Berdasarkan teori perkembangan bumi di atas Benua Amerika Utara dan Australia ditunjukkan angka

Teori pembentukan permukaan bumi. Bumi merupakan planet tempat tinggal kita sebagai manusia serta berbagai makhluk hidup lainnya. Berbagai teori konspirasi tentang bumi menyebutkan bahwa bumi memiliki beberapa bagian atau lapisan mulai dari inti bumi hingga kerak bumi yang merupakan lapisan terluarnya.

Kerak bumi yang merupakan lapisan terluar yang membentuk permukaan bumi bentuknya berubah dari waktu ke waktu. Namun, proses tersebut tidak bisa diamati atau diselidiki secara langsung, maka perlu suatu metode dan pendekatan yang dapat menghasilkan suatu teori. Maka dari itu, banyak ahli atau ilmuwan yang mengemukakan teori pembentukan permukaan bumi.

Dalam perjalanannya, ada 6 teori pembentukan permukaan bumi yang dikemukakan para ahli, diantaranya teori apungan benua, teori kontransi, teori konveksi, teori pergeseran dasar laut, teori dua benua, dan teori lempeng tektonik.

Teori apungan benua atau Continental Drift Theory yang dikemukakan oleh Alfred Lothar Wegener. Ia berpendapat bahwa pada awalnya hanya terdapat satu benua besar yaitu Pangea dan satu samudera yang disebut Pathalasa. Namun, seiring berjalannya waktu, Pangea terpecah kemudian mengalami pergerakan secara perlahan ke arah ekuator dan barat hingga mencapai posisi sekarang. Pergerakan tersebut, dinilai akibat adanya rotasi bumi sehingga terjadi pergerakan kearah ekuator serta gaya tarik bumi dan bulan menyebabkan pergerakan kearah barat.

Wagner mendasarkan teorinya pada sejumlah bukti, seperti kesamaan garis pantai Afrika bagian barat dengan Amerika Selatan bagian timur, serta adanya kesamaan batuan dan fosil di kedua daerah tersebut.

Descrates adalah orang pertama yang mengungkapkan teori ini. Ia berpendapat bahwa bumi mengalami penyusutan dan mengerut karena adanya proses pendinginan. Proses ini mengakibatkan terbentuknya relief berupa daratan, lembah, dan gunung. Teori kontraksi ini dianalogikan seperti buah apel yang kulitnya akan mengerut jika bagian dalamnya mengering.

Teori ini menjelaskan bahwa di dalam lapisan astenosfer terjadi aliran konveksi ke arah lapisan kerak bumi. Teori ini dikemukakan oleh Harry H. Hess ini menjelaskan bahwa konveksi membawa material berupa lava sampai ke permukaan bumi di mid oceanic ridge (pematang tengah samudra).

(Baca juga: Asal-Usul Kehidupan di Bumi, Berdasarkan Sejumlah Teori)

Pada puncak mid oceanic ridge, lava terdorong keluar secara terus menerus akibat arus konvensi kemudian menyebar ke kedua sisinya, membeku dan membentuk lapisan kulit bumi baru menggantikan kulit bumi yang tua. Aliran konveksi ini terjadi karena lapisan kerak bumi memiliki temperatur yang jauh lebih rendah daripada lapisan di dalamnya sehingga massa dengan temperatur tinggi mengalir ke daerah dengan temperatur yang rendah.

  1. Teori Pergeseran Dasar Laut

Teori yang dikembangkan oleh Robert Diesz ini merupakan pengembangan dari Teori Konveksi. Diesz menyelidiki umur sedimen dasar laut dari arah punggung dasar laut ke kedua sisinya. Dalam penyelidikan tersebut, ia menemukan bahwa semakin jauh dari punggung dasar laut, usia sedimen semakin tua.

Teori dua benua dikemukakan oleh Eduard Zuess dan Frank B Taylor. Mereka berpendapat bahwa pada mulanya terdapat dua benua besar yaitu Laurasia di belahan bumi bagian utara dan Gondwana di belahan bumi bagian selatan yang dipisahkan oleh Samudera Tethis.

Kedua benua ini perlahan-lahan bergerak kea rah equator hingga akhirnya terpecah menjadi benua kecil. Gondwana terpecah menjadi benua Afrika, Australia, Amerika Selatan, dan sub Benua India. Sementara itu, Laurasia terpecah menjadi Benua Asia, Eropa, dan Amerika Utara.

Oleh banyak ahli, teori ini diyakini sebagai teori yang dapat menerangkan proses dinamika bumi. Teori ini pertama kali dikemukakan oleh F. Vibe dan D. Matthews pada tahun 1963 yang menjelaskan bahwa bumi terdiri atas lempengan-lempengan yang bergerak dengan arah dan kecepatan masing-masing. Ada lempeng yang bergerak saling mendekat dan saling menjauh. Akibat pergerakan lempeng tektonik terbentuklah batasan-batasan sebagai berikut :

  • Batasan Konvergen (Convergent Boundaries), adalah perbatasan lempeng yang geraknya saling mendekat dari arah yang berlawanan. Pada perbatasan ini lempeng saling bertubrukan sehingga terjadi patahan yang mengakibatkan munculnya gunung apo dan palung laut. Contohnya, pertemuan lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia di Indonesia sehingga menghasilkan jalur gunung api di Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara.
  • Batasan Divergen (Divergent Boundaries), adalah perbatasan lempeng yang bergerak dengan arah yang berlawanan atau saling menjauh. Dalam batasan ini kedua lempeng tidak terpisah meskipun bergerak saling menjauh karena di belakang setiap lempeng terbentuk kerak yang baru. Contohnya, terbentuknya gunung api di punggung tengah Samudra Pasifik dan Benua Afrika.
  • Batas Menggunting (Shear Boundaries), dalam batas menggunting kedua perbatasan lempeng hanya saling bergesekan sehingga tidak terjadi penambahan atau pengurangan luas permukaan. Contohnya, patahan San Andreas di California.

Jumlah penduduk di Kelurahan Sukacita berjumlah 5000 jiwa, terdiri atas penduduk usia 15-64 tahun= 2600 jiwa, usia 65 thn keatas 400 jiwa. Hitunglah a … ngka kebergantungan di kelurahan tersebut!​

jelaskan mengapa wanita dikatakan mengalami mobilitas stuktural​

Quiz Bendera negara tersebut adalah bendera nasional negara?

60. Perhatikan gambar berikut. Pembagian daerah waktu seperti pada gambar terjadi karena a. rotasi bintang b. rotasi Bulan c. rotasi Matahari d. rotas … i Bumimohon penjelasan kak​

jabarkan perekonomian masyarakat pada masa Kesultanan Samudera Pasai​

Pemilihan Presiden RI akan dilaksanakan pada tahun 2024 tetapi mulai tahun 2022 sudah terdengar nama-nama calon presiden, seperti : Erick Thohir, Anis … Baswedan, Ganjar Pranawa dan Puan Maharani serta Prabowo Subianto dll. Mereka akan meramaikan bursa pemilihan presiden RI tahun 2024. Pernyataan tersebut diatas merupakan contoh yang tepat untuk

aspek yang terkena dampak dan dampak yang ditimbulkan ​

Tuliskan tiga fungsi bunyi dalam pengembangan teknologi​

Manakah yang lebih dahulu terdengar kilat atau petir di angkasa? berikanlah penjelasannya​

3.pernyataan yang tidak menunjukkan ciri khas penelitian geografi adalah ... a.pengumpulan data dilakukan dengan observasi lapangan untuk memperoleh d … ata yang akurat b.menggunakan analisis data dengan pendekatan keruangan, kelingkungan atau kewilayahan c.menggunakan peta sebagai cara menyajikan dan menjelaskan data spasial hasil penelitian d.menyajikan foto, gambar, grafik sebagai bukti proses pengumpulan / pengolahan data e.menguji kebenaran setiap fenomena geosfer dengan analisa statistik dan matematis

Hai Brainly lovers!

Taukah kalian bahwa Alfred Wegener 1942 mengemukakan teori yang terkenal disebut teori Apungan Benua. Menurut teori ini Wilayah Amerika bergerak ke arah barat. Pergerakan ini dapat ditunjukkan dengan buktikan dengan adanya persamaan formasi geologi sepanjang pantai kawasan Afrika barat dengan formasi geologi di pantai timur kawasan Amerika. Yuk simak penjelasannya.

Pembahasan  

Teori apungan Benua (Continental Drift) diperkenalkan pertama kalinya oleh Alfred Wegener dalam bukunya “The Origins of Oceans and Continents”. Dalam teori ini diyakini  bahwa benua-benua yang ada saat ini dahulunya hanya tunggal yaitu super-kontinen yang bernama Pangaea. Benua Pangea ini diduga terbentuk pada 200 juta tahun yang lalu yang kemudian terpecah-pecah menjadi bagian-bagian benuar yang lebih kecil yang kemudian bermigrasi menjadi seperti posisi benua saat ini. Adapun benua-benua saat ini yaitu Benua Amerika, Benua Asia, Benua Afrika, Benua Antartika, dan Benua Australia. Pergerakan benua ini sangat dikaitkan dengan peristiwa lempeng tektonik.  

Titik tolak teori apungan benua ini antara lain:

  1. Persamaan garis pantai kawasan Afrika barat dan Eropa dengan formasi geologi di pantai timur kawasan Amerika Utara dan selatan.
  2. Greenland bergerak menjauhi dataran Eropa
  3. Kepulauan Madagaskar bergerak menjauhi kawasan Afrika Selatan
  4. Ada kegiatan seismik di patahan St. Andreas
  5. India yang menyempit karena mendesak benua Asia sehingga terbentuk Pegunungan Himalaya.

Lempeng Tektonik

Lempeng merupakan bagian kulit bumi sebagai lapisan terluar dari permukaan bumi yang terdiri atas berbagai batuan dan tanah sehingga memiliki struktur yang kuat. Bumi kita terdiri atas banyak lempeng baik itu lempeng utama/besar dan lempeng kecil dimana lempeng ini senantiasa bergerak ke arah yang berbeda serta lempeng terdiri dari 2 jenis yaitu lempeng benua dan lempeng samudera. Astenosfer merupakan suatu lapisan magma yang berisi cairan kental dan sangat panas. Panasnya cairan astenosfer senantiasa memberikan kekuatan besar dari dalam bumi untuk menggerakkan lempeng-lempeng di atasnya secara tidak beraturan. Berdasarkan arah pergerakan lempeng tektonik, pergerakan lempeng dibedakan menjadi 3 jenis antara lain:

Konvergensi  

Konvergensi yaitu pergerakan saling bertubrukan atau saling mendekat  antar lempeng tektonik, baik lempeng benua maupun lempeng samudra.  Akibat gerak konvergensi ini maka terbentuklah pegunungan seperti  Himalaya muda, Alpen, dan Rocky

Divergensi,  

Divergensi yaitu pergerakan saling menjauh antar lempeng tektonik.  Akibat pergerakan ini mengakibatkan pembentukan tanggul dasar samudera (med ocean ridge) seperti terbentuknya tanggul dasar samudera memanjang dari dekat Kutub Utara sampai mendekati Kutub Selatan di Lautan Atlantik.

Sesar Mendatar (Transform)

Sesar mendatar, yaitu pergerakan berlawanan arah yang menyebabkan terjadinya pergesekan antar lempeng tektonik.  Contoh hasil pergerakan sesar mendatar ini yaitu terbentuknya Sesar San Andreas yang terbentang sepanjang 1.200 km.

Adapun nama lempeng yang menyusun permukaan bumi antara lain:

1. Lempeng Pasifik (lempeng besar, 103.300.000 km2)

2. Lempeng Amerika Utara (lempeng besar, 75.900.000 km2)

3. Lempeng Eurasia (lempeng besar, 67.800.000 km2)

4. Lempeng Afrika (lempeng besar, 61.300.000 km2)

5. Lempeng Antartika (lempeng besar, 60.900.000 km2)

6. Lempeng Indo-Australia (lempeng besar, 58.900.000 km2)

7. Lempeng Amerika Selatan (lempeng besar, 43.600.000 km2)

8. Lempeng Somalia (lempeng kecil, 16.700.000 km2)

9. Lempeng Nazca (lempeng kecil, 15.600.000 km2)

10. Lempeng Laut Filipina (lempeng kecil, 5.500.000 km2)

11. Lempeng Arabia (lempeng kecil, 5.000.000 km2)

12. Lempeng Karibia (lempeng kecil, 3.300.000 km2)

13. Lempeng Cocos (lempeng kecil, 2.900.000 km2)

14. Lempeng Caroline (lempeng kecil, 1.700.000 km2)

15. Lempeng Scotia (lempeng kecil, 1.600.000 km2)

16. Lempeng Burma (lempeng kecil, 1.100.000 km2)

17. Lempeng New Hebrides (lempeng kecil, 1.100.000 km2)

18. Lempeng Juan de Fuca (lempeng mikro, 205.000 km2)

Semoga jawabannya bermanfaat ya!

Pelajari lebih lanjut  

1. Materi tentang pergerakan lempeng brainly.co.id/tugas/13675716  

----------------------------------------  

Detail Jawaban  

Kelas: 10

Mapel: Geografi  

Bab: Dinamika Litosfer dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

Kode: 10.8.4

Kata Kunci: Teori Apungan Benua, Wegener, Lempeng Tektonik, Pergerakan Benua Amerika