Sebutkan dampak letak astronomis Indonesia berdasarkan garis bujur

Letak astronomis adalah letak suatu wilayah berdasarkan letak garis lintang dan garis bujur. Secara astronomis indonesia terletak . Letak astronomis Indonesia memberikan pengaruh pada kondisi di Indonesia, yaitu:

  • Indonesia memiliki iklim tropis karena terletak di garis khatulistiwa.
  • Indonesia memiliki beragam jenis flora dan fauna.
  • Indonesia memiliki suhu dan cuaca yang baik.
  • Indonesia memiliki 3 zona/wilayah waktu.

 

Letak astronomis Indonesia membuat negara ini kaya akan flora dan fauna

Sebutkan dampak letak astronomis Indonesia berdasarkan garis bujur

Foto: Pexels/Nothing Ahead

Letak astronomis Indonesia biasanya masuk ke dalam pelajaran Geografi di sekolah. Namun, belakangan ini menjadi pertanyaan, ya Moms!

Sebab ini juga menjadi pengetahuan umum dan tentunya letak astronomis Indonesia membawa dampak dan pengaruh bagi iklim dan perbedaan waktu di Indonesia.

Letak astronomis Indonesia adalah posisi Indonesia terhadap garis khayal pada peta, yaitu garis lintang dan garis bujur.

Sebagai informasi, garis bujur adalah garis khayal yang menggabungkan kutub utara dan selatan.

Hal tersebut lah yang memengaruhi zona waktu Indonesia yang terbagi menjadi 3, WIB, WIT, dan WITA.

Sementara garis lintang, garis khayal yang membagi posisi bumi terhadap garis khatulistiwa atau garis tengah Bumi.

Nah, garis lintang ini yang memengaruhi iklim di Indonesia. Jadi, pengaruh letak astronomis Indonesia dari garis lintang membuat iklim jadi tropis.

Setelah mengetahui letak astronomis Indonesia secara singkat, yuk simak lebih lengkapnya di sini, agar lebih paham!

Baca Juga: Rumus Keliling Trapesium dan Penjelasan Lengkapnya

Letak Astronomis Indonesia

Sebutkan dampak letak astronomis Indonesia berdasarkan garis bujur

Foto: kado anniversary - peta perjalanan berkesan.jpg (uncommongoods.com)

Foto ilustrasi peta (Sumber: Orami Photo Stocks)

Letak astronomis Indonesia adalah di antara 6° LU (Lintang Utara)—11° LS (Lintang Selatan) dan 95° BT (Bujur Timur)—141° BT.

Letak astronomis ini kemudian terbagi dalam wilayah-wilayah dan ditandai dengan:

  • Wilayah Indonesia paling utara berada di Pulau Weh, Provinsi Aceh, yang terletak pada 6° LU
  • wilayah Indonesia paling utara berada di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, yang terletak pada 11° LS,
  • wilayah Indonesia paling barat berada di Pulau Beureuh, Provinsi Aceh, yang terletak pada 95° BT, dan
  • wilayah Indonesia paling Timur berada di Merauke, Papua yang terletak pada 141° BT.

Baca Juga: Rumus Keliling Segitiga Sembarang dan Kumpulan Soalnya

Pengaruh Garis Bujur

Seperti yang sudah disinggung di atas, garis bujur memengaruhi zona waktu di Indonesia yang akhirnya menjadi 3 bagian.

Garis bujur 0 derajat ini dimulai dari kota Greenwich di Inggris. Garis bujur yang terletak di sebelah timur garis 0 derajat disebut garis Bujur Timur (BT).

Sementara yang terletak di sebelah barat garis disebut dengan garis Bujur Barat (BB).

Nah, dengan adanya garis-garis inilah yang membuat Indonesia terbagi menjadi 3 zona waktu.

Zona waktu Indonesia adalah GMT+7 atau Waktu Indonesia Barat (WIB), GMT+8 Waktu Indonesia Tengah (WITA), dan GMT+9 Waktu Indonesia Timur (WIT).

Baca Juga: Mengenal Kurikulum Merdeka Belajar dan Apa yang Harus Orang Tua Persiapkan

Garis lintang membagi posisi Bumi terhadap garis khatulistiwa atau garis tengah dalam posisi horizontal.

Garis yang berada di atas garis khatulistiwa bernama Lintang Utara (LU), sementara garis yang di bawah khatulistiwa adalah Lintang Selatan (LS).

Garis inilah yang membuat Indonesia memiliki iklim tropis. Jadi, negara yang dilalui garis khatulistiwa ini memiliki iklim tropis.

Sebab, sinar matahari paling banyak akan mengenai bagian Bumi di bagian garis khatulistiwa, termasuk Indonesia.

Hal ini juga yang membuat Indonesia hanya memiliki 2 musim yaitu musim kemarau dan musim hujan.

Kesimpulan dari Letak Astronomis Indonesia

Sejauh ini, pengaruh letak astronomis Indonesia sudah terjawab bukan? Untuk lebih memahami, berikut kesimpulan sekaligus pengaruh dan dampak dari letak astronomis Indonesia.

Baca Juga: 4 Aktivitas Seru untuk Mengenalkan Geografi pada Balita

1. Beriklim Tropis

Sebutkan dampak letak astronomis Indonesia berdasarkan garis bujur

Foto: Ini Tips Berjemur Matahari Pagi untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Anak.jpg

Foto ilustrasi iklim tropis (Sumber: Orami Photo Stocks)

Letak astronomis Indonesia yang berada di sepanjang garis khatulistiwa membuat Indonesia beriklim tropis dan memiliki 2 musim, kemarau dan hujan.

Kondisi iklim demikian, membuat Indonesia mempunyai curah hujan tinggi dan hutan hujan tropis pun luas karena kelembapan udara yang tinggi.

2. Terbagi 3 Zona Waktu

Greenwich (London) digunakan sebagai patokan waktu karena garis bujur 0° berada di sana. Waktu Indonesia Barat (WIB) memiliki selisih waktu +7 dari GMT (Greenwich Mean Time).

Sementara itu, Waktu Indonesia Tengah (WITA) terdiri dari Pulau Bali NTB, NTT, Pulau Sulawesi, dan pulau sekitarnya, memiliki selisih waktu +8 dari GMT.

Waktu Indonesia Timur (WIT) terdiri dari Kepulauan Maluku dan Papua memiliki selisih waktu +9 dari GMT.

Jadi, WIB, WITA, dan WIT memiliki selisih waktu 1 jam.

Baca Juga: Aneka Wisata Ancol, Yuk Main ke Dufan, Atlantis, Faunaland, dan Makan di Talaga Sampireun!

3. Beragam Flora dan Fauna

Sebutkan dampak letak astronomis Indonesia berdasarkan garis bujur

Foto: hewan langka - rusa bawean

Foto ilustrasi fauna (Sumber: Orami Photo Stocks)

Indonesia memang tidak memiliki musim salju seperti negara-negara lainnya. Namun, hal ini membuat Indonesia kaya akan keragaman flora dan fauna.

Bahkan Indonesia memiliki beragam hewan dan tumbuhan endemik yang tidak ada di negara lainnya.

Keragaman ini pun ditemukan di laut, pegunungan, hingga di dataran.

Itulah informasi mengenai letak astronomis Indonesia dan pengaruhnya terhadap Indonesia. Semoga ilmu dan informasi ini membantu, ya!

KOMPAS.com - Secara astronomis, Indonesia terletak di antara 6°LU (Lintang Utara)-11°LS (Lintang Selatan) dan 95°-141°BT (Bujur Timur). 

Letak astronomi merupakan letak suatu daerah berdasarkan posisi lintang dan garis bujur. Letak astronomi sebuah daerah tentu berpengaruh bagi wilayahnya. Begitu pula dengan letak astronomi Indonesia. 

Berdasarkan letak astonomi, maka Indonesia memiliki iklim tropis dan pembagian waktu di wilayah Indonesia. Berikut penjelasannya: 

Pembagian waktu di wilayah Indonesia

Letak astronomi yang ada di Indonesia menyebabkan adanya tiga pembagian waktu. Pembagian waktu sesuai Keputusan Presiden Nomor 41 tahun 1987, bahwa NKRI terbagi kedalam 3 Zona waktu yakni Waktu Indonesia Barat, Waktu Indonesia Tengah maupun Waktu Indonesia Timur.

Baca juga: Keuntungan Letak Geografis Indonesia

Penjelasanya adalah: 

Waktu Indonesia Barat (WIB)

Waktu Indonesia bagian Barat salah satu pembagian waktu di Indonesia yang ada digaris 1-5 derajat bujur timur.

Pembedaaan waktu dengan wilayah zona bagian tengah selama satu jam. Dengan wilayah di bagian timur, perbedaan waktunya itu dua jam.

Wilayah Indonesia yang ada di zona WIB adalah, Jawa, Sumatera, Kalimantan bagian tengah dan barat, hingga Madura.

Untuk provinsinya, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, DIY, Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara.

Kemudian Kepulauan Riau, Jambi, Riau, Sumatera Selatan, Bangka Belitung Lampung, Bengkulu, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat.

Baca juga: Dampak Positif dan Negatif Letak Geografis Indonesia terhadap Sosial Masyarakat

Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA)

WITA berada pada garis 120 derajat bujur timur. Pembagian waktu di wilayah WITA sangat berbeda dengan pulau lainnya.

Jika di wilayah lain pukul 10.00 WITA, di wilayah bagian barat pukul 09.00 WIB dan di bagian timur pukul 11.000 WIT.

Wilayah yang masuk dalam zona WIT adalah, Bali, Kalimantan bagian Utara, Timur dan Selatan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).

Waktu Indonesia Timur (WIT)

Perbedaan waktu memilik selisih dua jam untuk wilayah barat, dengan wilayah tengah selesihnya satu jam.

Wilayah bagian Indonesia timur itu berada di garis sepanjang 135 derajat bujur timur.

Zona waktu ini meliputi dua pulau, yakni Maluku dan Papua. Untuk provinsi meliputi, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Baca juga: Letak Astronomis Indonesia dan Wilayahnya

Beriklim tropis

Tidak hanya membagi waktu menjadi tiga zona, letak astronomi juga menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis. Hal ini karena Indonesia dilalui angin muson, angin muson barat, dan angin muson timur. 

Dalam buku Ribuan Gunung, Ribuan Alat Batu: Prasejarah Song Keplek, Gunung Sewu, Jawa Timur (2007) karya Hubert Forestier dengan memiliki iklim tropis, Indonesia memiliki dua musim yakni kemaau dan penghujan. 

Indonesia termasuk dalam wilayah iklim monsun Asia. Pada umumnya, mekanisme iklim ditandai dengan curah hujan yang tinggi sepanjang tahun disertai aingin topan, badai, dan angin puting beliung yang jarang terjadi kecuali mungkin di pulau-pulau timur jauh Indonesia, seperti Pulau Timor.

Secara keseluruhan iklim Indonesia tergolong panas dan lembab sepanjang tahun.

Karena Indonesia terletak di antara pengaruh angin muson khatulistiwa dan tropis di belahan bumi selatan dan angin monsun tropis di belahan bumi utara yang menyentuh negara-negara Asia Daratan, seperti Vietnam, dan Kamboja.

Kondisi iklim Indonesia menyebabkan mempunyai banyak waktu untuk mengembangkan kebudayaan dan menikmati kehidupan. 

Baca juga: Jenis-Jenis Pekerjaan Berdasarkan Letak Geografis

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.