Berdasarkan kutipan tersebut apakah yang membedakan antara teks drama dan teks prosa

Ilustrasi membaca puisi. Foto: Shutterstock

Puisi dan prosa menjadi bagian dari dunia sastra yang dikenal sebagai genre penulisan. Puisi dan prosa seringkali disebut tidak memiliki perbedaan. Padahal, baik puisi maupun prosa sama-sama memiliki ciri khas yang membuatnya berbeda.

Prosa dalam karya sastra dapat disebut sebagai fiksi, teks, dan wacana naratif. Prosa memiliki unsur intrinsik seperti tema, alur, dan perwatakan.

Sedangkan puisi mengandung nilai konsep ajaran yang bisa dianggap penting bagi kehidupan. Nilai-nilai yang ada dalam puisi telah berkaitan erat dengan amanat yang ingin disampaikan penyairnya.

Ilustrasi membaca puisi. Foto: Unsplash

Umumnya, puisi lebih sulit dipahami dibandingkan prosa. Itu karena puisi lebih menampilkan kata dan tanda baca yang mendukung makna serta keindahan.

Namun perbedaan yang mendasar antara puisi dengan prosa adalah sifatnya. Prosa memiliki sifat yang pragmatis atau realistis. Sementara puisi lebih bersifat kiasan.

Selain itu, prosa memiliki bahasa dan struktur kalimat yang biasa dan tidak terlalu bersifat ekspresif. Sementara dalam puisi, bahasa yang digunakan kreatif, ekspresif, hingga memiliki sajak serta ritme agar memberikan irama unik.

Karya sastra tentu sudah tidak asing di telinga kita. Apalagi jika kita belajar Bahasa Indonesia, kita pasti membahas tentang karya sastra. Karya sastra ini terdiri dari berbagai jenis.

Misalnya prosa, puisi, dan drama adalah bagian dari karya sastra. Ketiga jenis karya sastra ini memiliki pengertian, ciri-ciri dan contoh yang berbeda.

Berikut ini akan menjelaskan pengertian, ciri-ciri dan contoh dari ketiganya beserta dengan perbedaannya.

Perbedaan Pengertian

Prosa adalah bentuk karya sastra yang berbentuk cerita dan bersifat bebas, tidak terikat pada jenis rima dalam puisi, irama, dan mengisahkan tentang suatu kisah atau peristiwa (tidak terikat oleh kaidah seperti puisi).

puisi adalah karya sastra yang berisi dari ungkapan hati dari penulis. Puisi mengandung irama, rima, dan terdapat lirik dalam setiap baitnya.

Drama adalah karya sastra yang berbentuk naskah dan dialog dengan maksud untuk diperankan oleh aktor. Penyusunan drama biasanya menggunakan paragraf narasi. Pementasan naskah drama ini biasanya disebut dengan teater ataupun diperankan dalam sebuah film.

Perbedaan Jenis

Jenis prosa

Berdasarkan sifatnya, prosa terbagi menjadi dua yaitu :

  • Prosa sifat lama : belum dipengaruhi oleh kebudayaan barat, anonim dan kebanyakan isinya kurang masuk akal. Prosa sifat lama terbagi menjadi empat adalah cerita pelipur lara (misalnya dongeng), hikayat, kitab-kitab yang berisi sejarah, dan cerita yang berhubungan dengan islam
  • Prosa sifat baru : telah dipengaruhi oleh kebudayaan barat, ada nama penulis, dan isinya masuk akal. Prosa sifat baru terbagi menjadi tiga adalah roman, cerpen, dan novel.

Berdasarkan isinya prosa ini terbagi menjadi dua :

  • Prosa non fiksi adalah bentuk karya sastra yang bersifat aktual (non fiksi) dan berisi informasi dan fakta,  misalnya artikel, tajuk rencana, opini dan lain sebagainya.
  • Prosa fiksi adalah adalah bentuk karya sastra yang bersifat fiksi (khayalan dari penulis) dan memiliki ciri-ciri yang berbeda, misalnya roman dan ciri-ciri roman, novel dan ciri-ciri roman, cerpen dan ciri-ciri cerpen, resensi, dan lain sebagainya.

Jenis Puisi

Berdasarkan jamannya, jenis puisi dibedakan menjadi dua yaitu :

  • Puisi lama, contohnya pantun, syair, gurindam, dan lain sebagainya.
  • Puisi baru, contohnya Puisi baru dibagi menjadi dua yaitu pertama, berdasarkan isi contohnya balada, himne, ode dan lain sebagainya. Kedua, berdasarkan bentuk contohnya distikon, terzina, dan lain sebagainya.

Jenis Drama

Berdasarkan penyajiannya drama dibedakan menjadi :

  • Tragedi : drama tentang kesedihan.
  • Komedi : drama penuh dengan kelucuan.
  • Tragekomedi : drama tentang kesedihan dan kelucuan.
  • Opera : drama yang diiringi dengan musik.
  • Melodrama : drama yang dialognya diiringi musik.
  • Farce : drama yang menyerupai dagelan
  • Tablo : drama yang mengutamakan gerak.
  • Sendratari : gabungan antara seni drama dan tari.

Berdasarkan sarana pementasan, dibedakan menjadi :

  • Drama panggung,
  • Drama radio,
  • Drama televisi,
  • Drama film,
  • Drama wayang, dan
  • Drama boneka.

Berdasarkan ada atau tidaknya naskah, dibedakan menjadi :

  • Drama tradisional, dan
  • Drama modern.

Perbedaan Ciri

Ciri – ciri Prosa

  • Berbentuk bebas tanpa adanya bait, rima, dan juga baris.
  • Bahasa yang digunakan biasanya menggunakan bahasa inggris atau pun bahasa melayu.
  • Memiliki tema sebagai bahan dasar permasalahan.
  • Di sajikan dalam bentuk lisan maupun tulisan
  • Prosa memiliki isi pesan moral yang akan disampaikan
  • Isi cerita melatar belakangi waktu, latar tempat, ataupun suasana.

Ciri – ciri puisi

  • Bait yang terdiri dari baris-baris
  • Memiliki bentuk kiasan (imajinatif)
  • Menekankan penggunaan majas dalam gaya bahasa penulisan
  • Terdapat setting, alur, dan juga tokoh dalam sebuah puisi.

Ciri – ciri drama

  • Di dalam cerita harus terdapat konflik untuk membuat alur cerita menjadi lebih menarik
  • Terdapat aksi
  • Dimainkan selama 3 jam

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan Perbedaan Prosa, Puisi dan Drama pada sebuah tabel.

No Prosa Puisi Drama
1Berbentuk ParagrafBerbentuk bait-baitBerbentuk Percakapan
2Tidak terikat rima dan tidak bermajasTerikat oleh rima dan bermajasTidak terikat oleh rima dan tidak bermajas
3Dipublikasikan melalui media cetakDipentaskan atau dari media cetakHanya untuk dipentaskan
4Isi lugas dan jelasIsi penuh penafsiranIsi lugas dan jelas

Demikian penjelasan tentang perbedaan prosa, puisi, dan drama. Semoga bermanfaat dan mudah untuk dipahami!

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, drama adalah komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan; cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater. 

Drama termasuk karya sastra. Perbedaan drama dengan karya sastra lain dapat diketahui dari karakteristiknya:

  • Drama mempunyai tiga dimensi, yakni dimensi sastra, gerakan, dan ujaran.
  • Drama memberikan pengaruh emosional yang lebih kuat dibanding jenis karya sastra yang lain. 
  • Pengalaman saat menonton drama lebih lama diingat dibanding jenis sastra lain. 
  • Drama mempunyai banyak keterbatasan dibanding karya sastra lain, seperti keterbatasan untuk memunculkan suatu objek sesuai dengan imajinasi. 

Berdasarkan kutipan tersebut apakah yang membedakan antara teks drama dan teks prosa

Drama atau film merupakan karya yang terdiri atas aspek sastra dan asepk pementasan. Aspek sastra drama berupa naskah drama, dan aspek sastra film berupa skenario. Unsur instrinsik keduanya terdiri dari tema, amanat/pesan, plot/alur, perwatakan/karakterisasi, konflik, dialog, tata artistik (make up, lighting, busana, properti, tata panggung, aktor, sutradara, busana, tata suara, penonton), casting (penentuan peran), dan akting (peragaan gerak para pemain).Sedangkan Prosa adalah bentuk karya sastra yang berbentuk karangan bebas yang tidak terikat aturan (lama) yang mengisahkan tentang suatu sejarah atau peristiwa. Prosa juga bisa diartikan karya sastra yang berbentuk cerita yang bebas, tidak terikat oleh rima, irama, dan kemerduan bunyi seperti puisi. Bahasa prosa seperti bahasa sehari-hari.

Berdasarkan kutipan tersebut apakah yang membedakan antara teks drama dan teks prosa

DramaProsa1. Drama : Berbentuk percakapan. Prosa : Berbentuk paragraph.2. Drama : Bahasa yang digunakan biasa, tidak terikat oleh rima dan tidak bermajas.Prosa: Bahasa yang digunakan biasa, tidak terikat oleh rima dan tidak bermajas.3. Drama : Hanya untuk dipentaskanProsa :Dipublikasikan lewat media cetak4.Drama: Isinya lugas dan jelas.Prosa : isinya lugas dan jelas.