Apa saja bagian bagian dalam tabel distribusi frekuensi?

Ilustrasi perhitungan distribusi frekuensi. Sumber: Unsplash

Distribusi frekuensi merupakan salah satu bentuk penyajian data dalam bidang statistik yang umumnya berbentuk susunan tabel ataupun diagram. Menurut Hasan (2009), distribusi frekuensi juga dapat diartikan sebagai susunan data yang berisi kelas-kelas interval atau kategori tertentu

Dikutip berdasarkan buku Statistika Untuk Penelitian Pendidikan dan Ilmu-Ilmu Sosial (2018) oleh Fajri Ismail, distribusi frekuensi juga dapat disebut sebagai bentuk tabel dalam statistik deskriptif yang dapat memudahkan peneliti untuk menerangkan hasil penelitiannya. Penyajian tabel distribusi frekuensi sendiri memiliki tampilan yang beragam. Mulai dari yang sederhana atau berisi frekuensi tunggal, ataupun yang lebih kompleks dengan frekuensi berkelompok.

Komponen-Komponen dalam Tabel Distribusi Frekuensi

Dalam penyajian data tabel yang memuat distribusi frekuensi, umumnya akan terdapat beberapa komponen berikut ini:

  1. Kelas. Fungsinya sendiri ialah digunakan untuk melihat kelompok dari nilai variabel dalam perhitungan data. Kelompok ini sendiri umumnya berisi data-data yang memiliki karakter yang sama

  2. Batas Kelas. Istilah ini sendiri digunakan untuk menyebut batas antar kelas perhitungan suatu data. Dalam bagian ini, terdapat pula dua jenis batas kelas yakni batas kelas atas dan batas kelas bawah.

  3. Interval Kelas. Nilai ini berfungsi untuk menunjukan jarak atau seberapa lebar data kelas tertentu dalam penyajian tabel distribusi frekuensi.

  4. Titik Tengah Kelas. Umumnya berisi nilai data yang mewakili nilai kelas yang sama dan letaknya berada di tengah-tengah kelas.

Setelah mengetahui komponen dalam penyajian tabel distribusi frekuensi tadi, kamu juga perlu mengetahui bagaimana penyusunan distribusi frekuensi. Secara umum, data ini perlu mengurutkan nilai yang paling kecil hingga paling besar. Kemudian tentukanlah jangkauan data atau range dengan cara mengurangi data terbesar dengan data terkecil.

Selanjutnya, untuk menentukan banyaknya kelas dalam data penelitian tersebut, kita perlu menggunakan rumus Sturgess sebagai berikut:

Dimana nilai n sendiri sama dengan banyaknya jumlah data yang terkumpul.

Semoga penjelasan singkat tentang komponen data distribusi frekuensi tadi dapat dipahami dengan mudah dan dapat bermanfaat ya! (HAI)

Home/IPS/√ Pengertian Distribusi Frekuensi, Jenis, Penyusunan dan Bagiannya

Apa saja bagian bagian dalam tabel distribusi frekuensi?

Pengertian Distribusi Frekuensi, Jenis, Penyusunan dan Bagiannya – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang Distribusi Frekuensi. Yang meliputi pengertian, jenis-jenis dan penyusunan distribusi frekuensi dengan pembahasan lengkap dan mudah dipahami. Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan seksama.

Daftar Isi

  • Pengertian Distribusi Frekuensi, Jenis, Penyusunan dan Bagiannya
    • Pengertian Distribusi Frekuensi
    • Jenis-Jenis Distribusi Frekuensi
    • Penyusunan Distribusi Frekuensi
    • Bagian-Bagian Distribusi Frekuensi
    • Share this:
    • Related posts:

Pengertian Distribusi Frekuensi, Jenis, Penyusunan dan Bagiannya

Mari kita bahas pengertiannya terlebih dahulu dengan seksama.

Pengertian Distribusi Frekuensi

Distribusi frekuensi menurut Hasan (2001) merupakan susunan data menurut kelas interval atau menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar

Jenis-Jenis Distribusi Frekuensi

Adapun jenis-jenis dari distribusi frekuensi antara lain:

Distribusi Frekuensi Menurut Jenisnya

  • Distribusi Frekuensi Numerik, adalah suatu deret hitung yang berdidi sendiri.
  • Distribusi Frekuensi Kategorial, adalah data yang telah dikelompokkan.

Distribusi Frekuensi Menurutu Nyata Tidaknya Frekuensi

  • Distribusi frekuensi absolut, adah suatu jumlah bilangan yang menjelaskan banyaknya data di suatu kelompok tertentu.
  • Distribusi frekuensi relatif, adalah suatu jumlah presentase yang menjelaskan banyaknya data di suatu kelompok tertentu.

Distribusi Frekuensi Menurut Kesatuannya

  • Distribusi frekuensi satuan, adalah frekuensi yang menggambarkan berapa banyak data di kelompok tertentu.
  • Distribusi frekuensi kumulatif, adalah distribusi frekuensi yang menggambarkan jumlah frekuensi di sekelompok nilai tertentu mulai dari kelompok sebelumnya sampai dengan kelompok itu.

Hasan (2001) menyatakan, distribusi frekuensi bisa dibagi menjadi tiga, antara lain:

Distribusi Frekuensi Biasa
Adalah jenis distribusi frekuensi yang mengandung jumlah frekuensi dari masing-masing kelompok data. Terdapat dua jenis distribusi frekuensi yakni distribusi frekuensi numerik dan distribusi frekuensi peristiwa atau kategori.

Distribusi Frekuensi Relatif
Adalah jenis distribusi frekuensi yang mengandung nilai hasil bagi antara frekuensi kelas dan jumlah pengamatan . Distribusi frekuensi relatif menjelaskan proporsi data yang terletak di suatu kelas interval, distribusi frekuensi relatif suatu kelas diperoleh dengan cara membagi frekuensi dengan total data yang ada dari pengamatan atau observasi.

Distribusi Frekuensi Kumulatif
Adalah jenis distribusi frekuensi yang mengandung frekuensi kumulatif atau frekuensi yang dijumlahkan. Distribusi frekuensi kumulatif mempunyai kurva yang dinamakan ogif. Terdapat dua jenis distribusi frekuensi yakni fistribusi kumulatif kurang dari dan distribusi frekuensi lebih dari.

Penyusunan Distribusi Frekuensi

Untuk melakukan penyusunan distribusi frekuensi atau tahapannya adalah sebagai berikut:

  1. Urutkan data-data lebih dulu sesuai dengan besar nilai pada data.
  2. Menentukan jangkauan (range) dari data. Rumus jangkauan yakni:
    Jangkauan = data terbesar-data terkecil
  3. Menentukan banyaknya kelas (k). Banyaknya kelas bisa ditentukan dengan rumus sturgess:
    K = 1 + 3.3 log n;k
    Keterangan
    k= banyaknya kelas
    n= banyaknya data
  4. Menentukan panjang interval kelas. Untuk menentukan panjang interval bisa memakai rumus:
    Panjang interval kelas (i) = Jumlah kelas (k) / Jangkauan (R)
  5. Menentukan batas bawah kelas pertama. Tepi bawah kelas pertama seringkali dipilih dari data terkecil atau data yang berasal dari pelebaran jangkauan (data yang lebih kecil dari data data terkecil) dan selisihnya harus dikurangi dari panjang interval kelasnya.
  6. Menuliskan frekuensi kelas didalam kolom turus atau tally (sistem turus) sesuai banyaknya data.
  • Apa saja bagian bagian dalam tabel distribusi frekuensi?

Bagian-Bagian Distribusi Frekuensi

Bagian-bagian dari distribusi frekuensi antara lain:

  1. Kelas (class) merupakan kelompok nilai data atau variabel dari sebuah data acak
  2. Batas Kelas (class limit) merupakan nilai yang menjadi batas antar kelas. Batas kelas adalah batas semu dari masing-masing kelas, karena di antara kelas yang satu dengan kelas yang lain masih ada lubang tempat angka tertentu. Terdapat dua batas kelas untuk data yang telah diurutkan, yakni batas kelas bawah (lower class limit) dan batas kelas atas (upper class limit)
  3. Tepi kelas atau batas nyata kelas yang tidak mempunyai lubang untuk angka tertentu antara kelas yang satu dengan yang lainnnya. Terdapat dua kelas yakni tepi kelas atas dan tepi kelas bawah.
  4. Titik tengah kelas atau tanda kelas merupakan angka atau nilai data yang tepat berada di tengah kelas. Titik tengah kelas merupakan nilai yang menjawi wakil kelasnya dalam data. Untuk menetapkan titik tengah kelas bisa dicari dengan rumus:
    Titik Tengah Kelas = ½ (batas atas kelas + batas bawah kelas)
  5. Interval kelas merupakan selang yang menjadi pemisah kelas yang satu dengan kelas yang lain.
  6. Panjang interval kelas atau luas kelas merupakan jarak antara tepi atas kelas dengan tepi bawah kelas
  7. Frekuensi kelas merupakan banyaknya data yang termasuk ke dalam kelas tertentu dari data acak.

Demikianlah telah dijelaskan tentang Pengertian Distribusi Frekuensi, Jenis, Penyusunan dan Bagiannya, semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.

Check Also

Apa saja bagian bagian dalam tabel distribusi frekuensi?

Berikut yang bukan upaya meningkatkan ekonomi maritim di indonesia adalah

Berikut yang bukan upaya meningkatkan ekonomi maritim di indonesia adalah … A. Mengenalkan batas batas …