Bolehkah makan bayam dan tahu bersamaan?

Disclaimer: You are using Google Translate. The Ministry of CI is not responsible for the accuracy of information in the translated language. Powered by Google

Disclaimer: Anda menggunakan Google Translate. Kementerian Kominfo tidak bertanggung jawab atas keakuratan informasi dalam bahasa diterjemahkan

Makan Bayam dan Tahu Bersamaan Bisa Picu Kista, Benarkah?

- detikHealth

Kamis, 29 Nov 2012 14:31 WIB

Bolehkah makan bayam dan tahu bersamaan?
Ilustrasi (dok: Thinkstock)

Jakarta - Bayam dan tahu termasuk sumber nutrisi terbaik yang mudah didapatkan dalam keseharian. Namun beredar informasi yang mengatakan bahwa mengonsumsi keduanya secara bersamaan bisa memicu kista pada organ reproduksi perempuan. Benarkah demikian?

"Bayam dan tahu? Enggak ah, setahu saya nggak ada hubungannya tuh (dengan kista)," kata Dr Damar Prasmusinto, SpOG, ahli kandungan yang berpraktik di RS Brawijaya mengomentari informasi tersebut, saat dihubungi detikHealth, Kamis (29/11/2012).

Menurut Dr Damar, umumnya ada 2 penyebab kista yang sering dijumpai dan keduanya sangat jarang berhubungan dengan makanan. Penyebab yang pertama adalah bawaan lahir, sedangkan yang kedua adalah endometriosis atau pertumbuhan yang tidak normal di lapisan endometrium.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Makanan bisa juga menjadi penyebab gangguan organ reproduksi perempuan, namun biasanya berhubungan dengan junk food atau makanan tidak sehat. Kandungan hormon yang sering ditemukan dalam junk food diyakini bisa memicu Polycystic Ovary Syndrome atau PCOS.

"Kalau makanan, ya paling junk food itu bisa memicu PCOS. Atau endometriosis juga bisa, tapi itu hubungannya lebih ke penggunaan dioxin. Bahan itu sering diberikan waktu menanam sayuran, supaya lebih segar. Tapi kalau bayam yang benar ya nggaklah," tambah Dr Damar.

Informasi menyesatkan yang mengatakan bahwa makan bayam dan tahu secara bersamaan bisa menyebabkan kista beredar melalui broadcast mesage. Bunyi broadcast message itu selengkapnya adalah sebagai berikut:

Penting bagi wanita !!
Tidak disarankan makan bayam & tahu bersamaan,
karna jika digabungkan akan membentuk senyawa yg bisa mengakibatkan terbentuknya batu / kista dalam tubuh.
Hasil penelitian Prof. Dr. Asbudi,SPOG
Jangan makan timun saat haid karna bisa menyebabkan darah haid tersisa di dinding rahim, setelah 5-10 hari dapat menyebabkan kista &kanker rahim.
Alangkah baiknya bila info ini disebarkan ke banyak wanita sebagai tanda kepedulian kita terhadap sesama.
Jika pria yang menerima bbm ini, tolong di teruskan kepada rekan wanitanya.

Lebih lanjut Dr Damar mengatakan, informasi bahwa makan timun saat haid bisa menyebabkan kista dan kanker juga tidak masuk akal. Umumnya, keganasan kanker pada organ reproduksi perempuan lebih banyak dipicu oleh infeksi misalnya Human Papilloma Virus (HPV).

"Saya juga belum pernah dengar tuh, Prof Dr Asbudi, SpOG itu siapa ya?" tandas Dr Damar.


(up/vit)

Apakah Moms pernah mendengar larangan mengonsumsi bayam dengan tahu secara bersamaan? Kabar tersebut sempat membuat heboh sebab disebut dapat menyebabkan bahaya. Apakah benar demikian?

Tenang, Moms, jangan panik terlebih dahulu. Informasi mengenai hal tersebut ternyata belum jelas kebenarannya.

Bayam dan tahu merupakan sumber makanan yang kaya nutrisi. Bahkan, perpaduan dua makanan ini kerap disajikan dalam satu masakan.

Sayangnya, beredar kabar bahwa jika mengonsumsi bayam bersamaan dengan tahu dapat menyebabkan penyakit kista. Tak hanya itu, disebut bahwa wanita cenderung lebih rentan sebab kista tersebut terdapat dalam saluran reproduksi wanita atau kista ovarium.

Kista ovarium merupakan kantong berisi cairan yang berbentuk ovarium. Ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebabnya diantara lain usia, hormonal, kehamilan, serta infeksi di area pinggul.

Jangan panik, Moms. Hal tersebut hanyalah hoaks semata. Nyatanya, kista ovarium tak disebabkan oleh asupan makanan termasuk bayam dan tahu. 

Baca Juga: Jangan Terlalu Banyak Konsumsi Tahu! Jika Tak Ingin Hal Ini Terjadi pada Tubuh...

Baca Juga: Murah dan Lezat! Resep Olahan Tahu Ini Bikin Kamu Ketagihan, Cocok untuk Menu Sahur dan Berbuka

Banyak warga yang dirisaukan oleh berita di media soial tentang pengaruh buruk makanan tertentu yang dikonsumsi secara kombinasi atau dimakan bersamaan. Contoh: bayam dengan tahu atau tempe, susu dengan buah, susu dengan sayur, dan sebagainya.

Bukan hanya makanan tertentu saja tetapi bahkan ada beberapa zat gizi (mis. karbohidrat dan protein) yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan. Namun, berita-berita tersebut tidak didukung oleh fakta ilmiah.

Ada yang mempunyai alasan bahwa jika bayam dicampur dengan tahu atau tempe dikuatirkan akan terbentuk zat-zat racun (nitrosamin, kalsium oksalat, dsb.) yang dapat menyebabkan kanker atau batu ginjal,

Lalu bagaimanakah faktanya jika bayam dicampur dengan tahu atau tempe ?
Perlu dipahami bahwa semua makanan yg dimakan tidak akan bergitu saja masuk ke dalam tubuh tetapi harus dicerna lebih dahulu di usus halus. Usus halus akan menyeleksi zat-zat yang boleh diserap.

Makanan yg tidak dapat diserap akan dibuang sebagai tinja (feses). Zat-zat yang terserap melalui dinding usus halus juga akan diseleksi lagi di hati, mana yang berguna dan yang tidak berguna. Yang tidak berguna akan dibuang melalui ginjal.

Tubuh yang sehat mempunyai sistem pengamanan otomatis.
Jadi tidak perlu dikuatirkan, kecuali makanan dikonsumsi secara berlebihandan, setiap hari dan berlangsung lama. Prinsipnya apa saja yang berlebihan dapat menjadi racun NITROSAMIN.

Memang sayur bayam mengandung senyawa nitrat. Di dalam alat pencernaan, nitrat direduksi menjadi nitrit. Senyawa nitrit biasanya juga digunakan untuk membuat warna kornet daging tetap merah seperti daging segar. Jika nitrit ini berikatan dengan asam amino bebas (berasal dari tempe, tahu, daging, atau sumber protein lainnya) akan terbentuk senyawa nitrosamin yang bersifat karsinogenik. Namun, unt dapat menyebabkan kanker tentu diperlukan nitrosamin yang cukup banyak, setiap hari, dan dalam waktu yang lama.

Pertanyaannya:
Seberapa banyak kita makan sayur bayam dicampur tahu atau tempe?
Seberapa seringkah kita makan sayur bayam dicampur tahu / tempe dalam sehari?
Seberapa lamakah kita makan sayur bayam dicampur tempe atau tahu?
Kalau makan Cuma 1 – 3 mangkok/porsi seminggu sekali atau bahkan hanya kadang-kadang ya aman-aman saja

KALSIUM OKSALAT
Bayam cukup banyak mengandung oksalat dan tempe atau tahu banyak mengandung kalsium. Ada yang mengasumsikan jika bayam dimakan bersama dengan tempe atau tahu akan terbentuk batu kalsium oksalat yang di ginjal menjadi batu ginjal.
Kenyataannya, hasil penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi kalsium tidak meningkatkan resiko batu ginjal karena kalsium akan mengikat oksalat di usus sehingga absorpsi oksalat ke dalam darah menjadi sangat rendah.
Sebagian besar kalsium oksalat akan dibuang bersama feses sehingga ekskresi oksalat melalui urin juga akan rendah. Perlu diingat juga bahwa penyerapan kalsium dpt berkurang karena adanya oksalat, fosfat, dan fitat (pada tahu) sehingga asupan kalsium yang cukup perlu mendapat perhatian agar tidak terjadi kekurangan kalsium.

Batu ginjal kalsium oksalat atau kalsium fosfat disebabkan oleh adanya gangguan pada sistim hormonal dan organ yang mengatur keseimbangan metabolisme kalsium, bukan karena makan sayur bayam dicampur tempe/tahu.

Apakah boleh sayur bayam dicampur tahu?

Tidak disarankan makan bayam & tahu bersamaan, karna jika digabungkan akan membentuk senyawa yg bisa mengakibatkan terbentuknya batu / kista dalam tubuh.

Bayam tidak boleh dimakan bersamaan dengan apa?

Sesungguhnya kedelai tidak cocok dikonsumsi bersamaan dengan bayam. Karena bayam memiliki asam oksalat yang dapat bereaksi dengan kalsium yang ada pada kedelai. Reaksi tersebut dapat membentuk endapan yang tidak dapat larut di dalam usus.

Apakah boleh makan sayur bayam setiap hari?

Makan semangkuk kecil bayam setiap hari tidak berbahaya bagi kesehatan atau menyebabkan efek samping. Tapi mengonsums bayam berlebih setiap hari perlahan-lahan dapat mulai memengaruhi kesehatan. Salah satunya justru mengurangi nutrisi. Seperti diketahui, bayam mengandung asam oksalat, senyawa alami pada tanaman.

Kenapa sayur bayam tidak boleh lebih dari 6 jam?

Jadi, jangan mengonsumsi bayam yang sudah didiamkan lebih dari lima jam. Bukan hanya mengandung ferri, bayam tersebut juga sudah mengandung nitrat. Apabila teroksidasi dengan udara, nitrat akan berubah menjadi nitrit yang bersifat tidak berbau, tidak berwarna, dan beracun.