Contoh sikap yang baik yang sesuai sila keempat Pancasila di tempat wisata! Diskusikan bersama temanmu! Tuliskan hasil diskusimu! Tuliskan di dalam bagan berikut! Pembahasan kunci jawaban tema 5 kelas 2 halaman 202, tepatnya pada materi pembelajaran 5 subtema 4 Pengalamanku di Tempat Wisata. Di buku tematik siswa kurikulum 2013 revisi 2017. Show Pembahasan kali ini merupakan lanjutan tugas sebelumnya, di mana kalian telah mengerjakan soal tentang Buatlah pertanyaan tentang teks percakapan! Mintalah temanmu menjawabnya! Sudah mengerjaknnya kan? Jika belum, silahkan bika link tersebut! Beni pergi ke Papua bersama Edo. Keluarganya bermusyawarah. Akhirnya, keluarga sepakat pergi ke Raja Ampat. Musyawarah merupakan contoh sikap yang baik. Karena sesuai sila keempat Pancasila. Ayo Berlatih! Diskusikan bersama temanmu! Contoh sikap yang baik! Sikap yang sesuai sila keempat Pancasila di tempat wisata! Tuliskan hasil diskusimu! Tuliskan di dalam bagan berikut! Jawab:
Ayo Bercerita! Bagaimana hasil diskusimu? Coba ceritakan pengalamanmu! Pengalaman menerapkan sila keempat Pancasila! Jawab : contoh cerita bisa kalian baca DISINI. Beni dan Edo pergi ke Raja Ampat. Beni dan Edo ditemani keluarga besar Edo. Sepupu Edo banyak. Jadi, Edo dan sepupunya mengadakan lomba. Lomba tentang mendarat di tanah. Lomba ini diikuti antaranak. Kegiatan Bersama Orang Tua : Orang tuamu membimbing anaknya. Membuat contoh kalimat permintaan maaf. Namun, dengan cara yang berbeda. Demikian pembahasan kunci jawaban tema 5 kelas 2 SD/MI di buku tematik siswa halaman 202 tentang Contoh Sikap yang Baik Sesuai Sila Keempat Pancasila di Tempat Wisata. Kerjakan juga soal lain pada materi pembelajaran 5 subtema 4 Pengalamanku di Tempat Wisata. Terimakasih, selamat belajar!
puti aini yasmin Rabu, 02 Februari 2022 - 12:27:00 WIB
JAKARTA, iNews.id - Pengamalan sila ke-4 bisa dilakukan dengan berbagai cara. Agar lebih paham, berikut contoh pengamalan yang bisa kamu lakukan. Apa Nilai Pancasila yang ke 4?Nilai Pancasila sila ke-4 adalah 'Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan'. Sila ini berhubungan terhadap perilaku kita untuk selalu bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah. Bagaimana Cara Menerapkan Sila ke 4?Pengamalan sila ke-4 bisa dilakukan dengan beberapa hal berikut dikutip dari buku'Arif Cerdas SD/MI Kelas 6' karya Christina Umi
Kemudian, pengamalan sila ke-4 di rumah yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut
Pengamalan sila ke-4 di sekolah juga bisa dilakukan dengan beberapa hal berikut
Selamat belajar contoh pengamalan sila ke-4 di atas ya Editor : Puti Aini Yasmin TAG : pancasila pengamalan nilai-nilai pancasila dasar negara tirto.id - Apa saja contoh pengamalan sila ke-4 Pancasila di tempat bermain? Di lingkungan tempat bermain, pengamalan Pancasila Sila ke-4 dapat diterapkan dan diajarkan kepada anak-anak sejak dini. Sila ke-4 merupakan salah satu dari 5 isi Pancasila yang ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia dan bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila terdiri dari 5 sila, yaitu (1) Ketuhanan yang Maha Esa; (2) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; (3) Persatuan Indonesia; (4) Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dan (5) Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Paparan Sri Edi Swasono bertajuk “Pancasila dan Tanggung Jawab Intelektual Kita" yang disampaikan dalam Kongres Pancasila ke-V (2013) menyebutkan, ide dan gagasan untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia merupakan perintah konstitusional. Dari nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila, dibentuklah norma-norma hukum oleh negara. Menurut buku Pancasila dalam Pusaran Globalisasi (2017) yang disunting oleh Al Khanif, nilai-nilai luhur Pancasila dapat digali guna menemukan solusi atas beragam tantangan dan masalah bangsa, termasuk dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Bunyi Pancasila dan LambangnyaIsi atau bunyi 5 sila dalam Pancasila dan masing-masing lambang atau simbolnya adalah sebagai berikut:
Baca juga: Butir Pengamalan Sila Ke-4 Pancasila
Butir-Butir pengamalan Pancasila pertama kali diatur melalui Ketetapan MPR No.II/MPR/1978 atau pada masa Orde Baru. Setelah rezim Soeharto tumbang pada 1998 dan Indonesia selanjutnya memasuki era reformasi, Butir-Butir Pengamalan Pancasila disesuikan kembali berdasarkan Ketetapan MPR No. I/MPR/2003. Yudi Latif melalui buku berjudul Mata Air Keteladanan: Pancasila dalam Perbuatan (2014) berpandangan bahwa rumusan ide (nilai) pokok dalam Butir-Butir Pengamalan Pancasila terlalu banyak sehingga keseluruhannya berjumlah 36 butir, bahkan belakangan menjadi 45 butir.Selain itu, lanjut Yudi Latif, butir-butir dalam suatu sila pun tidak dirumuskan secara ketat sehingga banyak tumpang-tindih. Lagipula, dalam penyusunn butir-butir tersebut, ada kecenderungan untuk mengarah pada moral perseorangan, kurang menekankan moralitas publik. Terlepas dari perdebatan mengenai Butir-Butir Pengamalan Pancasila yang dirumuskan pada era Presiden Soeharto kemudian diselaraskan di masa Presiden Megawati Soekarnoputri, berikut ini isi Butir-Butir Pengamalan Pancasila khususnya untuk Sila ke-4. Sila ke-4 Pancasila yang dilambangkan dengan “Kepala Banteng" berbunyi: “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan." Pengamalan Sila ke-4 Pancasila dijelaskan melalui 10 butir. Dikutip dari website Kementerian Pertahanan RI dalam artikel “45 Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila" (2014), 10 butir pengamalan tersebut meliputi:
Baca juga: Contoh Pengamalan Sila ke-4 Pancasila di Tempat BermainDi tempat bermain, anak-anak hendaknya diajarkan mengenai praktik pengamalan Pancasila, termasuk Sila ke-4 yang berbunyi “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan." Berikut ini beberapa contohnya:
Baca juga: Baca juga artikel terkait PENGAMALAN PANCASILA SILA KE-4 atau tulisan menarik lainnya Iswara N Raditya Penulis: Iswara N Raditya Editor: Agung DH |