Apa itu faktor eksternal dan faktor eksternal?

Abstract

Kegiatan belajar anak sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor tersebut dibedakan menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang muncul dari luar diri siswa, sehingga berpengaruh terhadap aktivitas belajarnya. Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor dari luar diri siswa yang turut mempengaruhi proses belajarnya. Tanpa disadari kedua faktor tersebut menjadi penghambat tingkat prestasi belajar yang dicapai siswa. Prestasi belajar merupakan salah satu alat pengukur berhasil tidaknya proses belajar yang dilakukan anak. Jika prestasi belajar yang dicapai rendah, berarti proses belajar yang dilakukan anak tersebut kurang berhasil. Sebaliknya, jika prestasi belajar yang dicapai tinggi bisa dikatakan bahwa anak telah mencapai keberhasilan dalam proses belajarnya. Oleh karenanya, perlu disadari bahwa dalam belajar terdapat faktor internal dan faktor eksternal yang menggangu aktivitas belajar siswa, sehingga berpengaruh terhadap tingkat prestasi yang dicapai. Landasan teori yang digunakan berkaitan dengan prestasi belajar, yaitu: Gagne (dalam Na’im, 2003:60) menyatakan bahwa dibutuhkan dua kondisi agar setiap bentuk belajar dapat terjadi yaitu kondisi internal dan kondisi eksternal. Kondisi internal dan eksternal tersebut dapat mempengaruhi keberhasilan belajar siswa. Oleh karenanya, kondisi belajar yang kondusif sangat mendukung tingkat keberhasilan siswa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara faktor internal dan faktor eksternal terhadap prestasi belajar IPS viii http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id siswa kelas VII SMP Negeri 5 Jember semester ganjil tahun ajaran 2008/2009 dan diantara keduanya yang berpengaruh dominan terhadap prestasi belajar IPS. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan metode penentuaan daerah penelitian yang digunakan adalah purposive yaitu di SMP Negeri 5 Jember. Metode penentuan responden secara proporsional random sampling dengan jumlah responden sebayak 67 siswa, sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, analissis regresi linear berganda, analisis varian garis regresi, uji F, Uji t dan standart error of estimate. Hasil dari analisis data yaitu dibuktikan dengan menggunakan uji F dengan hasil F (115,289 > 3,14) dengan tingkat α = 0,05 > signifikansi 0,000. Secara parsial dengan uji t variabel faktor internal berpengaruh terhadap prestasi belajaar IPS siswa dengan t hitung > F tabel hitung = 8,137 > t = 1,998 dan α = 0,05 > sig. f = 0,000 dan variabel faktor eksternal juga berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar IPS dengan t hitung = 6,582 > t tabel tabel = 1,998 dan α = 0,05 > sig. f = 0,000. Koefisien determinasi (R ) yang berarti faktor internal dan faktor eksternal memberikaan proporsi sumbangan sebesar 78,23%. Proporsi sumbangan tersebut merupakan persentase secara signifikan antara kedua variabel faktor internal dan faktor eksternal terhadap prestasi belajar IPS. Dengan proporsi masing-masing variabel faktor internal memberikan sumbangan sebesar 44,47% dan faktor eksternal memberikan sumbangan sebesar 33,76%. square Kesimpulan dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa di antara kedua variabel bebas yang diteliti terbukti variabel faktor internal mempunyai pengaruh dominan terhadap prestasi belajar IPS kelas VII SMP Negeri 5 Jember semester ganjil tahun ajaran 2008/2009.

Okt 25, 2021 • 9 min read


Apa itu faktor eksternal dan faktor eksternal?

Apa itu pertumbuhan ekonomi? Yuk, kita bedah mengenai pertumbuhan ekonomi beserta teori-teori ahli yang mendukungnya! Baca artikelnya sampai selesai, ya!

--

Pembelajaran daring sudah berlangsung sejak awal pandemi melanda kita, khususnya dimulai pada bulan Maret 2020. Dari yang sebelumnya belajar seperti biasa di kelas dengan teman dan bapak ibu guru, kini pembelajaran dilakukan secara daring menggunakan beberapa media yang mendukung.

Namun saat ini, pembelajaran tatap muka (PTM) pelan-pelan mulai direncanakan dan dilaksanakan kembali. Perlahan tapi pasti, kita akan melakukan PTM yang sebenarnya, walaupun sekarang masih setengah siswa dari tiap kelas yang dapat menikmati PTM.

Kamu tahu nggak, sih? Peristiwa peralihan cara belajar dari tatap muka, beralih ke daring, dan kini akan kembali lagi ke PTM adalah salah satu contoh bentuk perubahan sosial, loh! Untuk mengetahui apa saja yang bisa menyebabkan perubahan kayak gini, kamu perlu tahu dulu faktor penyebabnya. Yuk, simak pembahasan berikut mengenai faktor penyebab perubahan sosial dari internal maupun eksternal!

Perubahan Sosial

Apa sih, perubahan sosial itu? Kalo menurut William F. Ogburn, perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada kebudayaan material (berwujud), sehingga berpengaruh terhadap kebudayaan immaterial (tidak berwujud). Coba kita ambil pembelajaran daring yang berubah menjadi PTM nih ya, gais.

Apa itu faktor eksternal dan faktor eksternal?

Karena dilanda pandemi Covid-19, pembelajaran menjadi berubah secara daring (online) menggunakan telepon seluler dan laptop sebagai perangkat pembelajaran utamanya. Nah, perangkat ini adalah contoh kebudayaan material karena memiliki wujud, ya. Sedangkan interaksi dalam kegiatan belajar mengajar adalah contoh kebudayaan immaterial. Jadi, perangkat keras seperti telepon seluler dan laptop menyebabkan perubahan terhadap cara belajar siswa dan guru.

Mudah dipahami, kan? Inti dari contoh tersebut sesuai loh, sama perkataan Pak William tadi, yakni kebudayaan material (telepon seluler dan laptop) mempengaruhi kebudayaan immaterial (cara interaksi dan belajar di kelas).

Karena kamu sekarang sudah paham mengenai perubahan sosial, sekarang kamu perlu tahu juga nih, tentang faktor-faktor yang dapat menyebabkan perubahan sosial. Faktor ini dibagi 2 ya, yakni faktor internal dan eksternal. 

Faktor internal penyebab perubahan sosial adalah faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri, sedangkan faktor eksternal penyebab perubahan sosial adalah faktor yang berasal dari luar masyarakat

Faktor internal yang dapat menyebabkan perubahan sosial, antara lain penemuan baru, konflik sosial, pemberontakan, dan dinamika penduduk. Sedangkan faktor eksternalnya ada bencana alam, peperangan, dan pengaruh budaya lain. Nih, aku bahas satu-satu yaa, hehe.

Apa itu faktor eksternal dan faktor eksternal?

Faktor Internal yang Mempengaruhi Perubahan Sosial

Seperti yang sudah aku sebutkan di atas, terdapat 4 faktor internal yang dapat mempengaruhi perubahan sosial. Langsung simak aja penjelasan berikut ya, hehe.

1. Penemuan Baru

Penemuan baru dapat terjadi akibat adanya ketidakpuasan masyarakat terhadap suatu hal. Contohnya nih, dulu kamu kalo mau kirim pesan singkat ke teman kamu cuma bisa lewat SMS. Sayangnya, SMS ini perlu dihemat nih penulisannya, supaya irit pulsa, hehe. Apalagi kalo mau kirim gambar atau foto, bener-bener boros banget, kan.

Akhirnya muncul deh penemuan baru, yaitu aplikasi pesan instan seperti Line dan Whatsapp. Dengan aplikasi ini, kirim pesan dengan teman jadi gampang banget, nih. Kirim pesan jadi lebih mudah dan murah, nggak perlu disingkat-singkat lagi. Udah gitu, bisa kirim gambar, video, sampai stiker pula, hehe. Canggih, kan? Btw ini aku nggak disponsorin oleh Line atau Whatsapp, ya. Tapi kalo iya, nggak nolak, sih. Xixixi.

Oiya, penemuan baru ini dibagi menjadi 3 jenis, loh. Ada Discovery, Invention, dan Innovation. Nih aku jelasin dulu satu-satu ya:

Discovery adalah penemuan sesuatu yang sebenarnya sudah ada, namun belum diketahui oleh siapapun sebelumnya. Contohnya, penemuan lokasi baru tambang batu bara di Kalimantan Selatan. Sebelum ditemukan oleh penambang pun, sebenarnya memang ada lokasi tambang batu bata di sana. Hanya saja, baru kita temukan sekarang, maka disebut sebagai discovery.

Selanjutnya, Invention adalah penemuan yang benar-benar baru dan diciptakan oleh manusia. Jadi dinyatakan invention apabila sebelumnya belum pernah ada, nih. Contohnya, penemuan telepon genggam. Sebelum ditemukan telepon genggam, belum pernah ada alat atau barang yang memiliki fitur dan fleksibilitas seperti telepon genggam. Makanya penemuan telepon genggam waktu dulu banget masuknya ke kategori invention, ya.

Terakhir, Innovation atau inovasi adalah pembaharuan atau pengembangan sesuatu yang sudah ada sebelumnya. Contohnya adalah smartphone atau ponsel pintar. Smartphone adalah wujud inovasi dari barang sebelumnya, yakni telepon genggam biasa. Yang dulunya tidak dapat mengakses internet dan punya fitur yang sedikit, kini smartphone memiliki fitur yang jauh lebih banyak dan berguna dibandingkan telepon genggam di masa lampau.

Apa itu faktor eksternal dan faktor eksternal?

2. Konflik Sosial

Konflik dapat menyebabkan perubahan sosial karena yang terlibat di dalamnya adalah masyarakat itu sendiri. Secara umum, konflik sosial dapat disebabkan oleh 3 hal, yaitu adanya perbedaan pendapat, perbedaan kepentingan, dan kecemburuan sosial.

Contohnya, kebijakan yang diberlakukan pemerintah terkadang dapat menimbulkan konflik sosial apabila terdapat perbedaan pendapat dari masyarakatnya. Apabila perbedaan pendapat dari masyarakat cukup berseberangan dengan pandangan pemerintah, maka masyarakat dapat melakukan demonstrasi. Hal ini kemudian dapat menyebabkan pemerintah merencanakan ulang kebijakan tersebut agar dapat diterima oleh masyarakat luas.

3. Pemberontakan

Pemberontakan atau revolusi adalah usaha menentang dan mengganti sistem atau tatanan yang telah lama berjalan. Pemberontakan dapat terjadi akibat adanya kekecewaan terhadap suatu sistem atau tatanan. Contoh dari pemberontakan adalah perlawanan yang dilakukan oleh Indonesia untuk mengusir penjajah. Hal ini tentunya dilakukan karena perlakuan buruk dan tidak adil dari para penjajah dan usaha rakyat Indonesia agar dapat memerdekakan diri.

4. Dinamika Penduduk

Dinamika penduduk (demografi) adalah berubahnya kondisi penduduk, dan perubahan kondisi ini dapat menyebabkan perubahan sosial di masyarakat.  Terdapat 3 hal yang mempengaruhi dinamika penduduk, yaitu natalitas (kelahiran), mortalitas (kematian), dan migrasi (perpindahan penduduk).

Apa itu faktor eksternal dan faktor eksternal?

Contoh dari dinamika penduduk yang dapat mempengaruhi perubahan sosial adalah kepadatan penduduk yang dapat disebabkan oleh angka kelahiran (natalitas) yang tinggi, atau bisa juga karena migrasi penduduk ke suatu kota/daerah yang terlalu banyak.

Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Perubahan Sosial

Nah, sekarang kita masuk ke faktor eksternal yang mempengaruhi perubahan sosial, ya. Seperti yang udah aku tulis sebelumnya, ada 3 faktor eksternalnya. Yuk langsung kita bahas satu-satu, ya.

1. Bencana Alam

Bencana alam adalah bencana yang disebabkan oleh alam dan di luar kehendak manusia. Beberapa contoh bencana alam yang dapat menyebabkan perubahan sosial adalah banjir, erupsi gunung api, gempa bumi, dan tsunami.

Bencana alam dapat menyebabkan perubahan sosial karena dapat mengubah lingkungan fisik dan sosial masyarakat. Karena terjadi di luar kehendak manusia, maka bencana alam masuk ke dalam faktor eksternal, ya.

2. Peperangan

Peperangan dinyatakan sebagai faktor eksternal karena datang dari luar masyarakat, bahkan dapat berasal dari luar negara. Seperti halnya bencana alam, peperangan juga dapat menyebabkan perubahan sosial karena dapat mengakibatkan hilangnya harta benda dan tempat tinggal.

Di sisi lain, peperangan juga dapat memberi dampak positif pada masyarakat pada kasus tertentu. Misalnya, perang melawan penjajah yang akhirnya menyebabkan masyarakat itu terbebas dari belenggu penjajahan.

3. Pengaruh Budaya Lain

Adanya pengaruh dari budaya lain atau budaya luar dapat menyebabkan perubahan pada kehidupan masyarakat. Contohnya adalah budaya Korea yang kini sudah tidak asing di Indonesia.

Budaya Korea masuk ke Indonesia melalui musik, film, bahkan melalui makanan. Hal ini menciptakan tren tersendiri di masyarakat, sehingga kini masyarakat mulai mengalami perubahan-perubahan tertentu. Misalnya, akibat tayangan Squid Game yang sempat ngetren akhir-akhir ini, masyarakat kita mulai banyak membuat resep makanan khas Korea yang sering muncul di tayangan tersebut. Hmm, jadi pengen permen dalgonaa, huhu.

Hore! Akhirnya bahasan kita kali ini udah aku kupas tuntas semua nih, yaa. Huehe. Sekarang kamu udah paham berarti yaa tentang faktor-faktor penyebab perubahan sosial di masyarakat. Nih, coba aku tes dulu yaa pake kuis, xixixi.

Kalo kamu mau tau lebih dalam lagi seputar materi perubahan sosial atau materi lainnya, mending kamu langsung cek di ruangbelajar aja, ya! Di ruangbelajar tentunya kamu bisa lebih leluasa dan asik lagi nih belajarnya, apalagi kalo pake konsep kilatnya, uhuy. Dijamin gabakal ngantuk karena bisa sekaligus ngerjain kuis di videonya, loh! Kok keren amat ya, xixixi.

Sampai jumpa di tulisanku berikutnya, ya! Jangan lupa tetap semangat membaca dan belajar yang kawan-kawankuu~ Dadah!

Apa itu faktor eksternal dan faktor eksternal?

Referensi:

Abdulsyani, 1992, Sosiologi Skematika Teori dan Terapan, Jakarta, Bumi Aksara

Soekanto, Soejono. 2012 Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Kak Ali MT Soshum

Lulusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Jakarta. Hobi berkebun, menulis, dan membaca (yang fiksi aja tapi hehe). Suka ngajar dan ngelatih juga. Pelatih Paskibra favoritmu.

Apa Maksud faktor internal dan faktor eksternal?

Faktor internal adalah segala faktor yang berasal dari dalam diri siswa, diantaranya faktor jasmaniah dan psikologis. Sedangkan faktor eksternal adalah segala faktor dari luar diri siswa, diantaranya lingkungan keluarga, sekolah dan faktor masyarakat.

Apa pengertian faktor eksternal dan faktor eksternal?

FAKTOR EKSTERNAL, adalah faktor yang asalnya dari luar diri seseorang atau indvidu. Faktor ini meliputi lingkungan di sekitar termasuk orang-orang terdekat.

Apa yang dimaksud dengan faktor internal?

Faktor Intern adalah faktor-faktor yang ada didalam diri individu yang sedang belajar. Faktor ini meliputi: 1) Faktor Jasmani Misalnya: Kesehatan dan cacat tubuh 2) Faktor Psikologis Misalnya: Minat, bakat, dan motif pribadi 3) Faktor Kelelahan Misalnya: Kelelahan jasmani dan kelelahan rohani.

Jelaskan apa yang dimaksud faktor eksternal?

Jawab: Faktor Eksternal adalah faktor yang berasal dari luar Individu. Contoh Faktor Eksternal antara lain : Jumlah Keluarga Tingkat peradaban Lingkungan hidup Pendapatan Keluarga Dan lain-lain Sedangkan Faktor Internal adalah Faktor yang berasal dari dalam individu tersebut.