Apabila nilai Echo 25ms maka yang akan terjadi adalah

Pengukuran Parameter VOIP di perangkat Allywll MTG 3000 1. Teoritas Pengukuran performansi sistem VoIP terhadap kualitas komunikasi suara dilakukan dengan 2 cara, yaitu : 1. Penilaian obyektif, dilakukan dengan menggunakan software trafik analyzer yang memonitor aktifitas yang dikirimkan antar sistem IP PABX, yaitu : - Memonitor jumlah pemakaian bandwidth - Delay total - Packet loss 2. Penilaian subyektif Dilakukan dengan perhitungan MOS ( Mean Opinion Score ) dan R Factor a. MOS ( Mean Opinion Score ) Kualitas panggilan telepon bisa diukur menggunakan beberapa cara, di antaranya adalah MOS ( Mean Opinion Score ). Parameter perhitungan dengan MOS dilakukan berdasarkan survey terhadap beberapa user dengan menggunakan teknologi survey yang berbeda-beda. Nilai MOS ini berada antara 1 (unusable) and 5 (excellent). Sistem komunikasi VoIP bekerja antara nilai 3.5 hingga 4.2 agar dapat diterima dengan baik oleh user. Kualitas diukur berdasarkan persepsi pendengar menjadikan nilai MOS ini lebih bersifat subjektif atau tergantung pada penerimaan orang yang berbicara, maka nilai MOS kurang bisa dijadikan pegangan. Nilai MOS dihasilkan dengan cara merata-ratakan hasil penilaian sejumlah pendengar terhadap audio yang dihasilkan oleh teknik voice coding ----------------------- Page 2----------------------- b. R factor Nilai R ini berkaitan dengan suatu nilai lagi yang lebih umum digunakan untuk mengukur kualitas VoIP yang disebut Mean Opinion Score (MOS), dimana nilai R ini dipakai untuk menghitung kualitas VoIP sedangkan MOS dipakai untuk menghitung kualitas PSTN. Problem utama dalam implementasi VoIP adalah tentang kualitas suara karena dalam jaringan data, semua resources dipakai secara bersama- sama tidak seperti permanen sirkuit seperti PSTN, Untuk menjamin kualitas yang baik maka batasan parameter yang harus dipakai adalah sebagai berikut : 1. End to End Delay: <150ms 2. Jitter: <40ms 3. Lost Packet <=0.5% Korelasi antara MOS dengan R factor ----------------------- Page 3----------------------- 2. Hal hal yang mempengaruhi kualitas VoIP Kualitas layanan VoIP atau yang biasa disebut QoS (Quality of Service) adalah metode-metode yang bisa digunakan pada jaringan IP untuk melayani suatu layanan aplikasi tertentu. Kelemahan jaringan menyebabkan VoIP memiliki kualitas suara yang belum sebaik layanan telepon konvensional telkom. Tapi hambatan ini sangat dipengaruhi oleh koneksi internet yang digunakan. Semakin besar komitmen bandwidth yang digunakan maka kulitas akan bertambah baik. Selain itu ada beberapa kelemahan lain yang berhubungan dengan kualitas koneksi yang digunakan, yaitu: a. Delay Adalah perbedaan waktu antara dikirimnya sinyal suara dari pengirim dengan waktu diterimanya sinyal suara oleh penerima. Delay ini merupakan suatu permasalahan yang harus diperhitungkan karena kualitas suara bagus tidaknya tergantung dari waktu delay. Besarnya delay maksimum yang direkomendasikan oleh ITU untuk aplikasi suara adalah 150 ms, sedangkan delay maksimum dengan kualitas suara yang masih dapat diterima pengguna adalah 250 ms. Delay sendiri dapat diklasifikasikan dalam beberapa kategori sesuai penyebabnya, yaitu: ? Propagation delay adalah delay yang terjadi akibat transmisi melalui jarak antar pengirim dan penerima. ? Serialization delay (delay pada saat proses peletakan bit ke dalam circuit) ? Processing delay (delay yang terjadi saat proses coding, compression, decompression dan decoding) ? Packetization delay (delay yang terjadi saat proses paketisasi informasi ) ? Queuing delay (delay akibat waktu tunggu paket sampai dilayani) ? Jitter buffer ( delay akibat adanya buffer untuk mengatasi jitter) b. Jitter Jitter pada intinya adalah variasi dalam delay, terjadi karena adanya perubahan terhadap karakteristik dari suatu sinyal sehingga menyebabkan terjadinya masalah terhadap data yang dibawa oleh sinyal tersebut. Untuk mengatasi jitter maka paket data yang datang dikumpulkan dulu dalam jitter buffer selama waktu yang telah ditentukan sampai paket dapat diterima pada sisi penerima dengan urutan yang benar. ----------------------- Page 4----------------------- c. Packet Loss Paket loss artinya hilangnya paket data yang sedang dikirimkan. Hilangnya data ini bisa disebabkan karena Jitter atau karena adanya permasalahan di perangkat- perangakat jaringan seperti router yang terlalu sibuk, jalur komunikasi yang terlalu padat penggunanya. Loss packet (kehilangan paket) ketika terjadi peak load dan congestion (kemacetan transmisi paket akibat padatnya trafik yang harus dilayani) dalam batas waktu tertentu, maka frame (gabungan data payload dan header yang di transmisikan) suara akan dibuang sebagaimana perlakuan terhadap frame data lainnya pada jaringan berbasis IP. Salah satu alternatif solusi permasalahan di atas adalah membangun link antar node pada jaringan. d. Echo Echo atau gema disebabkan oleh kesalahan perangkat pengirim dan penerima suara dalam mengkonversikan atau mengubah data dari suara menjadi digital atau sebaliknya biasanya karena adanya kesalahan faktor impedansi dalam rangkaian analog peralatan. Echo disebabkan perbedaan impedansi dari jaringan yang menggunakan four-wire dengan two-wire. Efek echo adalah suatu efek yang dialami mendengar suara sendiri ketika sedang melakukan percakapan. Mendengar suara sendiri pada waktu lebih dari 25 ms dapat menyebabkan terhentinya pembicaraan. 3. Standard Kompresi Suara ITU-T (International Telecommunication Union – Telecommunication Sector) membuat beberapa standar untuk voice coding yang direkomendasikan untuk implementasi VoIP. Beberapa standar yang sering dikenal antara lain: a. G.711 G.711 adalah suatu standar Internasional untuk kompresi audio dengan menggunakan teknik Pulse Code Modulation (PCM) dalam pengiriman suara. PCM mengkonversikan sinyal analog ke bentuk digital dengan melakukan sampling sinyal analog tersebut 8000 kali/detik dan dikodekan dalam kode angka. Jarak antar sampel adalah 125 µ detik. Sinyal analog pada suatu percakapan diasumsikan berfrekuensi 300 Hz – 3400 Hz. Sinyal tersampel lalu dikonversikan ke bentuk diskrit. Sinyal diskrit ini direpresentasikan ----------------------- Page 5----------------------- dengan kode yang disesuaikan dengan amplitudo dari sinyal sampel. Format PCM menggunakan 8 bit untuk pengkodeannya. Laju transmisi diperoleh dengan mengkalikan 8000 sampel /detik dengan 8 bit/sampel, menghasilkan 64.000 bit/detik . b. G.729 merupakan pengkodean suara jenis CELP dengan hasil kompresi pada 8kbps. ----------------------- Page 6----------------------- c. G.723 Pengkode sinyal suara G.723.1 adalah jenis pengkode suara yang direkomendasikan untuk terminal multimedia dengan bit rate rendah. G.723.1 memiliki dual rate speech coder yang dapat di-switch pada batas 5.3 kbit/s dan 6.3 kbit/s. Tabel Kompresi suara 4. Skematic Pengukuran ----------------------- Page 7----------------------- Pengukuran dilakukan dengan cara mengkoneksi 2 port E1 di PBX yang masing masing dihubungkan ke MTG 3000, dan panggilan antar pesawat ip phone dilakukan secara loop back.. Misal : dari extention 6666 dial ke 6555, dengan cara 8+6666, dengan akses 8 berarti mengambil akses E1 MTG. 5. Hasil Pengukuran a. Pengukuran dengan menggunakan Codec G.711 1. Secara umum Didapatkan dengan menggunakan G.711 memiliki parameter yang sangat baik, yaitu - R factor sebesar 93,2 - MOS Score sebesar 4,4 - Average bandwidth ( bandwidth rata rata ) = 83,59 Kbps - Maksimum jitter = 2,15 ms - Loss packet = 0 ----------------------- Page 8----------------------- 2. Pengukuran bandwidth ----------------------- Page 9----------------------- 3. Besaran Jitter 4. Besaran MOS ----------------------- Page 10----------------------- 5. Besaran R factor 6. Besaran packet sizes ----------------------- Page 11----------------------- b. Pengukuran dengan menggunakan Codec G.729 1. Secara umum Didapatkan Bandwidth average sekitar 28, 91 Kbps, dengan MOS Score sebesar 4,1 dan R factor 83,2 dan maksimum jitter sebesar 1,29 ms ----------------------- Page 12----------------------- 2. Perhitungan bandwidth 3. Perhitungan jitter ----------------------- Page 13----------------------- 4. Perhitungan MOS Score 5. Perhitungan R factor ----------------------- Page 14----------------------- 6. Perhitungan packet sizes c. Pengukuran dengan menggunakan Codec G.723 1. Secara umum ----------------------- Page 15----------------------- Didapatkan average bandwidth sekitar 15,93 Kbps, dengan R factor 4,0 , MOS Score 78,1 dan maximum jitter sebesar 5,96 ms 2. Perhitungan bandwidth 3. Besaran jitter ----------------------- Page 16----------------------- 4. Besaran R factor 5. Besaran MOS Score ----------------------- Page 17----------------------- 6. Besaran packet sizes


Page 2

Hello,
I've followed the usual instructions regarding "turn off display after" but no matter what time I select, the screen always goes dark after 60 seconds of mouse inactivity.

0

Apabila nilai Echo 25ms maka yang akan terjadi adalah

Check the screen saver options, also make sure you are changing the power settings for both plugged in and on battery

0

I tried both of the above suggestions. It did not help. I finally downloaded a shareware application called MouseTwitch and it works great. It simulates small mouse movement at a selected interval so the computer does not go to sleep while MouseTwitch is turned on.


Page 3

Hi - Tomsharware automatically sent me a tickler abt this thread - I thought I had posted a note-- I did what you suggest. At first, I hooked the drive into an external sata dock hooked to my loptop, and deleted the windows folder, or whatever was on the disc. So, I was thinking it was just an empty but formatted drive. Once I hit this 'missing ntldr' prob, I figured that there must be s/t else on drive. So, in the external dock, I wiped it totally. Then, I put it into the new build and let it get formatted that way. Everything went fine.

You learn something new every day. Or at least with every build.


Page 4

Jan 7, 2011 1 0 18,510 0

Apabila nilai Echo 25ms maka yang akan terjadi adalah
Apabila nilai Echo 25ms maka yang akan terjadi adalah
Apabila nilai Echo 25ms maka yang akan terjadi adalah
Apabila nilai Echo 25ms maka yang akan terjadi adalah
Apabila nilai Echo 25ms maka yang akan terjadi adalah
Apabila nilai Echo 25ms maka yang akan terjadi adalah

Apabila nilai Echo 25ms maka yang akan terjadi adalah

Oct 14, 2009 146 0 18,690 3

Apabila nilai Echo 25ms maka yang akan terjadi adalah
Apabila nilai Echo 25ms maka yang akan terjadi adalah
Apabila nilai Echo 25ms maka yang akan terjadi adalah
Apabila nilai Echo 25ms maka yang akan terjadi adalah