Tulislah perilaku yang dapat diteladani dari asma allah al-malik

Tulislah perilaku yang dapat diteladani dari asma allah al-malik

Asmaul Husna adalah nama baik dan indah yang dimiliki oleh Allah SWT, yang semuanya berjumlah 99. Diantara nama baik tersebut, ada yang disebut Al-Malik. Al-Malik artinya ialah yang memiliki sifat mutlak Maha Merajai/Menguasai. Kali ini kita akan membahas mengenai Al-Malik, sifat Allah SWT yang Maha Merajai. Berikut adalah dalil tentang Al-Malik pada Al-Jumuah ayat 1:
يُسَبِّحُ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ
Artinya: Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Sifat Al-Malik yang berarti Menguasai biasa ditujukan kepada penguasa di bumi. Jikalau kita menjadi pemimpin, kita harus memiliki sifat Al-Malik. Menjadi pemimpin dengan baik dan benar, tidak sombong dan sewenang-wenang jika memimpin. Karena sifat sombong dan sewenang-wenang akan dibenci oleh Allah SWT. Kita juga harus menyadari bahwa kekuasaan manusia sangatlah terbatas. Karena pada akhirnya kekuasaan tersebut akan digantikan oleh orang lain, tidak seperti kekuasaan Allah SWT yang bersifat abadi. Karena Dia-lah yang menguasai alam semesta beserta bumi seisinya atau segalanya. Jadi kita pun adalah milik Allah SWT, jadi Dia-lah yang berhak memerintah atau melarang sesuatu. Selain itu juga kita harus menguasai diri kita sendiri, menguasai dari hawa nafsu dan hal-hal yang bersifat keduniawian. Karena dunia ini semuanya hanyalah sandiwara dan penuh tipu daya. Jangan sampai kita tergila-gila dengan kedudukan atau jabatan, karena kedudukan atau jabatan di dunia tidak mempengaruhi kedudukanmu di akhirat kelak. Selain menguasai diri dari hawa nafsu, kita juga harus menguasai diri dari amarah. Karena sifat amarah sangat tidak disukai oleh Allah SWT. Kecuali jika marah dalam hal yang baik, seperti orangtua yang marah jika anaknya tidak shalat, atau marah yang dilakukan untuk membela agama. Sebagai pemimpin atau penguasa, ia juga harus bisa menguasai diri sendiri terlebih dahulu. Karena jika tidak dapat menguasai diri sendiri, maka kekuasaannya bisa jatuh ketangan orang lain. Agar dapat menguasai diri, kita harus banyak bersyukur atas segala hal yang diberikan oleh-Nya, baik itu rezeki atau kenikmatan. Karena tanpa kehendak-Nya, kita tidak berarti apa-apa. Kesimpulan dari semua ini, kita harus bisa menguasai diri sendiri karena menguasai diri sendiri itu lebih sulit daripada menguasai orang lain. Belum tentu seorang pemimpin dunia bisa menguasai dirinya sendiri. Karena masih banyak pemimpin di dunia ini yang bersifat sewenang-wenang, arogan, tidak peduli pada rakyatnya, dan lain-lain. Oleh karena itu sifat kepemimpinan itu sangat penting bagi diri kita.

Sekian tulisan kecil dari saya, semoga bermanfaat untuk kalian semua dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mohon maaf jika ada kesalahan kata ataupun kalimat. Saya ucapkan terimakasih.

Tulislah perilaku yang dapat diteladani dari asma allah al-malik
Makna dan Keutamaan Asmaul Husna Al Malik/Foto: iStock

Jakarta - Allah SWT memiliki nama baik atau asmaul husna Al Malik. Nama tersebut memiliki makna dan keutamaan tersendiri. Apa saja?Adapun, asmaul husna hanya boleh digunakan oleh Allah SWT. Sebab, tak ada mahluk yang mampu menyetarai nama baik asmaul husna Al Malik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berikut asmaul husna Al Malik dan artinya yang dirangkum detikcom:

1. Makna

Asmaul husna Al Malik artinya yang maha merajai. Makna asmaul husna Al Malik tersebut juga bisa didefinisikan sebagai raja dari semua raja di alam semesta.

2. Keutamaan

Ada keutamaan yang terkandung dalam asmaul husna Al Malik, yaitu maharaja memiliki segalanya. Bahkan, Allah SWT menyebut Al Malik dalam Al Quran, misalnya pada Surat Al Hasyr

Arab: هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَLatin: huwallāhullażī lā ilāha illā huw, al-malikul-quddụsus-salāmul-mu`minul-muhaiminul-'azīzul-jabbārul-mutakabbir, sub-ḥānallāhi 'ammā yusyrikụnArtinya: dia lah Allah tidak ada tuhan selain Dia. Maharaja, Yang Mahasuci, Yang Mahasejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Mahaperkasa, Yang Mahakuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan, Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan.Selain itu, Asmaul Husna Al Malik juga disebut dalam Quran Surat Al Mu'minun ayat 116Arab: فَتَعٰلَى اللّٰهُ الْمَلِكُ الْحَقُّۚ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِLatin: fa ta'ālallāhul-malikul-ḥaqq, lā ilāha illā huw, rabbul-'arsyil-karīmArtinya: maka Mahatinggi Allah, Raja yang sebenarnya, tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Tuhan (yang memiliki) 'Arsy yang mulia.

Nah, semoga asmaul husna Al Malik bisa memperkuat iman kita kepada Allah SWT ya! (pay/erd)

MuslimTerkini.com – Ulasan ini akan membahas mengenai contoh perilaku terpuji yang bisa kita lakukan. Pokok pembahasannya yakni sebutkan apa saja contoh perilaku yang mengimani asma Allah Al Malik.

Asmaul Husna adalah nama-nama Allah yang indah, nama-nama baik dari Allah SWT. Di sebutkan dalam hadist jumlahnya hanya 99 nama, tetapi didalam Al-Qur'an terdapat nama-nama Allah selain yang 99 nama tersebut.

Adapun pengertian dari Asmaul Husna yaitu, Asma berarti nama dan Husna berati yang baik atau yang indah. Jadi pengertian Asmaul Husna artinya nama-nama milik Allah yang baik dan indah.

Baca Juga: Sebutkan Contoh Perilaku yag Mengimani Asma Allah Al Quddus

Seperti yang di sebutkan dalam Al Quran surat Thaha ayat 8 yang berbunyi "Allahu laa ilaaha illaa huwa lahul asmaaul husna" yang artinya "Tidak ada tuhan melainkan Allah, Dialah Allah yang memiliki Asmaul Husna atau nama-nama yang terbaik.

Telah disebutkan diatas ada 99 nama baik dan indah milik Allah salah satu Asmaul Husna yaitu Al Malik (Maha Merajai).

Adik-adik Al Malik artinya Maha Merajai. Allah berkuasa atas segala sesuatu baik dalam hal memerintah atau melarang.

Seperti yang terdapat pada Al Qur'an surat Al Mukminun ayat 116 yang artinya: "Maka Maha tinggi Allah, Raja yang sebenarnya, tidak ada tuhan selain Dia, Tuhan yang mempunyai Arsy yang mulia.

Baca Juga: Ceramah Tentang Istri atau Suami Selingkuh, Dilengkapi Dalilnya

Nah sekarang kita akan bahas contoh perilaku Al Malik dalam kehidupan sehari-hari yaitu:


Page 2


Page 3

MuslimTerkini.com – Ulasan ini akan membahas mengenai contoh perilaku terpuji yang bisa kita lakukan. Pokok pembahasannya yakni sebutkan apa saja contoh perilaku yang mengimani asma Allah Al Malik.

Asmaul Husna adalah nama-nama Allah yang indah, nama-nama baik dari Allah SWT. Di sebutkan dalam hadist jumlahnya hanya 99 nama, tetapi didalam Al-Qur'an terdapat nama-nama Allah selain yang 99 nama tersebut.

Adapun pengertian dari Asmaul Husna yaitu, Asma berarti nama dan Husna berati yang baik atau yang indah. Jadi pengertian Asmaul Husna artinya nama-nama milik Allah yang baik dan indah.

Baca Juga: Sebutkan Contoh Perilaku yag Mengimani Asma Allah Al Quddus

Seperti yang di sebutkan dalam Al Quran surat Thaha ayat 8 yang berbunyi "Allahu laa ilaaha illaa huwa lahul asmaaul husna" yang artinya "Tidak ada tuhan melainkan Allah, Dialah Allah yang memiliki Asmaul Husna atau nama-nama yang terbaik.

Telah disebutkan diatas ada 99 nama baik dan indah milik Allah salah satu Asmaul Husna yaitu Al Malik (Maha Merajai).

Adik-adik Al Malik artinya Maha Merajai. Allah berkuasa atas segala sesuatu baik dalam hal memerintah atau melarang.

Seperti yang terdapat pada Al Qur'an surat Al Mukminun ayat 116 yang artinya: "Maka Maha tinggi Allah, Raja yang sebenarnya, tidak ada tuhan selain Dia, Tuhan yang mempunyai Arsy yang mulia.

Baca Juga: Ceramah Tentang Istri atau Suami Selingkuh, Dilengkapi Dalilnya

Nah sekarang kita akan bahas contoh perilaku Al Malik dalam kehidupan sehari-hari yaitu:

Tulislah perilaku yang dapat diteladani dari asma allah al-malik

Salah satu asmaul husna adalah Al Malik. Apa dalil dan artinya, serta bagaimana contoh pengamalan Al Malik dalam kehidupan sehari-hari? Berikut ini pembahasannya.

Al Malik Artinya Maha Merajai

Al Malik (الْمَلِكُ) artinya Maha Merajai. Makna asmaul husna ketiga ini, Allah berkuasa atas segala sesuatu baik dalam hal memerintah maupun melarang. Arti lain Al Malik adalah memiliki sesuatu. Segala sesuatu butuh kepada Allah sedangkan Allah tidak membutuhkan segala sesuatu.

Quraish Shihab dalam Tafsir Al Misbah menjelaskan, Malik (ملك) –dengan mim pendek- artinya raja. Biasanya digunakan untuk penguasa yang mengurus manusia. Berbeda dengan Maalik (مالك) –dengan mim panjang- yang artinya pemilik. Biasanya digunakan untuk menggambarkan kekuasaan sang pemilik terhadap sesuatu yang tidak bernyawa.

Saat menjelaskan Surat An Nas dalam Fi Zhilalil Quran, Sayyid Qutb mengatakan Al Malik adalah Tuhan Yang Berkuasa, Yang menentukan keputusan, Yang mengambil tindakan.

Dalil Asmaul Husna Al Malik

Dalil asmaul husna Al Malik dalam Al-Qur’an antara lain terdapat pada Surat Ali Imran ayat 26, Al Mukminun ayat 116, Al Hasyr ayat 23, dan Al Jumuah ayat 1.

فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ

Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan (Yang mempunyai) ‘Arsy yang mulia. (QS. Al Mukminun: 116)

هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ

Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. (QS. Al Hasyr: 23)

يُسَبِّحُ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ

Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Al Jumu’ah: 1)

Baca juga: Kalimat Thayyibah

Contoh dan Pengamalan dalam Kehidupan Sehari-hari

Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Merajai. Dialah pemilik dan penguasa seluruh alam semesta. Dialah penguasa segala makhluk, sebab Dialah yang menciptakan dan pemilik sejati mereka.

Syekh Izzuddin bin Abdussalam dalam Syajaratul Ma’arif menjelaskan, Malik adalah pemilik kekuasaan. Kekuasaan adalah tindakan umum yang terikat oleh keadilan dan kebaikan dalam memberi, menahan, menolong, membiarkan, memberi mudharat, memberi manfaat, merendahkan, meninggikan, mengangkat, memuliakan, dan menghinakan.

قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Ali Imran: 26)

Sebagai Al Malik, Allah berkuasa melakukan apa pun yang Dia kehendaki. Termasuk memberikan kekuasaan kepada siapa yang Dia kehendaki dan mencabut kekuasaan dari siapa yang Dia kehendaki.

Begitu banyak contoh, bagaimana orang yang seakan tampak lemah, Allah anugerahkan kemenangan dan kekuasaan kepadanya. Misalnya Thalut dan Daud. Keduanya Allah jadikan pemenang dan penguasa meskipun awalnya banyak orang tidak menyangka bahkan sempat meremehkannya.

Demikian pula Allah mencabut kekuasaan dari orang-orang yang sombong dan pongah, meskipun tampaknya mereka sangat kuat. Fir’aun, Abrahah, hingga kaum Ad dan Tsamud. Menegaskan bahwa tidak ada makhluk yang berkuasa meskipun mendeklarasikan paling berkuasa.

Misalnya Fir’aun yang dengan sombong mengatakan:

أَنَا رَبُّكُمُ الْأَعْلَى

…Akulah tuhanmu yang paling tinggi (QS. An Nazi’at: 24)

Apa yang kemudian terjadi? Allah menenggelamkan Fir’aun. Menjadikannya binasa dan membuktikan bahwa Fir’aun tidak memiliki kekuasaan apa pun yang sanggup menolak kekuasaan-Nya.

Dengan meyakini Al Malik, insya Allah kita tidak akan takut dengan kekuasaan makhluk yang menentang perintah-Nya. Kita hanya tunduk dan menghamba kepada Allah yang Maha Merajai, penguasa dan pemilik alam semesta.

Baca juga: Tabel Asmaul Husna

Berakhlak dengan Asmaul Husna Al Malik

Syekh Izzuddin bin Abdussalam dalam Syajaratul Ma’arif menjelaskan, berakhlak dengan sifat Al Malik adalah hendaknya kita mengikat diri dengan mengikuti kebenaran dari pangkal hingga ujungnya. Di antaranya adalah melarang siapa saja yang seharusnya dilarang, mengangkat siapa saja yang seharusnya diangkat.

Demikian pula memuliakan siapa saja yang harus dimuliakan. Memberikan makanan kepada orang yang lapar. Memberikan pakaian kepada orang yang tidak memiliki pakaian. Menegakkan keadilan dan memberikan hak kepada orang yang berhak.

Demikian asmaul husna Al Malik, mulai dari artinya hingga contoh pengamalan dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana berakhlak dengannya. Semoga bermanfaat, jazakallah khairan untuk yang bersedia membagikannya di media sosial. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]