pada 25 Feb 2022, 20:30 WIB Diperbarui 25 Feb 2022, 20:30 WIB Antonim adalah (Photo by Pisit Heng on Unsplash) Liputan6.com, Jakarta Antonim adalah lawan kata. Hal ini mungkin sering kali kamu temukan dalam soal bahasa Indonesia. Pasalnya, suatu kata tentu biasanya memiliki lawan katanya. Antonim kerap kali dibahas dan dengan sinonim, di mana banyak juga orang yang menyalahartikan keduanya. Antonim adalah lawan kata, sedangkan sinonim adalah persamaan kata. Antonim adalah kata yang berlawanan makna dengan kata lain. Sementara itu, sinonim adalah bentuk bahasa yang maknanya mirip atau sama dengan bentuk bahasa lain. Antonim adalah materi pembelajaran Bahasa Indonesia yang sangat penting dipahami. Selain kerap muncul dalam soal ujian, memahami antonim juga membantu kamu dalam memperkaya kosakata dalam bahasa Indonesia. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (25/2/2022) tentang antonim adalah. Antonim adalah Credit: unsplash.com/Priscilla Antonim adalah istilah yang disebut juga dengan lawan kata. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), antonim adalah kata yang berlawanan makna dnegan kata lain. Antonim adalah leksem yang berpasangan secara antonimi. Antonim adalah hubungan semantik antara dua buah satuan ujaran yang maknanya menyatakan kebalikan, pertentangan, atau kontras antara yang satu dengan yang lainnya. Mengutip KapanLagi, dalam ilmu lingustik, antonim adalah oposisi makna dalam pasangan leksikal yang dapat dijenjangkan. Bisa dikatakan bahwa antonim adalah hubungan semantik antara dua kata atau lebih yang memiliki makna bertentangan, berkebalikan, atau kontras. Jika ditelusuri secara etimologis, antonim adalah istilah yang berasal dari bahasa Yunani kuno, yakni "onoma" yang berarti nama dan "anti" yang berarti melawan. Dengan begitu, antonim dapat diartikan sebagai "nama lain untuk benda lain pula". Mengutip dari KapanLagi, berikut pengertian antonim menurut para ahli: - Rahardi (2010: 33). Bentuk kebahasaan tertentu akan dapat dikatakan berantonim kalau bentuk itu memiliki makna yang tidak sama dengan makna lainnya. Dalam linguistik dijelaskan bahwa antonim adalah menunjukkan bentuk-bentuk kebahasaan itu memiliki relasi antar makna yang wujud logisnya berbeda atau bertentangan antara satu dengan lainnya. - Vehaar dalam Chaer (2009: 89). Antonim adalah ungkapan (bisa berupa kata, frase, atau kalimat) yang maknanya dianggap kebalikan dari makna ungkapan lain. - Saeed (2000). Terminologi tradisional menjelaskan bahwa antonim adalah kata-kata yang berlawanan makna. Ilustrasi Membaca Buku Credit: pexels.com/cottonbro Hubungan antara dua satuan ujaran yang berantonim bersifat dua arah. Jika kata kaya berantonim dengan kata miskin, maka kata miskin juga berantonim dengan kata kaya. Dilihat dari sifat hubungannya tersebut, antonim dibedakan menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis antonim adalah sebagai berikut: 1. Antonim Taksonomis Antonim taksonomis memiliki arti pertentangan makna yang bersifat mutlak. Misalnya, kata “hidup dan mati”, ada batasan yang jelas dan tegas antara kata hidup dan mati. Sesuatu yang hidup tentu belum mati, dan sesuatu yang mati pasti tidak hidup. 2. Antonim Kekutuban Dalam antonim kekutuban, tidak selalu terdapat pertentangan yang mutlak. Antonim ini bersifat relatif atau bergadrasi. Hal ini dikarenakan karena batasan makna kata satu dan lainnya tidak dapat ditentukan dengan jelas dan tegas. Misal, kata besar dan kecil. Kambing akan menjadi sesuatu kecil ketika diperbandingkan dengan kuda dan akan menjadi sesuatu yang besar ketika diperbandingkan dengan kucing. Selanjutnya, kucing akan menjadi sesuatu yang besar ketika diperbandingkan dengan tikus dan akan menjadi sesuatu yang kecil ketika diperbandingkan dengan anjing. Jadi, tidak ada batasan yang jelas untuk kata besar dan kecil. 3. Antonim Berbalikan atau Bernasabah - Antonim Relasional Antonim relasional bermakna hubungan pertentangan yang bersifat relasi. Artinya, kata yang satu muncul akibat kata lainnya. Misal, suami x istri; jual x beli. - Antonim Hierarkial Antonim hierarkial muncul dari pertentangan makna antara kata yang berada dalam satu garis jenjang atau hierarki. Misal, gram x kilogram; tamtama x bintara. - Antonim Majemuk Di dalam bahasa Indonesia, mungkin ada satu ujaran yang memilki pasangan antonim lebih dari satu. Misalnya, kata berdiri. kata berdiri dapat berantonim dengan kata duduk, tidur, tiarap, dan jongkok. Hal semacam ini dinamakan antonim majemuk. Antonim adalah Merangkum dari KapanLagi, contoh antonim adalah sebagai berikut: 1. Abadi >< Sementara 2. Abdi >< Majikan 3. Abolisi >< Pemberatan 4. Ahli >< Amatir 5. Akrab >< Canggung 6. Bagus >< Jelek 7. Bahagia >< Sedih 8. Baik >< Buruk 9. Banyak >< Sedikit 10. Baru >< Lama 11. Bekerja >< Menganggur 12. Cacat >< Normal 13. Cair >< Padat 14. Canggih >< Terbelakang 15. Cantik >< Jelek 16. Cinta >< Benci 17. Cowok >< Cewek 18. Curam >< Landai 19. Dalam >< Dangkal 20. Damai >< Perang 21. Datang >< Pergi 22. Dorong >< Tarik 23. Duduk >< Berdiri 24. Duka >< Suka 25. Ekuivalensi >< Diferensiasi 26. Elastis >< Kaku 27. Epilog >< Prolog 28. Evolusi >< Resolusi 29. Fakta >< Fiksi 30. Fisik >< Mental 31. Gadai >< Tebus 32. Gali >< Kubur 33. Gampang >< Susah 34. Gelap >< Terang 35. Gemuk >< Kurus 36. Ganjil >< Genap 37. Hadir >< Absen 38. Hemat >< Boros 39. Hidup >< Mati 40. Indah >< Jelek 41. Individu >< Kelompok 42. Jatuh >< Bangkit 43. Jauh >< Dekat 44. Jelas >< Kabur 45. Jelek >< Baik 46. Kacau >< Teratur 47. Kakak >< Adik 48. Kakek >< Nenek 49. Kaki >< Tangan 50. Kanan >< Kiri 51. Kasar >< Halus 52. Lari >< Jalan 53. Legal >< Ilegal 54. Lemah >< Perkasa 55. Lembut >< Kasar 56. Liar >< Jinak 57. Mahal >< Murah 58. Maju >< Mundur 59. Maksimal >< Minimal 60. Mampu >< Terbatas 61. Mancung >< Pesek 62. Mandiri >< Bergantung 63. Naik >< Turun 64. Nakal >< Baik 65. Nasional >< Internasional 66. Oponen >< Eksponen 67. Otoriter >< Demokrasi 68. Padat >< Renggang 69. Pahala >< Dosa 70. Pakar >< Awam 71. Paman >< Bibi 72. Panas >< Dingin 73. Rajin >< Malas 74. Raksasa >< Kerdil 75. Ramai >< Sepi 76. Rapi >< Berantakan 77. Salin >< Tempel 78. Sama >< Beda 79. Sebab >< Akibat 80. Sebelum >< Sesudah 81. Sedih >< Senang 82. Tajam >< Tumpul 83. Tambah >< Kurang 84. Tangguh >< Rentan 85. Tangkap >< Lepas 86. Asli x Palsu 87. Belum x Sudah 88. Benar x Salah 89. Berat x Ringan 90. Berhasil x Gagal 91. Bersih x Kotor 92. Cepat x Lambat 93. Depan x Belakang 94. Diam x Bergerak 95. Ekspor x Impor 96. Tinggi x Rendah 97. Tua x Muda 98. Menang x Kalah 99. Lupa x Ingat 100. Kuat x Lemah Lanjutkan Membaca ↓ |