Skripsi faktor-faktor yang MEMPENGARUHI kualitas tidur

Universitas Syiah Kuala

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
FAKULTAS KEPERAWATAN
SKRIPSI
25 Juli 2015
xiv + VI BAB + 72 halaman + 11 tabel + 1 skema + 19 lampiran
ISRA YUSRIYANTI HABIBILLAH
1207101020043
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS TIDUR PADA
PASIEN ASMA DI POLIKLINIK PARU RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH TAHUN 2016
ABSTRAK
Tidur adalah kebutuhan fisiologis bagi manusia yang berguna untuk proses
pemulihan tubuh. Pada sebagian besar pasien asma mengeluh kualitas tidurnya
menurun karena sesak berat, sulit bernapas, nyeri dada dan batuk baik siang
maupun malam hari. Asma di berbagai negara sangat bervariasi diperkirakan
bahwa jumlah asma akan meningkat hingga 400 juta pada tahun 2025. Tujuan
penelitian adalah untuk mengetahui hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi
kualitas tidur pada pasien asma. Jenis penelitian yang digunakan adalah
descriptive corelative dengan desain cross sectional study. Populasi pada
penelitian ini adalah pasien asma yang berkunjung ke Poliklinik Paru Rumah
Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Teknik pengambilan sampel
adalah consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 68 responden.
Teknik pengumpulan data kuesioner dalam bentuk skala Likert yang terdiri dari
25 pernyataan. Metode analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil
penelitian menunjukkan faktor-faktor yang mempunyai hubungan dengan kualitas
tidur pada pasien asma yaitu penyakit fisik dengan (p-value=0,001), faktor
lingkungan dengan (p-value=0,001), aktivitas fisik dan kelelahan dengan (pvalue=0,000), stress emosional dengan (p-value=0,001), nutrisi dengan (pvalue=0,000), sedangkan faktor substansi dan obat-obatan tidak ada hubungan
dengan kualitas tidur pada pasien asma (p-value=0,524). Kesimpulannya terdapat
hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tidur pada pasien asma.
Direkomendasikan bagi perawat di Poliklinik Paru agar dapat meningkatkan
perhatian terhadap kualitas tidur pasien dengan memberikan penyuluhan terhadap
kesehatan bagi pasien asma.
Kata Kunci : Tidur, kualitas tidur, pasien asma
Daftar Bacaan : 27 buku, 10 jurnal, 2 artikel (1989-2016)

Tidak Tersedia Deskripsi

HUBUNGAN TINGKAT KONTROL ASMA DENGAN KUALITAS TIDUR PADA PASIEN ASMA BRONKIAL DI POLIKLINIK PARU RSUDZA BANDA ACEH (Ety Suhira, 2015)

HUBUNGAN TINGKAT KONTROL ASMA DENGAN DERAJAT BERAT ASMA PADA PASIEN ASMA RAWAT JALAN DI POLI PARU RSUDZA BANDA ACEH (IDA MULYANI, 2014)

HUBUNGAN TINGKAT KONTROL ASMA DENGAN DERAJAT BERAT ASMA PADA PASIEN ASMA RAWAT JALAN DI POLI PARU RSUDZA BANDA ACEH (IDA MULYANI, 2016)

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN DERAJAT ASMA BRONKIAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) DR. ZAINOELABIDIN BANDA ACEH (Muhammad Siddiq W, 2017)

HUBUNGAN DEPRESI DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN HIV/AIDS DI POLIKLINIK VCT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH (Cut Meurah Intan Mardika, 2016)

APA Citation Style

(2016). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS TIDUR PADA PASIEN ASMA DI POLIKLINIK PARU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala.

Chicago/Turabian Citation Style

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS TIDUR PADA PASIEN ASMA DI POLIKLINIK PARU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala, 2016.

MLA Citation Style

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS TIDUR PADA PASIEN ASMA DI POLIKLINIK PARU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala, 2016. Print



Abstract

ABSTRAK

Kualitas tidur merupakan gambaran yang menjelaskan tentang kemampuan seseorang mempertahankan waktu tidur dan tidak adanya gangguan yang dialami selama periode tidur. Banyak faktor dapat mempengaruhi kualitas tidur diantaranya penyakit, kondisi lingkungan seperti kebisingan dan cahaya, latihan fisik dan kelelahan, stress psikologi, obat-obatan dan zat kimia diet dan kalori, serta konsumsi kopi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas tidur mahasiswa yang mengonsumsi kopi di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan kuantitatif menggunakan rancangan cross-sectional. Penentuan sampel pada penelitian menggunakan metode systematic random sampling dengan jumlah 118 responden. Hasil menunjukan proporsi mahasiswa dengan kualitas tidur buruk sebesar 50.85% dan kualitas tidur baik sebesar 49.15%. Variabel yang secara signifikan berhubungan dengan kualitas tidur mahasiswa yaitu jenis minuman kopi (OR=2.22; 95% CI=1.122-4.418; p=0.022) dan kelelahan psikis (OR=3.84; 95% CI=1.509-9.777; p=0.005). Dapat disimpulkan terdapat hubungan antara jenis minuman kopi yang dikonsumsi mahasiswa dan faktor kelelahan psikis dengan kualitas tidur mahasiswa yang mengonsumsi kopi di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Diharapkan untuk melakukan penelitian terkait dosis kafein pada jenis minuman kopi espresso, americano, cappuccino, dan latte serta meneliti faktor-faktor penyebab kelelahan psikis pada mahasiswa kedokteran yang kaitannya dengan kualitas tidur yang dialami mahasiswa. 

Kata kunci: Kualitas Tidur, Konsumsi Kopi, Mahasiswa

 ABSTRACT

Sleep quality is a picture that explains about a person's ability to maintain sleep time and the absence of disturbances experienced during sleep periods. Many factors can affect sleep quality including diseases, environmental conditions such as noise and light, physical exercise and fatigue, psychological stress, drugs and chemicals, diet and calories, and coffee consumption. The purpose of this study was to determine factors related to sleep quality of students who consume coffee at the Faculty of Medicine, Udayana University. This research is an analytical study with a quantitative approach using a cross-sectional design. Determination of the sample in this study using systematic random sampling method with a total of 118 respondents. The results show the proportion of students with poor sleep quality by 50.85% and good sleep quality by 49.15%. Variables that were significantly related to student sleep quality were types of coffee drinks (OR = 2.22; 95% CI = 1,122-4,418; p = 0.022) and psychological fatigue (OR = 3.84; 95% CI = 1.509-9777; p = 0.005) . It can be concluded that there is a relationship between the types of coffee drinks consumed by students and psychological fatigue factors with the sleep quality of students who consume coffee at the Faculty of Medicine, Udayana University. It is expected to conduct research related to the dose of caffeine in the types of espresso, americano, cappuccino, and latte coffee drinks and examine the factors that cause psychological fatigue in medical students related to sleep quality experienced by students. 

Keywords: Sleep Quality, Coffee Consumption, Students

Downloads

Download data is not yet available.

Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kualitas tidur?

Banyak faktor dapat mempengaruhi kualitas tidur diantaranya penyakit, kondisi lingkungan seperti kebisingan dan cahaya, latihan fisik dan kelelahan, stress psikologi, obat-obatan dan zat kimia diet dan kalori, serta konsumsi kopi.

Apa saja faktor yang mempengaruhi kualitas tidur pada remaja?

Kualitas tidur seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu kondisi lingkungan, fisik, aktivitas, dan gaya hidup. Kebiasaan olahraga merupakan bentuk aktivitas fisik yang dapat mempengaruhi tidur seseorang.

Apa yang dimaksud dengan kualitas tidur?

Kualitas tidur adalah keadaan yang dijalani seorang individu agar menghasilkan kesegaran dan kebugaran setelah bangun. Kualitas tidur mencakup aspek kuantitatif seperti durasi tidur, latensi tidur, serta aspek subjektif seperti tidur dalam dan istirahat.

Apakah usia mempengaruhi kualitas tidur?

Menurut berbagai penelitian terdahulu, umur dapat mempengaruhi kualitas tidur. Umur merupakan salah satu faktor penentu lamanya tidur yang dibutuhkan oleh seseorang. Semakin tua umur, maka semakin sedikit pula waktu tidur yang dibutuhkan. Individu yang sudah menjadi dewasa, waktu tidurnya sekitar 8-10 jam sehari.