupakan salah satu karbohidrat pengganti nasi yang aman dikonsumsi ibu hamil . Singkong pun dapat diolah menjadi makanan lezat lainnya, misalnya saja menjadi tape.

Ya Moms, singkong yang sudah difermentasikan menjadi tape dapat menggugah selera siapa saja, terlebih karena rasanya yang manis. Apalagi jika dicampur dengan es teler. Yum! Namun tape biasanya mengandung alkohol, sehingga tak jarang membuat ibu hamil jadi sangsi.

Lantas, apakah tape yang dikonsumsi ibu hamil dapat membahayakan janin?

Ibu hamil. Foto: Shutterstock

Menurut Ahli Gizi, Rachel Olsen, tape masih boleh dikonsumsi oleh ibu hamil dan tidak berbahaya bagi janin, asal porsinya tidak berlebihan. Selain itu, waktu fermentasinya pun harus diperhatikan, karena semakin lama difermentasikan maka alkoholnya semakin tinggi.

"Tergantung tape yang difermentasikannya seberapa lama. Karena kalau terlalu lama, misalnya sebulan lebih itu bisa jadi alkoholnya terlalu tinggi. Kalau tape yang tidak terlalu tinggi kandungan alkoholnya, tak memiliki efek kepada janin," kata Rachel usai acara Youvit MultiMum Grand Launch, beberapa waktu lalu.

Tapai. Foto: Shutter Stock

Melansir juga dari Romper, seorang ahli gastroenterologi Will Bulsiewicz, mengatakan, akan jauh lebih aman bagi ibu hamil untuk berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengkonsumsi tape, Moms. Terutama bila sebelumnya Anda memang belum pernah mengkonsumsinya.

"Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa kesehatan usus ibu selama kehamilan bisa mempengaruhi perkembangan otak dan sistem kekebalan janin. Selain itu, makanan fermentasi mengandung probiotik yang bisa menurunkan risiko anak terkena eksim. Makanan fermentasi juga membantu mencegah sembelit, mencegah preeklamsia, dan diabetes gestasional," ujarnya.

Tapai. Foto: Shutter Stock

Rachel menyarankan, bila Anda ingin makan tape, lebih baik membuatnya sendiri di rumah karena Anda bisa mengukur kadar alkoholnya. Namun jika hanya bisa membelinya, Anda bisa menanyakan berapa lama singkong tersebut difermentasikan. Dan jika dicicipi, tape yang fermentasinya pas akan terasa manis, bila agak asam berarti alkoholnya tinggi, Moms.

"Karena kita tidak tahu apakah tape yang dibuat di penjual itu alkoholnya tinggi atau tidak. Jadi harus ditanyakan. Sebaiknya juga, membeli tape yang waktu fermentasinya di bawah sebulan, jangan sampai di atas sebulan. Dan makannya pun tak boleh berlebihan. Sedikit saja," tutupnya.

The American Pregnancy Association mencantumkan beberapa makanan untuk ibu hamil yang harus dihindari karena risiko bakteri, logam berat, atau kontaminasi bahan kimia.

Mereka termasuk daging mentah, daging deli, ikan dengan merkuri atau dari air yang tercemar, makanan laut asap, kerang mentah, telur mentah, keju lunak, dan susu yang tidak dipasteurisasi.

Mereka juga merekomendasikan para ibu untuk menghindari kafein karena sifat diuretiknya, alkohol karena mengganggu perkembangan janin yang sehat dan sayuran yang tidak dicuci. Banyak bukan? Lalu, bagaimana dengan tape? Bolehkah Ibu Hamil Makan Tape? Simak penjelasannya berikut yah Moms

Makan Tape Saat Hamil, Boleh Atau Tidak?

Bolehkah orang hamil 7 bulan makan tape?

Natalie Allen, pakar diet klinis dari Missouri State University, AS, mengatakan bahwa umumnya bumil masih aman mengonsumsi makanan yang diolah melalui proses fermentasi, misalnya yoghurt yang diketahui punya sejumlah manfaat untuk bumil. Walaupun demikian, Moms tetap harus cermat dan membatasi porsi tape yang ingin dikonsumsi.

Makanan dengan proses fermentasi memang baik untuk kesehatan pencernaan tubuh dan membantu mengurangi masalah sembelit yang biasanya dialami bumil. Namun, ada baiknya jika Moms mengenali lebih dahulu riwayat kesehatan sistem pencernaan tubuh Anda. Contohnya, jika bumil pernah punya masalah dengan usus, disarankan agar makan tape sekadar mencicipi atau bahkan lebih baik lagi jika Anda hindari untuk sementara waktu.

Baca Juga: Bahaya Bumil Mengkonsumsi Tape

Karena itu, akan lebih aman buat Moms jika berkonsultasi lebih dulu dengan dokter saat hendak mengonsumsi tape. Apalagi jika ternyata Anda sejak hamil belum pernah mengonsumsinya. Hal ini dikarenakan penelitian menunjukkan bahwa kesehatan usus bumil berpengaruh terhadap perkembangan otak dan sistem kekebalan janin.

Efek Samping Mengonsumsi Tape

Karena prosesnya melalui fermentasi, makanan ini tentunya mengandung alkohol. Kandungan alkohol pada tape sendiri umumnya sangat rendah. Meskipun begitu, jika Anda mengonsumsinya secara berlebihan, bisa jadi ada efek samping atau risiko yang ditimbulkan, baik pada kehamilan Anda maupun pada janin, yakni:

Baca Juga: Bumil Perlu Tahu, Perbedaan Nyeri Perut Normal dan yang Berbahaya

1. Mual dan Muntah

Makanan yang diolah dengan proses fermentasi seperti tape akan menimbulkan efek gas. Hal ini tentu akan menimbulkan perasaan tidak nyaman saat ada gas di dalam perut Anda dan bisa berakibat membuat Anda menjadi merasa mual, bahkan hingga muntah.

2. Kegagalan fungsi hati

Mengonsumsi tape secara berlebihan disebut bisa mengganggu fungsi hati. Padahal, hati merupakan organ yang berfungsi untuk menetralkan racun dalam tubuh.

3. Risiko bayi terkena sakit kuning

Kandungan alkohol yang terdapat pada tape juga akan diserap janin melalui plasenta. Sayangnya, organ tubuh janin masih dalam tahap perkembangan dan belum berfungsi dengan baik. Alhasil, berapa pun jumlah kadar alkoholnya, tubuhnya belum bisa menyaring. Hal ini akan menyebabkan munculnya bakteri toksoplasma yang bisa berisiko pada bayi terkena sakit kuning.

4. Bayi lahir cacat fisik

Bumil yang gemar mengonsumsi tape dengan kadar alkohol tinggi, terutama pada usia kehamilan trimester akhir, berpotensi melahirkan bayi yang cacat. Hal ini dikarenakan kandungan alkoholnya bisa menyebabkan Foetal Alcohol Spectrum Disorder (FAS). Cacat pada bayi ini disebabkan adanya sindrom yang membuat pertumbuhan selnya menjadi terhambat selama di dalam rahim.

Jadi, Moms tetap boleh mengonsumsi tape saat hamil, namun mesti diingat, batasi porsinya dan cukup sekadar mencicipinya saja. Bahkan jika perlu, hindari mengonsumsi tape untuk mencegah timbulnya masalah pada kehamilan Anda, mengingat tape memiliki efek samping lebih besar dariapada manfaatnya, Moms.

Manfaat Tape untuk Kesehatan

Proses pembuatannya adalah dengan menggunakan tape atau tapai yang difermentasi.

Pembuatan tape singkog menggunakan bahan dasar umbi singkong sebagai substrat dan ragi tapai (Saccharomyces cerevisiae) yang dibalurkan pada umbi yang telah dikupas kulitnya.

Ada dua cara pembuatan tape ini, teknik pertama yang menghasilkan tapai biasa, basah dan lunak, dan cara kedua yaitu menghasilkan tapai kering, yang lebih legit dan dapat digantung tanpa mengalami kerusakan.

Tak heran jika makanan ini banyak diburu karena manfaatnya untuk kesehatan. Adapun manfaat tape untuk tubuh, antara lain:

1. Meningkatkan Imunitas

Kandungan asam laktat pada tape dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh atau kekebalan tubuh.

Sehingga tubuh tidak akan mudah tertular virus penyakit. Serta tubuh pun akan terasa lebih sehat.

Manfaat tapeini melansir Journal Agritech, dipercaya dapat menangkal flu atau pilek musiman.

Flu salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus dan dapat sembuh dengan imunitas tubuh. Oleh karena itu, Moms perlu makan tape ini setidaknya seminggu sekali untuk menambah imunitas tubuh ya.

2. Mencegah Anemia

Manfaat tape juga sangat bermanfaat untuk mencegah anemia.

Menurut Mayo Clinic, penyakit ini disebabkan oleh penurunan produksi sel darah merah sehingga tubuh terasa semakin lemas dan tidak bertenaga.

Saat proses fermentasi tapai berlangsung, terdapat beberapa mikroorganisme yang dapat meningkatkan produksi vitamin B12.

Vitamin B12 sangat penting untuk mendukung produksi sel darah merah lebih banyak. Hasilnya, anemia bisa dicegah, Moms.

3. Menguatkan Fungsi Otot

Pada saat proses fermentasi tape berlangsung, maka akan banyak proses kimiawi yang terjadi.

Mengutip Journal of World's Poultry Research, dari proses fermentasi ini, manfaat tape yakni dapat meningkatkan thiamin yang berfungsi untuk meningkatkan sistem otot dan neuron manusia.

Jadi kita bisa sedikit dan seketika merasa segar dan lebih berenergi setelah makan tapai.

Cocok untuk Moms yang suka merasa sakit pinggang atau sakit punggung. Cobalah konsumsi tape untuk otot yang lebih kuat.

4. Melancarkan Pencernaan dan Sebagai Probiotik

Manfaat tape juga bisa dirasakan untuk pencernaan kita.

World Journal of Pharmaceutical and Life Sciences memaparkan, proses fermentasi tapai dapat meningkatkan produksi probiotik dan asam laktat.

Esensi tersebut sangat bermanfaat untuk meningkatkan sistem kerja pencernaan dengan membunuh semua bakteri jahat tersebut dan membantu bakteri baik untuk melancarkan pencernaan.

kunjungi mooimom.iduntuk kebutuhan ibu hamil dan perlengkapan menyusui terlengkap.

Bolehkah ibu hamil 7 bulan makan tape?

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, ibu hamil sebenarnya boleh-boleh saja makan olahan fermentasi seperti tape. Namun, sebaiknya tidak dalam jumlah yang banyak guna menghindari asupan alkohol yang berlebihan.

Apa efek ibu hamil makan tape?

Efek tape untuk ibu hamil jika dikonsumsi berlebihan juga bisa menyebabkan mual. Hal itu bisa membuat ibu hamil malas makan, sehingga berisiko mengganggu proses pemenuhan gizi harian,” tegas dr. Astrid. Tidak hanya sebatas itu, konsumsi tape secara berlebihan saat hamil juga bisa menimbulkan dampak buruk lain.

Kenapa ibu hamil tidak boleh makan tape singkong?

Ibu hamil tidak disarankan makan tape karena camilan tradisional ini mengandung alkohol yang bisa berbahaya bagi janin. Alkohol bisa picu cacat fisik hingga mental pada janin.