Apakah daya termasuk dalam besaran turunan?

Apa itu dimensi daya? Daya dalam ilmu fisika adalah jumlah energi yang dikeluarkan untuk kisaran waktu tertentu. Satuan daya yang digunakan ialah Joule per detik (J/s) atau Watt.

Daya ini sendiri sebenarnya merupakan besaran turunan dari tiga besaran pokok. Dimana ketiganya yaitu besaran turunan massa, panjang, dan waktu. Sementara itu, dimensi daya dipakai untuk memperlihatkan bagaimana susunan besaran pokok tersebut.

Nah mari pelajari lebih detail mengenai dimensi daya melalui pembahasan berikut. Mulai dari pengertian dimensi daya, lambang atau simbol, rumus hingga cara menentukannya akan dikupas tuntas dengan contoh soal dan penyelesainnya.

Pengertian Dimensi Daya

Apakah daya termasuk dalam besaran turunan?
Pengertian dimensi daya adalah

Dimensi daya adalah simbol atau lambang yang menunjukkan bagaimana susunan besaran pokok dari daya.

Terdapat tujuh besaran pokok dengan lambang dimensi yang berbeda. Merujuk pada beberapa sumber, berikut ini lambang dimensi dari ketujuh besaran pokok.

Nama Besaran Dimensi
Panjang [L]
Massa [M]
Waktu [T]
Kuat Arus [I]
Suhu [θ]
Jumlah zat [N]
Intensitas Cahaya [J]

Seperti yang telah disebutkan di awal, bahwa daya tersusun atas tiga besaran pokok. Maka, dalam menentukan lambang dimensi daya perlu mengatahui simbol dari ketiga besaran pokok penyusunnya.

Rumus Dimensi Daya

Dalam menentukan simbol dimensi daya, kita perlu tahu rumus dari daya itu sendiri dan satuannya.

Ada beberapa macam satuan daya, yang paling sering terdengar yaitu Joule/sekon atau Watt. Maka, 1 J/s senilai dengan 1 Watt. Satuan lainnya ialah hourspower (hp) atau tenaga kuda. Nilai 1 hp sama dengan 746 Watt.

Apakah daya termasuk dalam besaran turunan?
rumus daya

Perlu diketahui, daya dapat dihitung menggunakan rumus usaha (W) dibagi dengan waktu (s).

Sedangkan usaha (W) merupakan hasil kali gaya (F) dengan perpindahan (s).

Dengan demikian, rumus dimensi daya menunjukkan hasil perkalian antara massa (m), percepatan gravitasi (a), jarak (s), dibagi dengan waktu (t).

Cara Menentukan Dimensi Daya

Apakah daya termasuk dalam besaran turunan?
rumus dimensi daya adalah

Cara menentukan dimensi daya adalah dengan menggunakan lambang dari masing-masing satuan dan dimensi daya rumus di atas. Perhatikan penjelasan selengkapnya di bawah ini.

  • Pertama, mencari satuan dari penyusun rumus daya, caranya sebagai berikut.

Apakah daya termasuk dalam besaran turunan?

  • Kedua, menentukan lambang dimensi dari masing-masing satuan. Maka, rumusnya menjadi sebagai berikut.

Apakah daya termasuk dalam besaran turunan?

  • Jadi, rumus dimensi daya adalah
    Apakah daya termasuk dalam besaran turunan?

Kegunaan Dimensi

Menentukan dimensi bukan berarti tidak memiliki tujuan atau maksud tertentu. Setidaknya, ada empat kegunaan dari menghitung dimensi daya.

Berikut ini pembahasan lengkap mengenai fungsi atau kegunaan menentukan dimensi:

  1. Mengetahui apakah suatu besaran setara dengan besaran lainnya. Hal ini bisa dilihat dari membandingkan dua dimensi dalam perangkat tertentu. Jika dimensi dari keduanya terbilang sama maka bisa disimpulkan bahwa besarannya adalah setara.
  2. Mengetahuui kesesuaian sebuah persamaan. Apabila dua persamaan memperlihatkan dimensi yang sama, maka dapat dikatakan persamaan itu tepat.
  3. Menurunkan persamaan besaran. Maksudnya, dengan dimensi Anda dapat mengetahui seperti apa turunan dari suatu persamaan. Salah satu contohnya seperti penjelasan dimensi daya di atas.
  4. Mengetahui satuan besaran dasar dari suatu besaran turunan. Misal, satuan daya adalah Watt. Anda dapat menurunkannya menggunakan satuan dasar, sehingga satuannya menjadi kgm2/s3.

Kesimpulan

Dimensi daya adalah simbol atau lambang yang menunjukkan bagaimana susunan besaran pokok dari daya.

Semoga dari pembahasan di atas mulai dari pengertian, lambang, rumus, serta cara menentukan dimensi daya dapat menambah wawasan kita.

Jadi, dimensi daya dapat ditentukan dengan mengetahui rumus dasarnya. Kemudian, menentukan lambang dimensi dari masing-masing satuan dasar.

Ilustrasi menentukan dimensi daya fisika. Foto: Pexels

Dalam ilmu fisika, dimensi menunjukkan bagaimana suatu besaran tersusun atas besaran pokok penyusunnya. Biasanya, dimensi besaran pokok dinyatakan dengan huruf tertentu yang diapit tanda kurung siku ([]).

Tiap besaran pokok memiliki satu lambang dimensi. Berikut dimensi 7 besaran pokok dikutip dari buku Fisika untuk SMA/MA Kelas X oleh Goris Seran Daton.

Selain dimensi besaran pokok, ada pula dimensi besaran turunan. Dimensi besaran turunan dapat diperoleh dari rumus atau dari satuan besaran turunan. Contohnya, besaranan turunan dari panjang mempunyai dimensi [L]2.

Lantas, bagaimana dimensi daya? Untuk mengetahuinya, simak informasi selengkapnya berikut ini.

Ilustrasi menentukan dimensi daya. Foto: Unsplash

Seperti yang disebutkan sebelumnya, dimensi besaran turunan berasal dari dimensi besaran pokok. Begitu pula yang berlaku pada daya.

Mengutip buku Fisika untuk SMA/MA Kelas XI oleh M. Achya Arifudin , daya adalah laju usaha yang dilakukan atau laju energi yang diubah (ditransformasi).

Misalnya, daya kuda menunjukkan laku usaha yang dilakukan oleh kuda. Daya mesin menunjukkan laju energi kimia atau energi listrik yang diubah oleh mesin menjadi energi kinetik.

Satuan daya adalah joule per detik atau yang sering dinamakan watt (W). 1 watt bernilai sama dengan 1 J/s. Satuan daya juga sering dinyatakan dalam horse power (hp) atau daya kuda, di mana 1 hp = 746 watt. Satuan ini lebih sering digunakan dalam dunia rekayasa.

Daya dapat dihitung menggunakan rumus berikut:

Daya = usaha : waktu = energi yang diubah : waktu

Dengan demikian, dimensi daya dapat ditentukan berdasarkan rumus tersebut. Begini cara menentukannya.

Jadi, dimensi daya adalah [M][L]^2[T]^-3.

Dimensi suatu besaran tidak ditentukan begitu saja tanpa maksud tertentu. Berikut beberapa kegunaan dimensi.

  • Menentukan kesetaraan dua buah besaran. Jika dimensi dua besaran sama, maka dapat dikatakan bahwa kedua besaran itu setara.

  • Menentukan ketepatan suatu persamaan. Jika dimensi di kedua ruas sama, maka persamaan tersebut benar.

  • Menurunkan persamaan suatu besaran.

  • Menentukan satuan besaran turunan dalam besaran dasar. Contohnya, satuan gaya adalah newton. Satuan newton dapat diubah dalam satuan-satuan dasarnya.

  • Mengonversi satuan dari sistem cgs ke MKS atau sebaliknya.