Telat haid 1 bulan pada remaja 16 tahun

Telat haid atau haid tidak teratur kerap dialami para remaja perempuan. Hal ini tak jarang menimbulkan perasaan cemas di benak mereka. Jika demikian, apakah memang ada batas telat haid pada remaja?

Lantas, apa saja saja faktor yang bisa menjadi pemicu haid tidak teratur dan bagaimana tips mengatasinya? Biar makin paham, yuk, baca ulasan selengkapnya berikut ini.

Batas Telat Haid pada Remaja

Usia Pertama Haid

Telat haid 1 bulan pada remaja 16 tahun

Haid atau menstruasi adalah siklus bulanan alami di mana darah keluar dari vagina selama periode tertentu. Darah haid ini berasal dari lapisan dinding rahim (endometrium) yang luruh lantaran sel telur tidak dibuahi.

Periode haid dimulai saat seorang perempuan telah memasuki fase pubertas. Usia rata-rata untuk mulai haid adalah 12 tahun. Namun beberapa orang bisa saja mengalami haid pertama lebih lambat atau cepat, yakni antara 9 dan 16 tahun.

Siklus Haid yang Normal

Telat haid 1 bulan pada remaja 16 tahun

Siklus haid biasanya terjadi sebulan sekali dan berlangsung antara 2-7 hari. Namun faktanya, masing-masing individu bisa saja memiliki siklus haid yang berbeda. Oleh karena itu, penting bagi remaja dan perempuan secara umum untuk memahami siklus haid yang dikatakan normal.

Siklus haid dihitung dari hari pertama haid bulan ini sampai hari pertama haid berikutnya. Rata-rata siklus haid perempuan adalah 28 hari. Namun tidak menutup kemungkinan siklus tersebut berdurasi lebih cepat atau lebih lambat, yaitu 21-35 hari.

Seseorang dikatakan telat haid jika siklus haidnya lebih dari 35 hari. Artinya, ia belum haid lagi setelah lebih dari 35 hari berlalu sejak hari pertama haid yang terakhir kali.

Artikel terkait: Minum jamu bisa atasi nyeri haid? Ini fakta dari dokter kandungan

Penyebab Haid Tidak Teratur pada Remaja

Telat haid 1 bulan pada remaja 16 tahun

Remaja perempuan mungkin tidak mengikuti jadwal haid yang tepat. Sebab pada dasarnya, haid yang tidak teratur adalah bagian dari perubahan normal yang dapat terjadi pada mereka.

Terutama dalam dua tahun pertama setelah seorang gadis mulai mendapatkan haid pertamanya, melewatkan haid atau mengalami haid yang tidak teratur cukup lazim terjadi. Seiring bertambahnya usia, siklus tersebut biasanya akan menjadi pola yang dapat dikenali.

Juga terbilang normal jika seorang remaja mengalami masa haid yang bervariasi. Kadang-kadang seorang gadis bisa haid selama 2 hari, kadang-kadang bisa berlangsung seminggu. Itu karena tingkat hormon yang dibuat tubuh bisa berbeda dari satu siklus ke siklus berikutnya, dan ini memengaruhi jumlah dan lamanya perdarahan.

Telat haid 1 bulan pada remaja 16 tahun

Terlambat haid sendiri bisa dipicu oleh berbagai faktor, seperti:

  • Stres dan kelelahan
  • Anemia
  • Kelebihan berat badan
  • Terlalu kurus, kurang asupan kalori
  • Olahraga berlebihan
  • Ketidakseimbangan hormonal
  • Kehamilan
  • Penggunaan alat kontrasepsi (KB) dan obat-obat tertentu
  • PCOS, endometriosis, dan gangguan organ reproduksi lainnya
  • Tumor atau kanker organ reproduksi
  • Infeksi

Seringnya, remaja mengalami telat haid karena pola hidup yang tidak sehat. Kondisi ini kemudian dapat menyebabkan, anemia, stres, kelelahan, hingga obesitas dan berujung pada hormon yang tidak seimbang.

Artikel terkait: Konsumsi Soda Sering Dipercaya Bisa Melancarkan Haid, Mitos atau Fakta? Ini Penjelasannya!

Batas Telat Haid pada Remaja, Kapan Harus Khawatir?

Telat haid 1 bulan pada remaja 16 tahun

Meski periode haid yang tidak teratur cukup lazim dialami remaja, bukan berarti dapat diabaikan begitu saja. Beberapa kondisi bisa menjadi gejala yang tidak sehat sehingga perlu mendapat perhatian ekstra.

Segera berkonsultasi ke dokter jika anak remaja mengalami kondisi berikut:

  • Tak kunjung haid dalam 3 bulan berturut-turut.
  • Haid berlangsung lebih dari 7 hari atau datang lebih sering (siklusnya selalu kurang dari 21 hari).
  • Jarang haid, ditandai dengan siklus haid yang lebih dari 45 hari.
  • Nyeri perut bawah yang hebat dan perdarahan hebat yang tidak lazim dari vagina.
  • Haid tidak teratur selama 3 tahun atau lebih.
  • Adanya pertumbuhan rambut ekstra di wajah, dagu, dada, atau perut.

Artikel terkait: Vagina gatal saat haid, ini penyebab dan cara mengatasinya!

Tips Mengatasi Haid Tidak Teratur

Telat haid 1 bulan pada remaja 16 tahun

Haid tidak teratur secara garis besar terjadi karena ketidakseimbangan hormon. Perubahan pola hidup sehat akan sangat membantu memperbaiki siklus haid yang berantakan.

Nah, berikut ini sejumlah tips sederhana yang bisa mulai dibiasakan dari rumah:

  • Tidur cukup, hindari kebiasaan begadang
  • Konsumsi makanan bergizi seimbang, cukupi kebutuhan protein, buah, dan sayuran
  • Apabila mengalami anemia, minum tablet penambah darah
  • Minum air putih yang cukup secara teratur
  • Rutin berolahraga, 3-4 kali dalam seminggu
  • Jaga kebersihan organ intim
  • Jaga berat badan ideal
  • Kelola stres

****

Parents, pola hidup sehat menjadi kunci utama agar siklus haid normal kembali. Catat bagaimana batas telat haid pada remaja dan jangan ragu untuk mendampingi putri Anda ke pusat layanan kesehatan terdekat jika terdapat gejala tidak normal.

Baca juga:

id.theasianparent.com/haid-tidak-lancar

id.theasianparent.com/bab-saat-haid-lebih-sering

id.theasianparent.com/anemia-saat-haid

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

“Haid yang teratur adalah salah satu kriteria kesuburan dan kesehatan seorang wanita. Jika siklusnya tidak teratur atau malah terlambat, maka kamu perlu waspada. Pasalnya, telat datang bulan seringkali menjadi pertanda penyakit tertentu.”

Halodoc, Jakarta - Telat datang bulan sering dikaitkan dengan kehamilan, khususnya pada wanita yang telah menikah. Padahal, telat datang bulan tidak selalu menjadi pertanda kehamilan. Pada wanita yang belum menikah, telat haid bisa disebabkan berbagai hal dan bahkan bisa mengindikasikan masalah kesehatan yang serius. Tuh, bikin resah kan?

Normalnya siklus menstruasi terjadi sekitar 21-35 hari. Kenyataannya periode tersebut tidak berlaku pada sebagian wanita. Lantas, apa saja penyebab telat datang bulan? Benarkah ada penyakit yang menghantui wanita yang periode menstruasinya terlambat? Simak penjelasan di bawah ini.

Penyakit yang Ditandai dengan Telat Haid

Jangan pernah menyepelekan haid yang tidak teratur apalagi sampai terlambat. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan telat haid. Mulai dari pola makan, stres sampai olahraga berlebihan. Namun, yang harus kamu waspadai adalah penyakit yang menyebabkan telat haid. Berikut beberapa penyakit yang ditandai dengan telat datang bulan:

1. Gangguan Tiroid

Telat datang bulan bisa disebabkan oleh gangguan tiroid. Di dalam tubuh kelenjar ini berperan dalam mengatur metabolisme tubuh. Nah, andaikan kelenjar tiroid terganggu dan tidak bekerja dengan baik, salah satu imbasnya adalah siklus menstruasi dapat terganggu.

Lalu, seperti apa sih gejala ketika kelenjar tiroid terganggu? Beragam, mulai dari kerontokan rambut, mudah lelah, berat badan naik-turun drastis, hingga menstruasi yang lebih banyak dari biasanya.

2. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

PCOS juga bisa memicu siklus menstruasi terlambat. PCOS merupakan adanya kelainan pada hormon dan sistem metabolisme tubuh sehingga fungsi indung telur terganggu. Terganggunya indung telur ini kemudian membuat seorang wanita mengalami telat datang bulan atau menstruasi terhambat.

Sayangnya, penyebab PCOS belum diketahui pasti. Namun, ada dugaan kuat kalau penyakit ini berkaitan dengan kondisi lain. Contohnya, sindrom metabolik atau resistensi insulin.

3. Ketidakseimbangan Hormon

Selain dua hal di atas, ketidakseimbangan hormon juga bisa memicu telat datang bulan. Ada dua hormon yang memainkan peran di sini. Pertama, hormon estrogen yang memengaruhi kesuburan dan siklus haid. Lalu, kedua ada hormon progesteron yang membantu mengatur sistem reproduksi dalam mempersiapkan terjadinya kehamilan, termasuk siklus haid.

Nah, jika salah satu hormon tersebut bermasalah, maka siklus haid dan kesuburan akan terpengaruh. Lalu, apa yang membuat hormon-hormon itu tidak seimbang? Macam-macam faktor pendorongnya, mulai dari stres, kegemukan, atau terlalu kurus. 

Khusus untuk wanita yang masih terbilang muda (20-an tahun atau di bawah), telat datang bulan bisa dipicu oleh kurang matangnya jalur hormonal dari otak ke indung telur. Kabar baiknya, seiring bergulirnya waktu hal ini akan membaik. Dengan kata lain, makin dewasa seorang wanita, maka menstruasi akan semakin teratur.

4. Amenorrhea

Masih asing dengan penyakit ini? Amenorrhea adalah salah satu gangguan reproduksi pada wanita. Gejalanya ditandai dengan tidak terjadinya menstruasi pada suatu periode atau masa menstruasi.

Amenorrhea terdiri dari dua jenis, yaitu primer dan sekunder. Primer ini merupakan kondisi ketika seseorang belum pernah mengalami menstruasi ketika usia sudah lewat dari 16 tahun. Sedangkan sekunder bila seorang wanita di usia subur (tidak sedang hamil), tapi tidak mendapatkan haid kembali setelah 3-6 bulan dari haid terakhir.

5. Kanker Rahim

Gejala kanker rahim stadium awal ditandai dengan terhambatnya siklus menstruasi. Namun, lain lagi ceritanya bila memasuki stadium lanjut. Pengidapnya bisa mengalami perdarahan yang amat banyak. Bahkan, lebih banyak dari pada perdarahan menstruasi normal.

Hal yang perlu ditegaskan, gejala stadium awal kanker rahim tidak hanya ditandai dengan telat datang bulan saja. Masih ada mual, tubuh mudah lelah, berat badan menurun, hingga nyeri saat berkemih atau berhubungan seksual.

6. Penyakit kronis

Penyakit kronis seperti diabetes bisa menyebabkan telat datang bulan. Alasannya jelas, gula darah yang tidak stabil bisa memengaruhi perubahan hormon. Nah, kondisi ini yang bisa membuat menstruasi jadi tidak teratur atau terlambat.

7. Penyakit Celiac

Penyakit celiac merupakan penyakit autoimun karena mengonsumsi gluten. Ketika tubuh mengonsumsi gluten, maka sistem imun memberikan reaksi, sehingga merusak lapisan usus halus. Nah, ketika usus halus rusak, penyerapan nutrisi menjadi terhambat (malabsorbsi nutrisi) sehingga menyebabkan menstruasi terhambat.

8. Kista

Siklus menstruasi yang tidak teratur atau terlambat juga bisa disebabkan oleh kista, lebih tepatnya kista ovarium. Tumor jinak ini bisa menimbulkan gejala lainnya, seperti rasa nyeri yang berlebihan pada menstruasi.

9. Obesitas

Kelebihan berat badan nyatanya juga bisa membuat haid tidak teratur. Pada wanita yang mengalami obesitas, tubuhnya memproduksi estrogen lebih banyak, sehingga menghambat pelepasan sel telur.

10. Stres

Kondisi stres ternyata mampu mengacaukan hormon, memengaruhi suasana hati, bahkan sampai mempengaruhi bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengatur siklus haid. Seiring waktu, stres dapat menyebabkan penyakit, kenaikan atau penurunan berat badan secara tiba-tiba, yang semuanya dapat memengaruhi siklus menstruasi..

Itulah beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab telat datang bulan. Ingat, ketika terjadi siklus menstruasi yang tidak lancar setiap bulannya, jangan tunda untuk segera memeriksakannya ke dokter. Buat janji rumah sakit kini lebih mudah melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasinya sekarang di App Store atau Google Play.

Referensi:
Healthline. Diakses pada November 2022. Why Is My Period Late: 8 Possible Reasons.
Mayo Clinic. Diakses pada November 2022.. Menstrual cycle: What's normal, what's not.
MedlinePlus. Diakses pada November 2022. Menstruation