Apa penyebab mata terasa ada kotoran?

Senin, 01 Agustus 2022 10:57 WIB

Penyebab Abrasi Kornea dan Cara Mengatasinya

Apa penyebab mata terasa ada kotoran?

1398

drg. Emmy Hastuti, M.Kes - RSUP Fatmawati Jakarta


Goresan kecil pada lapisan bening mata yang menutupi iris dan pupil  adalah Abrasi Kornea  Ditandai dengan rasa mengganjal pada mata, mata berair dan kemerahan, serta nyeri berlebihan ketika melihat cahaya. Penanganan pun perlu segera dilakukan guna mencegah kerusakan mata lebih jauh.

Kornea adalah bagian mata terluar yang berfungsi sebagai lapisan pelindung dan mengandung banyak sel saraf. Adanya  goresan kecil pada bagian ini menimbulkan rasa tidak nyaman terasa mengganjal dan tidak membaik walau sudah menutup mata.

Penyebab Abrasi Kornea

Kornea tergores bisa terjadi karena berbagai hal, seperti:

Kornea terpapar debu, kotoran, pasir, abu, serutan kayu, partikel logam, atau bahkan tepi selembar kertas.

Mata tertusuk secara tidak sengaja dengan kuku, pena, atau alat make-up

Cedera mata akibat bahan kimia yang masuk ke mata

Mata digosok terlalu kencang

Penggunaan lensa kontak secara berlebihan atau lensa kontak yang kotor dan tidak pas

Komplikasi dari infeksi pada mata

Olahraga atau aktivitas yang berisiko tinggi tanpa kacamata pelindung, misalnya berenang, mengelas, atau memotong besi

Selain beragam penyebab di atas, ada juga beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko seseorang  mengalami abrasi kornea, yaitu:

Mata kering

Kelopak mata tidak bisa menutup atau sulit menutup saat tidur

Riwayat abrasi kornea atau cedera mata

Kelainan genetik pada kornea, misalnya distrofi kornea

Cara Mengatasi Abrasi Kornea

Jika seseorang  merasa ada sesuatu di mata seseorang, jangan l  menggosoknya karena tindakan tersebut justru membuat goresan kornea semakin parah. Seharusnya menggosok mata, lakukanlah beberapa cara berikut ini untuk mengatasi abrasi kornea:

  • Bilas mata dengan air bersih mengalir, terutama jika terkena bahan atau cairan kimia.
  • Cobalah untuk berkedip beberapa kali untuk menghilangkan partikel kecil di mata, misalnya debu atau pasir.
  • Hindari meneteskan cairan atau zat apa pun ke mata.
  • Hindari memakai lensa kontak saat seseorang    dalam masa penyembuhan.
  • Hindari penggunaan make-up di area mata, seperti maskara dan eye shadow.
  • Jangan mengeluarkan atau menghilangkan benda apa pun yang menempel pada kornea mata.
  • Jangan menyentuh bola mata dengan kapas, pinset, atau alat apa pun.
  • Kenakan kacamata hitam saat beraktivitas di luar ruangan agar mata terlindungi dari sinar matahari
  • Kenakan kacamata pelindung ketika bekerja, misalnya saat mengelas atau memotong besi.

Abrasi kornea dapat sembuh dengan sendirinya setelah 1–2 hari bila ditangani dengan tepat. Jika tidak, abrasi kornea bisa memicu infeksi atau menyebabkan ulkus kornea. Kondisi ini pun dapat berakhir pada penurunan kualitas penglihatan atau bahkan kebutaan.

Bila berbagai cara di atas tidak  berhasil mengatasi abrasi kornea yang seseorang    alami, penanganan langsung oleh dokter diperlukan.

Dokter akan menilai apakah ada benda kecil kasat mata yang masih tersangkut di kornea, mengambil benda kecil tersebut dengan cara khusus, serta memberikan obat tetes mata atau salep antibiotik untuk mencegah infeksi serta mengurangi rasa sakit dan kemerahan.

Meski tampak ringan, abrasi kornea tidak dapat disepelekan. Jika seseorang    mengalami sakit mata mendadak disertai mata merah, berair, nyeri ketika melihat cahaya, kemampuan penglihatan menurun, dan rasa mengganjal meski tidak tampak benda tersangkut dalam mata, segeralah periksakan diri ke dokter.

Sumber :

Airindya Bella. 2022. Penyebab Abrasi Kornea dan Cara Mengatasinya. Dapat diakses melalui www.alodokter.com/yuk-jaga-kesehatan-jaringan-epitel-mata-untuk-mencegah-abrasi-kornea

Laporan : Promosi Kesehatan - RSUP Fatmawati


SehatQ for Corporate

TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo

Mata

1 Jun 2021

| Dedi Irawan

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Apa penyebab mata terasa ada kotoran?

Advertisement

Advertisement

konjungtivitispenyakit matabintitanmata keringblefaritismata merah

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

Advertisement

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

  • Tentang Kami
  • Karir
  • Kontak Kami

Follow us on

  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
  • Linkedin

Dukungan

  • Syarat dan Ketentuan
  • Privacy Policy
  • Kebijakan Editorial
  • Direktori Tag
  • Pusat Bantuan

Daftar Menjadi Mitra

  • Merchant
  • Mitra Faskes
  • SehatQ for Corporates

Download SehatQ App

Butuh Bantuan?

Hubungi Kami

Jam operasional: 07.00 - 20.00

+6221-27899827

© SehatQ, 2022. All Rights Reserved

Mata seperti ada yang mengganjal tapi tidak ada apa apa?

Penyebab mata terasa mengganjal yang pertama adalah kelilipan atau kemasukan benda asing. Benda asing tersebut bisa berupa debu hingga serpihan kecil benda yang masuk ke dalam mata melalui udara.

Kenapa mata terasa ada kotoran?

Mata belekan juga bisa terjadi karena adanya infeksi pada konjungtiva mata, yang sering disebut dengan konjungtivitis. Infeksi terjadi akibat paparan bakteri atau virus yang mengakibatkan peradangan pada konjungtiva, yaitu selaput yang menyelimuti bagian putih mata dan kelopak mata bagian dalam.

Bagaimana Cara Menghilangkan Kotoran di mata?

Inti dari cara mengeluarkan kotoran yang ada di dalam mata adalah membilasnya. Pastikan posisi Anda dekat dengan sumber air mengalir, seperti wastafel. Arahkan kepala Anda ke belakang, buka kelopak mata dan tahan menggunakan salah satu jari, lalu basahi area mata dengan mengalirkan air hangat bersih.