Pertanyaan berikut yang menunjukkan manfaat tanaman obat bagi kesehatan adalah

“Daun sambung nyawa telah lama dimanfaatkan sebagai obat herbal. Manfaat daun sambung nyawa yaitu dapat menurunkan tekanan darah tinggi, bersifat antioksidan, dan dapat menurunkan kadar gula darah.”

Pertanyaan berikut yang menunjukkan manfaat tanaman obat bagi kesehatan adalah

Halodoc, Jakarta – Daun sambung nyawa (Gynura procumbens) merupakan tanaman merambat berwarna hijau muda yang telah lama dimanfaatkan sebagai obat herbal. Tanaman herbal ini berasal dari India, Thailand, Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Afrika. Kurang lebih jangkauan alamnya membentang dari kaki Himalaya ke Cina selatan dan Filipina. 

Daun sambung nyawa ini tumbuh liar, tapi juga yang dibudidayakan sebagai sayuran atau tanaman obat. Daun mudanya bisa digunakan sebagai bumbu masakan saat memasak sup daging atau udang. 

Melihat begitu seringnya daun sambung nyawa dikonsumsi, lantas apa manfaat daun sambung nyawa untuk kesehatan yang perlu diketahui?

Manfaat Daun Sambung Nyawa yang Jarang Diketahui 


Berikut ini manfaat daun sambung nyawa yang sayang untuk dilewatkan:

  1. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi dan Melindungi Jantung

Tekanan darah tinggi (hipertensi) merupakan faktor risiko banyak penyakit kardiovaskular, termasuk stroke. Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa daun sambung nyawa berpotensi untuk menurunkan tekanan darah tinggi. 

Selain itu, mengonsumsi daun ini dapat meningkatkan oksida nitrat, bahan kimia penting yang membantu memperlebar pembuluh darah. 

Daun sambung nyawa, terutama akarnya, mengandung banyak antioksidan. Seperti senyawa fenolik, flavonoid, dan vitamin C (asam askorbat). Sifat antioksidan dalam daun sambung nyawa ini dapat membantu melawan radikal bebas dan mengurang stres oksidatif. 

  1. Menurunkan Kadar Gula Darah

Manfaat daun sambung nyawa berikutnya yaitu dapat menurunkan kadar gula darah. Daun sambung nyawa mengandung senyawa seperti kaempferol, quercetin, sinapic, caffeic, dan vanillic acid. Senyawa tersebut dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada pengidap diabetes. 

Daun sambung nyawa dapat merangsang pengambilan glukosa oleh sel lemak dan sel otot, sehingga mengurangi kadar gula darah pada pengidap diabetes tipe 2. Selain itu juga dapat melindungi dari kerusakan hati pada diabetes tipe 2.

Daun sambung nyawa juga telah lama dimanfaatkan untuk mengobati leukemia, kanker payudara, dan kanker rahim. Dengan mengonsumsi daun sambung nyawa, maka dapat mencegah kanker pada fase awal dan menekan penyebaran sel kanker. Meski begitu, masih membutuhkan penelitian lebih lanjut terkait hal ini. 

Perlu diketahui, infertilitas merupakan salah satu komplikasi dari penyakit diabetes. Nah, daun sambung nyawa dapat mengatasi infertilitas pada pengidap diabetes. 

Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa pemberian daun sambung nyawa, dapat membantu meningkatkan kesuburan dengan meningkatkan aktivitas enzimatik, jumlah sperma, serta motilitas sperma. Selain itu, daun ini juga dapat mengurangi persentase sperma yang mati, dan meningkatkan pematangan sperma.

  1. Membantu Mengobati Infeksi Tertentu

Daun sambung nyawa juga dapat membantu mengobati atau mengelola penyakit dan infeksi tertentu. Karena daun ini memiliki sifat antibakteri, antivirus, dan antijamur. 

Daun sambung nyawa telah lama digunakan sebagai obat peradangan dalam pengobatan tradisional Thailand. Sebab daun sambung nyawa mengandung caryophyllene, pinene, limonene, dan carene, yang semuanya diketahui memiliki sifat antiinflamasi. Ekstrak daun sambung nyawa juga dapat digunakan secara topikal dalam mengobati kondisi peradangan, seperti aterosklerosis. 

Itulah beberapa manfaat daun sambung nyawa yang perlu diketahui. Hal yang perlu digarisbawahi, masih membutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat daun ini untuk kesehatan tubuh. 

Terakhir, bagaimana dengan efek samping yang ditimbulkan setelah mengonsumsi daun sambung nyawa?

Daun ini umumnya tidak memiliki efek samping. Namun, seperti makanan pada umumnya, mungkin ada risiko kecil dari reaksi alergi. Jika khawatir dapat mengalami alergi, kamu bisa mencobanya mengonsumsi satu daun kecil saja untuk melihat bagaimana tubuh bereaksi. 

Apabila ingin tahu lebih banyak tentang tanaman lainnya yang memiliki manfaat untuk kesehatan, kamu juga bisa tanyakan pada dokter di aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Keevs. Diakses pada 2022. Top 10 Health Benefits of Longevity Spinach (with how to grow and use)
Health Benefits Time. Diakses pada 2022. Health benefits of Longevity Spinach
Frontiers. Diakses pada 2022. Gynura procumbens: An Overview of the Biological Activities

Berkat senyawa kurminnya, simpang oranye ini sudah sejak dulu digunakan dalam pengobatan tradisional Indonesia untuk meringankan gejala gangguan pencernaan, gejala penyakit kulit, mengatasi penyakit hati, mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke, hingga mencegah kanker usus besar.

Berdasarkan penelitian, kurkumin juga berfungsi melindungi kesehatan fungsi saraf.

Peringatan: sama halnya dengan jahe, kunyit juga tidak boleh kebanyakan dikonsumsi. Beberapa penelitian mengatakan konsumsi kunyit berlebihan memicu kenaikan asam lambung berlebih.

Asupan kunyit yang terlalu banyak juga dapat menyebabkan masalah perdarahan. Anda mungkin jadi lebih gampang memar atau luka lama sembuhnya.

Maka dari itu, orang yang punya masalah lambung seperti maag dan yang sedang rutin menggunakan obat pengencer darah warfarin tidak boleh terlalu banyak mengonsumsi kunyit.

3. Kencur

Kencur yang punya nama latin Kaempferia galanga ternyata masih satu keluarga dengan jahe. Tidak heran apabila masih banyak yang salah membedakan antara kencur dengan jahe.

Kencur sudah dikenal lama sebagai obat batuk berdahak, obat diare, obat deman, dan obat sakit gigi. Kencur juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan nafsu makan dan mengobati cedera otot setelah olahraga.

Manfaat kencur tidak berhenti sampai di situ. Sebuah penelitian dari Bangladesh menunjukkan bahwa ekstrak kencur mengandung sifat antidepresan yang bermanfaat untuk mengurangi stres dan kecemasan.

4. Kumis kucing

Kumis kucing adalah tanaman obat yang cukup terkenal dalam meringankan beberapa masalah kesehatan, seperti luka di kulit dan gusi bengkak.

Selain itu, zat antiradang dalam kumis kucing dapat membantu mengendalikan gejala alergi, rematik dan asam urat, penyakit ginjal, hingga menghentikan kejang.

Sebuah penelitian pada tikus lab yang diterbitkan jurnal Ethnoparmhacology melaporkan bahwa daun kumis kucing juga bersifat diuretik yang memicu peningkatan produksi urine.

Secara tidak langsung, bolak-balik buang air kecil dapat membantu mengeluarkan bakteri yang ada di dalam kandung kemih. Hal ini pun membantu mengurangi kemungkinan risiko infeksi saluran kencing.

5. Daun sirih

Daun sirih sejak zaman leluhur digunakan sebagai tanaman obat untuk mengobati berbagai masalah kesehatan. Nenek moyang kita sejak dulu terbiasa mengunyah sirih untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka.

Nyatanya, tradisi menyirih ini memang terbukti bermanfaat oleh sejumlah penelitian medis modern. Mengunyah sirih telah terbukti menghambat pertumbuhan bakteri dalam mulut, sehingga bermanfaat untuk mencegah gigi berlubang dan penyakit gusi.

Selain itu, antioksidan tannin dalam sirih mempercepat respon tubuh untuk membekukan darah dan menyembuhkan luka. Itu kenapa sirih sering digunakan untuk menghentikan mimisan dan mengobati luka bakar.

Tanaman bukan pengganti obat dokter

Sebelum memutuskan untuk pakai TOGA untuk menyembuhkan penyakit, pahamilah dulu bahwa meski terbukti berkhasiat obat tanaman herbal tidak dapat dan tidak boleh menggantikan pengobatan medis dari dokter.

Tanaman obat hanya sebatas berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh sebagai terapi penunjang (promotif) dan pencegahan (preventif), bukan untuk menyembuhkan penyakit.

Terlebih, jamu-jamuan dari tumbuhan herbal juga tidak memiliki standar dosis yang tetap. Resep, berapa banyak jumlah komposisi yang ditambahkan, serta frekuensi pemakaiannya akan selalu berbeda-beda tergantung siapa yang membuatnya.

Maka dari itu, efek obat yang timbul juga mungkin dirasakan berbeda. Belum tentu satu jamu TOGA memberikan khasiat yang sama persis pada setiap orang meski punya keluhan sama.

Jika ingin coba mengolah tanaman obat sebagai jamu, sebaiknya konsultasi dulu ke dokter mengenai pertimbangan baik buruknya sesuai kondisi Anda. Terutama bila Anda meminumnya bersamaan dengan obat-obatan lain agar terhindar dari efek interaksi obat yang tidak diinginkan.

Pastikan juga Anda tidak memiliki alergi terhadap tanaman-tanaman obat tersebut sebelum mengonsumsi untuk menghindari reaksi alergi.