Kenapa perut bagian bawah membesar saat haid?

Kram perut kerap dialami oleh sebagian wanita ketika sedang hamil dan menstruasi sehingga sering menjadi pertanyaan kram perut bagian bawah apakah tanda hamil? Kram perut pada bagian bawah belum tentu pertanda hamil. Terdapat beberapa kondisi yang mempengaruhi terjadinya kram perut. Kondisi itu bisa terjadi karena adanya penyakit lain atau ketika menstruasi. Ketika menstruasi keram perut bisa terjadi karena adanya gangguan pada salah satu organ di dalam perut.

Kram perut belum tentu hamil

Tidak hanya saat menstruasi, kram perut bisa dialami oleh sebagian wanita karena adanya gangguan penyakit maka dalam kondisi ini Anda perlu waspada dan segera konsultasikan dengan dokter untuk dilakukan pemeriksaan sebab kram perut yang terjadi berulang-ulang akan sangat mengganggu aktivitas Anda. Berikut beberapa kondisi penyakit dengan gejala kram perut yang perlu Anda ketahui:

  1. Kista ovarium

Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang tumbuh pada ovarium wanita, penyakit ini bisa sembuh dalam waktu beberapa bulan. Namun jika dibiarkan, kista ovarium akan sangat berisiko karena bisa menimbulkan komplikasi dan mengancam jiwa. Kista ovarium disertai dengan gejala kram pada perut bagian bawah dan nyeri pada bagian paha serta pinggul.

  1. Kanker ovarium

Mengenali beberapa penyakit yang disertai dengan gejala kram perut penting bagi Anda ketahui untuk menjawab pertanyaan terkait kram perut bagian bawah apakah tanda hamil? Dengan begitu Anda bisa memahami bahwa tidak semua kram perut bagian bawah adalah tanda kehamilan. Kanker ovarium bisa menjadi salah satu penyebab kram perut. Selain kram perut, gejala lain yang bisa Anda rasakan, ialah nyeri pada perut, perut terasa kembung, dan adanya masalah pada kandung kemih.

  1. Iritasi usus besar

Iritasi usus besar terjadi karena adanya gangguan sistem syaraf pada usus besar sehingga usus besar berkontraksi dan bekerja secara tidak normal. Usus besar yang berkontraksi terlalu sering bisa mengakibatkan kram perut bagian bawah. Gejala kram perut ini bisa Anda kenali sebagai iritasi usus besar jika disertai dengan kentut berlebihan, diare, dan sembelit.

  1. Perut kembung

Kram perut yang diakibatkan oleh perut kembung biasanya paling mudah dikenali karena disertai beberapa gejala khas seperti sering bersendawa, nyeri perut, dan perut terasa lebih membesar. Perut kembung terjadi karena adanya gas yang tertahan di dalam perut sehingga mengakibatkan gangguan pencernaan. 

Perbedaan kram perut tanda hamil

Melalui penjelasan di atas Anda bisa memahami gejala kram perut yang disebabkan oleh penyakit lain. Untuk menjawab pertanyaan kram perut bagian bawah apakah tanda hamil? Anda juga bisa melihat pembahasan di bawah ini, dengan mengetahui perbedaan kram perut yang dirasakan ketika hamil dan menstruasi. 

  1. Perubahan suasana hati

Kram perut ketika hamil dan menjelang menstruasi sama-sama disertai dengan perubahan suasana hati. Perbedaanya ketika hamil perasaaan emosi akan naik turun sepanjang kehamilan, sedangkan ketika menjelang menstruasi perasaan emosi akan menurun ketika Anda menstruasi. Perubahan suasana hati ini terjadi karena adanya perubahan hormonal.

  1. Nafsu makan meningkat

Nafsu makan meningkat ketika hamil biasanya disertai dengan permintaan untuk makan makanan tertentu dan adanya rasa mual, sedangkan ketika menstruasi, nafsu makan akan meningkat, tetapi tidak disertai dengan rasa mual.

  1. Kram perut pada orang hamil

Kram perut pada orang hamil cenderung lebih ringan daripada orang menstruasi. Pada orang hamil kram perut akan berlangsung cepat dan rasa sakit yang dirasakanya pun cenderung lebih ringan, sedangkan ketika menstruasi kram perut akan terasa sangat sakit, tidak bisa beraktivitas dan terjadi pada saat hari ke 1 hingga ke 2 menstruasi.

Dari penjelasan di atas Anda bisa menyimpulkan bahwa untuk menjawab pertanyaan kram perut bagian bawah apakah tanda hamil? Tidak bisa ditentukan dengan satu gejala. Kram perut bisa terjadi kepada seseorang karena adanya penyakit lain di dalam perut atau karena sedang menstruasi sehingga gejala keram perut bagian bawah saja tidak bisa menentukan seseorang hamil atau tidak. Perlu analisa dan pemeriksaan lebih lanjut. 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca juga: Sering Mengalami Nyeri pada Perut? Hati-Hati Bisa Jadi Gejala Usus Buntu

Kenapa perut bawah besar saat haid?

Karena tubuh kehilangan cukup banyak cairan darah saat menstruasi, maka tubuh secara alami menahan air dan natrium untuk mempertahankan jumlah cairan dalam tubuh. Cairan ini biasanya akan bertumpuk pada rongga tubuh, salah satunya adalah perut. Inilah yang membuat perut terasa lebih buncit saat sedang menstruasi.

Kenapa rahim membesar saat haid?

Obgyn Sherry Ross, MD, FACOG menjelaskan bahwa selama menstruasi kadar estrogen tubuh meningkat sehingga menyebabkan lapisan rahim menebal sebagai persiapan untuk adanya embrio. Artinya secara teknis, ukuran rahim sedikit membengkak selama menstruasi.

Apa penyebab perut bagian bawah besar dan keras?

Perut bawah yang terasa nyeri dan keras bisa sangat banyak kemungkinan penyebabnya, di antaranya yakni: Gangguan saluran cerna, seperti gastroenteritis, sindroma iritasi usus, appendisitis, keracunan makanan, radang usus, obstruksi usus. Gangguan saluran kemih, seperti sistitis, batu kandung kemih, infeksi saluran ...

Kenapa kalau lagi haid perut bengkak?

Melansir Mayo Clinic, perubahan kadar hormon progesteron dan estrogen saat haid mengakibatkan tubuh lebih banyak menahan air dan garam dalam tubuh. Akibatnya, sel-sel tubuh menjadi bengkak oleh air yang menyebabkan sensasi kembung.