Home » Kelas IV » Beriman kepada Malaikat Allah Malaikat adalah makhluk Allah yang gaib karena tidak bisa dilihat oleh manusia. Kita beriman adanya malaikat, karena Allah yang telah memberitahukannya. Ada sepuluh malaikat yang wajib kita ketahui, yaitu: Jibril, Mikail, Raqib, Atid, Ridwan, Malik, Izrail, Mungkar, Nakir dan Israfil. Para malaikat tersebut memiliki tugas masing-masing dari Allah. Kita harus menerima keberadaan para malaikat tersebut dengan: keyakinan bahwa malaikat itu ada ; setiap saat takut dan ingat kepada Allah banyak mengingat kematian; dan gemar mengerjakan perbuatan yang didoakan malaikat. Perilaku pergaulan sehari-hari yang mencerminkan keimanan kepada malaikat-malaikat Allah, adalah: gemar bersedekah untuk menolong sesama ; gemar berkunjung kepada kerabat dan orang-orang yang beriman; dan gemar menjalankan perintah-perintah Allah lainnya, serta meninggalkan larangan-larangan-Nya. A. Makna Beriman kepada Malaikat Allah Kata Malaikat berasal dari bahasa arab yaitu: "malak" (ملك) berarti risalah atau utusan. Adapun menurut istilah, malaikat adalah makhluk yang diciptakan dari cahaya dan khusus untuk taat juga beribadah kepada Allah SWT. Serta mengerjakan semua tugas-tugas-Nya. Berikut ini adalah beberapa makna beriman kepada malaikat Allah:
Insya Allah, aku bisa! Ayo, jelaskan makna beriman kepada malaikat Allah! Iman kepada malaikat artinya percaya bahwa malaikat itu ada meskipun tidak terlihat, malaikat tidak boleh disembah, dan malaikat memiliki sifat khusus. B. Mengenal Malaikat Allah dan Tugas-tugasnya Malaikat hanya mengerjakan apapun yang diperintahkan oleh Allah SWT kepada mereka. Malaikat pun ada banyak, namun dalam kehidupan kita hanya ada sepuluh nama malaikat yang wajib kita ketahui dan imani. Berikut ini adalah nama-nama malaikat dan tugas-tugasnya yang harus diketahui oleh setiap muslim.
Insya Allah, aku bisa! Ayo, jelaskan mengapa semua amalan kita tercatat? Amalan kita semua akan tercatat karena malaikat rakib atid selalu mengikuti kemana kita pergi untuk mencatat amal kita baik amalan baik ataupun amalan buruk C. Menerima Keberadaan Malaikat Allah Kita telah diberitahu keberadaannya oleh Allah melalui sumber-sumber yang terpercaya, yaitu al-Qur'an dan hadis nabi. Berikut ini adalah cara agar kita dapat menerima keberadaan malaikat Allah:
Insya Allah, aku bisa! Ayo, jelaskan bagaimana cara menerima keberadaan malaikat? Cara menerima kebeadaan malaikat dapat dilakukan dengan cara setiap saat ingat kepada Allah, banyak mengingat kematian, dan banyak melakukan kegiatan yang pelakunya didoakan oleh para malaikat. D. Perilaku yang Mencerminkan Keimanan kepada Malaikat Allah Beriman kepada malaikat hukumnya adalah wajib. Hal ini menjadi salah satu rukun iman selain dari iman kepada Allah SWT, iman kepada kitab-Nya, iman kepada rasul-Nya, iman kepada hari akhir dan iman kepada qada dan qadar. Berikut ini juga penjelasan yang menguatkan tentang perilaku-perilaku tersebut.
Insya Allah, aku bisa! Ayo, ceritakan pengalamanmu bersedekah kepada saudaramu yang kurang beruntung!
Posted by Nanang_Ajim
Red: Heri Ruslan REPUBLIKA.CO.ID, Assalamualaikum wr wb.Ustaz, bagaimanakah maksudnya cara beriman kepada malaikat karena selama ini saya kurang bisa mengamalkan salah satu rukun iman dalam Islam tersebut? Dan, apakah pengaruh sesungguhnya iman kepada malaikat itu dalam kehidupan kita? Hamba Allah Waalaikumussalam wr wb. Kedua, meyakini nama-nama malaikat yang disebutkan dalam Alquran dan sunah Nabi SAW, seperti Jibril, Mikail, Israfil, Malik, dan yang lainnya. Ketiga, meyakini sifat-sifat dan karakter para malaikat yang dijelaskan dalam Alquran dan sunah Nabi SAW.“Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga, dan empat. Allah menambahkan kepada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” (QS Fathir [35]: 1).Keempat, meyakini tugas-tugas yang dibebankan Allah SWT kepada para malaikat-Nya, seperti Jibril sebagai penyampai wahyu, Israfil sebagai peniup sangkakala, dan Malik sebagai penjaga neraka, serta yang lainnya. Dan, terutamanya adalah meyakini adanya dua malaikat yang selalu mencatat setiap amal perbuatan manusia.Allah SWT berfirman, “(Yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya, melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS Qaff [50]: 17-18).Itulah di antara maksud beriman kepada malaikat, dengan harapan dapat memberikan pengaruh terhadap perilaku dan akhlak seorang Muslim.Di antaranya, pertama, semakin merasakan keagungan dan kekuasaan Allah SWT karena hanya Yang Maha Pencipta dan Mahakuasa saja yang mampu menciptakan malaikat dengan jumlah banyak dan kemampuan yang luar biasa itu hanya Allah SWT saja yang tahu.Kedua, mencontoh para malaikat dalam beribadah dan melakukan ketaatan kepada Allah SWT. Meskipun mereka terjaga dari segala dosa dan sangat dekat dengan Allah SWT tapi mereka tetap selalu beribadah dan memohon ampun kepada-Nya (QS al-A’raaf [7]: 206).Ketiga, menghindari sifat ujub (bangga diri) terhadap amal yang telah dilakukan. Karena para malaikat yang setiap waktunya hanya melakukan tugas dan tidak pernah membantah apalagi membangkang. Namun, mereka tetap memohon ampun kepada Allah SWT atas kekurangan mereka dalam melaksanakan tugasnya.Keempat, menyadari pengawasan malaikat yang selalu mencatat setiap amal perbuatan sehingga berusaha keras untuk menjauhi segala yang diharamkan Allah SWT karena takut kepada Allah SWT dan malu terhadap para malaikat yang selalu memperhatikan.Semoga keimanan kita kepada malaikat Allah SWT dan merasakan kehadirannya dapat memberikan pengaruh dan efek positif terhadap kehidupan kita. Wallahu a’lam bish shawwab.
|