Apa tujuan belanda melakukan kerja paksa

Apa pengertian kerja rodi? Kerja rodi (Kerja Paksa) adalah suatu sistem yang diterapkan oleh kolonial Belanda yang memaksa masyarakat untuk bekerja tanpa mendapatkan upah dari pekerjaan yang dilakukan.

Berapa lama belanda menjajah indonesia? Belanda menjajah indonesia selama 350 tahun sejak belanda datang ke Indonesia pada tahun 1596. Pada saat Belanda menjajah Indonesia, sejak itulah Belanda melakukan kerja paksa kepada para penduduk Indonesia.

Sejarah Kerja Rodi

Awal mula kerja rodi muncul pada saat Louis Napoleon memberikan kepercayaan kepada Herman Willem Daendels menjadi gubernur pada tanggal 1 januari 1808. Di mana Herman Willem Daendels di berikan tugas utama untuk mempertahankan pulau jawa dari Inggris. Bukan Cuma itu Herman Willem Daendels juga diberi tugas untuk mengatur pemerintahan Indonesia.

Artikel Terkait: Pengertian Berita kelebihan dan kekurangannya

Pada saat Herman Willem Daendels menjadi gubernur, Herman Willem Daendels merasa terbebani, karena pada saat itu inggris mengambil alih kekuasaan VOC tepatnya di Sumatra, Ambon, dan Banda. Nah pada saat Willem Daendels menjalankan tugas sebagai gubernur, ia mengeluarkan program kerja yaitu meningkatkan kuantitas tentara dengan cara merekrut orang-orang dari masyarakat Indonesia. Membangun pabrik persenjataan di Semarang dan Surabaya. Membangun jalan dengan panjang 1.100 km dari Anyer sampai Panarukan. Membangun pangkalan armada di Anyer serta Ujung Kulon, , serta membuat benteng-benteng pertahanan.

Nah dengan memudahkan langkah-langkah yang diambil Willem Daendels, dia menerapkan kerja rodi. Selain itu Willem Daendels juga melakukan usaha untuk mengumpulkan dana dalam rangka melawan Inggris.

Dalam usaha tersebut Willem Daendels memaksa masyarakat pribumi untuk menjual hasil bumi kepada pemerintahan belanda dengan harga yang sangat murah. Serta menjual tanah-tanah milik rakyat Indonesia kepada pemerintah belanda.

Artikel Terkait: Pengertian Kasasi fungsi dan tujuannya

Pencetus Kerja Rodi

Seperti yang disebutkan di atas pada sejarah kerja rodi, jika pencetus atau yang memperkenalkan kerja paksa adalah Herman Willem Daendels. Sedangkan pencetus tanam paksa adalah Johannes Van Den Bosch pada saat ia menjabat sebagai gubernur Hindia Belanda dan diteruskan oleh Herman Willem Daendels.

Tujuan Kerja Rodi

  • Pada saat kerja rodi dibentuk oleh Herman Willem Daendels ada beberapa tujuan. Berikut ini tujuan dibentuknya kerja paksa oleh Daendels.
  • Membangun pabrik persenjataan di semarang dan Surabaya
  • Membangun jalan raya sepanjang 1100 km dari Anyer hingga panarukan
  • Membangun pangkalan armada di ujung kulon dan anyer
  • Membuat benteng-benteng pertahanan.

Kebijakan Kerja Rodi

Ada beberapa kebijakan kerja rodi yang perlu kamu ketahui berikut ini.

  • Semua pegawai tetap pemerintah mendapatkan gaji tetap dan dilarang melakukan kegiatan jual beli
  • Tidak diizinkan melakukan penyewaan penyewaan desa kecuali untuk keperluan pembuatan garam, gula dan pembuatan sarang burung.
  • Diharuskan untuk menjual hasil bumi kepada pemerintah dengan harga murah
  • Diwajibkan melakukan penjualan tanah miliki rakyat kepada pihak asing
  • Diwajibkan kepada rakyat priangan untuk menanam kopi.

Itulah artikel yang membahas mengenai Pengertian Kerja Rodi, sejarah kerja rodi, kebijakan kerja rodi dan tujuan kerja rodi. Semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah wawasan pengetahuan kepada pembaca. Sekian dan terima kasih.

Tags: kerja paksa kerja rodi pengertian kerja paksa tanam paksa

Tanam Paksa atau yang disebut dengan Cultuur Stelsel merupakan salah satu sistem yang pernah dijalankan oleh Pemerintah Belanda kepada Masyarakat Pribumi di kala penjajahan. Sistem ini memaksa rakyat pribumi untuk menanam dan menyerahkan secara cuma – cuma 20% dari tanah garapannya. Jenis tanaman yang harus ditanam rakyat pribumi pun tidak sembarang, antara lain yang harus ditanam seperti kopi, tebu, dan nila. Sistem Tanam Paksa yang pernah dilakukan Pemerintah Belanda kala itu bukan tanpa tujuan, berikut tujuan – tujuan bangsa Belanda menjalankan sistem tanam paksa di Indonesia, antara lain sebagai berikut.

  1. Menutupi Kekosongan kas negara Belanda.
  2. Guna membayar hutang – hutang negara Belanda yang sangat banyak.
  3. Guna membiayai peperangan.
  4. Mendapatkan pendapatan dan keuntungan yang sebanyak – banyaknya.
  5. Mengeksploitasi rakyat pribumi baik dari segi tenaga, pikiran, dan waktu, serta
  6. Meningkatkan kesejahteraan bangsa Belanda.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tujuan penerapan sistem tanam paksa masa Van den Bosch adalah untuk menutupi kekosongan kas Belanda hingga meningkatkan kesejahteraan bangsa Belanda.

Kerja rodi adalah suatu jenis kerja paksa yang diterapkan oleh Pemerintahan Kolonial Kekaisaran Perancis yang berupa pengerahan rakyat untuk membangun infrastruktur sipil atau militer yang bertujuan untuk memberikan bekal kepada pemerintahan kolonial Kekaisaran Belanda itu sendiri. Berbeda dengan kerja paksa yang menggunakan tenaga tawanan atau tahanan, kerja rodi cenderung mengunakan "Rakyat Bebas" dan kadang masih mendapatkan upah, walau sedikit atau bahkan tidak sama sekali. Contoh pemerintahan kolonial yang menerapkan kerja rodi ialah pemerintahan VOC dan Kekaisaran Belanda di Indonesia.

Apa tujuan belanda melakukan kerja paksa

Pelopor kerja rodi adalah Herman Willem Daendels

Keinginan utama Daendels adalah agar masyarakat Indonesia mau bekerja untuk memberikan bekal terhadap kolonial Kekaisaran Perancis itu sendiri. Herman Willem Daendels adalah seorang pemimpin pria yang dipilih oleh Republik Batavia untuk memerintah daerah Indonesia, terutama wilayah Jawa. Untuk mewujudkan keinginannya dan keinginan Republik Batavia itu, dia membentuk beberapa langkah yang akan membawa pengaruh ke dalam bidang pertahanan, bidang keamanan dan juga administrasi.

Dalam hal bidang pertahanan dan keamanan, Daendels melakukan beberapa kegiatan untuk mencapai tujuannya, seperti membangun benteng-benteng pertahanan baru dan juga membangun pangkalan angkatan laut di daerah Ujungkulon dan Anyer. Namun, pembangunan pangkalan angkatan laut di daerah Ujungkulon ini tidak berhasil.

Selain itu, masih ada juga tindakan-tindakan Daendels membangun Jalan Raya Pos (Groote Postweg) dari Anyer di Ujung Barat Jawa Barat ke Panarukan di Ujung Timur Jawa Timur (kira-kira 1000 km). Daendels sebagai perwakilan Prancis atas nama Belanda tentunya membuat sebuah arsip sebagai laporan, mengenai banyaknya biaya yang dikeluarkan, dan lain sebagainya. Namun, tidak banyak arsip ditemukan mengetahui besarnya dana dalam pembuatan jalan pos yang jaraknya 600 pal (kurang lebih 1.000 km) ini. Pemerintah Daendels kala itu hanya menyediakan dana sebesar 30.000 ringgit (1 ringgit atau rijksdaalder = 2,40 gulden yang dalam pelaksanaannya habis digunakan untuk membangun jalan rute Batavia-Buitenzorg (Jakarta-Bogor). Sementara pembangunan rute Buitenzorg sampai Kandanghaur (di Barat Cirebon) digunakan uang kertas kredit yang dikeluarkan Daendels. Berdasarkan arsip yang ada, pembangunan jalan pos, di Jawa telah menelan korban sebanyak 30.000 orang. Kerja paksa dilakukan oleh para budak atau mereka yang melakukan tindak pidana. Mereka dirantai kaki tangannya. Kerja wajib dilakukan sebagai bentuk pengabdian dari kawula kepada gustinya. Kerja wajib tidak terkait dengan hukuman, melainkan ditetapkan dalam batas waktu tertentu untuk bekerja demi kepentingan penguasa. Kerja wajib berlaku bagi semua warga pria dewasa yang sehat badannya.

Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa pemerintahan Daendels memang sempat mengeluarkan anggaran untuk membayar upah pekerja Jalan Raya Pos. Namun, sistem kerja paksa juga diterapkan oleh Daendels ketika anggaran untuk pembangunan jalan ini tak lagi mencukupi.

Selama ini masyarakat mengetahui jika rakyat yang melakukan kerja rodi itu tidak dibayar dan dipaksa. Menurut sejarawan Djoko Marihandono, sebenarnya Daendels telah menyiapkan upah sebesar 30.000 ringgit untuk menggaji serta memberi makan para mandor dan pekerja rodi yang disalurkan melalui perantara residen dan bupati. Tetapi diketahui bahwa uang tersebut telah dikorupsi oleh para bupati sehingga tidak sampai ke tangan pekerja. Hal ini tercatat dalam arsip laporan pemerintah kolonial Kekaisaran Perancis saat itu, tetapi narasi ini masih diragukan kebenarannya oleh publik.[1]

Bentuk kerja yang harus dilakukan oleh rakyat dikarenakan bupati korupsi mengakibatkan rakyat mendayung perahu, membuat fasilitas jalan atau jembatan, membangun perbentengan, kerja blandong (penebangan kayu), dan kerja di perkebunan pemerintah.

  • https://www.merdeka.com/pendidikan/simak-kisah-kejam-kerja-rodi-di-indonesia.html
  • http://www.guruips.com/2016/08/kebijakan-deandels-dan-kerja-rodi-masa.html
  • IPS SEJARAH, Sejarah Indonesia.
  • https://news.detik.com/berita/d-5365828/daendels-bayar-upah-pekerja-jalan-anyer-panarukan-tapi-dikorupsi-benarkah
  • Kerja Bakti
  • Kerja Gotong-Royong
 

Artikel bertopik sejarah ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kerja_rodi&oldid=21630906"