Ganti Air Laut Setidaknya kamu perlu mengganti air di akuarium setiap 2 minggu sekali. Namun, volume air yang perlu diganti hanya sekitar 20 persen saja. Hal itu bertujuan untuk mengurangi kadar nitrat di air yang dapat mengganggu kesehatan ikan. Show
Bagaimana cara merawat ikan yang ada di dalam akuarium?5 Cara Merawat Ikan Hias di Akuarium
Berapa kali mengganti air ikan hias? Aturan yang baik adalah menggantinya 10-15% air setiap minggu. Namun, jika akuarium Anda penuh, naikkan penggantian air ini sebanyak 25% setiap minggu. Kondisi air dalam akuarium yang berpopulasi sedikit, bisa bertahan bersih selama 2-4 minggu, tetapi ini menjadi jangka waktu maksimum untuk mengganti air. Berapa PH air laut untuk aquarium? anda dapat mengecek secara berkala PH air laut anda di aquarium.PH air aquarium anda yang baik itu 8.0-8.4. Apakah perlu aerator untuk aquarium air laut?Aquarium laut tidak membutuhkan aerator segala seperti aquarium air tawar biasanya yang ente lihat.. Hal hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam merawat ikan?
Apa penyebab ikan mati setelah ganti air? Ketika perubahan air dilakukan secara drastis, ini menyebabkan perubahan dalam susunan air sehingga ikan sering kali tidak dapat mentolerirnya sehingga ikan cepat mati. Kenapa ikan hias sering mati? Penyebab ikan hias mati di aquarium pertama adalah ikan yang stres. Stres sering kali menjadi penyebab mengapa ikan cepat mati karena mereka sangat rentan terkena penyakit. Ada berbagai alasan mengapa ikan bisa mengalami stres, seperti suara yang keras di luar akuarium, air yang kotor, atau dirundung oleh ikan lainnya. Berapa ukuran pH air laut?Air laut umumnya memiliki nilai pH di atas 7 yang berarti bersifat basis, namun dalam kondisi tertentu nilainya dapat menjadi lebih rendah dari 7 sehingga menjadi bersifat asam. Sebagian besar biota akuatik sensitif terhadap perubahan nilai pH, nilai yang ideal untuk kehidupan antara 7 – 8,5. Dalam merawat akuarium, air merupakan komponen yang harus diganti secara rutin, setidaknya seminggu sekali, namun lebih sering akan menjadi lebih baik. Mengganti pada akuarium memiliki dua tujuan, yaitu yang pertama adalah menghilangkan bau amis dan yang kedua adalah membantu menjaga kesehatan ikan.Sumber: satwakita.com Ada beberapa tahap dalam mengganti air akuarium dengan benar. Karena jika salah, maka hal tersebut akan memengaruhi tingkat stres pada ikan. Berikut ini tahapan-tahapannya. 1. Mempersiapkan Air Tahap awal yang harus dilakukan adalah mempersiapkan air yang akan digunakan sebagai pengganti. Diamkan air selama beberapa saat atau lebih tepatnya selama satu malam di dalam wadah sementara. Jika anda tidak memiliki waktu yang cukup, maka anda dapat mengolah air dengan menggunakan dechlorinator. Produk ini sangat efektif untuk menetralkan kadar klorin yang ada pada air ledeng. 2. Hindari Cahaya Langsung Jangan letakkan wadah sementara tepat pada sumber matahari langsung, karena hal tersebut dapat meningkatkan suhu air yang ada dalam wadah. Hal ini tentu akan membahayakan ikan nantinya. 3. Pindahkan Ikan Pemindahan ikan dari akuarium ke dalam wadah sementara dilakukan dengan bantuan jaring kecil. Pastikan wadah sementara dan akuarium dalam keadaan berdekatan. Ini tentunya akan mengurangi periode ikan berada di luar air, sehingga tingkat stres pada ikan juga tidak tinggi. Wadah sementara yang digunakan berbeda dengan wadah sementara yang digunakan untuk mempersiapkan air sebelumnya. 4. Buang Air yang Kotor Selanjutnya adalah membuang air yang kotor di dalam akuarium dengan cara menuangkannya langsung atau juga dapat menggunakan alat sedot. Selanjutnya lakukan proses pembersihan akuarium, agar kotoran yang menempel pada akuarium dapat menghilang. 5. Diamkan Akuarium Setelah akuarium dalam keadaan bersih, maka sebaiknya diamkan akuarium selama lebih kurang 30 menit. Hal ini dilakukan agar akuarium dapat menyesuaikan suhu ruangan sehingga menjadi ideal untuk ikan. 6. Mengisi Akuarium Kembali Akuarium terlebih dahulu diisi dengan air yang telah disiapkan sebelumnya. Selanjutnya, masukkan ikan yang ada dalam wadah sementara satunya perlahan ke dalam akuarium dengan bantuan jaring kecil. Saat memasukkan ikan, pastikan jarak antara wadah ikan sementara dengan akuarium berdekatan. Selanjutnya adalah amati keadaan ikan, apakah ada perubahan atau tidak. Jika ikan menunjukkan sikap yang menandakan ikan dalam keadaan sehat, maka proses pergantian air sudah berhasil dilakukan. Pastikan juga suhu air yang ada di wadah sementara sama dengan suhu air yang ada di akuarium. Anda juga mungkin perlu menutup wadah tersebut agar ikan dapat menyesuaikan diri, mengingat ikan akan dipindahkan ke wadah sementara ini saat proses pergantian air akuarium dilakukan.
|