Siapakah orang yang terakhir masuk surga

Bagaimana nasib orang yang terakhir masuk surga?

Ibnu Mas’ud berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنِّى لأَعْلَمُ آخِرَ أَهْلِ النَّارِ خُرُوجًا مِنْهَا وَآخِرَ أَهْلِ الْجَنَّةِ دُخُولاً الْجَنَّةَ رَجُلٌ يَخْرُجُ مِنَ النَّارِ حَبْوًا فَيَقُولُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى لَهُ اذْهَبْ فَادْخُلِ الْجَنَّةَ فَيَأْتِيهَا فَيُخَيَّلُ إِلَيْهِ أَنَّهَا مَلأَى فَيَرْجِعُ فَيَقُولُ يَا رَبِّ وَجَدْتُهَا مَلأَى. فَيَقُولُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى لَهُ اذْهَبْ فَادْخُلِ الْجَنَّةَ – قَالَ – فَيَأْتِيهَا فَيُخَيَّلُ إِلَيْهِ أَنَّهَا مَلأَى فَيَرْجِعُ فَيَقُولُ يَا رَبِّ وَجَدْتُهَا مَلأَى فَيَقُولُ اللَّهُ لَهُ اذْهَبْ فَادْخُلِ الْجَنَّةَ فَإِنَّ لَكَ مِثْلَ الدُّنْيَا وَعَشَرَةَ أَمْثَالِهَا أَوْ إِنَّ لَكَ عَشَرَةَ أَمْثَالِ الدُّنْيَا – قَالَ – فَيَقُولُ أَتَسْخَرُ بِى – أَوْ أَتَضْحَكُ بِى – وَأَنْتَ الْمَلِكُ » قَالَ لَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- ضَحِكَ حَتَّى بَدَتْ نَوَاجِذُهُ. قَالَ فَكَانَ يُقَالُ ذَاكَ أَدْنَى أَهْلِ الْجَنَّةِ مَنْزِلَةً

“Sesungguhnya aku tahu siapa orang yang paling terakhir dikeluarkan dari neraka dan paling terakhir masuk ke surga. Yaitu seorang laki-laki yang keluar dari neraka dengan merangkak.

Kemudian Allah berfirman kepadanya, “Pergilah engkau, masuklah engkau ke surga.”

Ia pun mendatangi surga, tetapi ia membayangkan bahwa surga itu telah penuh.

Ia kembali dan berkata, “Wahai Rabbku, aku mendatangi surga tetapi sepertinya telah penuh.”

Allah berfirman kepadanya, “Pergilah engkau dan masuklah surga.”

Ia pun mendatangi surga, tetapi ia masih membayangkan bahwa surga itu telah penuh.

Kemudian ia kembali dan berkata, “Wahai Rabbku, aku mendatangi surga tetapi sepertinya telah penuh.”

Allah berfirman kepadanya, “Pergilah engkau dan masuklah surga, karena untukmu surga seperti dunia dan sepuluh kali lipat darinya.”

Orang tersebut berkata, “Apakah Engkau memperolok-olokku atau menertawakanku, sedangkan Engkau adalah Raja Diraja?”

Ibnu Mas’ud berkata, “Aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tertawa sampai tampak gigi geraham beliau. Kemudian beliau bersabda, “Itulah penghuni surga yang paling rendah derajatnya.” HR. Bukhari no. 6571, 7511 dan Muslim no. 186).

Hadits di atas menunjukkan bahwa manusia biasa melanggar janji. Oleh karena itu, lelaki tersebut tercengang karena melihat janji Rabbnya. Ia merasa bahwasanya ia akan diremehkan atau diberi sesuatu yang remeh. Padahal Allah tidak mungkin mengingkari janjinya.

إِنَّ اللَّهَ لَا يُخْلِفُ الْمِيعَادَ

“Sesungguhnya Allah tidaklah mengingkari janjinya.” (QS. Ali Imran: 9). Jika Allah berjanji pasti ditepati.

Hadits di atas juga menunjukkan bahwa kedudukan penduduk surga yang paling rendah akan mendapatkan kenikmatan 10 kali lipat dari kenikmatan dunia. Sungguh nikmat yang luar biasa.

Hadits di atas juga menunjukkan pelajaran bahwa jika orang beriman yang masih memiliki iman walaupun kecil, ketika masuk neraka, tidak akan kekal di dalamnya. Berbeda dengan keyakinan sebagian kalangan yang meyakini bahwa jika ada yang masuk neraka tak bisa keluar-keluar lagi darinya.

Semoga Allah memasukkan kita dalam surga dengan mudah dan terselamatkan dari siksa neraka.

Referensi:

Bahjatun Nazhirin Syarh Riyadhis Sholihin, Syaikh Abu Usamah Salim bin ‘Ied Al Hilaliy, terbitan Dar Ibnul Jauzi, cetakan pertama, tahun 1430 H, 3: 314

Selesai disusun di Gunungkidul @DarushSholihin, menjelang Maghrib 27 Jumadats Tsaniyyah 1436 H

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Rumaysho.Com

Ikuti update artikel Rumaysho.Com di Fans Page Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat (sudah 3,6 juta fans), Facebook Muhammad Abduh Tuasikal, Twitter @RumayshoCom, Instagram RumayshoCom

Untuk bertanya pada Ustadz, cukup tulis pertanyaan di kolom komentar. Jika ada kesempatan, beliau akan jawab.

Siapakah orang yang terakhir masuk surga

Surga merupakan tujuan akhir kehidupan bagi manusia yang selalu taat kepada Allah swt. Dalam agama Islam, surga digambarkan sebagai tempat terindah, dan Allah menciptakan surga hanya untuk orang-orang terpilih yang berhasil memperoleh amal kebaikan selama hidup di dunia. Seseorang yang telah masuk surga akan kekal abadi di dalamnya, dan ia mendapat nikmat terbesar dari Allah swt. sebagai balasan atas dirinya karena selama di dunia ia berusaha untuk memperoleh kebaikan dunia dan akhirat sekaligus menjauhi segala hal yang dilarang oleh Allah.

Para ulama bersepakat bahwa siapapun yang meninggal dalam keadaan beriman kepada Allah dan Rasulullah, walaupun ia memiliki banyak dosa (selain syirik), maka ia kelak akan masuk surga. Namun, sebelum itu dia harus melewati serangkaian hisab yang menyiksa hingga masuk neraka terlebih dulu. Setelah mendapat balasan sebagai bentuk keadilan dari Allah, maka dia akan dikeluarkan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam surga.

Lantas, siapakah orang terakhir yang dikeluarkan dari neraka sekaligus yang terakhir masuk surga?

Ibnu Mas’ud berkata bahwa Rasulullah halallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Sesungguhnya aku tahu siapa orang yang paling terakhir dikeluarkan dari neraka dan paling terakhir masuk ke surga. Yaitu seorang laki-laki yang keluar dari neraka dengan merangkak. Kemudian Allah berfirman kepadanya. ‘Pergilah engkau, masuklah engkau ke surga.’

Ia pun mendatangi surga, tetapi ia masih membayangkan bahwa surga itu telah penuh.

Kemudian ia kembali dan berkata, ‘Apakah Engkau memperolok-olokku atau menertawakanku, padahal Engkau adalah Raja?’”

Ibnu Mas’ud berkata, “Aku melihat Rasulullah saw. tertawa sampai tampak gigi geraham beliau. Kemudian bersabda, ‘itulah penghuni surga yang paling rendah derajatnya.’” (HR. Bukhari no. 6571, 7511 dan Muslim no. 186).

Hadits di atas menunjukkan bahwa manusia biasa melanggar janji. Oleh karena tu, lelaki tersebut tercengang karena melihat janji Rabbnya. Ia merasa bahwa ia akan diremehkan atau diberi sesuatu yang remeh. Padahal Allah tidak mungkin mengingkari janjinya, sebagaimana dalam firman Allah swt dalam QS. Ali Imran ayat 9 mengatakan “Sesungguhnya Allah tidaklah mengingkari janjinya”. Bahwasanya, jika Allah berjanji pasti akan ditepati.

Disebutkan dalam sebuah hadits dari Abdillah Ibnu Umar bahwa orang tersebut yang dimaksud berasal dari suku Juhainah, demikian juga panggilannya adalah Juhainah. Rasulullah saw. bersabda: “Orang terakhir yang masuk surga adalah seseorang dari suku juhainah yang dipanggil Juhainah. Lalu penduduk surga berkata, ‘Juhainah memiliki berita yang dapat dipercaya (mengenai mukmin yang masuk neraka.)” (HR. Al-Khotib)

Tentu saja Juhainah adalah orang yang beriman. Namun, ia banyak melakukan dosa-dosa sehingga harus disiksa terlebih dahulu di neraka. Kalau tidak, maka tidak mungkin dia akan dikeluarkan dari neraka. Sebab, hanya orang-orang beriman yang memiliki harapan masuk surga betapapun lama dia disiksa di neraka.

Hadits-hadits diatas menunjukkan bahwa jika orang beriman yang masih memiliki iman walaupun kecil, ketika masuk neraka, ia tidak akan kekal didalamnya. Berbeda dengan keyakinan sebagian kalangan yang meyakini bahwa jika ada yang masuk neraka tak bisa keluar lagi darinya.

Semoga Allah memberikan kita taufik dan hidayah-Nya, dan memasukkan kita ke surga dengan mudah dan terselamatkan dari siksa neraka. Allahua’lam bish showab…(Nad.Foto.Istimewa)

Post navigation

Juhaina itu siapa?

Tentu saja Juhainah adalah orang yang beriman. Namun, ia banyak melakukan dosa-dosa sehingga harus disiksa terlebih dahulu di neraka. Kalau tidak, maka tidak mungkin dia akan dikeluarkan dari neraka. Sebab, hanya orang-orang beriman yang memiliki harapan masuk surga betapapun lama dia disiksa di neraka.

Siapa yang akan kekal di neraka?

“Sesungguhnya orang-orang kafir, yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik, (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk”.

Siapa yang akan masuk surga sambil tertawa?

Karena sifatnya, Nu'aiman bin Rufa'ah sering membawa kegembiraan di antara Rasul dan para sahabatnya. Kemungkinan karena hal tersebut, Nabi pernah berkata, "Nu'aiman akan masuk surga sambil tertawa, karena ia sering membuatku tertawa".

Apa semua orang Islam akan masuk surga?

Penggalan Hadits diatas menyatakan bahwa Rasulullah mengatakan semua umatnya akan masuk Surga. Dan dalam lanjutan hadits tersebut, Rasulullah mengatakan “Semua umatku akan masuk Surga, kecuali yang enggan”.