Apakah Berbahaya bayi tidur pakai bantal?

Kualitas tidur yang baik dan cukup sangatlah penting bagi tumbuh kembang bayi. Salah satu masalah yang sering kali mengganggu pikiran para orang tua adalah bolehkan bayi tidur menggunakan bantal?

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) saat bayi sedang tidur sebaiknya tidak menggunakan bantal. Mengutip laman Baby Center, bantal sebaiknya diberikan untuk anak berusia dua tahun ke atas. Berikut alasan mengapa bayi bahaya tidur menggunakan bantal:

Meningkatkan risiko Suddent Infant Death Sindrome. SIDS atau sindrom kematian mendadak risikonya bisa meningkat saat bayi tidur dengan bantal. Hal ini dikarenakan kepala bayi masih lembut dan dapat sewakti-waktu tenggelam dalam bantal. Dampaknya bayi bisa meninggal karena lemas dan tengkurap tanpa bisa balik kembali. Sehingga lubang hidung si kecil tertekan bantal dan membatasi udara yang masuk.

Berpotensi menyebabkan leher terkilir. Bentuk bantal berbeda-beda, ada yang kondisinha tidak rata. Bayi yang tidur menggunakan bantal tidak rata ini dapat meningkatkan risiko cedera pada leher yakni lehet bisa terkilir atau keseleo saat bayi tidur berjam-jam.

Apakah Berbahaya bayi tidur pakai bantal?

Membatasi ruang gerak. Banyak para ibu yang menggunakan bantal anti peyang untuk membentuk kepala bayi bulat sempurna. Namun kenyataannya penggunaan bantal tersebut justru membatasi ruang gerak si kecil dan tidak leluasa untuk pindah posisi.

Bayi pada usia dibawah dua tahun belum membutuhkan bantal. Setelah usainya menginjak dua tahun, Anda boleh memberikannya bantal. Jangan takut kepala anak Anda peyanh karena tidur tidak pakai bantal. Karena peyangnya kepala bayi disebabkan oleh posisi tidurnya yang tidak berubah-ubah bukan karena bantal.

Untuk menghindari sindrom kepala datar, Anda bisa mengubah posisi bayi saat tidur setiap dua jam sekali agar kepala tidak tertekan di satu sisi saja. Agar si kecil mendapatkan kualitas tidur yang nyaman dan aman, para orang tua wajib memerhatikan posisi tidur bayi.

Usahakan agar bayi tidur dengan posisi telentang. Atau pun jika si bayi tidur dengan posisi tengkurap Anda wajib mengawasinya. Usahakan pula box tidur si kecil berada di dekat tempat tidur orang tua, supaya mudah mengawasinya saat ia tertidur. Serta jauhkan barang-barang elektronik lainnya agar si kecil mendapatkan kualitas tidur yang baik. 

(Foto: sudocrem.co.uk)

Berbeda dengan orang dewasa, bayi sesungguhnya tidak membutuhkan bantal saat tidur. Ini karena proporsi tubuh bayi tidak dapat disamakan dengan orang dewasa. 

Bahkan, studi menemukan bahwa penggunaan bantal pada bayi bisa memberikan serangkaian risiko kesehatan. 

Secara spesifik, berikut ini adalah beberapa bahaya bantal bagi bayi yang bisa saja terjadi tanpa disadari.

1. Sudden Infant Death Syndrome (SIDS)

Sudden infant death syndrome (SIDS) adalah kematian mendadak pada bayi berusia di bawah 1 tahun. Hingga saat ini, penyebabnya masih belum diketahui secara pasti. 

Meski demikian, kalangan medis berpendapat bahwa penggunaan bantal, terutama jika bayi tidur di ranjang tanpa pengawasan, merupakan hal yang berperan pada terjadinya SIDS.

Atas dasar itu, bayi di bawah usia 1 tahun tidak disarankan untuk menggunakan bantal. 

Sebab, ketika usia bayi masih terlalu muda, bayi belum punya kemampuan untuk menyingkirkannya ketika bantal tanpa sengaja menutupi wajahnya. Kondisi ini akan menutup jalan pernapasan bayi yang masih kecil dan bisa mengancam nyawa.

Artikel Lainnya: Posisi Tidur Bayi yang Benar agar Terhindar dari Segala Risiko

2. Posisi Tubuh yang Tidak Alami

Alasan lainnya mengapa bayi disarankan untuk tidur tanpa bantal berkaitan dengan posisi tubuh.

Orang dewasa memang terbantu dengan bantal agar poros kepala sejajar dengan tulang belakang.

Sementara, penggunaan bantal pada bayi berisiko membuat lengkung poros kepala-leher-tulang punggung alaminya terganggu. 

3. Berisiko Alergi

Penggunaan sarung bantal yang dicuci menggunakan detergen, pewangi, atau pelembut dapat memicu reaksi alergi pada kulit bayi yang rentan. Apalagi jika tidak dicuci dengan benar. 

Selain itu, bantal yang kotor dan tidak rutin dicuci juga dapat menjadi sumber penumpukan debu, bakteri, dan tungau debu. Hal ini tentu akan menyebabkan masalah pada kulit bayi.

4. Tersedak

Jika bayi menggunakan bantal, posisi kepalanya akan tidak natural sehingga berisiko menyebabkan tersedak. Hal ini dikarenakan kemampuan bayi yang belum sepenuhnya mumpuni untuk memproteksi dirinya dari tersedak.

Jika bayi menyusu dengan posisi yang salah, hal itu juga dapat mengakibatkan tersedak. 

Tersedak ini bisa menyebabkan masalah lanjutan, seperti infeksi saluran pernapasan, sesak, bahkan kehilangan nyawa. Oleh karena itu, akan lebih baik bila bayi tidur tanpa bantal. 

5. Terguling

Posisi bantal yang lebih tinggi daripada kepala si Kecil membuatnya dapat berguling ke samping. 

Jika bayi tidur tanpa pengawasan, ia bisa saja berguling ke arah yang salah dan membuat saluran napasnya tertutup (sementara bayi belum mampu menggerakkan seluruh tubuhnya). 

Terjatuh dari tempat tidur juga bisa terjadi ketika bayi terguling ke arah yang salah.

Oleh sebab itu, para ahli bersepakat bahwa sebaiknya bayi tidur tanpa bantal. Dengan begitu, banyak risiko kesehatan yang bisa dihindari.

Artikel Lainnya: Tips Memilih Tempat Tidur Bayi yang Tepat

Usia Berapa Bayi Boleh Tidur Pakai Bantal?

Bolehkah bayi pakai bantal saat tidur?

Sebenarnya, bayi baru lahir tidak membutuhkan bantal sebagai alas kepala untuk tidur. Penggunaan bantal untuk bayi baru lahir atau masih berusia di bawah usia satu tahun ternyata berisiko besar pada kondisi kematian mendadak atau SIDS.

Apa Manfaat bayi tidur tidak menggunakan bantal?

Manfaat bayi tidur tanpa bantal utamanya untuk mengurangi risiko kecelakaan saat tidur dan mencegah sindrom kematian mendadak pada bayi. Dilansir dari What to Expect, memberikan bantal untuk bayi saat tidur bisa berbahaya, karena terkadang si kecil bergerak saat tidur dan wajahnya dapat tertutup bantal.

Berapa bulan bayi tidur pakai bantal?

The U.S Consumer Product Safety Commision merekomendasikan agar bayi sampai usia 12 bulan tidak menggunakan bantal. Bahkan, tingginya angka kejadian SIDS (sindrom kematian mendadak pada bayi) di AS membuat sebagian dokter menyarankan agar anak usia 2 tahun ke bawah tidak perlu memakai bantal saat tidur.

Bolehkah bayi 2 bulan memakai bantal?

Bantal sebaiknya digunakan bayi berusia di atas 2 tahun Dikutip dari laman Baby Center, bayi berusia di bawah dua tahun sebaiknya tidak menggunakan bantal saat tidur. Bantal baru boleh digunakan oleh bayi yang sudah berusia lebih dari dua tahun.