Tuliskan dan jelaskan 3 unsur yang ada dalam sebuah puisi


Tuliskan dan jelaskan 3 unsur yang ada dalam sebuah puisi
Secara sederhana, batang tubuh puisi terbentuk dari beberapa UNSUR-UNSUR PUISI , yaitu kata, larik , bait, bunyi, dan makna. Kelima unsur ini saling mempengaruhi keutuhan sebuah puisi. Secara singkat bisa diuraikan sebagai berikut.

Kata adalah unsur utama terbentuknya sebuah puisi. Pemilihan kata (diksi) yang tepat sangat menentukan kesatuan dan keutuhan unsur-unsur yang lain. Kata-kata yang dipilih diformulasi menjadi sebuah larik.

Larik (atau baris) mempunyai pengertian berbeda dengan kalimat dalam prosa. Larik bisa berupa satu kata saja, bisa frase, bisa pula seperti sebuah kalimat. Pada puisi lama, jumlah kata dalam sebuah larik biasanya empat buat, tapi pada puisi baru tak ada batasan.

Bait merupakan kumpulan larik yang tersusun harmonis. Pada bait inilah biasanya ada kesatuan makna. Pada puisi lama, jumlah larik dalam sebuah bait biasanya empat buah, tetapi pada puisi baru tidak dibatasi.

Bunyi dibentuk oleh rima dan irama.

Rima (persajakan) adalah bunyi-bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata-kata dalam larik dan bait.

Irama (ritme) adalah pergantian tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lembut ucapan bunyi. Timbulnya irama disebabkan oleh perulangan bunyi secara berturut-turut dan bervariasi (misalnya karena adanya rima, perulangan kata, perulangan bait), tekanan-tekanan kata yang bergantian keras lemahnya (karena sifat-sifat konsonan dan vokal), atau panjang pendek kata.

Dari sini dapat dipahami bahwa rima adalah salah satu unsur pembentuk irama, namun irama tidak hanya dibentuk oleh rima. Baik rima maupun irama inilah yang menciptakan efek musikalisasi pada puisi, yang membuat puisi menjadi indah dan enak didengar meskipun tanpa dilagukan.

Makna adalah unsur tujuan dari pemilihan kata, pembentukan larik dan bait. Makna bisa menjadi isi dan pesan dari puisi tersebut. Melalui makna inilah misi penulis puisi disampaikan.

Adapun secara lebih detail, unsur-unsur puisi bisa dibedakan menjadi dua struktur, yaitu struktur batin dan struktur fisik.

Struktur batin puisi, atau sering pula disebut sebagai hakikat puisi, meliputi hal-hal sebagai berikut.

Tuliskan dan jelaskan 3 unsur yang ada dalam sebuah puisi

(1) Tema/makna (sense);

media puisi adalah bahasa. Tataran bahasa adalah hubungan tanda dengan makna, maka puisi harus bermakna, baik makna tiap kata, baris, bait, maupun makna keseluruhan.

(2) Rasa (feeling)

yaitu sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya. Pengungkapan tema dan rasa erat kaitannya dengan latar belakang sosial dan psikologi penyair, misalnya latar belakang pendidikan, agama, jenis kelamin, kelas sosial, kedudukan dalam masyarakat, usia, pengalaman sosiologis dan psikologis, dan pengetahuan. Kedalaman pengungkapan tema dan ketepatan dalam menyikapi suatu masalah tidak bergantung pada kemampuan penyairmemilih kata-kata, rima, gaya bahasa, dan bentuk puisi saja, tetapi lebih banyak bergantung pada wawasan, pengetahuan, pengalaman, dan kepribadian yang terbentuk oleh latar belakang sosiologis dan psikologisnya.

(3) Nada (tone)

yaitu sikap penyair terhadap pembacanya. Nada juga berhubungan dengan tema dan rasa. Penyair dapat menyampaikan tema dengan nada menggurui, mendikte, bekerja sama dengan pembaca untuk memecahkan masalah, menyerahkan masalah begitu saja kepada pembaca, dengan nada sombong, menganggap bodoh dan rendah pembaca, dll.

(4) Amanat/tujuan/maksud (itention)

sadar maupun tidak, ada tujuan yang mendorong penyair menciptakan puisi. Tujuan tersebut bisa dicari sebelum penyair menciptakan puisi, maupun dapat ditemui dalam puisinya.

Sedangkan struktur fisik puisi, atau terkadang disebut pula metode puisi, adalah sarana-sarana yang digunakan oleh penyair untuk mengungkapkan hakikat puisi. Struktur fisik puisi meliputi hal-hal sebagai berikut.

(1) Perwajahan puisi (tipografi)

yaitu bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Hal-hal tersebut sangat menentukan pemaknaan terhadap puisi.

(2) Diksi

yaitu pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Karena puisi adalah bentuk karya sastra yang sedikit kata-kata dapat mengungkapkan banyak hal, maka kata-katanya harus dipilih secermat mungkin. Pemilihan kata-kata dalam puisi erat kaitannya dengan makna, keselarasan bunyi, dan urutan kata.

(3) Imaji

yaitu kata atau susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman indrawi, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Imaji dapat dibagi menjadi tiga, yaitu imaji suara (auditif), imaji penglihatan (visual), dan imaji raba atau sentuh (imaji taktil). Imaji dapat mengakibatkan pembaca seakan-akan melihat, mendengar, dan merasakan seperti apa yang dialami penyair.

(4) Kata kongkret

yaitu kata yang dapat ditangkap dengan indera yang memungkinkan munculnya imaji. Kata-kata ini berhubungan dengan kiasan atau lambang. Misal kata kongkret “salju: melambangkan kebekuan cinta, kehampaan hidup, dll, sedangkan kata kongkret “rawa-rawa” dapat melambangkan tempat kotor, tempat hidup, bumi, kehidupan, dll.

(5) Bahasa figuratif

yaitu bahasa berkias yang dapat menghidupkan/meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu (Soedjito, 1986:128). Bahasa figuratif menyebabkan puisi menjadi prismatis, artinya memancarkan banyak makna atau kaya akan makna (Waluyo, 1987:83). Bahasa figuratif disebut juga majas. Adapaun macam-amcam majas antara lain metafora, simile, personifikasi, litotes, ironi, sinekdoke, eufemisme, repetisi, anafora, pleonasme, antitesis, alusio, klimaks, antiklimaks, satire, pars pro toto, totem pro parte, hingga paradoks.

(6) Versifikasi

yaitu menyangkut rima, ritme, dan metrum. Rima adalah persamaan bunyi pada puisi, baik di awal, tengah, dan akhir baris puisi. Rima mencakup

(1) onomatope (tiruan terhadap bunyi, misal /ng/ yang memberikan efek magis pada puisi Sutadji C.B.)

(2) bentuk intern pola bunyi (aliterasi, asonansi, persamaan akhir, persamaan awal, sajak berselang, sajak berparuh, sajak penuh, repetisi bunyi [kata], dan sebagainya [Waluyo, 187:92])

(3) pengulangan kata/ungkapan. Ritma adalah tinggi rendah, panjang pendek, keras lemahnya bunyi. Ritma sangat menonjol dalam pembacaan puisi.

Tuliskan dan jelaskan 3 unsur yang ada dalam sebuah puisi

Unsur-unsur puisi – Ya, kami akan sebutkan unsur-unsur pembangun puisi beserta dengan penjelasannya mulai dari unsur intrinsik puisi yang terdiri dari unsur fisik dan batin, kemudian unsur ekstrinsik puisi. In sha allah akan kami bahas lengkap, semoga informasinya bermanfaat untuk Anda.

Siapa diantara kamu yang menyukai atau memang pernah membaca sebuah puisi? Atau bahkan kamu merupakan salah satu yang suka menulis puisi? Puisi memang salah satu karya sastra tulis yang memiliki keindahannya sendiri dan juga sangat menarik untuk dibaca. Namun apakah kamu sudah mengetahui apa arti dari puisi sebenarnya? Yang mana telah kami bahas di artikel sebelumnya mengenai pengertian puisi. Jika kalian sudah baca yuk lanjut bahas unsur-unsur puisi?

Jelaskan dan Sebutkan Unsur-unsur Puisi?

Tuliskan dan jelaskan 3 unsur yang ada dalam sebuah puisi
jelaskan dan sebutkan unsur-unsur puisi?

Sebelum kami sebutkan unsur-unsur puisi, tahukah anda apa yang disebut dengan puisi? jika belum, kami akan coba jelaskan secara singkat tentang puisi itu sendiri?

Puisi merupakan salah satu dari banyaknya karya sastra, yang digemari oleh banyak kalangan. Bahkan bukan hanya orang tua saja, anak muda juga sudah banyak menyukai karya sastra yang satu ini seperti kamu bukan? Bukan hanya sekadar menyukai, kamu juga harus mengetahui unsur-unsur puisi yang dimilikinya loh. Bukan hanya menikmati, bahkan kamu dapat membuat sendiri puisi kamu.

Secara umum, puisi memiliki arti dimana sebuah karya sastra yang memiliki beberapa unsur. Unsur tersebut berupa irama, ritma, lirik, diksi dan juga menggunakan kata kiasan dalam setiap bait yang dimilikinya. Dengan menggunakan kata kiasan, maka akan memberikan nilai keindahan pada bahasa yang lebih padu. Sebuah karya puisi, tentunya memiliki nilai keindahan dibandingkan dengan karya sastra lainnya.

Orang yang membuat puisi memiliki sebutan sendiri, kamu bisa memanggilnya sebagai penyair puisi. Puisi sendiri memiliki dua jenis yang berbeda, yaitu puisi lama dan juga puisi modern. Tentunya untuk tiap jenis dalam puisi tersebut memiliki karakteristiknya masing-masing yang menjadi pembeda yang dimilikinya. Salah satu karakteristik dalam sebuah puisi adalah, bagaimana bait yang terdiri dari baris-baris.

Diksi yang digunakan juga menggunakan kiasan, karena dinilai memiliki kata atau kalimat yang lebih indah. Penggunaan majas sangat dominan, dan pemilihan diksi yang di lakukan juga dipastikan sudah mempertimbangkan dengan rima dan setting yang ada. Untuk pemilihan latar dan tokoh memang tidak terlalu ditonjolkan,melainkan harus menggunakan pengungkapan yang jelas.

Unsur-Unsur Pembangun Puisi

Tuliskan dan jelaskan 3 unsur yang ada dalam sebuah puisi
unsur-unsur pembangun puisi

Selain itu, puisi juga memiliki beberapa unsur yang menjadi pembentuknya. Unsur pembangun puisi adalah unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik puisi. Untuk dapat mengenal lebih jauh, berikut ini adalah unsur-unsur pembangun puisi yang dapat kamu ketahui.

Ya, fokus pembahasan kita kali ini yakni mengenai unsur-unsur yang terdapat dalam puisi yakni unsur intrinsik dan ekstrinsik puisi. mau tahu seperti apakah penjelasannya? Yuk simak penjelasannya di bawah ini.

1. Unsur Intrinsik Puisi

Tuliskan dan jelaskan 3 unsur yang ada dalam sebuah puisi
unsur intrinsik puisi terdiri dari unsur fisik dan batin puisi

Unsur pertama yang dimiliki oleh puisi adalah, unsur intrinsik. Unsur intrinsik puisi adalah unsur pembangun puisi yang berasal dari dalam. Untuk memahami lebih jelas lagi bagaimana unsur intrinsik yang dimiliki oleh puisi, unsur intrinsik dalam puisi ada dua yaitu unsur fisik dan unsur batin puisi. Untuk lebih jelasnya kamu bisa simak penjelasannya tentang unsur fisik dan batin puisi di bawah ini.

A. Unsur Fisik Puisi

Tuliskan dan jelaskan 3 unsur yang ada dalam sebuah puisi
unsur fisik puisi

Unsur fisik puisi merupakan salah satu unsur, yang dimiliki oleh unsur intrinsik puisi. Unsur fisik puisi adalah sarana yang memang digunakan oleh semua penyair untuk dapat mengungkapkan bagaimana hakikat puisi yang baik. Secara umum, unsur fisik puisi yang dapat kamu ketahui dari unsur intrinsik puisi yakni ada 5. Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjutnya.

[su_box title=”Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur fisik puisi” box_color=”#020202″]

1. Diksi

Diksi adalah sebuah pemilihan kata, yang di lakukan atau digunakan oleh penyair dalam puisi yang dibuatnya. Seperti yang kita semua tahu, bahwa puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang padat maka digunakanlah dengan sedikit kata-kata. Hal ini juga yang membuat diksi atau pemilihan kata menjadi suatu hal yang penting dan menjadi nilai keindahan dalam puisi.

2. Imaji

Imaji adalah unsur lain, yang juga melibatkan berbagai penggunaan indra yang dimiliki oleh manusia. Hal ini dapat di contohkan seperti imaji suara, imaji penglihatan dan masih banyak lagi. Imaji sendiri memiliki tiga jenis, yaitu imaji suara. Imaji penglihatan dan juga imaji raba atau sentuh. Kamu harus memahami ketiga imaji ini, dalam pembuatan puisi.

3. Kata Konkret

Kata konkret, merupakan sebuah kata yang menjadi asal mula atau munculnya sebuah kemungkinan dari terjadinya sebuah imaji. Dalam hal ini, Kata Konkret sendiri memiliki sifat yang cukup imajinatif sehingga dapat memberikan kemunculan untuk imaji. Biasanya kata konkret memiliki hubungan dengan lambing atau kata kiasan.

4. Gaya Bahasa atau Majas

Majas atau yang sering disebut dengan gaya bahasa merupakan salah satu unsur dimana penggunaan bahasa yang digunakan seolah-olah dapat menghidupkan atau memberikan makna konotasi. Hal ini dapat dilakukan, untuk dapat menggunakan bahasa figuratif. Majas sendiri memiliki beberapa macam, yang perlu kamu ketahui.

Macam-macam majasyang ada atau sering digunakan adlaah metafora, personifikasi, retorika, litotes, ironi, sinekdoke, repetisi, anafora, antitesis, klimaks, antiklimaks, satire, paradoks dan lain-lain.

5. Rima atau Irama

Unsur lainnya yang juga dimiliki oleh unsur fisik dari unsur intrinsik sebuah puisi, adalah rima atau irama. Rima atau irama adalah bagaimana persamaan dari bunyi yang dimiliki oleh sebuah puisi. Unsur-unsur puisi ini juga biasanya terjadi pada awal, tengah atau bahkan di akhir puisi tersebut. Sedangkan untuk ritma, memiliki tinggi, rendah panjang atau pendeknya sebuah bunyi.[/su_box]

Nah itulah penjelasan mengenai unsur-unsur fisik puisi, yang mana telah kita ketahui bahwa unsur fisik puisi ada 5 yaitu diksi, imaji, kata konkret, gaya bahasa atau majas, dan rima atau irama. Selanjutnya akan kita bahas unsur intrinsik puisi yang lainnya yaitu unsur batin puisi.

B. Unsur Batin Puisi

Tuliskan dan jelaskan 3 unsur yang ada dalam sebuah puisi
unsur batin puisi

Selain unsur fisik, unsur-unsur puisi dalam unsur intrinsik juga memiliki unsur batin. Unsur batin puisi adalah unsur yang memiliki hubungan dengan pembaca puisi. Berikut ini adalah beberapa unsur yang dimiliki oleh unsur batin puisi.

[su_box title=”Unsur-unsur batin puisi” box_color=”#020202″]

1. Tema

Tema adalah salah satu unsur batin puisi, yang menempati posisi utama. Hal ini dikarenakan, tema memiliki hubungan yang erat dengan makna yang dihasilkan dalam suatu puisi. Bahkan tema dijadikan sebagai landasan dan juga garis besar untuk sebuah puisi yang diciptakan.

2. Rasa atau Perasaan

Selain tema, rasa atau perasaan merupakan bagaimana penyair bersikap terhadap suatu pokok dari permasalahan yang dibawakan dalam puisinya. Hal ini juga memiliki hubungan yang erat, dengan bagaimana tema dapat diungkapkan dengan baik dan juga rasa yang memiliki hubungan atau kaitan dengan latar belakang social, psikologi dan lainnya.

3. Nada atau Suasana

Yang dimaksud dengan nada atau suasana, adalah bagaimana sikap yang dimiliki penyair terhadap pembacanya. Nada memiliki hubungan dengan tema dan juga rasa yang akan ditunjukkan oleh penyair. Nada sendiri dapat berupa nada yang menggurui dan lainnya.[/su_box]

Nah, alhamdulillah akhirnya kelar juga pembahasan tentang unsur intrinsik puisi. Kali ini pembahasan mengenai unsur-unsur puisi tinggal satu lagi yakni unsur ekstrinsik puisi. Apa saja ya? yuk simak penjelasannya di bawah ini.

2. Unsur Ekstrinsik Puisi

Tuliskan dan jelaskan 3 unsur yang ada dalam sebuah puisi
unsur ekstrinsik puisi

Unsur-unsur puisi lainnya yaitu unsur ekstrinsik puisi, yang mana unsur ekstrinsik puisi adalah unsur pembangun puisi yang membentuk dan membangun dari sisi luar. Dalam hal ini, ada juga unsur biografi, nilai dan unsur kemasyarakatan yang mendukungnya.

[su_box title=”Unsur ekstrinsik puisi” box_color=”#020202″]

1. Unsur Biografi

Bagaimana sebuah latar belakang di jelaskan, dan disampaikan dengan baik oleh penyair puisi yang ada. Tentunya juga menggunakan pengalaman hidup yang dimiliki oleh penyair.

2. Unsur Nilai

Selain unsur Biografi, unsur nilai juga tertera dalam puisi. Dimana puisi pastinya mengandung unsur dari nilai-nilai yang ada, bahkan nilai tersebut dapat berupa nilai ekonomi, nilai sosial, nilai budaya, nilai pendidikan dan masih banyak lagi.

3. Unsur Masyarakat

Unsur yang terakhir, adalah unsur kemasyarakatan. Dimana unsur ini merupakan suatu kondisi atau bagaimana situasi sosial yang ada. Bahkan unsur ini juga terkadang, menyangkut dengan bagaimana keadaan sosial yang ada saat ini.[/su_box]

Demikianlah bagaimana kedua unsur yang dimiliki oleh puisi, dan juga penjelasannya. Dalam hal ini, puisi sendiri memiliki unsur intrinsik puisi yang terdiri dari unsur fisik dan batin puisi dan juga unsur ekstrinsik yang terdisi dari unsur biografi, nilai, dan masyarakat. Keduanya unsur puisi tersebut memiliki kegunaan yang penting, karena dapat membentuk sebuah puisi agar memiliki cirinya masing-masing.