Apa penyebab bayi rewel saat mau tidur?

Ada beberapa penyebab bayi menangis saat diletakkan. Umumnya, kondisi ini bukan hal yang serius, melainkan karena masalah kebiasaan atau ia sedang sedang melalui masa perkembangan bayi.

Masyarakat Indonesia menyebutnya dengan istilah bayi bau tangan. Yaitu, ketika bayi terlihat manja karena kerap menangis saat diletakkan dan ingin selalu digendong.

Padahal, ada penjelasan lain mengenai hal tersebut. Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.

Penyebab bayi menangis saat diletakkan

Bayi menangis saat diletakkan bisa disebabkan oleh separation anxiety

Mengutip National Health Service, semua bayi sejak baru lahir akan menangis.

Alasannya, karena menangis adalah cara bayi berkomunikasi. Sekaligus cara ia memberitahu bahwa ia butuh kenyamanan dan perhatian.

Namun, bagaimana dengan kondisi bayi yang menangis saat diletakkan? Terkadang, hal ini pula yang menyebabkan bayi menjadi susah tidur di kasur.

Tak perlu khawatir berlebihan, berikut adalah beberapa penyebab bayi menangis saat diletakkan, seperti:

1. Mengalami masa transisi

Transisi dari yang sebelumnya berada di dalam rahim, lalu lahir ke dunia luar bisa terasa menyulitkan bagi sebagian bayi. Setelah dilahirkan, perubahan lingkungan bisa meresahkan untuk si kecil.

Bayi merasakan suasana baru dan melakukan kebiasaan yang sebelumnya tidak bisa dilakukan saat di dalam rahim, termasuk saat harus tidur telentang.

Perubahan-perubahan inilah yang membuat bayi tidak nyaman dan menjadi penyebab menangis saat diletakkan.

Selain itu, masa transisi juga bisa menjadi penyebab bayi bangun saat ditidurkan. Alasannya, karena bagian tubuhnya menjadi lebih sensitif terhadap gerakan, sehingga ia jadi lebih mudah bangun.

2. Merasa cemas saat berpisah

Digendong, disentuh, dan mengetahui keberadaan orangtua merupakan hal yang menenangkan bagi bayi.

Namun, hal ini bisa membuat mereka sulit untuk dipisahkan dan dibiarkan sendirian. Hal ini dikenal dengan istilah kecemasan akan perpisahan atau separation anxiety.

Penyebab bayi menangis saat diletakkan adalah untuk memberitahu bahwa mereka kehilangan sentuhan dan perhatian Anda. Hal ini pula yang membuat bayi rewel dan ingin digendong terus.

Ini dapat terjadi pada jam-jam pertama kehidupan, serta sering terjadi pada bayi di usia sekitar tujuh hingga delapan bulan dan usia lebih dari satu tahun.

Kondisi ini merupakan fase alami dari perkembangan fisiologis bayi dan sepenuhnya normal.

3. Bayi merasa lapar

Salah satu alasan paling umum bayi menangis adalah karena merasa lapar.

Khususnya pada bulan-bulan awal kelahirannya. Menangis menjadi satu-satunya cara bayi menyampaikan rasa lapar dan mengingatkan Anda akan kebutuhan mereka.

Ada baiknya untuk menyusui bayi secara teratur atau sebelum dibaringkan. Umumnya, bayi akan merasa ngantuk setelah merasa kenyang, sehingga bayi tidak lagi susah tidur di kasur.

Baca Juga

  • Konselor Laktasi, Inilah Peran Pentingnya bagi Ibu Menyusui
  • 11 Jenis Penyakit Kulit pada Bayi yang Sering Muncul
  • Masker Bayi Perlu Digunakan? Ayah dan Bunda Harus Pahami Faktanya

4. Butuh kehangatan

Salah satu penyebab bayi menangis saat diletakkan adalah karena bayi butuh kehangatan dan perasaan aman.

Ini bisa menjadi alasan kenapa bayi ingin selalu berada dalam dekapan dan digendong oleh ibu. Ini adalah hal yang alami, sehingga bayi mungkin menjadi rewel setiap tidur di kasur atau Anda meletakkannya.

5. Tidak memiliki rutinitas

Rutinitas dan keteraturan dapat memberikan rasa aman dan tenteram. Meskipun baru berusia beberapa bulan, otak bayi baru lahir sangat cerdas dan dapat mengadopsi kebiasaan, termasuk mengikuti rutinitas.

Jika bayi tidak memiliki aktivitas yang teratur, bayi akan kesulitan mengantisipasi kapan waktunya tidur siang atau makan. Kurangnya rutinitas dapat membuat bayi menjadi gelisah sehingga menyebabkan ia menangis saat diletakkan.

6. Periode purple crying

Periode purple cryingmengacu pada periode waktu saat bayi menjadi lebih rewel dan sulit menenangkannya saat menangis. Ini juga bisa menjadi penyebab bayi menangis saat diletakkan.

Biasanya kondisi purple crying dimulai pada usia 2 minggu dan puncaknya pada usia 8 minggu.

Tanda dari kondisi purple crying adalah bayi menangis bukan karena sakit dan tidak mereda setelah berusaha ditenangkan dengan segala cara. Biasanya, kondisi ini berhenti dengan sendirinya pada usia 12 minggu.

7. Regresi tidur

Regresi tidur adalah kondisi waktu atau pola tidur bayi buruk. Biasanya, berkaitan dengan proses perkembangan.

Pada 12 bulan pertama, bayi mengalami perkembangan pesat dan mungkin memengaruhi proses tidur. Regresi tidur paling banyak berdampak pada saat bayi berusia 4 bulan.

Bayi menangis saat diletakkan bisa saja penyebabnya karena kondisi ini. Sebab, beberapa gejala regresi tidur memang mengarah pada kondisi yang serupa. Berikut beberapa tanda bayi sedang mengalami regresi tidur:

  • Sering terbangun di malam hari atau terlihat gelisah.
  • Merasa lapar dan sering rewel.
  • Lebih sulit tidur.
  • Tidur siang lebih singkat atau menolak tidur siang.
  • Lebih mudah kesal atau marah.

Baca Juga

  • Ibu Menyusui Minum Soda, Apa Efeknya untuk Bayi?
  • Bolehkah Memberi Biskuit Bayi saat MPASI? Ini Penjelasannya
  • Bayi 2 Bulan, Bagaimana Tumbuh Kembang Buah Hati Anda?

Cara mengatasi bayi yang menangis saat diletakkan

Menanyikan nina bobo bisa bantu menenangkan bayi yang menangis saat diletakkan

Ada beberapa kiat untuk mengatasi bayi yang menangis saat diletakkan, seperti berikut ini:

  • Buat bayi menjalani rutinitas yang sama menjelang tidur. Ini akan membantu bayi lebih senang dan tenang, sehingga lebih mudah tidur.
  • Biasakan bayi berada di tempat tidurnya sendiri.
  • Temani si kecil beraktivitas di tempat tidurnya saat siang hari. Ini akan membantunya beradaptasi untuk tidur di tempat tidur sendiri atau tempat baru.
  • Nyanyikan lagu pengantar tidur (nina bobo) atau menyetel musik, untuk menenangkan bayi hingga tidur.
  • Berikan pijatan lembut menjelang tidur untuk membuat bayi lebih tenang dan nyaman.
  • Memandikan bayi dengan air hangat dapat menenangkan bayi yang rewel.
  • Menyusui bayi dapat mengatasi penyebab bayi menangis saat diletakkan karena lapar.
  • Banyak bayi yang tertidur saat sedang menyusu. Sebaiknya baringkan kalau sudah terlihat sangat mengantuk.
  • Gunakan gendongan jika Anda harus beraktivitas, tetapi bayi tidak mau ditinggal hingga tidur.

Baca Juga

  • Kenali Penyebab Benjolan di Kepala Bayi Baru Lahir
  • Manfaat Kencur untuk Bayi, Apa Saja?
  • Anak Mengalami Kejang Otot pada Rahang? Waspadai Ciri-ciri Tetanus!

Jika bayi tidak kunjung tenang setelah mencoba dengan berbagai cara di atas, tidak ada salahnya orangtua menggendong si kecil untuk menenangkannya.

Anda juga bisa berdiskusi lebih lanjut pada dokter untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasi bayi menangis saat diletakkan yang paling tepat sesuai kondisi Anda dan si kecil.

Rencanakan kunjungan Anda ke dokter anaksecara lebih praktis lewat fitur booking dokter di aplikasi SehatQ.

Anda juga bisa berkonsultasi secara online dengan dokter kapanpun dan dimanapun dengan fitur Chat Dokter. Unduh gratis aplikasinya di Appstore dan Google Play.

Kenapa bayi sering rewel kalau mau tidur?

Bayi yang menangis saat akan tidur dapat di sebabkan oleh hal berikut: Terlalu lelah, misalnya akibat terlalu banyak diajak bermain menjelang jam tidurnya. Perut kembung. Kepanasan atau kegerahan.

Bagaimana cara agar bayi tidur nyenyak?

Trik agar Bayi Tidur Nyenyak Sepanjang Malam.
Ciptakan kebiasaan tidur yang membuat bayi nyaman. ... .
2. Iringi tidurnya dengan suara yang stabil. ... .
3. Ajak bayi lebih aktif di siang hari. ... .
4. Gendong bayimu sebelum tidur. ... .
Tenangkan bayi ketika menangis..

Kenapa bayi susah tidur dan ingin menyusu terus?

Tidur tidak nyenyak dan ingin terus menyusu pada bayi bisa terjadi karena ia merasa tidak nyaman, misalnya karena: Pengaruh lingkungan yang bising, gerah, terlalu dingin. Kurang tidur. Penggunaan pakaian yang terlalu ketat.