Apa yang dimaksud teknik vertikal

Buku adalah jendela dunia. Dengan membaca buku, kita memperoleh pengetahuan baru yang tidak kita ketahui sebelumnya. Buku juga mampu memperkaya pandangan kita mengenai suatu fenomena. Selain itu, rajin membaca buku juga membuat kita mempelajari lebih banyak kosa kata yang terdapat dalam isi buku.

Tapi sayangnya, tren membaca buku kini semakin menurun. Banyak orang yang lebih memilih gadget dibandingkan buku sebagai pengisi waktu luang. Padahal, buku juga mampu memberikan manfaat yang tidak kalah dibandingkan gadget. Memang, sepintas buku terasa membosankan. Tapi tahukah kalian, kalau membaca buku juga bisa menyenangkan. Apalagi jika kalian tahu tekniknya.

Nah, di artikel kali ini, kita akan membahas mengenai beberapa teknik membaca buku yang bisa dilakukan agar kegiatan membaca menjadi lebih cepat dan efektif.

Teknik Fiksasi

Teknik membaca buku yang satu ini dilakukan dengan membuat titik-titik pada kertas dan mengarahkan mata kita kepada titik-titik itu berurutan sampai ke ujung akhir kertas. Titik-titik dapat dibuat lebih jarang setelah beberapa kali latihan. Setelah itu, ulangi lagi sampai berkali-kali agar terbiasa. Terakhir, terapkan teknik ini pada bacaan yang sesungguhnya.

(Baca juga: Menyusun Ikhtisar Buku Nonfiksi, Caranya?)

Teknik Zig-Zag

Sesuai dengan namanya, teknik ini dilakukan dengan cara membaca zig-zag. Membaca secara zig-zag dapat diterapkan saat membaca teks yang sulit atau memuat kata-kata yang jarang kita temukan.

Teknik Spiral

Teknik ini dilakukan dengan membaca spiral dan cocok diterapkan saat membaca teks yang agak sulit.

Teknik Diagonal

Ketika menggunakan teknik ini, fokus mata mulai membaca dari halaman sudut kiri atas. Mata kemudian bergerak diagonal ke sudut kanan bawah halaman. Selanjutnya, jari digunakan untuk membuka halaman berikutnya yang hendak dibaca agar teknik membaca ini berkelanjutan.

Teknik Vertikal

Teknik membaca buku yang terakhir adalah teknik vertikal. Teknik ini dilakukan dengan membaca vertikal. Teknik diagonal dan vertikal cocok diterapkan saat membaca teks yang mudah seperti kamus dan surat kabar.

Saat mempelajari koordinat kartesius dalam pelajaran matematika, tentunya kamu akan bertemu dengan istilah garis vertikal dan garis horizontal.

Apa yang dimaksud teknik vertikal

Apa sih garis vertikal dan horizontal itu? Apa perbedaan garis vertikal dan horizontal? Apa contoh garis vertikal dan garis horizontal?

Garis vertikal dan garis horizontal merupakan posisi garis berdasarkan sudut pandang horizon atau permukaan bumi.

Secara terpisah akan dijelaskan satu persatu, yuk simak sampai akhir!

Pengertian Garis Vertikal

Menurut kbbi, vertikal adalah tegak lurus dari atas ke bawah ataupun sebaliknya, yang membentuk garis tegak lurus (sudut $90^o$) dengan garis horizon, permukaan bumi, atau permukaan datar. 

Untuk membuat garis vertikal, kamu bisa membuatnya dengan menarik sebuah garis lurus dari atas ke bawah ataupun sebaliknya.

Pada koordinat kartesius, garis vertikal digambarkan dengan garis yang sejajar atau berimpit dengan sumbu $y$ (ordinat). Perhatikan gambar berikut:

Apa yang dimaksud teknik vertikal

Pada gambar di atas, garis MN pada koordinat kartesius merupakan garis vertikal, karena sejajar dengan sumbu $y$ (ordinat) dan tegak lurus terhadap sumbu $x$ (absis).

Contoh Garis Vertikal

Apa yang dimaksud teknik vertikal

Terlihat pada gambar, menara eifel berdiri tegak vertikal, karena tegak lurus terhadap garis horizon permukaan bumi.

Pengertian Garis Horizontal

Dalam kbbi dijelaskan bahwa garis horizontal adalah terletak pada garis atau bidang yang sejajar dengan horizon, permukaan bumi atau garis datar. Dapat dikatakan pula bahwa garis horizontal adalah garis mendatar.

Garis horizontal dapat dibuat dengan cara menarik sebuah garis lurus dari kiri ke kanan ataupun sebaliknya.

Pada koordinat kartesius, garis horizontal digambarkan dengan garis yang sejajar dengan sumbu $x$ (absis). Perhatikan gambar berikut:

Apa yang dimaksud teknik vertikal

Terlihat pada gambar, garis MN pada koordinat kartesius merupakan garis horizontal, karena sejajar dengan sumbu $x$ (absis) dan tegak lurus terhadap sumbu $y$ (ordinat).

Contoh Garis Horizontal

Apa yang dimaksud teknik vertikal


Pada gambar di atas, terlihat garis laut yang mendatar dari kiri ke kanan membentuk garis horizontal, hal tersebut karena posisi garis laut sejajar terhadap garis horizon permukaan bumi. 

Simpulan

Sudah paham kan ya perbedaan garis vertikal dan horizontal. Untuk memudahkan kamu, perhatikan gambar berikut:

Apa yang dimaksud teknik vertikal


Demikian perbedaan garis vertikal dan horizontal beserta contohnya, semoga bermanfaat. Baca juga Pengertian Garis Sejajar, Garis Berpotongan, Garis Tegak Lurus, Garis Bersilangan dan Berimpit.

TEKNIK VERTIKULTURE

Vertikultur berasal dari bahasa inggris, yaitu vertical dan culture. Secara lengkap, dibidang budi daya tanaman, arti vertikultur adalah suatu teknik bercocok tanam diruang sempit dengan memanfaatkan bidang vertikal sebagai tempat bercocok tanam yang dilakukan secara bertingkat

vertikultur merupakan cara bertanam yang dilakukan dengan menempatkan media tanam dalam wadah-wadah yang disusun secara vertikal, atau dapat dikatakan bahwa vertikultur merupakan upaya pemanfaatan ruang ke arah vertikal. Teknik ini berawal dari ide vertical garden yang dilontarkan oleh sebuah perusahaan benih di Swiss pada tahun 1944. Popularitas bertanam dengan dimensi vertikal ini selanjutnya berkembang pesat dinegara Eropa yang beriklim subtropis. Awalnya, sistem vertikultur digunakan untuk memamerkan tanaman ditanam umum, kebun, atau didalam rumah kaca (green house).

Langkah – langkah Pengerjaan Budidaya Tanaman secara Vertikultur :

  • Memperhatikan kondisi lahan yang akan digunakan untuk budidaya tanaman (luas lahan)
  • Penyiapan wadah media tanam sesuai dengan kondisi yang ada (dapat berupa bambu, pipa paralon/PVC, talang air, pot plastic, kaleng bekas, polybag, plastik kresek, dll)
  • Pembuatan bangunan vertikultur
  • Penyiapan media tumbuh tanaman (pupuk organic + tanah)
  • Pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidayakan, tergantung kepada besar tajuk tanaman, kebutuhan sinar matahari, dan wadah yang dipilih sebagai tempat penanaman. Ke-3 faktor ini harus diperhitungkan jika dalam satu unit bangunan vertikultur dibudidayakan beberapa jenis tanaman sekaligus.
  • Budidaya tanaman (Persemaian, Pembibitan, Pemeliharaan, Panen dan Pasca Panen)

KEUNGULAN VERTIKULTUR

1. Murah dan Mudah

Dalam pembuatan “tingkat” alat dan bahan banyak tersedia di sekitar kita.

Untuk pembuatan rangka dapat menggunakan kayu, bambu, atau papan. Modelnya pun terserah saja, yang penting sanggup menopang atau mengisi beberapa buah tanaman. Ada beberapa tipe yang umum dipakai seperti berbentuk persegi panjang, segitiga berjenjang atau seperti anak tangga.

Dapat pula digantung di langit-langit atau atap kamar. Ukuran tinggi rak tersebut sewajarnya, agar perawatan pohon mudah dilakukan. Hal lain yang harus diperhatikan adalah beri jarak sekitar 30-50 cm dari permukaan lantai.

Tak perlu bingung untuk media tanam. Tempat hidup pohon-pohon itu dapat dipakai bekas kaleng cat, biskuit atau wadah plastik minyak pelumas. Begitu pula dengan memanfaatkan gelas air minum mineral, ember bekas serta dapat memakai kantung plastik jenis polybag.

Manfaatkan benda-benda yang tidak terpakai untuk membuat pot-pot tanaman. Syarat pembuatan rak itu tidak hanya kuat, namun juga fleksibel. Dapat dengan mudah diletakkan di mana saja. Di teras samping, halaman depan, bahkan di dalam ruangan. Pot tanaman juga dapat ditata sedemikian rupa. Dengan memanfaatkan kerangka penyangga untuk menggantung wadah tanaman yang ringan.

Petani vertikultur juga dapat membuat bibit sendiri. Dengan penyemaian sederhana yang diambil dari pohon yang telah mampu menghasilkan bibit. Caranya yaitu dengan membiarkan buah matang atau setengah kering di pohon. Lalu bijinya dikeringkan dengan cara dijemur. Untuk benih tanaman semusim, pilih yang bentuknya  bagus dan tidak cacat, serta tenggelam bila direndam air. Wadah kotak kayu, kotak plastik persegi empat atau polybag kecil sangat baik dipakai sebagai tempat persemaian. Untuk pengadaan bibit tanaman lain dapat diperoleh dari hasil stek atau cangkokan.

Bagi yang doyan makan tomat, pare, kacang panjang atau mentimun, dapat pula menanam dengan cara ini. Sebagai wadahnya dipakai tempat yang lebih besar, seperti drum bekas, kaleng cat besar, atau karung bekas beras. Tentu saja diberi air, atau penyangga dari kawat, bambu, atau tali sebagai tempat untuk merambatnya.

Sistem rak veltikultur permanen, namun dapat dipindah-pindahkan. Seakan-akan memindahkan kebun atau sawah mini ke dalam rumah. Tidak ada rotan, akar pun jadi. Tidak ada pot, bambu pun dapat menjadi wadah tanaman.

Teknik veltikulture adalah upaya untuk menghasilkan tanaman yang lebih higienis dan ramah lingkungan. Di Indonesia dikenal dengan nama Pertanian Organik (PO), yakni budidaya pertanian alami yang tidak menggunakan bahan kimia, tanpa pemakaian pupuk kimia, pestisida kimia atau zat perangsang buatan lainnya.

Hal ini bukan berati memakai bahan-bahan tersebut. Pemilih kebun dapat membuat sendiri pupuk alami dari bahan-bahan sederhana. Yang diperoleh dari limbah atau sampah dapur. Untuk urusan hama penyakit pun tak perlu khawatir. Resep tradisional peninggalan orangtua mampu menghadapi hama itu.

Lahan yang meminimalis dapat menghasilkan hasil yang maksimal caranya yaitu dengan membuat sebuah rak untuk menaruh tanaman. Tanpa harus menanamnya langsung pada lahan yang ada. Rak tersebut dapat terbuat dari kayu, papan atau bambu. Bila ingin lebih kuat dapat menggunakan kerangka besi atau stainless steel. Tapi itu lebih mahal ongkos pembuatannya.

Keuntungan yang kedua adalah anti banjir, karena mudah dipindahkan, kalau kerangka bangunannya dibuat tinggi dapat mencegah banjir. Keuntungan yang ketiga adalah, penanaman jenis verticultura dapat dipakai untuk menyalurkan kreatifitas dengan mengecat pot dan rak. Boleh juga bila ditambahkan pernak pernik pot, seperti wadah air dibawahnya atau pot-pot gantung.

Vertikultur sangat cocok dipakai untuk budidaya tanaman semusim, misalnya sayur-sayuran. Selain menanamnya mudah, hasilnya langsung dinikmati. Aneka sayuran yang dapat ditanam antara lain seledri, selada, kangkung, bayam atau kemangi. Pohon cabai, tomat, atau terong juga mudah sekali tumbuh di dalam pot. Jenis poly bag atau kantung plastik tebal berwarna hitam, dapat menggantikan fungsi pot tanaman.

Penulis :

Nurul Susanti,S.Pt

Penyuluh Pertanian Kecamatan Bendosari

Kabupaten Sukoharjo

Sumber :

https://mitalom.com/wp-content/uploads/2016/03/gambar-tanaman-vertikultur-pipa-paralon.jpg

https://nurfahmiakhmad96.blogspot.com/2013/08/pengertian-dan-manfaat-vertikultur.html

http://www.ayoberkebun.com/ide/teknik-vertikultur-definisi-dan-keunggulan.html