Apa yang kamu ketahui tentang batik Parang Kusumo

Ini rahasia penciptaan batik parang yang jarang kamu ketahui.

Raja Kraton Yogya, Sri Sultan HB X menggunakan motif batik parang saat menerima sembah ngabekti. Foto: Kratonjogja.id

Ada sangat banyak jenis batik asli Yogyakarta, salah satunya adalah batik parang. Batik motif parang merupakan salah satu motif kebesaran di Keraton Yogyakarta Hadiningrat, dan hanya dipakai raja pada acara jumenengan atau acara-acara formal di dalam keraton.

Dalam perkembangannya, ada banyak sekali variasi dari motif batik parang. Dari ratusan jenis batik parang, dua yang paling terkenal adalah parang rusak dan parang barong.

Perancang busana profesional yang fokus pada busana batik dan kebaya, Era Soekamto, menjelaskan, bahwa batik parang rusak merupakan ciptaan Panembahan Senopati, sang pendiri Kerajaan Mataram Islam, di Yogyakarta tahun 1582 Masehi.

Ketika sedang bertapa di Pantai Parangkusumo, Panembahan Senopati melihat ombak yang terus menerus menabrak karang yang sangat besar hingga karang tersebut menjadi berlubang.

Dari apa yang dilihat, Panembahan Senopati mendapat inspirasi untuk membuat sebuah motif batik yang dinamakan parang. Kata parang berasal dari pereng, yang artinya lereng atau tebing.

“Ini adalah simbol bahwa pemimpin harus istiqomah menggunakan soft power-nya, tidak menggunakan nafsu, ego, dan keinginan. Dari situ, dengan lemah lembut akan terus menerus dan mencapai tujuan,” kata Era Soekamto dalam Webinar Museum dan Batik, dari Jogja untuk Dunia yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan DIY, Sabtu (2/10).

Era Soekamto. Foto: Widi Erha Pradana

Oleh penerusnya yang dianggap sebagai raja terbesar Mataram Islam, Sultan Agung, motif parang ini kemudian dikembangkan menjadi motif parang barong dengan motif lebih besar. Sultan Agung juga membuat konsep motif-motif larangan untuk menunjukkan status sosial, misalnya parang dengan motif besar dipakai oleh raja, sedangkan ratu menggunakan motif yang lebih kecil dari raja.

“Parang barong ini dibuat khusus untuk pemimpin, karena barong itu artinya singa, kekuatan jadi diharapkan dapat menjadi lambang bagi seorang pemimpin,” ujarnya.

Sampai hari ini, batik parang merupakan salah satu batik yang disakralkan. Batik ini merupakan pakaian khusus raja dan keluarga keraton sehingga tidak boleh dikenakan oleh masyarakat biasa saat berada di dalam keraton. Bukan karena jika memakainya bisa kualat, tapi karena makna yang terkandung dalam motif parang membuatnya tidak tepat jika dipakai oleh masyarakat biasa.

Ya, ada sejumlah batik larangan yang tidak boleh dikenakan di dalam Keraton Yogya, di antaranya adalah parang rusak barong, parang rusak gendreh, parang klithik, semen gedhe sawat gurdha, semen gedhe sawat lar, udan liris, rujak senthe, parang-parangan, cemukiran, kawung, dan huk.

Keyakinan akan adanya kekuatan spiritual serta makna filosofis yang terkandung di dalamnya membuat batik-batik ini ditetapkan sebagai batik larangan. Motif batik juga dipercaya dapat menciptakan suasana religius dan memancarkan aura magis sesuai dengan makna yang terkandung di dalamnya.

“Karena itu, beberapa motif terutama yang punya nilai falsafah tinggi dinyatakan sebagai batik larangan, dan batik parang termasuk yang memiliki nilai falsafah tinggi,” kata Era Soekamto. (Widi Erha Pradana / YK-1)

tolong jawab ya plissssssssss jangan ya ngsal kumohon ya........​

Ара yang dimaksud kariya seni dekoratif? tolong jawab kak​

1. apa pesan yang ingin disampaikan melalui poster pada gambar tersebut? No ngasalPakai penjelasanSesuai dengan pesan yang disampaikan​

9. Teknologi yang memudahkan masyarakat dalam memproduksi kebutuhannya disebut dengan..​

pernyataan tentang pola lantai pada gerak tari yang paling tepat adalah​

Gambar di bawah ini menunjukan jenis teknologi..a. produksib. industric. transportasid. konstrusi​

Tolong dijawab dengan singkat namun berisi dan bisa dipahami ya Apa kekurangan batik print ?​

Pengemasan karya kerajinan memiliki tujuan dan manfaat yaitu….​

tolong dibantu, jangan ngasall!​

4. Perhatikan nada berikut! MI SOL Jarak kedua nada di atas adalah .... (SBDP- KD 3.2) a. 1/2 b. 1 C. 1½ d. 2​

Apa yang kamu ketahui tentang batik Parang Kusumo


Salah satu motif batik tertua di Indonesia ialah motif batik parang kusumo. Motif ini memiliki filosofi perjuangan untuk menjadikan sebuah kehidupan penuh arti.

Namun perjuangan itu harus dilandasi dengan keharuman lahir dan batin, ibarat keharuman bunga (kusuma).

Ketika kalian kondangan, mungkin sering malihat motif batik parang kusumo dikenakan pengantin pada adat Jawa. Namun sejatinya, batik parang kusumo pada zaman dahulu hanya bisa dikenakab oleh keluarga dan keturun raja.

Motif Batik Parang Kusumo

Motif batik lawas ini memiliki tiga jenis yang akan kita baca satu persatu.

1. Motif Parang Kusumo Yogyakarta

Motif Parang Kusumo Jogja ini sekilas terlihat sangat sederhana. Meski demikian, motif kain ini nampak elegan. Corak utama batik tersebut hanya berupa kombinasi pola ‘S’ serta bulatan-bulatan dan pola permata di ujungnya.

Paduan warna yang netral dengan kombinasi dua atau tiga warna membuat kesan sederhana dan elegan pada motif batik ini. Batik ini cocok dipadukan dengan berbagai macam outfit, mulai dari tampilan formal maupun casual.

2. Motif Parang Kusumo Solo

Meski namanya hampir sama dengan motif parang kusumo Jogja, namun keduanya tidaklah sama. Batik parang kusumo memiliki garis-garis yang lebih tegas. Selain itu, pola huruf ‘S’ pada corak ini juga lebih ramping daripada parang kusumo Jogja.

Batik ini biasanya dipakai oleh pengantin wanita pada saat upacara tukar cincin. Meskipun sederhana, motif ini terlihat menarik. Kamu bisa menjadikannya sebagai atasan maupun bawahan yang membuat tampilanmu makin fashionable.

3. Motif Parang Kusumo Seling Rusak

Meski ada embel-embel rusak, namun motif ini sangat menarik bentuknya. Penciptanya juga bukan sembarang warga, melainkan Panembahan Senopati saat bertapa di Pantai Selatan. 

Motif ini terinspirasi dari deburan ombak yang tidak pernah habis. Ombak juga gigih menghantam karang di pantai. Tak pelak jika makna yang dikandung motif batik ini ialah melambangkan kekuasaan dan kekuatan.

Para pembatik motif parang kusumo harus memiliki ketenangan dan kesabaran yang luar biasa.

Masih ada yang memercayai, kesalahan dalam proses pembuatannya dipercaya akan menghilangkan kekuatan gaib batik tersebut.

Namun jangan lihat dari sisi tersebut, karena ini warisan budaya negeri ini dan sekarang sudah banyak digunakan untuk pakaian sehari-hari.

Memiliki dominasi warna cokelat, motif batik parang kusumo seling rusak mengesankan lebih berani dibandingkan dua motif sejenis sebelumnya. ***