A. Pengertian Notasi Angka Show
B. Tanda-tanda yang digunakan Notasi angka menggunakan beberapa tanda untuk memperjelas penulisan notasi. Tanda-tanda yang digunakan dalam notasi angka adalah: 1. Titik ( · ) Tanda Titik digunakan dalam dua macam fungsi
Untuk nada rendah, titik diletakkan dibawah nada yang dimaksud, sedangkan untuk nada tinggi titik diletakkan di atas nada yang dimaksud, contoh :
b. Sebagai tanda jumlah/panjang ketukan Tanda titik digunakan untuk tanda penambahan jumlah/panjang ketukan suatu nada. Titik diletakkan setelah nada yang dimaksud. Penambahan 3 Ketukan | 3 · · · 4 | Penambahan 2 Ketukan | 3 · · 2 4 | 2. Garis Tegak ( | ) Garis tegak digunakan sebagai batas birama. a. Birama 4/4
c. Birama 2/4
Digunakan sebagai tanda untuk nada yang naik atau turun setengah dari nada asal. a. Naik setengah nada Garis miring ke kanan ( / ) diletakkan diatas nada yang dimaksud. b. Turun setengah nada
Garis miring ke kiri ( \ ) diletakkan diatas nada yang dimaksud. SUMBER Septina Wijayanti, 2006, Seni Budaya (Musik) Kelas X SMA NEGERI 1 PATI.Page 2
BerandaMengenal Apa Itu Not Angka????
Sedangkan Notasi angka merupakan salah satu percabangan dari notasi musik. Notasi angka berbentuk angka-angka yang terbentuk dalam Partitur musik atau Notasi Balok. Notasi tanda tanda titik di atas maupun di bawah menandakan nada sedang. Tanda titik di bawah sebanyak satu atau lebih titik menandakan nada rendah. Tanda titik di atas sebanyak satu atau lebih titik menandakan nada tinggi. Tanda garis miring dari kiri bawah ke kanan atas (/) menandakan nada dinaikkan setengah nada. Tanda garis miring dari kiri atas ke kanan bawah (\) menandakan nada diturunkan setengah nada. Biasanya dilambangkan menggunakan angka 1-7.
Notasi musik atau titinada musik adalah sistem penulisan karya musik. Dalam notasi musik, nada dilambangkan oleh not (walaupun kadang istilah nada dan not saling dipertukarkan penggunaannya). Tulisan musik biasa disebut partitur.
Notasi musik standar saat ini adalah notasi balok, yang didasarkan pada paranada dengan lambang untuk tiap nada menunjukkan durasi dan ketinggian nada tersebut. Tinggi nada digambarkan secara vertikal sedangkan waktu (ritme) digambarkan secara horisontal. Durasi nada ditunjukkan dalam ketukan.
Terdapat pula bentuk notasi lain, misalnya notasi angka yang juga digunakan di negara-negara Asia, termasuk Indonesia, India, dan Tiongkok.
Notasi Gregorian, ditemukan oleh Paus Agung Gregori pada tahun 590, .[1] adalah awal penulisan musik dengan not balok. Namun, Notasi Gregorian belum ada panjang nada (dinyanyikan sesuai perasaan penyanyi) dan masih dengan balok not yang 4 baris.
Gambar sebelah: Diambil dari Kyrie eleison (Orbis factor).
Not balok yang sekarang ini telah sempurna sekali untuk musik dibandingkan Notasi Gregorian.
Dalam notasi balok, sistem paranada bergaris lima digunakan sebagai dasar. Bersama dengan keterangan mengenai tempo, ketukan, dinamika, dan instrumentasi yang digunakan, not ditempatkan pada paranada dan dibaca dari kiri ke kanan. Durasi nada dilambangkan dengan nilai not yang berbeda-beda, sedangkan tinggi nada dilambangkan dalam posisi not secara vertikal pada paranada. Interval dua not yang dipisahkan satu garis paranada (yaitu berada pada dua spasi yang bersebelahan) seperti digambarkan pada ilustrasi di samping merupakan interval terts, sedangkan interval antara not pada spasi dengan not pada garis adalah interval sekunde. Tanda kunci pada awal paranada menunjukkan tinggi nada yang diwakili oleh garis dan spasi pada paranada tersebut. Pada gambar di samping, kunci-G digunakan, menandakan bahwa garis kedua dari bawah melambangkan nada g¹. Dengan demikian, interval terts pada gambar di samping adalah pasangan nada a1–c2, sedangkan interval sekunde merupakan pasangan nada a1–b1. Not-not yang melambangkan tinggi nada di luar jangkauan kelima garis paranada dapat digambarkan dengan menggunakan garis bantu yang diletakkan di atas atau di bawah paranada. Contoh penggunaan notasi balokPenggunaan notasi balok dijelaskan dalam contoh yang diambil dari bagian awal karya Johann Strauss, An der schönen blauen Donau yang disederhanakan ( perdengarkan). Bagian awal An der schönen blauen Donau yang disederhanakan.
Dalam notasi angka, not ditentukan dengan angka 1 (do), 2 (re), 3 (mi), 4 (fa), 5 (sol), 6 (la) dan 7 (si). Angka-angka tersebut menunjukkan tinggi-rendahnya nada. Ada juga angka 0 sebagai tanda diam. Nada 1 tanpa titik merupakan nada dasar. Tanda satu titik di atas not, menunjukkan bahwa not tersebut naik satu oktaf dari nada asli, sedangkan tanda satu titik di bawah not, menunjukkan bahwa not tersebut turun satu oktaf dari nada asli. Nada 1 tanpa garis miring merupakan nada natural. Tanda garis miring silang ke kanan pada not, menunjukkan bahwa not tersebut naik setengah nada dari nada asli (berfungsi seperti tanda kres pada notasi balok). Not dengan garis miring ke kanan ditentukan dengan angka 1 dengan simbol / (di atau do naik setengah), 2 dengan simbol / (ri atau re naik setengah), 4 dengan simbol / (fi atau fa naik setengah), 5 dengan simbol / (sel atau sol naik setengah) dan 6 dengan simbol / (li atau la naik setengah), sedangkan tanda garis miring silang ke kiri pada not, menunjukkan bahwa not tersebut turun setengah nada dari nada asli (berfungsi seperti tanda mol pada notasi balok). Not dengan garis miring ke kiri ditentukan dengan angka 2 dengan simbol \ (ra atau re turun setengah), 3 dengan simbol \ (ma atau mi turun setengah), 5 dengan simbol \ (sal atau sol turun setengah), 6 dengan simbol \ (le atau la turun setengah) dan 7 dengan simbol \ (sa atau si turun setengah). Membaca Notasi AngkaNotasi angka 4 suara S (Sopran), A (Alto), T (Tenor), B (Bass)
|