Bolehkah anak setelah muntah minum susu?

Bolehkah anak setelah muntah minum susu?

Gisela Niken

Yang Harus Mama Lakukan Ketika Anak Muntah

Tabloid-Nakita.com – Muntah merupakan kondisi yang tidak bisa langsung dihentikan. Ketika anak muntah, ia berpotensi muntah lagi dari 10 menit hingga 3 jam setelahnya. Tentu hal ini akan membuat anak lemah dan menjadi semakin sakit. Mama perlu melakukan langkah tepat untuk mengatasi muntah pada anak.

Muntah sendiri mungkin disebabkan oleh virus dan bakteri. Pada balita, gangguan pencernaan menjadi salah satu penyebab utama terjadinya muntah. Biasanya gangguan pencernaan yang disebabkan oleh virus diikuti dengan muntah dan diare. Infeksi pernapasan, saluran telinga hingga saluran kantung kemih dapat menyebabkan muntah. Tak hanya itu, menangis berlebihan hingga salah makan juga dapat memicu anak muntah. Lalu, apa yang Mama perlu lakukan ketika anak muntah?

Baca juga: Perbedaan Muntah Normal dan Abnormal Pada Bayi 

1.Menjaga anak agar tidak dehidrasi
Dalam kasus muntah yang terjadi 1 hingga 2 kali, dehidrasi tidak terjadi. Namun, dehidrasi bisa terjadi jika anak muntah 3 hingga 7 kali per hari. Dehidrasi pasti terjadi dalam hal ini. Mama dapat memberinya oralit ataupun minuman yang mengandung elektrolit yang tinggi agar mengganti cairan dengan cepat. Hindari memberikan jus dan soda karena minuman ini mengandung kalori yang tinggi dan mungkin memicu terjadinya muntah kembali.

2.Berikan makanan yang mudah dikonsumsi
Setelah muntah berhenti, Mama perlu memberikannya makanan sebagai pemasok energi. Mulailah dengan makanan yang hambar seperti bubur. Mama juga bisa memberikan kentang halus, roti dan sup. Bila muntah terjadi pada bayi, Mama perlu mengurangi takaran ASI dan susu formula. Mama bisa memberikan makanan halus ini sampai ia tidak muntah selama 1 hingga 2 hari.

3.Istirahat yang cukup
Hal ini sangat penting bagi anak yang baru saja melewati masa-masa muntah serius. Istirahat akan membuat perut anak juga ikut beristirahat. Perutnya yang masih kosong belum mampu melakukan berbagai aktivitas berat. Selain itu, tenaga si kecil juga habis ketika banyaknya isi perut keluar dari mulutnya.

4.Bawa ke dokter jika dalam keadaan parah
Mama harus waspada jika anak mengalami sesak napas, muntah mengandung darah dan mengeluh sakit perut berkelanjutan. Biasanya muntah yang parah juga diikuti dengan sakit kepala, leher yang kaku hingga kesulitan buang air kecil. Bawalah segera ke dokter karena penyebab muntah pasti datang dari infeksi yang berlebihan.

Baca juga: Bahan Alami Atasi Mual Muntah 

Mengatasi muntah pada anak perlu kecepatan karena proses muntah sendiri terjadi begitu cepat. Mama juga perlu meredakan rasa mual yang muncul ketika muntah. Minuman jahe dan teh menjadi salah satu rekomendasi untuk menurunkan rasa mual pada anak.

(Niken/ New Kids Center)

Bolehkah anak setelah muntah minum susu?

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Video Pilihan

ibu menyusui - POTRAIT Foto: Shutterstock

Saat maupun setelah proses menyusui, tak sedikit ibu mendapati bayi mereka mengeluarkan susu dari mulutnya. Apakah berbahaya sehingga menyusui harus dihentikan? Sebelum menjawabnya, orang tua perlu membedakan dulu keluarnya susu tersebut termasuk gumoh atau muntah susu.

Mengutip laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), gumoh adalah keluarnya sebagian susu saat atau setelah menyusu pada bayi. Adapun hal ini tergolong normal, umumnya terjadi karena ia minum susu terlalu banyak atau menelan banyak udara. Biasanya ketika gumoh, si kecil juga masih aktif, tampak nyaman, dan mengalami peningkatan berat badan yang baik.

Ilustrasi bayi muntah susu. Foto: Shutter Stock

Sementara muntah susu, lebih mengarah ke hal yang abnormal, Moms. Si kecil terlihat mengejan seperti ingin mengeluarkan sesuatu yang menyangkut di dalam tubuhnya, ia terlihat tidak nyaman atau rewel. Dengan mengetahui perbedaan dari keduanya, diharapkan orang tua dapat menangani sesuai kasus.

IDAI juga menulis, untuk mencegah gumoh, setelah minum susu posisikan bayi tegak selama 30 menit, pastikan bahwa tidak ada yang menekan bagian perut bayi, dan sendawakan. Jangan paksakan ia minum susu lebih banyak lagi, Moms. Sementara bila muntah, upayakan supaya bayi tetap mendapat cairan. Berikanlah sedikit tapi sering, untuk menghindarkan ia dari dehidrasi.

Ilustrasi Bayi Muntah. Foto: Shutter Stock

Bagaimana bila kasusnya muntah berkali-kali? Dokter Spesialis Anak, dr. Farabi el fouz Arafiq, SpA, MKes, dari RSU Bunda Margonda Depok mengatakan, sebaiknya jangan langsung memberikan si kecil susu lagi.

"Apabila sudah muntah berkali-kali, ibu harus membawa si kecil ke dokter, dan bukannya berkonsentrasi memberikan makan lagi. Karena apabila muntah karena faktor patologis atau faktor yang didasari pada suatu penyakit, maka harus dibereskan dulu penyakitnya. Sehingga muntahnya bisa hilang," kata dr. Farabi kepada kumparanMOM.

ibu menyusui Foto: Shutterstock

Meski bukan berkonsentrasi memberi makan, Anda masih bisa menyusui si kecil, Moms. Sebab hal ini lebih kepada memberi efek nyaman padanya. Menurut dr Farabi, berikan jeda sekitar 10 hingga 15 menit. Bila bayi sudah tidak muntah dalam rentang waktu itu, Anda dapat menyusui secara normal.

"Ibu boleh tetap menyusui, akan tetapi bukan memaksa bayi untuk menyusu lagi padahal sudah terlihat bayi muntah berulang kali. Ini yang salah. Sambil menyusui, ibu perlu membawanya ke dokter agar tahu penyebabnya apa," tutupnya.

Kapan anak boleh minum susu setelah muntah?

- 8 jam setelah anak muntah, susui bayi seperti biasa dan mulai berikan ia susu formula (jika mengonsumsinya). Jika anak sudah makan, beri ia makanan bertekstur lembut, seperti bubur atau nasi tim, serta hindari makanan yang berminyak dan pedas. - 24 jam setelah anak muntah: beri makan anak seperti biasa.

Apakah habis muntah boleh minum susu?

Susu dan produk olahannya ternyata juga perlu dihindari setelah muntah.

Setelah muntah apa yang harus dilakukan?

Pengobatan Muntah.
Sering minum air putih untuk mencegah dehidrasi..
Hindari aroma kuat yang berasal dari makanan tertentu, parfum, atau asap yang dapat memicu muntah..
Konsumsi makanan yang mudah dicerna..
Makan atau minum dalam jumlah sedikit tetapi sering, untuk menghindari muntah..
Hindari makanan pedas dan berlemak..

Anak habis minum obat muntah apakah harus minum obat lagi?

T Apa yang harus dilakukan jika bayi memuntahkan obat? J Banyak juga bayi yang langsung muntah setelah minum obat. Asal tahu saja, usus akan menyerap sebagian besar obat dalam waktu 30-45 menit. Bila bayi langsung memuntahkan obatnya,ulangi saja pemberian obat tersebut.